Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “ANION DAN KATION” ini dengan baik dan
tepat pada waktunya.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat baik pada orang lain maupun
pada penulis sendiri. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan penulis buat dikemudian hari.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan memohon maaf jika terdapat kata-
kata yang kurang berkenan di dalam makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................3
3.1 KESIMPULAN................................................................................................12
3.2 SARAN............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk menganalisis anion kation ada beberapa tahapan yang bisa kita lakukan yaitu:
1. Uji Pendahuluan yang bertujuan untuk memperkirakan dan memberi arah sehingga
memperoleh gambaran terhadap contoh sample yang ingin di ketahui atau uji. Uji
pendahuluan meliputi :
‐ Uji kering
‐ Uji basa
a. Golongan I
Kation golongan ini membentuk endapan-endapan dengan asam klorida encer. Kation
pada golongan ini adalah timbal (Pb), merkuri (Hg+) dan perak (Ag). Atau Golongan I
membentuk endapan dengan HCl encer .
‐ Pb2+, Hg+, Ag+
b. Golongan II
Kation golongan II akan memberikan endapan jika direaksikan dengan hidrogen
sulfida, dalam suasana asam mineral encer. Kation golongan II masih dibedakan menjadi:
• Kation yang dapat larut dalam polisulfida, yaitu: timah (III), arsenik (III), arsenik (V),
timah (II), stibium (III), stibium (V), dan timah (IV).
• Kation yang tidak dapat larut dalam polisulfida, yaitu: bismuth, tembaga, merkuri
(Hg2+), dan kadmium (Cd2+).
Atau Golongan II ini tidak bereaksi dengan HCl, membentuk endapan dengan H2S
Hg(2+), Bi2+, Cd2+, As3+, As5+, Sb3+, Sb5+, Sn2+, Sn3
c. Golongan III
Kation golongan III akan membentuk endapan jika direaksikan dengan ammonium
sulfida dalam suasana netral/amoniak. Kation golongan III tidak dapat bereaksi dengan H2S
atau HCl encer. Kation golongan III adalah kobalt (II), nikel (II), besi (II), kromium (III),
alumunium, seng dan mangan. Golongan III : membentuk endapan dengan NH4S
• Co2+, Ni2+, Fe2+, Fe3+, Cr3+, Al3+, Zn2+, Mn2+
d. Golongan IV
Kation golongan ini tak bereaksi dengan reagensia golongan I, II, dan III. Kation-
kation ini membentuk endapan dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau
sedikit asam. Kation-kation golongan ini adalah kalsium, strontium dan barium. Golongan IV
: membentuk endapan dengan (NH4)2 CO3
• Ca2+, Sr2+, Ba2+
e. Golongan V
Kation golongan V tidak bereaksi dengan reagen golongan I, II, III, dan IV. Kation
yang termasuk dalam golongan ini adalah magnesium, natrium, kalium, ammonium, litium,
dan hidrogen. Golongan V : tidak bereaksi dengan reagen golongan sebelumnya
• Mg, Na, NH4+, Li,
2. Klasifikasi anion
Analisis anion tidak jauh berbeda dengan analisis kation, hanya saja pada analisis
anion tidak memiliki metode analisis standar yang sistematis. Untuk mengetahui adanya
anion dapat diperkirakan dengan mengetahui kation apa saja yang terdapat dalam larutan
sample pada percobaan sebelumnya, yaitu percobaan analisis kation.
Umumnya anion dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
a. Golongan Sulat : SO42-, SO32-, PO43-, Cr2O42-, BO2-, CO32-, C2O,AsO43-
b. Golongan halida : Cl- , Br- , I- , S2- ,
c. Golongan nitrat : NO3- , NO2- , C2H3O2- .
2.3 Analisis Pemisahan Atau Penggolongan Dan Identifikasi Kation Pada Golongan 1
Dengan Metode H2S
Pemisahan golongan kation dengan metode H2S dibagi menjadi dua berdasarkan
adanya ion pengganggu dan tanpa ion pengganggu.Beberapa ainon dapat menggangu
pemisahan kation dengan metode H2S,yaitu anion oksalat,phospat,borat dan silikat.Bila
untuk tingkat dasar,di buat suatu tabel pemisahan golongan kation dengan metode H2S
dimana anion-anion pengganggu ini dianggap tidak ada.
Berikut Tabel 1.Pemisahan kation dengan cara H2S(anion pengganggu tidak ada) :
Perhatian : pada awal penggolongan ini analit harus dalam bentuk terlarut 20ml
larutan ditambah 1-2 tetes HCl 4N dingin. Bila ada endapan tambahkan terus sampai endapan
sempurna,saring.
Setelah dilakukan pemisahan kation menurut cara yang tercantum dalam Tabel 1, lalu
dilanjutkan dengan tabel selanjutnya, khususnya bila sampel adalah zat campur atau garam
rangkap. Untuk memastikan adanya kation tersebut harus dilakukan reaksi minimal 2. Reaksi
identifikasi yang dipilih minimam selektif untuk kation tersebut. Untuk melakukan reaksi
identifikasi dapat digunakan larutan sampel asli (apabila zat yang di analisis adalah zat
tunggal) atau pelarutan endapan kation dari reaksi penggolongan dalam pelarut yang sesuai
(khususnya apabila yang dianalisis adalah zat campur).
Berikut Tabel 2 untuk kation golongan 1 yang mencantuman beberapa reaksi identifikasi
yang spesifik :
Endapan golongan 1 mungkin mengandung : PbCl2, HgCl2, dan AgCl.
Endapan dicuci satu kali dengan HCl encer ,kemudian 2-3 kali dengan sedikit air suling,filtrat
dibuang .Endapan dipindahkan ke dalam labu erlenmeyer kecil dengan pertolongan 10 ml air
suling .Panasi sampai mendidih dan saring waktu panas.
3.1 KESIMPULAN
Di dalam kimia analisis mencakup 2 aspek yaitu kualitatif dan kuantitatif. Analisis
kualitatif adalah suatu analisa yang bertujuan mencari dan menyelidiki ada atau tidaknya
suatu unsur dalam sampel. Analisis kuantitatif adalah yang bertujuan mencari atau
menyelidiki banyaknya suatu unsur dalam sampel. Sedangkan pengertian kation dan anion
adalah : kation adalah ion yang bermuatan positif, ada juga pengertian lain yaitu atom yang
bermutan positif jika kekurangan elektron. Sedangkan anion adalah ion yang bermuatan
positif, dan bisa juga di artikan atom yang bermuatan negatif jika kelebihan elektron.
3.2 SARAN
Di harapkan agar makalah ini dapat bermanfaat dan berguna untuk masa depan
khususnya di dunia farmasi.
DAFTAR PUSTAKA
Day, R.A. and Underwood A.L, 1994, Analisa Kimia Kuantitatif, Edisi Empat,
Erlangga, Surabaya.
Ibnu, Sodiq. 2005. Kimia Analitik I. Malang: UM Press.
Khopkar, S.M. 1990, Konsep Dasar Kimia Anal itik, UI-Press, Jakarta.
Nugroho, Rachmad. 2008. Diktat Analisis Kualitatif. Malang: FMIPA UM
Nugroho, Rachmad. 2008. Teori Penunjang Analisis Kuantitatif. Malang: FMIPA UM
Vogel A.I. 1958, A Texk Book of Quantitative Inorganic Analysis, Second Edition,
Longmans, New York.
Sutresna, Nana. 2004. KIMIA. Jakarta : Ganeca Exat.
http://catatankimia.com/catatan/analisis-kualitatif-dan-kuantitatif.html. diakses tanggal 5
Februari 2013.
http://www.sodiycxacun.web.id/2010/04/beberapa-tes-anion-dan-analisis-kation.html. diakses
tanggal 5 Februari 2013.
http://hidayatrava.blogspot.com/2012/08/laporan-kimia-analisis-kualitatif-kation.html.
diakses tanggal 5 Februari 2013.