Anda di halaman 1dari 19

A.

KELIMPAHAN UNSUR DI ALAM


Unsur-unsur golongan alkali tanah terletak pada golongan IIA dalam sistem periodik
unsur yang meliputi Be (berilium), Ba (barium), Mg (magnesium), Ca (kalsium), Sr
(stronsium), dan Ra (radium). Unsur unsur tersebut bersifat basa dan banyak
ditemukan dalam mineral tanah. Logam alkali tanah umumnya reaktif, tetapi kurang
reaktif jika dibandingkan dengan logam alkali.

UNSUR LOGAM ALKALI TANAH DAN KELIMPAHANNYA

UNSUR KELIMPAHAN MINERAL/SENYAWA LOGAM ALKALI


TANAH DI ALAM
Berilium (Be) Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa
dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa
menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO 6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].
Barium (Ba) Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat
membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit
[BaCO3]
Magnesium (Mg) Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak
bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa
menjadi Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3],
Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O].
Kalsium (Ca) Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi.
Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi,
dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa
karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4],
Senyawa Fourida [CaF].
Stronsium (Sr) Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam
strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan
Strontianit .
Radium (Ra) Hanya sedikit terdapat di alam dan merupakan peluruhan
dari pitchblende atauuraninite (U3O8)
Berilium Kalsium Stronsium Barium Magnesium

B. SIFAT – SIFAT KIMIA

SIFAT KIMIA Be Mg Ca Sr Ba
JARI - JARI 1,11 1,60 1,97 2,15 2,17
ATOM
ENERGI 899 738 590 590 503
IONISASI
KEELEKTRON 1,5 1,2 1,0 1,0 0,9
NEGATIFAN

Berdasarkan tabel diatas, dapat kamu pahami bahwa dalam satu golongan, dari atas ke
bawah, jari-jari atom semakin bertambah, sehingga menyebabkan penurunan energi ionisasi
dan keelektronegatifan unsur.

 Jari-Jari atom bertambah


 Energi ionisasi berkurang
 Keelektronegatifan berkurang

SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR


 Jari-Jari Atom adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit
terluar. Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor
atom unsur tersebut. Semakin besar nomor atom unsur-unsur
segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya, sehingga
semakin besar pula jari-jari atomnya. Jadi, dalam satu golongan (dari
atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar. Dalam satu periode
(dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin
bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap.
Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar,
sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom.
 Jari-Jari Ion. Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata jika
dibandingkan dengan jari-jari atom normalnya. Ion bermuatan positif
(kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion
bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari yang lebih besar jika
dibandingkan dengan jari-jari atom normalnya.
 Energi Ionisasi (EI) adalah energi yang diperlukan atom dalam untuk
melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1.
Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan
diperlukan energi yang lebih besar, begitu juga pada pelepasan
elektron yang ke-3 dan seterusnya. Maka EI 1< EI 2 < EI 3. Dalam
satu golongan (dari atas ke bawah), EI semakin kecil karena jari-jari
atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar
semakin kecil. Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk
dilepaskan. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar
karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap
elektron terluar semakin besar. Akibatnya elektron terluar semakin
sulit untuk dilepaskan.
 Afinitas Elektron adalah energi yang dilepaskan oleh atom apabila
menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif. Semakin
negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut
menerima elektron dan unsurnya akan semakin reaktif. Dalam satu
golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin
kecil. Dan dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas
elektronnya semakin besar. Unsur golongan utama memiliki afinitas
elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA. Afinitas
elektron terbesar dimiliki oleh golongan VIIA.
 Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik
elektron dalam molekul suatu senyawa. Harga keelektronegatifan ini
diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7
sampai 4. Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar,
cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif.
Sedangkan unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil,
cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif.
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan
semakin kecil. Dan dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga
keelektronegatifan semakin besar.
 Sifat Logam dan Non Logam. Sifat logam berhubungan dengan
keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan
elektron membentuk kation. Sifat logam bergantung pada besarnya
energi ionisasi (EI). Makin besar harga EI, makin sulit bagi atom
untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnya.
Sifat non logam berhubungan dengan keelektronegatifan, yaitu
kecenderungan atom untuk menarik elektron. Dalam satu periode
(dari kiri ke kanan), sifat logam berkurang sedangkan sifat non
logam bertambah. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), sifat
logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurang. Unsur
logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur,
sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-atas. Unsur-
unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan
non logam disebut unsur metaloid. Metalloid adalah unsur yang
mempunyai sifat logam dan non logam.
 Kereaktifan. Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur
untuk melepas atau menarik elektron. Dalam satu periode (dari kiri
ke kanan), mula-mula kereaktifan menurun, tapi akan semakin
bertambah hingga golongan alkali tanah (VIIA).

C. sifat fisika

Sifat fisika Be Mg Ca Sr Ba Ra
Titik didih 2.970 1.090 1.484 1.384 1.640 1.140
Titik leleh 1.278 649 839 769 725 700
Warna Putih Putih Merah Merah Hijau Merah
Jingga
Bentuk Padat Padat Padat Padat Padat Padat
Berdasarkan tabel sifat fisika logam alkali tanah diatas dapat diamati juga hal-hal sebagai
berikut:
1. titik leleh dan titik didih cenderung menurun dari atas ke bawah
2. dari berilium ke barium jari-jari atom meningkat secara beraturan
3. pertambahan jari-jari menyebabkan penurunan energi pengionan dan
keelektronegatifan
4. sifat-sifat fisik,seperti titik cair, rapatan dan kekeraan,logam alkali tanah lebih besar
jika dibandingkan sengan logam alkali seperiode . hal iru disebabkan logam alkali
tanah mempunyai 2 elektron valensi sehingga ikatan logam nya lebih kuat

sifat reduktor

Unsur alkali tanah mempunyai sifat sebagai reduktor kuat setelah logam alkali. Dalam
satu golongan, dari atas kebawah, daya reduktor unsur alkali tanah semakin meningkat. Hal
ini dikarenakan dalam satu golongan, dari atas ke bawah, jari-jari atom semakin besar
sehingga daya reduktornya semakin besar.

D. PROSES PEMBUATAN LOGAM ALKALI TANAH


PROSES EKSTRAKSI LOGAM ALKALI TANAH
Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah dapat
di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua
cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.
1. Ekstraksi Berilium (Be)
a. Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi
BeF2. Sebelum mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril
[Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF¬6 hingga 700 0C. Karena beril
adalah sumber utama berilium.
BeF2- + Mg → MgF2 + Be
b. Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium, kita juga dapat mengekstraksi dari
lelehan BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2- tidak dapat
mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl.
Reaksi yang terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e- → Be
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-
2. Ekstraksi Magnesium (Mg)
a. Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium, kita dapat mengekstraksinya dari
dolomite [MgCa(CO3)2].
Karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan
magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO lalu
MgO.CaO dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi → 2Mg + Ca2SiO4 + Fe

b. Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan
mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O → Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- → Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk
mendapatkan magnesium.
Katode : Mg2+ + 2e- → Mg
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-
3. Ekstraksi Kalsium (Ca)
a. Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium
(Ca). Untuk mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan
HCl agar terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2
Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar
mendapatkan kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :
Katode : Ca2+ + 2e- → Ca
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-

b. Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al
atau dengan mereduksi CaCl2¬ oleh Na. Reduksi CaO oleh Al.
6CaO + 2Al → 3 Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2 oleh Na
CaCl2 + 2 Na → Ca + 2NaCl

4. Ekstraksi Strontium (Sr)


a. Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), kita bisa mendapatkannya dengan
elektrolisis lelehan SrCl2¬. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa
selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan sumber utama
Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi :
katode : Sr2+ +2e- → Sr
anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-

5. Ekstraksi Barium (Ba)


a. Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba).
Setelah diproses menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis
lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi :
Katode : Ba2+ + 2e- → Ba
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-
b. Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO
oleh Al. Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al → 3Ba + Ba3Al2O6.

