"STOIKIOMETRI I"
DISUSUN OLEH :
60500120046
KIMIA B
JURUSAN KIMIA
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur tidak henti-hentinya kita panjatkan kehadirat Allah Swt
Praktikum “STOIKIOMETRI I” dapat terselesaikan dengan baik, meski jauh dari kata
sempurna. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan terlihat dalam proses pembuatan Laporan Praktikum Kimia ini, terkhusus kepada:
1. Kepada Bapak dan Ibu selaku dosen pengampu mata kuliah Praktikum Kimia Dasar
I.
2. Kepada segenap asisten laboratorium Kimia yang tetap sabar untuk melayani
3. Kepada para orangtua yang tak pernah putus mendoakan agar kuliah kami berjalan
dengan baik.
Demikianlah Laporan Praktikum Kimia Dasar I kami buat dengan sepenuh hati.
Tidak lupa kritik dan saran kami harapkan agar laporan ini dapat menjadi lebih baik
lagi.Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi semua dan terkhusus bagi selaku penulis.
Terima Kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..…i
DAFTAR ISI……………………………………………………………….……...ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1
A. Latar Belakang……………………………………………………….……1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………....2
C. Tujuan Percobaan……………………………………………………….…2
C. Prosedur Kerja……………………………………….………………….....9
A. Hasil Pengamatan……………………………………………………..….12
B. Pembahasan……………………….………………………………………14
C. Reaksi………………………………………………………………….…15
D. Analisis Data…………………………………………….……………....16
Bab V PENUTUP………………………………………………………………..19
A. Kesimpulan……………………………………………………………....19
B. Saran………………………………………………………………….…..19
DAFTRA PUSTAKA............................................................................................20
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tentang komposisi, struktur, sifat, dan reaksi suatu materi. Oleh karena itu, konsep
merupakan bagian penting dalam mempelajari ilmu kimia. Ciri-ciri ilmu kimia
diantaranya adalah sebagian besar konsep-konsep dalam ilmu kimia bersifat abstrak,
berurutan, dan berkembang dengan cepat, sehingga diperlukan pemahaman yang benar
harus benar sebelum memahami konsep-konsep kimia yang lebih kompleks (Kean dan
ciri jenis-jenis reaksi kimia tersebut. Persamaan reaksi merupakan gambaran yang
Stoikiometri I untuk memahami dan mengetahui cara pembuatan pereaksi dari bahan-
bahan kimia.
1
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
TINJAUAN PUSTAKA
Ilmu kimia sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari
reaksi kimia. Salah satu ilmu kimia yang membahas tentang hubungan kuantitatif
tersebut yaitu Stoikiometri. Kata stoikiometri berasal dari bahasa Yunani, yaitu
stoichin artinya unsur dan metrein artinya mengukur. Jadi, stoikiometri berarti
mengukur unsur-unsur. Dalam hal ini, pengertian unsur adalah partikel-partikel atom,
ion, molekul, atau elektron yang terdapat dalam unsur atau senyawa. Stoikiometri
mempelajari tentang hubungan kuantitatif zat-zat dalam reaksi kimia (Penuntun Kimia
bidang kimia.Konsep paling fundamental dalam kimia adalah hukum konversi massa,
yang menyatakan bahwa tidak terjadi perubahan kuantitas materi sewaktu terjadi reaksi
Reaksi kimia merupakan suatu proses dimana zat (senyawa) di ubah menjadi
satu atau lebih senyawa baru, atau perubahan pereaksi menjadi hasil reaksi. Persamaan
reaksi menggunakan lambang kimia untuk menunjukan apa yang terjadi saat reaksi
3
4
hukum Kekekalan Massa, artinya jenis dan jumlah atom sebelum (pereaksi) dan
sesudah reaksi (hasilreaksi) harus sama. Contoh: gas hidrogen (H2) terbakar di udara
(yang mengandung O2) untuk membentuk air (H2O). Hidrogen + Oksigen Air = H2 +
O2=> H2O Dimana tanda (+) berarti “bereaksi dengan” dan tanda (=>) berarti
“menghasilkan”. Jadi, dapat dibaca gas hydrogen bereaksi dengan molekul oksigen
menghasilkan air. Jika diperhatikan jenis atom sebelum dan sesudah reaksi sama yaitu
H dan O. Yang belum sama adalah jumlah atomnya. Agar memenuhi hukum Kekekalan
Massa, maka jumlah tiap-tiap atom sebelum dan sesudah reaksi harus kita tambah
bilangan bulat di depan masing-masing zat, sehingga jumlah atom-atom tersebut sama,
2H2 + O2 2H2O
angka 1 tidak perlu dituliskan. Persamaan kimia yang setara ini menunjukan bahwa
“dua molekul hydrogen bereaksi dengan satu molekul oksigen menghasilkan dua
molekul air” atau “dua molmolekul hydrogen bereaksi dengan satu mol molekul
oksigen menghasilkan dua mol molekul air”. H2 dan O2 pada persamaan disebut
reaktan (pereaksi), sedangkan H2O disebut produk (hasilreaksi). Dalam persamaan
reaksi ada wujud fisik dari reaktan dan produk menggunakan huruf g (gas), l (cair), s
Ada sebagian besar reaksi dalam laboratorium kimia dasar dilakukan dengan
larutan, antara lain karena mencampur suatu reaktan dalam larutan membantu dalam
mencapai kontak erat antara atom, ion atau molekul yang diperlukan agar reaksi dapat
yang dikonsumsi setiap saat setelah dicerna diubah menjadi tenaga bagi tubuh.
