PERCOBAAN F2
VISKOSITAS FLUIDA
Pelaksanaan Praktikum
Penyusun :
Muhammad Ilzam Falahuddin : (082011333004)
Anggota Kelompok :
Yuda Trisantoso : (082011333003)
B. DASAR TEORI
Fluida adalah zat yang dapat mengalir (zalir), yang dapat berupa gas atau pun zat
cair. Salah satu sifat yang dimiliki oleh setiap zalir (fluida) adalah viskositas.
Viskositas merupakan sifat fluida yang menghambat fluida tersebut saat mengalir.
Kadang kadang viskositas ini diserupakan dengan kekentalan. Fluida yang lebih kental
(viskos) akan mengalir lebih lama dalam suatu pipa dari pada fluida yang kurang
kental.
Sifat viskos ini sangat diperhatikan dalam perihal yang melibatkan aliran fluida
maupun minyak pelumas mesin. Pelumas mesin berviskositas tinggi lebih baik
digunakan dari pada yang bernilai rendah. Tetapi jika terlalu tinggi viskositasnya justru
akan menghambat gerakan mesin tersebut.
Nilai koefisien viskositas suatu fluida sangat bergantung pada suhu. Pada suhu
makin tinggi nilai koefisien viskositas itu akan menurun. Artinya, fluida itu akan
semakin encer jika suhunya makin tinggi. Tabel 1 memuat contoh nilai koefisien
beberapa fluida untuk berbagai suhu.
Tabel 1. Nilai koefisien beberapa fluida (Tipler, 1991)
dengan P = tekanan
η= koefisien viskositas fluida
L = panjang pipa kapiler yang dilalui fluida
Iv = laju aliran volume
Berdasarkan hukum Poiseuille, rlengan viskosimeter Oswald dapat ditentukan
viskositas fluida jika h, a, L, dan V dapat diukur. Persamaan Poiseuille menjadi :