KEGUNAAN LOGAM ALKALI TANAH


1. BERLIUM
 Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan
tembaga berilium. (Be dapat menyerap panas yang banyak). Aloy
tembaga-berilium digunakan dalam berbagai kegunaan karena
konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan
kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta
tahan fatig (logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk
pembuatan: mold, elektroda pengelasan bintik, pegas, peralatan
elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.
 Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan
suhu yang lebar, Alloy tembaga-berilium digunakan dalam
industri angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai bahan
penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru
berpandu, kapal terbang dan satelit komunikasi.
 Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X
untuk menepis cahaya tampak dan memperbolehkan hanya
sinaran X yang terdeteksi.
 Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk
pembuatan litar bersepadu mikroskopik.
 Karena penyerapan panas neutron yang rendah, industri tenaga
nuklir menggunakan logam ini dalam reaktor nuklir sebagai
pemantul neutron dan moderator.
 Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat
komputer, pegas jam tangan dan peralatan yang memerlukan
keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.
 Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang
memerlukan konduktor panas yang baik, dan kekuatan serta
kekerasan yang tinggi, dan juga titik lebur yang tinggi, seterusnya
bertindak sebagai perintang listrik.
 Campuran berilium pernah pada satu ketika dahulu digunakan
dalam lampu floresen, tetapi penggunaan tersebut tak dilanjutkan
lagi karena pekerja yang terpapar terancam bahaya beriliosis.

2. MAGNESIUM
 Magnesium digunakan untuk membuat paduan logam (alies)
terutama paduan magnesium dengan alumunium. Aliase ini
digunakan untuk bahan konstruksi pesawat terbang dan mobil
karena aliase ini kuat, ringan, tahan korosi serta tahan asam dan
basa.
 Mg(OH)2 yaitu untuk mengobati penyakit maag dan
menetralisir asam lambung, magnesium klorida (MgCl2.6H2O)
digunakan dalam pembuatan kain katun, kertas, semen, dan
keramik. Magnesium sulfat (MgSO4.7H2O) yang dikenal
dengan garam Inggris (Epsom salt) dan magnesium oksida
(MgO), digunakan pada pembuatan kosmetik dan obat pencuci
perut. Sedangkan campuran magnesium, aluminium dan baja
digunakan pada bahan pembuatan bagian-bagian pesawat, kaki
atau tangan buatan, vacuum cleaner, alat-alat optic dan furniture.

3. KALSIUM
 sebagai zat penurun dalam pengekstraksian logam-logam lain,
misalnya uranium, zirkonium, dan torium.
 sebagai penyahoksida, penyahsulfur dan penyahkarbon untuk
berbagai jenis aloi ferus dan tak ferus.
 sebagai zat pengaloian yang digunakan dalam pembuatan aloi
aluminium, berilium, tembaga, timah dan magnesium
 dalam produksi semen dan mortir yang digunakan dalam bidang
pembangunan.
4. STRONSIUM
 Strontium aluminat digunakan sebagai fosfor terang dengan
pendarfosfor yang berterusan.
 Strontium klorida ada kalanya digunakan dalam ubat gigi untuk
gigi sensitif.
 Strontium oksida kadang kala digunakan bagi memperbaik mutu
sesetengah sepuh tembikar.
 Strontium ranelat digunakan dalam rawatan osteoporosis di
sesetengah negara seperti UK.

5. BARIUM
 Logam ini digunakan sebagai œgetter dalam tabung vakum.
Senyawa-senyawa yang penting adalah peroksida, klorida, sulfat,
nitrat dan klorat. Lithopone, pigmen yang mengandung barium
sulfat dan seng sulfida memiliki sifat penutup yang kuat dan tidak
menjadi gelap atau hitam oleh sulfida. Barium sulfat digunakan
dalam cat, diagnostik sinar x-ray dan dalam pembuatan kaca.
Barite sering digunakan sebagai agen pemberat dalam fluida
pengebor sumur minyak dan digunakan dalam pembuatan karet.
 Barium karbonat digunakan dalam racun tikus. Sedangkan nitrat
dan klorat memberikan warna pada pertunjukan kembang api.
Semua senyawa barium yang larut dalam air atau asam sangat
berbahaya. Barium yang muncul secara alami merupakan
campuran tujuh isotop. Dua puluh dua isotop radioaktif barium
lainnya telah ditemukan.

Kegunaan Logam Alkali Tanah


1. Berilium (Be)
a. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuatakan
tetap bermasa lebih ringan. Biasanya paduan inidigunakan pada
kemudi pesawat Zet.
b. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
c. Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir
d. campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alatlistrik,
maka Berilium sangat penting sebagai komponentelevisi.

