Anda di halaman 1dari 12

Makalah Praktikum Kimia

Reaksi Pengenal Kation dan Anion

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Laporan Praktikum


Matakuliah Kimia Dasar I (Anorganik)
Dosen Pengampu : Dick Dick Maulana, S.P.,M.Si

Disusun Oleh :

Cahya Herika 41035003181025

PROGAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM NUSATARA
BANDUNG
2018

Jl. Soekarno Hatta No. 530 Bandung Tlp. 022-750965


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt, sebab karena rahmat dan
nikmat-Nyalah saya dapat menyelesaikan tugas Laporan hasil Praktikum Kimia ini,
yang diberikan oleh Bapak Dick Dick Maulana, S.P.,M.Si, selaku dosen Kimia Dasar
1 (Anorganik).

Pembuatan Laporan ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan


oleh dosen yang bersangkutan dan juga agar setiap mahasiswa dapat mengetahui lebih
dalam tentang Laporan yang berjudul “Reaksi Pengenal Kation dan Anion”

Adapun sumber-sumber dalam pembuatan laporan ini, didapatkan dari buku


yang membahas tentang materi yang berkaitan dan juga melalui media internet. Saya
menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitu pun dengan saya yang
masih seorang mahasiswa. Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak sekali
kekurangan-kekurang yang ditemukan, oleh karena itu saya mengucapkan mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Saya mangharapkan ada kritik dan saran dari para pembaca
sekalian dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Bandung, 23 Oktober 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 1

1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3

2.1 Kation dan Anion ......................................................................................... 3

2.2 Metode Praktikum........................................................................................ 4

2.3 Prosedur Percobaan atau Pengamatan dan Persamaan Reaksi Spesifik 5

BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 7


3.1 KESIMPULAN ............................................................................................. 7
3.2 SARAN .......................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 8

LAMPIRAN ................................................................................................................. 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kimia adalah cabang dari ilmu fisik yang mempelajari tentang susunan, struktur,
sifat dan perubahan materi. Kimia anorganik adalah cabang kimia yang mempelajari
sifat dan reaksi senyawa anorganik. Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu
menghasilkan perubahan senyawa kimia. Senyawa awal yang terlibat dalam reaksi
disebut reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakteristikan dengan perubahan kimiawi,
dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang
berbeda dari reaktan.

Ion adalah suatu atom atau molekul yang memiliki muatan listrik total tidak nol
(jumlah total ektron tidak sama dengan jumlah total proton). Kation adalah ion
bermuatan positif, sedangkan Anion adalah ion bermuatan negatif. Oleh karena itu
muatan listriknya yang berlawanan, kation dan anion saling tertarik satu sama lain dan
mudah membentuk senyawa ionik.

Analis kuantitatif adalah suatu proses untuk mengetahui ada tidaknya unsur
kation atau anion dalam suatu larutan. Contoh kation yaitu ion Al3+, H+, K+, sedangkan
contoh anion yaitu SO4-2, NH4, Cl-. Identifikasi kation dan anion dilakukan agar kita
dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun senyawa serta mengamati
apakah terjadi endapan atau tidak.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara mengetahui kation dan anion dengan cara reaksi spesifik?

2. Bagaimana cara mengetahui larutan senyawa yang mengandung kation dan anion
dengan reagen tertentu.

1
1.3 Tujuan

1. Mahasiswa mengetahui cara mengenal kation dan anion dengan cara reaksi
spesifik, yaitu mereaksikan senyawa yang mengandung kation dan anion dengan
reagen tertentu.

2. Mahasiswa dapat membuktikan kation dan anion yang terdapat dalam larutan
senyawa dengan reaksi spesifik, sehingga memahami arti reaksi pengenal tiap –
tiap kation dan anion.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kation dan Anion

Anion berasal dari bahasa Yunani yang berarti “naik” adalah ion dengan jumlah
elektron lebih banyak daripada proton, menghasilkan muatan netto negatif (karena
elektron bermuatan negatif dan proton bermuatan positif).

