Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan. Penulis juga bersyukur
atas berkat rezeki dan kesehatan yang diberikan kepada penulis sehingga penulis
dapat mengumpulkan data laporan dari hasil praktikum “Analisis Kualitatif
Kation Dan Anion”. Penulis selaku penyusun memohon maaf jika dalam
penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, baik dari materi maupun teknik
penyajiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun selalu
penulis harapkan untuk kesempurnaan laporan lainya dimasa mendatang.
Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih dan semoga laporan ini dapat
diterima dan dapat bermanfaat untuk kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ i
LEMBAR ASISTENSI ....................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................
1.1 Latar Belakang ....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................
1.3 Tujuan...................................................................................................
1.4 Manfaat Praktikkum ...........................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................
2.1 Pengertian Kation Dan Anion ............................................................
BAB III METODE PRAKTIKUM ....................................................................
3.1 Alat Dan Bahan ....................................................................................
3.2 Posedur Kerja ......................................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................
4.1 Hasil ......................................................................................................
4.2 Pembahasan .........................................................................................
BAB V PENUTUP ...............................................................................................
5.1 Kesimpulan ...........................................................................................
5.2 Saran .....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABBEL
Tabel 4.1 ................................................................................................................
Tabel 4.2 ................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam Kehidupan sehari-hari, kita senantiasa mengkonsumsi makanan
sebagai pemenuhan kebutuhan fisik. sayur, buah, dan lainnya yang kita
makan, akan masuk ke sistem-sistem yang ada dalam tubuh kita dalam bentuk
ion-ion. Ion-ion tersebut berupa ion positif (Kation) dan ion negatif (Anion).
Dua langkah utama dalam analisis adalah identifikasi dan estemisi komponen-
komponen suatu senyawa. Langkah identifikasi dikenal dengan analisis
kualitatif sedangkan langkah estimasinnya adalah analisis kuantitatif. Analisis
kualitatif berkaitan dengan identifikasi zat-zat kimia, mengenali unsure atau
senyawa apa yang ada dalam suatu sampel. Analisis kuantitatif berkaitan
dengan penentapan berapa banyak suatu zat tertentu yang terkandung dalam
suatu sampel (Keenan, 1999).
Analisis kualitatif terdapat dua aspek penting yaitu, identifikasi dan
pemisahan, aspek ini didasari oleh kelarutan keasaman, kebasaan,
pembentukan senyawa kompleks, oksidasi- reduksi, sifat penguapan dan
ekstrasi. Analisis kualitatif biasannya digunakan dalam identifikasi kation dan
anion dengan melakukan uji sesifik. Uji spesifik dilakukan dengan
penambahan reagen (pereaksi) tertentu yang akan memberikan larutan atau
endapan warna yang merupakan karakteristik(khas) untuk ion-ion tertentu.
Berdasarkan hal tersebut maka percobaan identifikasi kation dan anion ini
dilakukan (Harjadi, 1990).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari percobaan ini adalah bagaimana cara
mengidentifikasi dan memisahkan secara kualitatif kation dan anion ?
1.3 Tujuan
Untuk mengidentifikasi dan memisahkan secara kualitatif kation dan
anion.
1.4 Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat
mengetahui reaksi yang terjadi antara sampel dan pereaksi secara kualitatif
kation dan anion.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kation Dan Anion
Analisis kualitatif adalah suatu proses dalam mengidentifikasi
keberadaan suatu proses dalam mengidentifikasi keberadaan suatu senyawa
kimia dalam suatu larutan atau sampel yang tidak diketahui. Analisis
kualitatif disebut juga analisa jenis yaitu suatu cara yang dilakukan untuk
menentukan macam jenis zat atau komponen-komponen bahan yang
dianalisa. Dalam melakukan analisa kualitatif yang dipergunakan adalah sifat-
sifat zat atau bahan, baik sifat-sifat fisis maupun sifat kimiannya. Misalnya
ada suatu sampel cairan dalam gelas kimia, bila ingin mengetahui tentang
kandungan sampel cair itu maka yang harus dilakukan adalah menganalisa
kualitatif terhadap suatu sampel cairan (Dede, 2018).
2.1.1 Kation
Kation adalah ion bermuatan positif yang terbentuk ketika sebuah
atom kehilangan satu atau lebih elektron selama reaksi kimia. Ini memiliki
muatan listrik positif, karena memiliki lebih banyak proton daripada
elektron, dan akan tertarik kepada anion, yang memiliki muatan negatif.
Untuk tujuan analisis kualitatif kation-kation diklasifikasikan dalam lima
golongan berdasarkan sifat-sifat kation itu terhadap beberapa reagensia,
dengan memakai apa yang disebut regensia golongan secara sistematik,
dapat kita tetapkan ada tidaknya golongan-golongan ini untuk pemeriksaan
lebih lanjut. Reagensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang
paling umum adalah asam klorida., hydrogen sulfida, ammonium sulfide,
dan ammonium karbonat. Klasifikasi ini didasarkan apakah suatu kation
bereaksi dengan reagensia-reagensia ini dengan membentuk endapan atau
tidak. Jadi boleh kita katakana bahwa, klasifikasi kation yang paling umum,
didasarkan atas perbedaan kelarutan dari klorida, sulfide, dan karbonat dari
kation tersebut (Svehla G, 1985).
Dalam contoh campuran ditunjukan kesulitan untuk menentukan
dengan pasti kation-kation apa saja yang terdapat dalam campuran.
Disebutkan bahwa pereaksi spesifik dapat dipakai untuk tujuan itu dengan
melakukan reaksi untuk ion per ion. Cara lain untuk analisa campuran
adalah dengan reaksi selektif (Harjani, 1990).
Pada analisis sistematik dari kation maka golongan logam-logam
yang akan di identifikasi dipisahkan menurut golongan berikut :