2. Magnesium (Mg)
a. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang
padakembang api dan pada lampu Blitz.
b. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku,
karenasenyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi.
c. Senyawa Mg(OH)2digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi
asam yang terdapat di mulut dan mencagahterjadinnya kerusakan
gigi, sekaligus sebagai pencegah maag.
3. Kalsium (Ca)
a. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kuedan
plastik.
b. SenyawaCaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang
berfungsiuntuk membalut tulang yang patah.
c. Senyawa CaCO3biasa digunakan untuk bahan bangunan
sepertikomponen semen dan cat tembok.Selain itu digunakan
untuk membuat kapur tulis dan gelas.
d. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol
karena bersifat dehidrator,dapat juga mengeringkan gas dan
mengikatKarbondioksida pada cerobong asap.
e. Ca(OH)2digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan jugasebagai
sumber basa yang harganya relatif murah.
f. Kalsium Karbida (CaC2) disebut juga batu karbit merupakan bahan
untuk pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk
pengelasan.
g. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang
berfungsisebagai pembentuk tulang dan gigi.

4. Stronsium (Sr)
a. Stronsium dalam senyawa Sr(no3)2 memberikan warna merah
apabila digunakan untuk bahan kembang api.

5. Barium (Ba)
a. BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan
karenamampu menyerap sinar X meskipun beracun.
b. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastic karena
memilikikerapatan yang tinggi dan warna terang.
c. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau padakembang
api
d. Semua unsurnya berwujud padat pd suhu ruangan
e. Kerapatan logam alkali tanah lebih besar, shg logam alkali Tanah
lebih keras
f. Jika garam dari unsur-unsur logam di bakar, akan memberi warna
keras, seperti:
 Kalsium (Ca) : jingga, merah
 Stronsium (Sr) : Merah bata
 Barium (Br) : Hijau
g. Mudah bereaksi dengan unsur non logam
h. Bersifat reaktif

DAMPAK ALKALI TANAH

1. BERILIUM
 Berilium sangat berbahaya jika terhirup. Keefektivannya tergantung kepada
kandungan yang dipaparkan dan jangka waktu pemaparan. Jika kandungan
berilium di udara sangat tinggi (lebih dari 1000 μg/m³), keadaan akut dapat
terjadi. Keadaan ini menyerupai pneumonia dan disebut penyakit berilium
akut. Penetapan udara komunitas dan tempat kerja efektif dalam menghindari
kerusakan paru-paru yang paling akut.
 Menelan berilium tidak pernah dilaporkan menyebabkan efek kepada manusia
Karena berilium diserap sangat sedikit oleh perut dan usus. Ulser dikesan pada
anjing yang mempunyai berilium pada makanannya. Berilium yang terkena
kulit yang mempunyai luka atau terkikis mungkin akan menyebabkan radang.
 Pemamparan jangka masa panjang kepada berilium dapat meningkatkan risiko
menghidap penyakit kanker paru paru.
2. KALSIUM
 Kekurangan kalsium dapat menyebabkan lesu, banyak keringat, gelisah, sesak
napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-
berak, insomnia, kram, dsb.

3. STRONSIUM
 Stronsium radioaktif dapat menyebabkan gangguan berbagai tulang dan
penyakit , termasuk kanker tulang.

4. MAGNESIUM
 Menghirup debu atau asap mengandung magnesium dapat mengiritasi saluran
pernapasan dan dapat menyebabkan demam fumelogam.
 Apabila tertelan dapat menyebabkan sakit perut dan diare.
 Molten magnesium dapat menyebabkan luka bakar kulit serius.
 Konsentrasi tinggi dari debu dapat menyebabkan iritasi mekanis.
 Melihat api magnesium dapat menyebabkan cidera mata.
 Magnesium yang terdapat pada pupuk organik dapat mencemari tanah dan
menurunkan tingkat kesuburan tanah apabila penggunaanya berlebihan.

5. BARIUM
 Logam berat di dalam air dapat masuk secara langsung ke dalam tubuh
manusia apabila air yang mengandung logam berat diminum, sedangkan
secara tidak langsung apabila memakan bahan makanan yang berasal dari air
tersebut. Di dalam tubuh manusia, logam berat juga dapat terakumulasi dan
menimbulkan berbagai bahaya terhadap kesehatan. Bahaya barium (Ba) bagi
kesehatan manusia yaitu, dalam bentuk serbuk,mudah terbakar pada
temperatur ruang.
 Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan
terganggunya sistem saraf.
 Semua air atau asam larut dalam senyawa barium beracun. Pada dosis rendah,
barium bertindak sebagai stimulan otot, sedangkan dosis yang lebih tinggi
mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan penyimpangan jantung, tumor,
kelemahan, kegelisahan, dyspnea dan kelumpuhan. Hal ini mungkin karena
kemampuannya untuk memblokir kanal ion kalium yang sangat penting untuk
fungsi yang tepat dari sistem saraf.
 Barium senyawa, jarang ditemui oleh kebanyakan orang. Semua senyawa
barium dianggap sangat beracun meskipun bukti awal muncul untuk
menunjukkan bahaya terbatas. Garam barium dapat merusak hati. Menghirup
debu yang mengandung senyawa barium dapat terakumulasi dalam paru-paru
sehingga menyebabkan kondisi yang disebut baritosis. Debu logam
menyajikan bahaya kebakaran dan ledakan, dan barium bubuk dapat menyala
secara spontan di udara.
 Logam barium harus disimpan di bawah cairan berbasis petroleum (seperti
minyak tanah) atau lain yang sesuai oksigen bebas-cairan yang mengeluarkan
udara.
6. RADIUM
 Ra bersifat radioaktif dengan waktu paroh 1622 tahun dan memancarkan
radiasi alfa dengan energi 4,79 MeV. Anak luruh dari 226Ra adalah gas radon
(222Rn). keberadaann gas radon di lingkungan mencapai jumlah sangat besar,
sekitar 58 % dari total radon alamiah. Gas radon tersebut dapat memberikan
bahaya radiologik terhadap saluran pernafasan. Adapun 226Ra sendiri bersifat
seperti unsur kalsium (Ca) yang mudah terakumulasi di dalam tulang.
 Tidak ada bukti bahwa secara alami terdapat hubungan ke tingkat radium
memiliki efek yang merugikan pada kesehatan manusia. Namun, hubungan ke
tingkat yang lebih tinggi radium dapat mengakibatkan efek kesehatan, seperti
gigi fraktur, anemia dan katarak. Ketika pemaparan berlangsung selama
jangka waktu yang panjang radium bahkan menyebabkan kanker dan eksposur
pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Efek ini dapat berlangsung
bertahun-tahun untuk berkembang dan biasanya disebabkan oleh radiasi
gamma radium, yang mampu melakukan perjalanan cukup jauh melalui udara.
 Manusia merupakan media terakhir dari jejak kritik radium di lingkungan.
Misalnya radium masuk ke dalam tubuh dapat melalui pernafasan maupun
sistem pencernaan (makan dan minum).
 Umumnya kadar 226Ra dalam tulang relatif tinggi berkisar dari 0,059 sampai
1,2 Bq/kg kering, dengan rata-rata 0,31 Bq/kg. Adapun untuk organ lain,
seperti paru-paru, gonad, sumsum merah dan sumsum kuning, masing-masing
sekitar 0,005 Bq/kg.
 Kadar 226Ra dalam organ tubuh sangat bergantung dari usia, tempat tinggal,
dan pola makanan/minuman atau rantai makanan. Harga kadar 226Ra dalam
tubuh manusia yang tinggal di daerah latar tinggi umumnya lebih tinggi, jika
dibandingkan dengan orang yang bertempat tinggal di daerah latar normal.
Sebagai contoh, kadar 226Ra dalam tubuh manusia yang bertempat tinggi di
Karala (India) mencapai 2,87 Bq/kg dan yang bertempat tinggal di Araxa-
Tapira (Brasilia) mencapai 8,59 Bq/kg.
Teka teki silang

6
H
A
L
O 2
M
G 1
P E
1
B E R I L I U M R H
N T A I
R I H J
3
M E R A H J I N G G A
A Y U
3
A K 5
B E S A R
6
D O L O M I T B L
K 4
H I J A U 7
R A D I U M
A F R
L I
I U
T M
A
N
A
2
P U T I H
Pertanyaan mendatar
1. Diantara unsur-unsur golongan alkali tanah yang sifatnya mirip dengan alumunium
adalah....
2. Warna nyala dari berilium adalah...
3. Warna nyala dari kalsium adalah....
4. Warna nyala dari barium adalah....
5. Jari-jari unsur alkali tanah semakin kebawah akan semakin...
6. Sumber utama logam magnesium adalah....
7. Unsur yang bersifat radiaktif....