Kation berasal dari bahasa Yunani yang berarti “turun” adalah ion dengan
jumlah elekrton lebih sedikit daripada proton, memberikan muatan positif. Terdapat dua
nama tambahan yang digunakan untuk ion dengan muatan banyak. Misalnya, ion
dengan muatan -2 dikenal sebagai dianion dan ion dengan muatan +2 dikenal sebagai
dikation.

Dalam kimia analis kuantitatif dikenal cara untuk menentukan ion kation dan
anion tertentu dengan menggunakan pereaksi selektif dan spesifik. Pereaksi selektif
adalah pereaksi yang memberikan reaksi tertentu untuk satu jenis kation atau anion
tertentu. Dengan menggunakan pereaksi-pereaksi ini maka akan terlihat adanya
perubahan-perubahan kimia yang terjadi, misalnya terbentuk endapan, terjadinya
perubahan warna, bau, dan timbulnya gas (G. Svehla 1985).

Kimia analis dapat dibagi dalam 2 bidang, yaitu analis kuantitatif dan analis
kuantitatif. Analis kuantitatif membahas tetang identifikasi zat-zat, urusannya adalah
unsur atau senyawa apa yang terdapat dalam suatu sampel. Sedangkan analis kuantitatif
berurusan dengan penetapan banyaknya suatu zat tertentu yang ada dalam sampel
(A.L.Underwood : 1993).

Analis kuantitatif menggunakan dua macam uji, yaitu reaksi kering dan reaksi
basah. Reaksi kering dapat digunakan pada zat padat dan reaksi basah untuk zat dalam
larutan. Kebanyakan reaksi kering yang diuraikan digunakan untuk analis semimikro
dengan hanya modifikasi kecil.

3
Metode untuk mendeteksi anion memang tidak sistematik seperti yang
digunakan untuk kation. Namun skema klasifikasi pada anion buakanlah skema yang
kaku karena beberapa anion termasuk dalam lebih dari satu golongan.

Menemukan adanya kation dan anion dalam suatu analit, baik yang terdiri dari
zat tunggal atau zat majemuk lebih dari satu kation dan anion, memerkulan sistematika
tertentu. Apabila analit berupa larutan dapat langsung dianalisis, tetapi apabila berupa
zat padat atau campuran padat dan cair, perlu dicari pelarut yang sesuai. Analis kation
dalam tiap-tiap golongan dilakukan sesuai langkah-langkah tertentu, sehingga masing-
masing kation akhirnya dapat identifikasi. Uji kelarutan berbagai macam garam dalam
air, dapat diperkirakan jenis anion yang mungkin terdapat dalam sampel.

2.2 Metode Praktikum

a. Tempat dan Waktu

Praktikum dilakukan di Laboratorium Kimia yang berada di Universitas Islam


Nusantara Jl. Soekarno Hatta, pada hari Jum’at 19 Oktober 2018 pukul 13.00 WIB

b. Alat dan Bahan


Alat :
 Tabung reaksi kecil
 Kaca arloji
 Corong
 Pipet
 Alung
 Lumpang
 Stemper
 Rak tabung
 Reagens
 Lakmus merah
 Alat mortil
 Botol semprot

4
 Tempat reaksi
Bahan :
 Larutan NaOH
 Larutan FeCl3
 Larutan KSCN
 Larutan BaCl2
 Larutan CuSO4
 Larutan KCl
 Larutan H2SO4
 Larutan K2ClO4
 Larutan NaCl
 Larutan AgNO3
 Larutan ZnAc2
 Larutan KHSO4

2.3 Prosedur Percobaan atau Pengamatan dan Persamaan Reaksi Spesifik


a. Reaksi pengenal kation :
Isi 3 tetes tabung reaksi kecil dengan larutan, lalu tambah 3 tetes reagens.
lalu catat perubahannya dan tulis rumus molekul hasil reaksinya.
Bahan dan peralatan, masing masing larutan masukkan dalam tabung
reaksi sebanyak 2 sampai 3 tetes.

Fe3+ FeCl3 + 3KSCN Fe(SCN) + 3KCL


(kuning) (putih bening) (merah darah)
Reaksi ini tidak terjadi pengendapan
Cu2+ CuSO4 + 2 NaOH Na2SO4 + Cu(OH)2
(biru muda) (bening) (biru muda)
Reaksi ini tidak terjadi pengendapan

5
Ba BaCl2 + H2SO4 BaSO4 + 2HCl
(bening) (bening keruh) (endapan putih bening)
Reaksi ini terjadi pengendapan
K+ KCl + Na3Co(NO2) K3Na(CO(NO2)6) +3NaCl
(bening) (orange) (orange)
Reaksi ini tidak terjadi pengendapan
NH4+ NH4Cl + NaOH NH3 + H2O + NaCl
(putih bening) (bening) (biru)
Reaksi ini terjadi pengendapan dan penguapan
Berubahya lakmus merah menjadi biru

b. Reaksi Pengenal Anion :


Isi 3 tetes tabung reaksi kecil dengan larutan. Lalu tambah 2 tetes
reagens. Catat perubahannya dan tulis rumus molekul hasil reaksinya :
Anion
Cl- NaCl + AgNO3 NaNO3 + AgCl
(bening) (bening) (bening endapan putih)
Reaksi ini terjadi pengendapan
SO4- H2SO4 + BaCl2 BaSO4 + 2HCl
(bening) (bening) (bening endapan putih susu)
Reaksi ini terjadi pengendapan
CrO42- K2CrO4 + AgNO3 Ag2CrO4 + KNO3
(kuning) (bening) (bening endapan merah marun)
Reaksi ini terjadi pengendapan
CH3COOH- ZnAc2 + 2KHSO4 2CH3COOK2H2O + Zn (H2O4)2
(putih) (biru kristal) (abu-abu)
Reaksi ini tidak terjadi pengendapan
Reaksi berbau seperti asam cuka

6
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Kation adalah ion bermuatan positif, sedangkan Anion adalah ion
bermuatan negatif. Dalam kimia analis kuantitatif dikenal cara untuk
menentukan ion kation dan anion tertentu dengan menggunakan pereaksi
selektif dan spesifik.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
larutan – larutan tersebut kation atau anion dengan menambahkan beberapa
reagens terhadap larutan.akan bereaksi ada yang berubah warna, mengalami
pengendapan ataupun penguapan.
Dalam metode analisis kualitatif menggunakan beberapa pereaksi
diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik. Kedua pereaksi ini
dilakukan untuk mengetahui jenis anion dan kation suatu larutan. Analis
kation dalam tiap-tiap golongan dilakukan sesuai langkah-langkah tertentu,
sehingga masing-masing kation akhirnya dapat identifikasi. Uji kelarutan
berbagai macam garam dapat diperkirakan jenis anion yang mungkin
terdapat dalam sampel.

3.2 SARAN
Adapun saran yang saya ajukan setelah melakukan praktikum ini,
sebaiknya dalam uji kation dan anion ini larutan yang akan dijadiakan
sampel sebaiknya dilakukan menambahan guna dapat menambah
pengetahuan mengenai larutan sampel yang terjadi perubahan saat
dilakuakan pengujian.
Saya menyadari bahwa pada makalah ini memiliki banyak kekurangan
sehingga untuk menambah wawasan pembaca disarankan agar menambah
wawasan referensi dari sumber lain.

7
DAFTAR PUSTAKA

Agung Karjono “Ion” https://id.m.wikipedia.org


Hari, Selasa 23 Oktober 2018
Karimah Nurul “Kation dan Anion” www.academia.edu
Hari, Selasa 23 Oktober 2018

8
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai