Analisis kation dan anion adalah analisis kimia yang tujuannya adalah untuk mengetahui susunan
kation serta anion dalam suatu sampel dengan menggunakan bantuan uji pereaksi tertentu.
Praktikum in menggunakan prinsip analisis kualitatif dan kuantitatif yang dimana analisis
kualitatif adalah untuk mengetahui apa zat yang ada didalam sesuatu dan analisis kuantitatif
adalah untuk mengetahui jumlah suatu zat yang ada didalam suatu sampel tersebut. Kation
terbagi menjadi lima golongan, yaitu golongan I, II, III, IV, V. Sedangkan anion dibagi menjadi
empat golongan, vaitu golongan I, II, III, IV. Pada praktikum analisis kation dan anion,
dilakukan uji kation dan anion. Pada uji kation digunakan uji kation Ag+, Cu2+, Fe2+, Ba2+,
dan K+. Lalu, pada analisis anion digunakan uji anion Cl-, 1-, SO42-, dan NO3-Langkah-
langkah dalam melakukan percobaan analisis kation dan anion ini adalah pada analisis kation, 20
tetes larutan sampel dimasukkan ke dalam 5 tabung reaksi, lalu pada tabung reaksi di uji
keberadaan kationnya dengan reagen masing-masing sebanyak 20 tetes. Sedangkan pada analisis
anion, 20 tetes larutan sampel dimasukkan ke dalam 4 tabung reaksi, lalu tabung reaksi di uji
keberadaan anionnya dengan reagen masing-masing sebanyak 20 tetes pula. Pada praktikum
analisis kation dan anion ini, K+ bereaksi dengan larutan NaOH dan kertas lakmusnya berubah
warna menjadi biru, lalu pada anion CI- bereaksi dengan larutan AgNo3 wara berubah menjadi
putih serta membentuk endapan putih dan pada I- terjadi perubahan warna larutan menjadi putih
namun tidak membentuk endapan. Sehingga pada percobaan analisis kation anion tersebur
ditemukan bahwa larutan sampel yang kami gunakan adalah larutan KCI sesual dengan
praktikum uji kation dan anion yang telah di lakukan.
(Shevla, 1979)
II.3.3 Contoh
Kation adalah muatan ion positif yang cenderung mudah kehilangan elektronnya.
Berikut merupakan contoh dari kation
II.4 Anion
Anion merupakan ion yang memiliki beberapa klasifikasi. Dibawah ini akan dibahas
definisi, klasifikasi, dan contoh mengenai kation.
II.4.1 Definisi
Anion merupakan ion - ion yang bermuatan negatif. Anion memerankan peran
penting dalam berbagai proses kimia dan biologi. Meskipun telah diketahui bahwa
senyawa yang mengandung boron, silikon, fosfor, dan timah seringkali memiliki
keasaman Lewis yang tinggi dan afinitas yang tinggi terhadap basa Lewis seperti ion
fluorida dan sianida, penggunaan senyawa golongan utama seperti sensor anion masih terbatas
(Yoshino, 2013). Sifat - sifat anion ada 3, yaitu asam - basa, redoks, dan kesetimbangan
larutan (Zahira, 2021).
II.4.2 Klasifikasi
Anion juga memiliki klasifikasi. Dibawah ini merupakan klasifikasi anion
Anion golongan A adalah jenis golongan anion yang dapat menguap bila bereaksi
dengan asam sementara anion golongan B adalah kelompok anion yang bereaksi di
dalam larutan.
(Bulqis, 2015)
II.4.3 Contoh
Beberapa anion dikelompokkan ke dalam beberapa kelas, diantaranya sebagai
berikut.
Tabel 2.4 Contoh Anion
Kelas Contoh Anion
II.5.1 Definisi
Proses pengendapan adalah proses yang melibatkan zat yang memisahkan diri sebagai
suatu fase padat keluar dari larutan. Endapan mungkin berupa kristal (kristalin) atau koloid, dan
dapatdikeluarkan dari larutan dengan penyaringan atau peusingan (centrifuge) (Yusuf, 2019).
II.5.2 Mekanisme
Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar dari larutan.
Endapan mungkin berypa kristal (kristalin) atau koloid, dan dapat dikeluarkan dari larutan
dengan penyaringan atau pemusingan (centrifuge). Endapan terbentuk atau dapat dikatakan
endapan jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan.
Pada beberapa hal perubahan kelarutan dengan berubahnya suhu dapat menjadi dasar
untuk pemisahan. Misalnya, pemisahan ion timbel dari perak dan dari perak dan merkurium(I)
dapat dicapai dengan mengendapkan ketiga ion itu mula - mula sebagai klorida, diteruskan
dengan menambahkan air panas pada campuran. Air panas ini akan melarutkan timbel klorida,
tetapi perak dan raksa(I) klorida praktis tak larut didalamnya. Setelah menyaring larutan panas
itu, ion timbel akan ditemukan dalam filtrat dan dapat diidentifikasikan dengan reaksi - reaksi
khas (Shevla, 1979).
Air dengan kesadahan tinggi akan menyebabkan fungsi air untuk proses pencucian atau
pembersihan menjadi terganggu. Sebagai contoh jika digunakan
untuk mencuci baju dengan detergen atau rinso, maka sabun ataudeterjen tidak dapatmenghasilka
n busa yang banyak dengan kata lain busanya sedikit. Demikian juga jika digunakan untuk
mandi menggunakan sabun mandi maka busanya pun sedikit dan
terasa licin. Hal yang sama terjadi bila digunakan untuk mencuci rambut menggunakan shampo
pembersih rambut (Haning, 2013).
