KIMIA DASAR
B. Bahan :
1. Aquades 150 mL
2. Es Batu
3. CuSO4 20 mL
4. NaOH 1M 5mL
5. Tisu
6. Benang ikat (Secukupnya)
2. PERCOBAAN B
➢ Memasukkan larutan CuSO4 (Cupri sulfat) sebanyak 20 mL ke
dalam gelas ukur lalu tuang larutan tersebut ke dalam botol selai.
➢ Ambilah 5 mL larutan NaOH 1 M menggunakan pipet volume.
Kemudian masukkan 5 mL larutan NaOH 1 M ke dalam botol vial.
➢ Ikatkan seutas benang ke leher botol vial, kemudian masukkan botol
vial tersebut ke dalam botol selai yang berisi larutan CuSO4 (Cupri
sulfat) dan tutup botol selai rapat-rapat.
➢ Timbanglah botol selai yang berisi botol kecil(vial) dan catat
massanya.
➢ Campurkan larutan dengan cara memiringkan botol selai agar
larutan NaOH dapat bercampur dengan larutan CuSO4 sehingga
terjadi reaksi, lakukan dengan pelan dan hati-hati, kemudian biarkan
beberapa saat.
➢ Tunggu sampai reaksi selesai, timbanglah kembali botol tersebut
lalu catat massanya dan bandingkan massanya sebelum dan sesudah
reaksi terjadi.
5. APA ITU STOIKIOMETRI?
Stoikiometri adalah studi kuantitatif reaktan dan produk dalam
reaksi kimia. Apakah satuan yang diberikan untuk reaktan (atau produk)
adalah mol, gram, liter (untuk gas), atau beberapa unit lain, kami
menggunakan mol untuk menghitung jumlah produk yang terbentuk
dalam suatu reaksi. Pendekatan ini disebut metode mol, yang berarti
bahwa koefisien stoikiometri dalam persamaan kimia dapat diartikan
sebagai bilangan mol masing-masing zat. (Chang, Chemistry10th)
9. PERUBAHAN FISIKA
Berdasarkan klasifikasi perubahan materi terbagi menjadi dua, yaitu
perubahan kimia dan perubahan fisika. Sebenarnya, perubahan kimia
dan fisika sama-sama menjelaskan mengenai gejala suatu materi namun
yang membedakannya adalah analisis sifat dari kedua perubahan
tersebut (Sidauruk, 2005).
Perubahan fisika adalah analisis bentuk perubahan pada suatu zat
yang dapat dilihat tampilan fisiknya. Bisa dibilang perubahan fisika
adalah perubahan yang dapat kembali ke wujud semula (reversible)
karena tidak menghasilkan zat baru. Contoh sederhana dari perubahan
fisika adalah perubahan wujud air menjadi kristal ketika didinginkan
dan kembali lagi menjadi air ketika es kristal dipanaskan (Reza
Rozaqul).
10. PERUBAHAN KIMIA
Perubahan Kimia adalah jenis perubahan pada bentuk dan ukuran
zat guna menghasilkan suatu zat baru (perubahan zat). Perubahan zat
akibat peristiwa kimia dapat disebut dengan persamaan reaksi kimia.
Persamaan reaksi kimia menyatakan gambaran zat yang mempengaruhi
sebelum dan sesudah reaksi
Perubahan kimia dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya proses makanan membusuk, kayu terbakar, besi berkarat,
campuran hidrogen dan oksigen yang menghasilkan air dan beberapa
peristiwa lain.
14.2. PERCOBAAN B
PERLAKUAN PENGAMATAN
Menyiapkan alat dan bahan. Memastikan alat dalam kondisi
bersih dan siap dipakai dan
meyiapkan bahan yang akan di uji
coba.
15.2. PERCOBAAN B
D1: Massa botol selai = 162.1 g
Massa botol selai + botol vial + NaOH 5mL + CuSO4 20 mL awal
= 197,4155 gram
Massa botol selai + botol vial + NaOH 5mL + CuSO4 20 mLakhir
= 197,4129 gram
D2: Analisa massa awal sebelum rekasi dan akhir sesudah reaksi ?
Hipotesis =
1. Alat timbang yang sudah tidak lagi akurat, kadang sudah tidak
akurat.
2. Tutup botol selai kurang rapat sehingga terjadi kebocoran pada saat
pencairan.
3. Pada waktu membersihkan embun yang di luar ada gram kecil dari
tisu atau kotoran menempel di dinding botol selai, ataupun tidak
membersihkan embun dengan bersih.
16. PEMBAHASAN
16.1. MENJELASKAN LANGKAH KERJA
16.1.1. PERCOBAAN A
Saran dari praktikum Stoikiometri ini antara lain lebih teliti lagi
dan berhati - hati dalam melakukan praktikum,mungkin bisa lebih
menguasai materi di bab ini terlebih dahulu agar bisa lebih cepat
dalam mengujikan larutan yang akan dipraktikkan.
18. DAFTAR PUSTAKA
Siti Assma , Raudhatul Fadhilah, Dini Hadiarti, PENGEMBANGAN
MODUL PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS MULTIPEL
REPRESENTASI PADA MATERI STOIKIOMETRI KELAS X SMA
NEGERI 01 RASAU JAYA. Program Studi Pendidikan Kimia
FKIP Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Raymond Chang, 2008. CHEMISTRY 10TH EDITION. WILLIAM
COLLEGES, BOSTON
KEMENDIKBUD,20013. Teknik Dasar Pengerjaan Laboratorium
Kimia. Jakarta
NUR AFIFAH. MODUL KIMIA DASAR PENUNTUN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.
Aladawiyah, Masriani, Rody Putra Sartika. ANALISIS
KETERLAKSANAAN PRAKTIKUM KIMIA DI LABORATORIUM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA. Program Studi
Pendidikan Kimia FKIP Untan Pontianak.
Riesya dayanti ibrano. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR.
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS DIPONOEGORO.
Imrotahudin ST. JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR
Surayah Askar, PENGENALAN BEBERAPA BAHAN KIMIA
BERBAHAYA DAN CARA PENANGANANYA. Balai Penelitian
Ternak, Ciawi Bogor.
Yeni Ida Kurniawati, S.Si, , Modul Ajar Dasar-Dasar Kimia Analisis,
Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Rizka Viviana Dwi Rahmawati, JURNAL PRAKTIKUM KIMIA
PERCOBAAN 2 STOIKIOMETR. INSTITUT TEKNOLOGI
SEPULUH NOPEMBER SURABAYA.
Jihan Rifka Nabilla, Hukum-hukum dasar ilmu kimia terdiri dari
hukum kekekalan masa, hukum perbandingan tetap, hukum
perbandingan berganda, dll. Univesitas Lampung
James E. Brady, 2000, BUKU KIMIA UNIVERSITAS
Life Technologies New Zealand Limited, LEMBAR DATA
KESELAMATAN
Najib, Ahmad, 2018, Ekstraksi Senyawa Bahan Alam, Makassar :
Penerbit Deepublish.
Neil, A, Campbell. 2002. Biology. Jakarta: Erlangga.
Pranowo, Harno Dwi, 2018, Kimia Organik Fisik, Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Soetyono, I. 2015. Ilmu Kimia Teknik. Yogyakarta : Deepublish.