FISIKA DASAR
i
DAFTAR ISI
ii
4.1 Analisa Data .............................................................................................................. xi
4.1.1 Balok Kayu ........................................................................................................ xi
4.2 Hasil Pengamatan.................................................................................................... 12
4.3 Pembahasan............................................................................................................. 12
BAB V .............................................................................................................................. 14
PENUTUP ........................................................................................................................ 14
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 15
LAMPIRAN...................................................................................................................... 16
SKEMA ALAT ................................................................................................................. 17
APENDIKS ....................................................................................................................... 18
LITERATUR .................................................................................................................... 21
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 1 Tabel perlakuan dan pengamatan pada balok kayu .............................xi
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
IPA atau yang disebut dengan ilmu pengetahuan alam merupakan
ilmu yang mempelajari tentang hal-hal yang berkaitan dengan alam. Ada
beberapa pelajaran yang berakaitan dengan ilmu pengetahuan alam yaitu
seperti biologi, fisika, dan kimia. Setiap ilmu yang dipelajari oleh ilmu
pengetahuan alam selalu berkaitan dengan makhluk hidup maupun
makhluk tak hidup ataupun beberapa hal yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari. Fisika merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam yang
mempelajari tentang energi, cahaya, dan juga bunyi.Sedangkan biologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup,seperti hewan,
tumbuhan dan beberapa unsur kimia beserta zat-zat nya.
Hal itu sangat berbeda sekali dengan definisi ilmu fisika.Banyak
sekali hal yang dapat kita pelajari dari fisika dikehidupan sehari-hari,salah
satunya adalah koefisien gesek. Dalam pencarian nilai koefisien gesek
secara manual sering kali terjadi dalam menentukan besar sudutnya.
Kecanggihan teknologi dapat digunakan untuk menentukan koefisien
gesek.
1. Apa yang terjadi pada benda ketika meluncur pada papan bidang
miring?
2. Bagaimana cara menentukan koefisien gesekan kinetis atau
dinamis balok pada bidang miring?
v
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gaya Gesek
Gaya gesek merupakan gaya yang terjadi karena dua benda yang
saling bersentuhan atau bergesekan. Gaya gesek dapat terjadi saat benda
memiiki permukaan kasar maupun halus. Semakin halus permukaan
benda, makan akan semakin kecil gaya geseknya. Begitupun sebaliknya
apabila permukaan benda kasar maka akan lebih besar gaya geseknya.
Dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya suatu gaya gesek dipengaruhi
oleh kasar dan halus suatu permukaan benda (Hardiansyah, 2021).
vi
µs = koefisin gesek statis
N = gaya normal
(Hardiansyah, 2021).
vii
gaya gesek. Karena semakin besar kemiringan sudut, maka akan semakin
besar pula gaya gesek yang dihasilkan
(Dian Setiawan, 2013).
viii
F = Gaya (N)
(Alfina Nuriyah, 2019).
F= gaya (N)
m= masa benda (kg)
a= percepatan (m/s2)
(Alfina Nuriyah, 2019).
∑F aksi = ∑F reaksi
Dengan:
F= gaya (N)
ix
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
Adapun beberapa alat yang digunakan pada praktikum koefisien gesek
sebagai berikut:
1. Stopwatch 1 buah
2. Meteran 1 buah
3. Neraca ohaus 1 buah
4. Penggaris busur 1 buah
5. Papan bidang miring1 1 buah
6. Balok kayu Pejal (3 variasi massa) 1 buah
x
BAB IV
Perlakuan Pengamatan
Menyiapkan alat dan bahan Alat dan bahan yang telah disiapkan
yang akan di gunakan pada berupa papan bidang bidang miring, balok
praktikum koefisien gesek kayu dengan dua permukaan kasar dan
halus, dan busur.
xi
Meluncurkan balok kayu pejal Alat yang digunakan pada peluncuran ini
dari ujung lintasan hingga adalah papan bidang miring, balok pejal,
akhir, dengan dua permukaan dan stopwatch
kasar dan halus
4.3 Pembahasan
Pada praktikum koefisien gesek kali ini alat bahan yang dibutuhkan
yaitu neraca ohaus, penggaris, busur, meteran, stopwatch, papan bidang
miring dan balok kayu dengan dua permukaan kasar dan halus. Praktikum
ini kita lakukan sebanyak 5 kali pecobaan. Hal yang pertama dilakukan
yaitu menimbang massa balok kayu menggunakan neraca ohaus dan juga
12
mengukur panjang pada balok kayu. Setelah itu hal yang harus dilakukan
adalah dengan mengukur kimiringan papan bidang miring menggunakan
busur dengan sudut yang telah ditentukan (35⁰,45⁰,55⁰). Dari percobaan
peluncuran balok dengan dua permukaan pada papan bidang miring
diperoleh koefisien kinetis pada permukaan kasar yaitu 0,62; 0,66; 0,98
dan pada permukaan kasar yaitu 0,48; 0,57; 0,64.
Dari beberapa data yang telah kami peroleh dan setelah kami
meneliti lagi, hasil penelitian yang telah kami lakukan dinyatakan salah
dikarenakan sesuai dengan teori yang telah kami bahas bahwa koefisien
gaya gesek kinetis adalah µk > 1, sedangkan hasil yang kami peroleh
kurang dari 1. Dan ada beberapa faktor lain yang membuat kami salah
dalam melakukan penelitian yaitu pengaruh dari stopwatch yang kami
gunakan menggunakan handphone, mungkin hasilnya akan berbeda jika
kami menggunakan stopwatch yang asli. Dan kendalan lainya yaitu papan
bidang miring yang engselnya tidak kokoh yang membuat sudut yang telah
kami tentukan berubah-ubah kemiringannya.
13
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa:
14
DAFTAR PUSTAKA
Avelina Tacenca*1, Y. N. (2021). ANALISIS KOEFISIEN GESEK STATIS
BENDA PADA BIDANG MIRING MENGGUNAKAN APLIKASI
VIDEO TRACKER. Jurnal
Luminous 02 (2) (2021) 7-10 Riset Ilmiah Pendidikan Fisika Vol. 2 No.2.
(2021) hal 7 , 8.
Barry, R. (2017). Analisis Koefisien Gesek Statis dan Kinetis Benda di Bidang
Miring Menggunakan Video Tracker. ISBN: 978-602-61045-3-3, 266.
Hardiansyah, I. W. (2021). PENERAPAN GAYA GESEK PADA KEHIDUPAN
MANUSIA. Vol. 10, No. 1, 2021, 70-73.
Ade Ulwan Prastyo, P. H. (2021). Eksperimen Gaya Gesek Pada Bidang Miring
Untuk Menguji Koefisien Gesek Statis Dan Kinetis . Volume 1 No. 1 ,
Desember 2021 , 2.
15
LAMPIRAN
SKEMA KERJA
Mulai
Mengukur panjang papan bidang miring dan juga
kayuuntuk mengetahui rata-rata pada papan bidang
miring tersebut.
16
SKEMA ALAT
3
Merangkai alat untuk
peluncuran balok pada bidang
miring dengan sudut yang
telah ditentukan.
4
Meluncurkan balok kayu pada
papan bidang miring dengan
dua permukaan yaitu
permukaan kasar dan halus.
Dan dihitung kecepatannya
dengan menggunakan
stopwatch untuk mencari nilai
perceoatannya.
17
APENDIKS
Berikut pehitungan lengkap dari hasil
praktikum yang telahdilakukan sebelumnya.
Tanθ - 𝑎
g cos 𝜃
∑f x = m.a
W sinθ – fk = m.a…….(1)
∑f x = 0
N – Wcosθ = 0
g sin 𝜃 - 𝑎 = µk
g cos 𝜃 g cos𝜃
µk = tanθ- 𝑎
g cos 𝜃
Rata-rata waktu
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑡𝑎
Permukaan kasar Permukaan halus
35⁰ 4,54 = 0,908 s 35⁰ 2,73 = 0,546 s
5
5
45⁰ 2,38 = 0,476 s 45⁰ 2,1 = 0,42 s
5 5
18
55⁰ 2,28 = 0,456 s 55⁰ 1,72
= 0,344 𝑠
5
5
19
Kecepatan
𝑠
𝑉
𝑡
θ θ
35⁰ 0,52 35⁰ 0,52
= 0,572 = 0,952
0,908 0,546
45⁰ 0,52 45⁰ 0,52
= 1,902 = 1,238
0,476 0,42
55⁰ 0,52 55⁰ 0,52
= 1,140 = 1,511
0,456 0,344
Percepatan
𝑚
𝑚
⁄𝑠 => ⁄𝑠2
55⁰ 1,140 x 1
= 2,5 5 1,511 x 1
= 4,392
0,908 5⁰ 0,344
Substitusi kerumus
µk= tanθ - 𝑎
g.𝑐𝑜𝑠𝜃
θ Permukaan kasar θ Permukaan halus
35⁰ 0,7 - 0,6229 = 0,621 35 0,7- 1,743 = 0,483
9,8.0,819 ⁰ 9,8.0,819
20
LITERATUR
21