Contoh yang kedua penerapan prinsip anion kation yang paling umum dalam dunia
industri adalah Ion Exchange atau Penukar Ion. Prinsip ini banyak digunakan di dalam industri
pengolahan air, misal industri air mineral, PDAM, dll. Penukar ion adalah suatu proses penukar
ion-ion yang terdapat dalam suatu zat atau bahan dengan menggunakan resin kation maupun
resin anion (Norland, 2014).
BAB III
METODE PERCOBAAN
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
IV.2 Pembahasan
Kimia adalah salah satu cabang dari ilmu pengetahuan alam yang memiliki
banyak ketersinggungan dengan kehidupan sehari hari . Hampir semua hal yang kita lakukan
dalam adalah contoh dari pengembangan ilmu kimia . Mulai dari minum air putih, makanan yang
bernutrisi hingga obat obatan adalah contoh penerapan ilmu kimia. Contoh contoh diatas
merupakan contoh dari penerapan ilmu kimia dasar.
Berbicara tentang ilmu kimia dasar berate ilmu kimia memiliki pegembangan. Kimia
digolongkan mulai dari campuran,senyawa,molekul hingga atom. Untuk saat ini saya akan
membahas tentang atom. Atom sendiri memiliki beberapa definisi yang selalu berkembang dan
saling berhubungan . Akhir dari definisi atom adalah bahwa atom memiliki muatan positif dan
negative. Muatan positif dan negative pada atom disebabkan karena kation dan anion. Kation
yang bermuatan positif dan anion yang bermuatan negative. Kation bermuatan positif karena
melepaskan electron, sedangkan anion negative karena menangkap electron.
Pada kali ini akan diadakan uji kation dan anion. Pada percobaan anion dan kation ini
akan digunakan 2 prinsip analisis kimia, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis
kualitatif adalah analisis yang dapat dilakukan dengan reaksi kimia selektif atau dengan
penggunaan instrumentasi. Sedangkan analisis kuantitatif adalah analisis yang dilakukan untuk
menentukan atau mendeterminasi jumlah dari suatu elemen yang ada dalam sampel.
Pada uji kation dilakukan dengan menguji Ag+, Cu-, Fe2+, Ba2+, K+. Pada ujian kation
ini menggunakan larutan sampel B. Uji Ag+ menggunakan tetesan larutan HCl 0,1 M sebanyak
20 tetes, lalu kocok dan amati perubahannya. Uji Cu2+ menggunakan 20 tetesan larutan NaOH ,
lalu dikocok dan diamati. Untuk uji Fe 2+ sama seperti uji Cu2+. Untuk uji K+ menggunakan
beberapa tetes NaOH kemudian diamkan beberapa saat masukkan kertas lakmus dan amatin
perubahannya .
Pada uji Anion dilakukan dengan menguji Cl-, I-, S042- dan NO3-. Pada ujian anion ini
menggunakan larutan sampel B. Uji Cl- menggunakan tetesan larutan AgNO3 sebanyak 20 tetes,
lalu kocok dan amati perubahannya. Uji I- menggunakan 20 tetesan larutan AgNO3 , lalu
dikocok dan diamati. Untuk uji SO42- menggunakan larutan BaCl sebanyak 20 tetes dan amati
perubahannya. Untuk uji NO3+ menggunakan beberapa tetes FeSo4 lalu ditambahkan H2SO4
pekat dan amati perubahannya .
Hasil dari pengujian kation adalah uji Ag+ menghasilkan warna bening dan tidak
mengendap. Untuk Uji Cu2+, Fe2+ dan Ba2+ sama sama menghasilkan warna bening. Untuk uji
K+ menghasilkan perubahan warna lakmus merah menjadi biru namun tidak membentuk
endapan. Pada pengujian anion , Uji Cl- menghasilkan endapan putih. Untuk uji I- menghasilkan
warna putih namun tidak membentuk endapan. Uji SO42- tidak menghasilkan endapan dan
berwarna jernih. Dan untuk uji NO3- tidak membentuk endapan dan berwarna kuning dan tidak
membentuk cincin coklat kemerahan Berdasarkan analisis yang kami lakukan dapat disimpulkan
bahwa larutan sampelnya adalah larutan KCl.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum analisis dan kation maka dapat disimpulkan bahwa
analisis kation dan anion merupakan analisis yang umum digunakan dan larutan sampel yang
kami terima dari asisten lab merupakan larutan yang mengandung KCl.
V.2 Saran
Asisten lab menjelaskan lebih detail mengenai hal - hal yang akan dilakukan di
praktikum kimia material agar praktikan lebih semangat dalam melakukan praktikum dan lebih
fokus dalam melakukan praktikum.
DAFTAR PUTSAKA
Dr. apt. Hariyanti, M.Si. 2018. PENGANTAR KIMIA ANALITIK : RUANG LINGKUP KIMIA ANALITIK.
Jakarta : UHAMKA
Oky Sugianto. 2020. Penelitian Kualitaitif, Manfaat dan Alasan Penggunaan. Jakarta : BINUS
UNIVERSITY
Prof. Dr. Astin Lukum , M.Si. 2022. DASAR - DASAR KIMIA ANALITIK. Gorontalo : Universitas
Negri Gorontalo
Bulqis Syal Duha. 2015. IDENTIFIKASI ANION. Makassar : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Dr. Yusnidar Yusuf, M.Si. 2019. BELAJAR MUDAH KIMIA ANALISIS. Indonesia : EduCenter
Prischa Yuniarlin Haning. 2013. Metode Analisis Kation dan Anion Serta Aplikasinya Dalam
Kehidupan Sehari - hari. Kupang : Universitas Katolik Widya Mandira
Allex Norland. 2014. Aplikasi Anion Kation. Texas : Universitas Texas A&M