Nitrogen dan hydrogen bergabung membentuk amonia yang digunakan sebagai pupuk.
Bahan bakar dan plastik dihasilksan dari minyak bumi. Pati dalam tanaman daun
disintesis dari CO2 dan H2O oleh pengaruh sinar matahari.( Ralph, Petrucci, General
Chemistry, Principles and Modern Application Fourth Edition, terj. Seminar Achmadi.
Dasar, h. 107.)
reaksi dengan tidak adanya perpindahan electron terjadi bila larutan berair natrium
klorida dengan larutan berair nitrat.
Reaktan biasanya tidak terdapat dalam jumlah stoikiometri yang tepat. Yaitu
dalam perbandingan yang ditunjukkan oleh persamaan setara. Karena tujuan reaksi
tertentu dari material awal, seringkali satu reaktan dimasukkan dalam jumlah berlebih
untuk menjamin bahwa reaktan yang lebih mahal seluruhnya diubah menjadi produk
6
yang diinginkan. Konsekuensinya beberapa reaktan akan tersisa pada akhir reaksi.
Reaktan yang pertama kali habis digunakan pada reaks kimia disebut pereaksi
pembatas karena jumlah maksimum produk yang terbentuk tergantung pada berapa
banyak jumlah awal dari reaktan ini. Jika reaktan ini telah digunakan semua, tidak ada
sesuatu yang tidak diketahui, melarutkannya dalam suatu labu volumetrik, dan
mengambil sebagian larutan dengan menggunakan pipet. Porsi yang diambil dengan
menggunakan pipet disebut alikuot. Alikuot adalah seporsi dari keseluruhan yang
menjadi volume yang diketahui dan menghilangkan satu porsi titrasi dinamakan
mengambil alikuot.( Underwood, A.L dan K.A Day J.R, Analisis Kimia Kuantitatkif
Persamaan yang seimbang menunjukkan jumlah mol zat yang terlibat dalam
reaksi, tetapi sangat kecil kemungkinannya untuk mengukur jumlah mol secara
langsung. Jika jumlah mol zat yang diperoleh atau diperlukan diberikan dalam satuan
yang berbeda, kita harus mengubah satuan tersebut ke dalam satuan mol sebelum
menggunakan faktor-faktor persamaan kimia yag seimbang. Tidak hanya massa, teapi
semua besaran dan dapat diubah ke dalam mol dapat diproses dengan cara ini untuk
menentukan jumlah produk atau reaktan yang terlibat dalam suatu reaksi berdasarkan
jumlah reaktan atau produk lainnya.( David, Kimia Untuk Pemula (Jakara: Erlangga,
2002), h. 06)
Zat molecular yang memiliki molekul polar mudah dilarutkan dalam air.
Contohnya adalah gula yang rumusnya Cm(H2O)n. Contoh khasnya adalah sukrosa
7
C12H22O11 (gula pasir). Banyak zat molecular lainnya mengikuti pola yang sama,
asalkan molekul tersebut cukup polar. Zat nonpolar seperti karbon tetraklorida, oktana
Konsentrasi larutan adalah jumlah zat terlarut yang terdapat dalam jumlah
tertentu pelarut atau larutan. Prosedur untuk menyiapkan suatu larutan yang
molaritasnya adalah sebagai berikut, pertama-tama zat terlarut ditimbang secara akurat
dan kemudian dimasukkan kedalam labu volumetrik melalui corong dan selanjutnya
ditambahkan ke dalam labu digoyangkan perlahan-lahan untuk melarutka padatan,
setelah semua padatan melarut, air ditambahkan kembali dengan perlahan sampai
ketinggian larutan tepat mencapai tanda volume. Dengan mengetahui volume larutan
dan kuantitas senyawa yang terlarut dapat menghitung molaritas larutan dengan
Principles and Modern Application Fourth Edition, terj. Seminar Achmadi. Kimia
Dasar, h. 122)
didalam ruangan stok bahan kimia untuk digunakan sesuai keperluan. Prosedur untuk
penyiapan larutan yang kurang pekat dari larutan yang lebih pekat disebut
pengenceran. Ketika semua reaktan dipakai seluruhnya dan serempak dalam suatu
reaksi kimia, reaktan dikatakan berada dalam proporsi stoikiometri. Artinya, reaktan-
reaktan berada dalam rasio mol yang dikendalikan oleh koefisien dalam persamaan
yang setara. Kondisi ini kadang-kadang diperlukan, contohnya pada kimia analisis
tertentu. Pada reaksi lain, seperti dalam reaksi pengendapan, salah satunya reaktan
kuantitas produk yang tenbentuk.( Ralph, Petrucci, General Chemistry, Principles and
Modern Application Fourth Edition, Terj. Seminar Achmadi. Kimia Dasar, h. 122)
Sewaktu pelarutan, tarikan diantara partikel dalam fasa asalnya terpecah dan
tergantikan, sekurang-kurangnya dan sebagian, dengan tarikan baru pelarut dengan zat
terlarut. Tidak seperti senyawa, larutan memiliki komponen dalam proporsi tertentu
dan tidak dapat dinyataka dengan rumus kimia. Persamaan untuk reaksi pelarutan tidak
melibatkan pelarut sebagai reaktan. Persamaan ini menyatakan keadaan awal zat
terlarut dalam tanda kurung diruas kiri persamaan dan pernyataan pelarut yang
Kimia sebagai bagian dari ilmu sains yang mempelajari tentang sifat, struktur,
komposisi dan perubahan materi juga mengandung nilai – nilai yang dapat
diaplikasikan secara kontekstual dan actual pada kehidupan sehari – hari sehingga
satu ayat yang berhubungan dengan kimia adalah (Q.S Al – Furqon : 2) yang
ض َو لَ ْم ىَتَّ ِخ ْذ َو لَ ًد ا َو لَ ْم ىَ ُك ْن
ِ ْت َو الَ ر ِ ك ا ل َّس َم َو ا ُ ا لَّ ِذ ىْ لَهُ ُم ْل
ْ ق ُك َّل َش ْي ٍء فَقَ َّد َر هُ تَ ْق ِد ىَ َر ا ِ ك ا ُ ْل ُم ْل
َ َك َو َخل ٌ لّهُ َش ِر ْى
Terjemahnya :
“ Dia telah menciptakan segala sesuatu dan dia menetapkan ukuran – ukurannya
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
yang dilaksanakan pada pukul 13.00 – 16.00 WITA. Praktikum tersebut dilakukan
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah neraca analitik, pipet
skala 25 mL, gelas kimia 250 mL, labu takar 250 mL dan 100 mL, corong, batang
2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah aquades (H2O), asam
klorida (HCl), natrium hidroksida (NaOH), natrium klorida (NaCl), tembaga sulfat
C. Prosedur Kerja
Adapun Prosedur atau langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam
praktikum adalah :
9
10
Adapun Prosedur kerja dalam membuat larutan ini adalah, Timbang natrium
Impitkan sampai tanda batas. Masukkan dalam botol yang disediakan dan beri label.
Impitkan sampai tanda batas. (larutan berwarna), Masukkan dalam botol yang
3. Pembuatan larutan NaCl 1 ppm sebanyak 100 mL dari larutan NaCl 1000
ppm dalam 50 mL
Adapun prosedur kerja dalam membuat larutan ini adalah, Timbang natrium
Impitkan sampai tanda batas, Masukkan dalam botol yang disediakan dan beri label.
Dalam satu molekul H2SO4; (H= 1,0079 sma; O= 15,999 sma; dan S= 32,06
sma), jadi:
Adapun prosedur kerja dalam membuat larutan ini adalah, Pipet asam sulfat
(H2SO4) pekat sebanyak 1 .mL, kemudian dilarutkan dalam 100 mL aquades, impitkan
sampai tanda batas, Masukkan dalam botol yang disediakan dan beri label.
BAB IV
A. HasilPengamatan
1. Tabel pengamatan
Tabel 4.1HasilPengamatanPadaPercobaan
1 NaOH + H2O
2 CuSO4 + H2O
Larutanberwarnabirumuda
13
3 NaCl + H2O
Larutantidakberwarna
4 H2SO4 + H2O
berwarna
5 HCl + H2O
Larutantidakberwarna
14
B. Pembahasan
dalam bahasa Yunani , yaitu stoicheon yang berarti elemen dan metron yang berarti
Dalam percobaan ini, ada tiga pembuatan larutan yang dilakukan yaitu
pembuatan H2SO4 1M dalam 100 Ml,CuSO4 1 M dalam 1 Ml, danNaCl 1 ppm
larut dalam air pada semua perbandingan.Reaksi hidrasi asam sulfat sangatlah
eksotermik .Selalu tambahkan asam kedalam air dan jangan terbalik menambahkan air
kedalamasam. Air memiliki massa jenis yang lebih rendah dari pada asam sulfat
,sehingga apabila air di tambahkan kedalam asam sulfat pekat maka ia akan mendidih
dan bereaksi dengan keras.Dalam percobaan ini dilakukan proses pengenceran H2SO4
dibuat.Hal yang harus diperhatikan ialah leher labu takar dikeringkan terlebih dahulu
agar tidak terjadi penambahan volume pada saat menghomogenkan larutan.Setelah
larutan homogen masukkan ke dalam botol reagen yang telah diberi label, nama dan
pucat atau putih abu-abu, sedangkan bentulk pentahidratnya berwarna biru terang.
dilarutkan dalam aquades.Agar larutan tidak jenuh maka CuSO4 dilarutkan sedikit
15
demi sedikit.Yang perlu diperhatikan ialah keringkan leher labu takar terlebih dahulu
agar tidak terjadi penambahan volume pada saat menghomogenkan larutan. Perhatikan
juga keselamatan kerja saat berada di laboratorium karena CuSO4 bersifat mengiritasi
melalui kontak mata atau kulit termasuk juga dengan menghirup serbuk dan debunya.
NaCl, pada air tidak terjadi perubahan warna karena larutan yang terbentuk adalah
larutan sejati atau komponen-komponennya tidak akan terpisah jika didiamkan dan
larutan tersebut adalah larutan yang tidak mempunyai bidang batas antara pelarut
danzat terlarut.
C. Reaksi
D. Analisis data
Dik : M = 0,1 M
V = 100 ml = 0,01L
Mr = 40
Dit : gram…?
Penyelasaian :
M = mol/V
mol = M/V
mol = gr/Mr
gr = mol x Mr
gr = 0,01 x 23 + 16 + 1
gr = 0,01 x 40
gr = 0,4 gram
V = 50 ml = 0,05L
Mr = 160
Dit : gram…?
Penyelasaian :
M :mol/V
M : gr/Mr : V
17
gr : 0,08 gram
PPmsebanyak 50 ml?
V = 50 mL = 0,05 L
Dit : Mg….? dan V1….?
Penyelasaian :
Mg = 50 Mg/ 0,05 gr
V1 x PPM1 = V2 x PPM2
V1 = 100/1000
V1 = 0,1 mL
Mr = 98
Dit : gram…?
Penyelesaian :
M = mol/V
mol = M/V
18
mol = gr/Mr
gr = mol x Mr
gr = 0,002 x 98
gr = 0,196 gram
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 0,002 = 0,02 x 0,1
V1 = 100/1000
V1 = 1 mL
Dik : N = 0,01
Mr = 36,5
Penyelasaian :
: 12,06 N
V2xN2 = V1xN1
V2 = 1N/mL : 12,06 N
V2 = 0,0795 mL
19
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rumus kimia pereaksi ditulis di sebelah kiri persamaan dan rumus kimia
produk dituliskan di sebelah kanan. Suatu persamaan disebut setara jika jumlah
suatu unsur pada sebelah kiri persamaan sama dengan jumlah unsur tersebut di
sebelah kanan, dan dalam reaksi ionik, jumlah total muatan harus setara juga.
2. Jumlah ion dan jumlah atom dalam larutan NaOH dan larutan HCl yaitu
3. Teknik pembuatan pereaksi dari bahan-bahan kimia yaitu untuk pereaksi dari
aquades. Untuk pereaksi dari bahan kimia cairan dilakukan pemipetan sampel
dan mengencerkan.
B. Saran
secara langsung di laboratorium agar praktikum mudah untuk dipahami oleh para
praktikan.
1
DAFTAR PUSTAKA
20