Pertanyaan menurun
1. Warna nyala di magnesium adalah...
2. Warna nyala dari stronsium adalh...
3. Golongan II A disebut golongan...
4. Garam sulfat golongan alkali tanah yang paling sukar larut adalah garam yang
mengandung unsur....
5. Unsur alkali tanah termasuk unsur yang sangat...
6. Semua logam alkali tanah bereaksi dengan.......

Pertanyaan kelompok
1. Berapakah titik leleh dan titik didih pada logam alkali?
2. Logam alkali dapat membentuk hidroksida secara langsung jika direaksikan dengan?
3. Sebutkan senyawa yang bisa bereaksi dengan senyawa Xe/xenon, dan jelaskan mengapa
bisa bereaksi?
4. Diantara 3 senyawa gas mulia yang sukar bereaksi, manakah yang elektron valensinya
sudah memenuhi kaidah duplet?
5. Dari beberapa senyawa dibawah ini yang mengandung unsur halogen adalah....
6. Unsur periode ketiga yang bersifat metaloid adalah....
7. Yang bukan termasuk unsur trasisi adalah....
8. Unsur periode ketiga yang memiliki energi ionisasi terbesar adalah....
9. Apa manfaat dari scandium pada unsur golongan transisi periode empat ?...
10. Senyawa apakah yang dapat mengakibatkan rusaknya lapisan ozon pada unsur golongan
halogen.....
Jawaban pertanyaan
o o
1. Cs= 29 C dan 689 C
2. Air
3. PtF6 , karena memiliki harga ionisasi 1165 KJ/mol
4. Helium
5. Kaporit, gas freon, dan nilon
6. Silika
7. Merupakan oksidator kuat
8. Mg
9. Dimanfaatkan sebagai pembentukan gelatin hidroksida yang bersifat atmosfer
10. CFC (Chloro Fluoro Carbon) atau CCl2f2
Daftar pustaka

https://sites.google.com/site/dewitatrianiputri/materi-pembelajaran/kelas-xii/bab-18-
kimia-unsur/a-kelimpahan-unsur-unsur-di-alam

https://nasrulbintang.wordpress.com/2011/12/17/keberadaan-di-alam-alkali-tanah/

Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII
Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta, p. 298.

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Be-140g.jpg

Sukmanawati, W. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/ MA Kelas XII. Pusat Perbukuan,


Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 266.

https://www.studiobelajar.com/logam-alkali-dan-alkali-tanah/

https://www.studiobelajar.com/logam-alkali-dan-alkali-tanah/

https://jabirbinhayyan.wordpress.com/2009/11/28/alkali-tanah-2/

Tabel buku paket

https://materikimia.com/tabel-sifat-fisika-logam-alkali-tanah/

http://www.academia.edu/34870564/TUGAS_MAKALAH_KIMIA_KIMIA_UN
SUR_ALKALI_DAN_ALKALI_TANAH

https://blog.ruangguru.com/sifat-dan-macam-macam-logam-alkali-tanah

(VIDEO)

http://forummakalah.blogspot.com/2015/10/makalah-kimia-tentang-alkali-
tanah.html

http://forummakalah.blogspot.com/2015/10/makalah-kimia-tentang-alkali-
tanah.html
http://zharazhilvia.blogspot.com/2011/11/kegunaan-dan-dampak-alkali-tanah.html

http://wahyuni-unhiiyblog.blogspot.com/2012/11/kimia-unsur-logam-alkali-tanah.html

http://zharazhilvia.blogspot.com/2011/11/kegunaan-dan-dampak-alkali-tanah.html

Anda mungkin juga menyukai