Anda di halaman 1dari 18

Dinamika Gerak

MAKALAH

(Tugas Ini Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Pengantar Dasar IPA)
Dosen Pengampu: Rohmani M.Pd

Disusun Oleh:
Amelia Resita Wulandari
Khoirunisa
Heni Rosita

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Konversi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KOTABUMI
LAMPUNG UTARA
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, sang Pengatur Alam Semesta, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya serta hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang senantiasa
mendapat syafaat nya, amin.

Tidak lupa juga ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut dalam
penyusunan makalah dengan tujuan untuk memenuhi mata kuliah Landasan
Kependidikan dengan judul ‘’ Dinamika Gerak ’’.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka tim menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
tim dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah
ilmiah tentang Dinamika Gerak Dalam Pembelajaran ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

    

Lampung Utara, 08 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

1.1 Latar Belakang...................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4

1.3 Rumusan Masalah..............................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6

2.1 Dinamika............................................................................................................6

2.2 Sifat-sifat Gaya..................................................................................................8

2.3 Macam-macam Gaya.........................................................................................9

2.3.1 Gaya Normal............................................................................................9

2.3.2 Gaya Gesek............................................................................................10

2.3.3 Gaya Berat.............................................................................................12

2.4 Hukum Newton................................................................................................13

BAB III PENUTUP...............................................................................................16

3.1 Kesimpulan......................................................................................................16

3.2 Saran.................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dinamika adalah prinsip-prinsip yang mengaitkan antara gerak dan
gaya yang menyebabkannya. Didalam mempelajari dinamika tentang gerak,
dalam makalah ini kami memuat tentang pengertian gaya dan gerak, hukum
Newton I, II, III tentang gerak serta penerapannya, perbedaan antara massa
dengan berat serta hubungannya, perbedaan massa inersia dengan massa
gravitasi aktif maupun pasif, penggunaan hukum Newton pada tegangan tali,
bidang miring dan katrol, gaya normal dan gaya gesekan serta arahnya,
hubungan gaya gesekan dengan hukum Newton, gaya sentripetal, diagram
benda bebas serta soal-soal yang berkaitan dengan dinamika tentang gerak.

Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang diberikan pada suatu
benda, sedangkan gerak adalah terjadinya perubahan posisi yang dialami oleh
suatu benda. Tidak selamanya benda yang diberi gaya akan bergerak tetapi
benda yang bergerak sudah pasti mendapatkan gaya. Hukum Newton
dikemukakan oleh ilmuan asal Inggris, yakni Isaac Newton yang
menjabarkan (3) hukum. Jika kita periksa kesehatan pastilah diminta untuk
melakukan penimbangan berat. Padahal sebenarnya yang kita timbang adalah
massa. Massa merupakan besaran yang bersifat tetap sedangkan berat
merupakan pengkalian antara massa dengan gravitasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan gaya?
2. Apa sifat-sifat dari gaya?
3. Sebutkan macam-macam jenis gaya?
4. Sebutkan hukum newton?

1.3 Rumusan Masalah


1. Memahami yang dimaksud dengan gaya.
2. Dapat memahami sifat-sifat dari gaya.
3. Dapat memahami macam-macam jenis gaya.
4. Dapat memahami hukum newton.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dinamika
Dinamika adalah prinsip-prinsip yang mengaitkan antara gerak dan
gaya yang menyebabkannya.
Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang diberikan pada suatu
benda. Gaya dibedakan menjadi (2), gaya sentuh adalah dimana antara
sumber gaya dengan benda yang dipengaruhi saling bersentuhan. Contoh :
tarikan atau dorongan terhadap meja. Gaya tak sentuh adalah dimana antara
sumber gaya dengan benda yang dipengaruhi tidak saling bersentuhan.
Contoh : tertariknya potongan kertas oleh penggaris yang telah digosok.
Sifat-sifat gaya, meliputi dapat mengubah bentuk benda (tanah liat/ plastisin),
mengubah arah gerak benda (bola memantul), perubahan gerak benda (mobil
dipercepat/ diperlambat).
Gaya dirumuskan sebagai berikut:

 F = m . a

Keterangan:

F =Gaya (N)
m =massa (kg)
a =percepatan (m/s2)

Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah bentuk,


arah, dan kecepatan benda. Misalnya pada plastisin, Anda dapat melempar
plastisin, menghentikan lemparan (menangkap) plastisin, atau bahkan
mengubah bentuk plastisin dengan memberikan gaya. Tahukah Anda, gaya
apakah yang diberikan pada plastisin tersebut? Ada berapa jenis gaya yang
dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari?

Gaya merupakan salah satu bagian dari materi dalam ilmu fisika
dasar. Satuan simbol yang akan digunakan di dalam rumus gaya sudah
ditentukan oleh hukum fisika. Di dalam ilmu fisika,  gaya adalah tarikan atau
dorongan. Gaya dapat menggerakkan benda bebas atau benda yang tidak
terikat. Selain itu, pengertian gaya di dalam ilmu fisika adalah sebuah besaran
yang memiliki besar dan arah tertentu. Gaya adalah sebuah interaksi yang bila
bekerja sendiri akan menyebabkan suatu perubahan keadaan gerak benda.
Gaya dapat mempengaruhi perubahan gerak, posisi atau perubahan bentuk
benda. Gaya merupakan bagian yang tidak dapat terlepas di dalam kehidupan
manusia sehari-hari. Gaya dapat dimulai dari berbagai hal.

Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya
sentuh contohnya adalah gaya otot dan gaya gesek. Gaya otot adalah gaya
yang ditimbulkan oleh koordinasi otot dengan rangka tubuh. Misalnya,
seseorang hendak memanah dengan menarik mata panah ke arah belakang.
Gaya gesek adalah gaya yang diakibatkan oleh adanya dua buah benda yang
saling bergesekan. Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya yang
diberikan pada benda. Contohnya adalah gaya gesekan antara meja dengan
lantai. Meja yang didorong ke depan akan bergerak ke depan, namun pada
waktu yang bersamaan meja juga akanmengalami gaya gesek yang arahnya
berlawanan dengan arah gerak meja.

Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan sentuhan langsung
dengan benda yang dikenai. Contohnya seperti saat kita mendekatkan ujung
magnet batang dengan sebuah paku besi. Seketika paku besi akan tertarik dan
menempel pada magnet batang. Hal tersebut disebabkan oleh adanya
pengaruh gaya magnet yang ditimbulkan magnet batang. Selain gaya magnet,
gaya gravitasi pada orang yang sedang terjun payung juga merupakan contoh
gaya tak sentuh.

Jika sebuah benda dalam keadaan diam, untuk membuatnya mulai


bergerak diperlukan gaya, artinya suatu gaya dibutuhkan untuk mempercepat
sebuah benda dari kecepatan nol ke kecepatan bukan nol. Untuk sebuah
benda yang sudah bergerak, jika kita ingin mengubah kecepatannya baik arah
maupun magnitudonya lagi-lagi diperlukan gaya. Gerak adalah perubahan
kedudukan atau posisi suatu benda terhadap suatu titik yang menjadi acuan.
Jenis gerak suatu benda ditentukan oleh lintasannya yaitu :
a. Lintasan sebuah garis lurus sehingga gerakannya disebut gerak lurus
b. Lintasan sebuah lingkaran sehingga geraknya disebut gerak melingkar
c. Lintasan sebuah parabola sehingga geraknya disebut gerak parabola

Terkadang tidak semua benda yang diberikan gaya akan menimbulkan


adanya gerak karena tidak menyebabkan terjadinya perubahan posisi suatu
benda.

2.2 Sifat-sifat Gaya


Sifat sifat gaya dapat dogolongkan menjadi beberapa macam,
diantaranya:

a. Gaya dapat mengubah bentuk benda

Sifat ini adalah salah satu sifat gaya yang utama. gaya dapat
mengubah bentuk benda atau sebuah objek tertentu. Contohnya seperti pada
tanah liat. Melalui gaya, tanah liat bisa dijadikan sebuah bentuk. Itu adalah
contoh sifat gaya dalam mengubah bentuk benda.

b. Gaya dapat mengubah arah benda

Tidak hanya bentuk benda, gaya juga dapat mengubah arah benda.
Gaya dapat mengubah arah benda yang bergerak. Benda yang bergerak dapat
berubah kea rah lain melalui gaya. Contohnya seperti permainan sepak bola.
Ketika seseorang menendang bola ke arah kipper, kipper dapat mengubah
kembali arah bola tersebut. Melalui gaya tendangan, kipper dapat membuat
bola menjauh dari gawang dan dirinya.

c. Gaya dapat mengubah benda yang diam menjadi bergerak

Sifat dari gaya berikutnya adalah dapat mengubah benda yang diam
menjadi bergerak. Contohnya seperti benda-benda di sekitar kita. Seperti
sebuah meja yang diam. Melalui gaya tarikan atau dorongan, meja tersebut
dapat berubah menjadi bergerak.

d. Gaya dapat mengubah benda bergerak menjadi benda yang diam


Sifat gaya kali ini adalah sifat sebaliknya dari poin sebelumnya.
Melalui gaya, benda yang bergerak dapat menjadi diam. Contohnya seperti
permainan baseball. Ketika seseorang menangkap bola, maka bola yang
semula bergerak menjadi diam. Inilah salah satu contoh sifat gaya dapat
mengubah benda yang bergerak menjadi benda yang diam.

e. Gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda

Sifat gaya yang kelima adalah dapat mengubah kecepatan pada gerak
benda. Melalui gaya, benda yang bergerak dapat diatur batas kecepatannya.
Bisa dibuat melambat atau bahkan lebih cepat. Contohnya seperti sedang
mengendarai mobil. Melalui gaya, mobil bisa diatur kecepatannya. Mobil bisa
berjalan dengan sangat cepat maupun sangat lambat. Semua itu tergantung
pada gaya yang diberikan oleh orang yang menyetir mobil.

2.3 Macam-macam Gaya

2.3.1 Gaya Normal


Gaya normal adalah sebuah gaya reaksi yang timbul saat sebuah
benda diletakkan. Posisi benda tersebut tegak lurus di atas permukaan yang
bidang. Besarnya gaya normal yang terjadi pada sebuah benda ditentukan
oleh besar gaya lain. Gaya tersebut juga bekerja pada benda di saat yang
bersamaan. Contohnya seperti buku-buku yang bertumpu di suatu permukaan.
Maka permukaan tersebut akan mengerahkan gaya ke arah atas pada buku itu.

Tujuannya adalah untuk menopang bobo dari buku-buku. Terkadang,


gaya normal yang diberikan secara horizontal antara dua benda yang satu
sama lainnya saling bersentuhan. Contoh, seseorang yang sedang bersandar
ke arah dinding. Maka dinding tersebut akan mendorong orang yang
bersandar tersebut. dorongan yang diberikan akan dilakukan secara
horizontal. Itu adalah contoh dari gaya normal.

Gaya normal adalah gaya yang bekerja dibidang yang bersentuhan


antara dua permukaan suatu benda yang arahnya selalu tegak lurus dengan
bidang yang disentuh. Gaya normal merupakan salah satu gaya yang
diimbangi dengan gaya berat, sehingga jika suatu benda ada pada bidang
datar (contohnya meja) tanpa adanya gaya luar, maka benda tersebut ada
diposisi tanpa merusak suatu bidang yang ditempatinya. Gaya Normal
dilambangkan dengan N dan satuan sistem internasioal kgm/s2 atau Newton.

Gaya normal selalu tegak lurus dengan bidang sentuh. Jika bidang
sentuh antara dua benda adalah horizontal, maka arah gaya normal adalah
Vertikal. Dan sebaliknya, jika bidang antara dua benda adalah vertikal, maka
arah gaya normal adalah horizontal. Jika bidang sentuh miring, maka arah
gaya normal juga miring.

Cara untuk menggambarkan gaya normal, pangkal, atau titik tangkap


vektor dimulai dari titik dimana dua permukaan benda bersentuhan kemudian
tarik garis tegak lurus melalui pusat benda tersebut. Lebih jelasnya perhatikan
gambar dibawah ini:

Khusus pada bidang sentuh vertikal, benda harus diberi gaya F untuk
menekan benda agar tidak jatuh. Pada keadaan ini, gaya normal N akan
terjadi dengan besarnya sama dengan F dan arahnya tegak lurus dengan
bidang sentuh atau berlawanan arah dengan F. Meskipun gaya F dan N sama
besar dan arah berlawanan, tapi kedua gaya ini bukan termasuk pasangan
gaya aksi reaksi Hukum III Newton karena kedua gaya tersebut bekerja pada
benda yang sama.

2.3.2 Gaya Gesek


Ketika kita mencoba untuk menggerakkan sebuah benda berukuran
besar (ex. Lemari) yang diam pada suatu bidang pada umumnya
ada gaya yang menghambat benda tersebut untuk bergerak sehingga jika kita
memberikan gaya yang kecil maka akan terasa sulit untuk menggerakkan
benda tersebut. Gaya semacam ini disebut gaya gesek atau orang-orang sering
menyebutnya dengan gesekan.

Gesekan mungkin bukan istilah baru bagi kalian. Gesekan terjadi jika
ada dua benda yang bersinggungan satu sama lain. Gesekan atau gaya gesek
merupakan suatu gaya yang terjadi akibat dua permukaan benda
bersinggungan. Jika pada sebuah benda bekerja gaya tertentu sehingga benda
bergerak, maka arah gaya gesek berlawanan dengan arah gerak benda. Gaya
gesek disimbolkan dengan huruf f (friction). Dengan demikian dapat kita
simpulkan definisi gaya gesek sebagai berikut. Gaya gesek (friction force)
adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan benda yang saling
bersentuhan atau bersinggungan. Arah gaya gesek berlawanan arah dengan
kecenderungan arah gerak benda. Gaya gesek disimbolkan dengan huruf f dan
satuannya adalah Newton.

Gaya gesek adalah gaya yang memiliki arah berlawanan dengan arah
gerak benda atau arah kecenderungan gerak benda. Gaya gesek terbagi
menjadi dua jenis, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Lho, apa
bedanya? Gaya gesek statis bekerja pada benda diam, sementara gaya gesek
kinetis bekerja pada benda bergerak. Gaya gesek bekerja pada garis singgung
kedua benda. Misalkan, sebuah benda yang terletak pada sautu bidang datar
horizontal dikenai gaya sebesar F. Diagram gaya-gaya yang bekerja pada
benda tersebut dapat kalian lihat pada gambar di bawah ini.
Persamaan Gaya Gesek

fs = µs.N

fk = µk.N

Keterangan: fs = gaya gesek statis (N)


fk = gaya gesek kinetis (N)
µs = koefisien gesek statis
µk = koefisien gesek kinetis
N = gaya normal (N)

2.3.3 Gaya Berat


Gaya Berat adalah gaya tarik bumi yang bekerja pada suatu benda.
Berat suatu benda adalah besarnya gaya tarik bumi yang bekerja pada benda
tersebut. Banyak orang salah menafsirkan tentang berat dan massa. Dalam
fisika, berat benda merupakan suatu gaya yang disebabkan oleh gravitasi
yang berkaitan dengan massa benda tersebut. Massa benda tetap di mana-
mana, sedangkan berat suatu benda akan berubah-ubah sesuai dengan
besarnya percepatan gravitasi di tempat tersebut.

Massa benda adalah banyaknya partikel yang ada dalam benda. Massa
benda bersifat tetap, artinya tidak dipengaruhi oleh gravitasi. Sedangkan berat
benda menyatakan besarnya gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut.
Karena berat adalah suatu gaya maka berat benda dadiukur dengan
menggunakan neraca pegas.
Massa benda besarnya sama di mana pun pengukuran massa
dilakukan, sedangkan berat benda berubah tergantung letaknya. Hal ini
diakibatkan besar percepatan gravitasi di setiap tempat tidak sama, tergantung
jaraknya dari pusat bumi.

Rumus:

w=mxg

Keterangan:
w = gaya berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Catatan: gbumi = 9,8 m/s2 atau 10 m/s2

2.4 Hukum Newton


Seorang ilmuan yang berasal dari Inggris bernama Isaac Newton
adalah orang yang mengemukakan tiga hukum mengenai hubungan antara
gaya dan gerak. Hukum tersebut antara lain, Hukum Newton I, Hukum
Newton II, dan Hukum Newton III.

a) Hukum Newton I
“Setiap benda yang dalam keadaan diam akan tetap diam dan setiap
benda yang bergerak, akan terus bergerak lurus beraturan, kecuali jika
terdapat gaya luar yang tak seimbang memaksa benda tersebut untuk
mengubah keadaannya.” Sehingga dari pernyataan tersebut setiap benda
bersifat lembam atau mempertahankan keadaannya.

Rumus : ∑F = 0 ∑F = Resultan Gaya

Jadi, jika resultan gaya pada sebuah benda sama dengan Nol, maka
berarti benda tersebut tidak memiliki percepatan (a = 0).

F2 F1
Gaya yang bekerja pada benda adalah sama (F1= F2).
Penerapan Hukum Newton I :
1. Kendaraan yang mengerem mendadak,
2. Kendaraan yang menambah kecepatan,
3. Benda diatas taplak meja tetap diam biarpun taplaknya ditarik,
4. Ayunan bandul sederhana, dsb.
b) Hukum Newton II
“Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada sebuah
benda berbanding lurus dengan besarnya gaya penggerak tersebut serta
mempunyai arah yang sama dan berbanding terbalik dengan massa benda itu”

Rumus : F
a= atau ∑F = m.a
m
Keterangan : F = Gaya yang bekerja pada benda (N)
: m = Massa dari benda (kg)
: a = percepatan pada benda (m/s2)
a

m F

Penerapan Hukum Newton II :


1. Mengendarai sepeda di jalan menurun maka akan bertambah
kecepatannya,
2. Mobil yang melaju di jalan raya akan mendapatkan percepatan
yang sebanding dengan gaya dan berbanding terbalik dengan
massa mobil, dsb.

c) Hukum Newton III

“Jika sebuah benda mengerjakan gaya pada benda lain (disebut


sebagai suatu aksi), maka benda yang kedua akan mengerjakan gaya pada
benda pertama sama besar dan mempunyai arah yang berlawanan dengan
gaya pada benda pertama (disebut sebagai suatu reaksi).
Rumus : F aksi = - F reaksi

Terdapat (2) hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian hukum


Newton III :
(1) Pasangan aksi dan reaksi selalu melibatkan dua buah benda dan
bekerja pada dua benda berbeda tapi saling berinteraksi.
(2) Besar gaya aksi sama besar dengan gaya reaksi, tetapi mempunyai
arah yang berlawanan.

Penerapan Hukum Newton III :


1. Para pemain sepatu luncur es memberikan gaya pada satu sama
lain dengan besar yang sama tapi berlawanan arah,
2. Peristiwa gaya magnet,
3. Adanya gaya listrik,
4. Adanya gaya gravitasi,
5. Saat palu besi memukul ujung paku berarti palu mengerjakan gaya
pada ujung paku(Faksi) maka paku akan memberikan gaya pada
palu(Freaksi), dsb.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang diberikan pada suatu
benda. Gaya dibedakan menjadi (2), gaya sentuh adalah dimana antara
sumber gaya dengan benda yang dipengaruhi saling bersentuhan. Contoh :
tarikan atau dorongan terhadap meja. Gaya tak sentuh adalah dimana antara
sumber gaya dengan benda yang dipengaruhi tidak saling bersentuhan.

Sifat sifat gaya dapat dogolongkan menjadi beberapa macam,


diantaranya: (1) Gaya dapat mengubah bentuk benda; (2) Gaya dapat
mengubah arah benda; (3) Gaya dapat mengubah benda yang diam menjadi
bergerak; (4) Gaya dapat mengubah benda bergerak menjadi benda yang
diam; (5) Gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda.

Macam-macam gaya yaitu; Gaya normal adalah sebuah gaya reaksi


yang timbul saat sebuah benda diletakkan. Posisi benda tersebut tegak lurus
di atas permukaan yang bidang. Gaya gesek adalah gaya yang memiliki arah
berlawanan dengan arah gerak benda atau arah kecenderungan gerak benda.
Gaya gesek terbagi menjadi dua jenis, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek
kinetis. Gaya Berat adalah gaya tarik bumi yang bekerja pada suatu benda.
Berat suatu benda adalah besarnya gaya tarik bumi yang bekerja pada benda
tersebut.

Ilmuan yang berasal dari Inggris bernama Isaac Newton adalah orang
yang mengemukakan tiga hukum mengenai hubungan antara gaya dan gerak.
Hukum tersebut antara lain, Hukum Newton I, Hukum Newton II, dan
Hukum Newton III.

3.2 Saran
Berdasarkan penglaman dan pembahasan materi ini, maka kami
memberikan beberapa saran dan himbauan khususnya kepada pembaca dan
penulis selanjutnya. Diharapkan dengan saran dari kami, para pembaca
mampu memahami dan mendalami materi secara menyeluruh. Diharapkan
pula bagi para calon penulis selanjutnya agar tidak mengulang kembali
kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh penulis dalam proses
penulisan makalah ini.

Bagi penulis selanjutnya,kami menghimbau gunakanlah waktu sebaik-


baiknya ntuk memahami materi  sebelum melakukan proses penulisan
makalah,dan gunakan pula waktu sebaik mungkin pada saat proses penulisan.
DAFTAR PUSTAKA

Sudarwanto,Putut.2007. Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap. Surabaya : Giri


Utama

Aprilia, Achyar, Afifatul. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 4 : untuk SD dan MI


Kelas 4. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Dian, Elisa. 2013. GAYA dan GERAK " Materi IPA Kelas 4 SD. (diakses pada
tanggal 8 Desember 2015, pada pukul 15.00 WIB, dalam
situs http://elisadian95.blogspot.com/2013/05/gaya-dan-gerak-materi-ipa-
kelas-4-sd.html)

Dwi. 2012. GAYA DAN GERAK BENDA. (diakses pada tanggal 8 Desember


2015, pada pukul 15.00 WIB, dalam
situs http://mrdwicahyo.blogspot.com/2012/02/gaya-dan-gerak.html)

Ifonsafon. 2011. Gaya Mempengaruhi Gerak Dan Bentuk Benda. (diakses pada


tanggal 8 Desember 2015, pada pukul 15.00 WIB, dalam
situs http://safonums.blogspot.com/2011/02/gaya-mempengaruhi-gerak-dan-
bentuk.html) 

Tim Bina IPA. (2008). ILMU Pengetahuan Alam IPA Kelas 4 Sekolah Dasar.
Bogor : Yudistira.

Viqih. 26 Novemberr 2012. Materi IPA Kelas 4 Semester II Bab Gaya. di akses


pada tanggal 8 Desember 2015, pada pukul 15.00 WIB, dalam
situs http://1003987xxx.blogspot.com/2012/11/materi-ipa-kelas-4-semester-
ii-bab-gaya.html)   

 Wahyono, Budi dan Setyo Nurachmandani. (2008). ILMU PENGETAHUAN


ALAM Untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai