Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH FISIKA TEKNIK

GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

Disusun Oleh :
- Chalimatul Mu’inah K1518022
- Mardziyah K1518042
- Muhammad Riziq Shihab K1518058
- Prayit Supriyono K1518060
- Rahmi Muthi’ah Rizal K1518062
- Rozan Ahnaf Rafid K1518068
- Vika Asmanah Meilani K1518076
Kelas : B (Semester I)

Pendidikan Teknik Bangunan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret


Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya pada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang materi Gerak Lurus
Beraturan. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam mata kuliah Fisika Teknik.

Harapan kami, makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Sebelah Maret. Kami sadar bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna baik dari segi penyusunan, pembahasan ataupun
penulisannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
dari para pembaca.

Surakarta, 8 Oktober 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Halaman

Kata Pengantar……………………………………………………………………… i

Daftar Isi……………………………………………………………………………… ii

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang……………………………………………………………. .. 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………. 1

C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………… 1

D. Manfaat……………………………………………………………………… 1

Bab II Pembahasan

A. Gerak………………………………………………………………………… 2

B. Pengertian Gerak Lurus……………………………………………………. 2

C. Pengertian Gerak Lurus Beraturan (GLB)……………………………….. 3

D. Ciri-Ciri Gerak Lurus Beraturan (GLB)……………………………………. 3

E. Besaran-Besaran Fisika Penting Dalam Gerak Lurus Beraturan


(GLB)….………………………………………………………………………. 3

F. Rumus Gerak Lurus Beraturan…………………………………………….. 4

G. Contoh Soal Gerak Lurus Beraturan (GLB) Dengan Pembahasannya.. 5

H. Penerapan Gerak Lurus Beraturan (GLB) Dalam Kehidupan Sehari-


Hari……………………………………………………………………………. 6

I. Soal-Soal Gerak Lurus Beraturan…………………………………………... 8

ii
Bab III Penutup

A. Kesimpulan………………………………………………………………….. 10

Daftar Pustaka………………………………………………………………………. 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah ini dibuat untuk menyeleaikan tugas fisika teknik untuk mendalami materi Gerak
Lurus Beraturan. Materi ini diberikan sebagai dasar kita untuk mempelajari konsep fisika lebih
lanjut utamanya yang berkaitan dengan gerak yang mengabaikannya.
Gerak lurus adalah salah satu pembahasan yang menarik. Gerak Lurus juga merupakan hal
yang sangat penting dalam fisika. Konsep ini juga merupakan materi dasar dasar dalam fisika.
Konsep ini juga menjadi fundamental. Selain itu, materi ini juga memberikan pengaruh yang besar
dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan GLB
2. Apa saja rumus-rumus GLB
3. Bagaimana penerapan GLB dalam kehidupan sehari-hari
4. Bagaimana cara meyelesaikan soal-soal dalam GLB

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian GLB
2. Untuk mengetahui rumus-rumus GLB
3. Untuk mengetahui cara menyelesaikan soal GLB

D. Manfaat
Mengenal lebih jauh mengenai Gerak Lurus Beraturan. Serta Mahasiswa bisa
menyelesaikan soal soal terkait GLB.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. GERAK
Gerak dapat didefinisikan sebagai perubahan letak yang terus – menerus. Pada kebanyakan
gerak yang sesungguhnya, tiap – tiap titik pada suatu benda bergerak menurutkan lintasannya
masing – masing. Gerak seluruhnya dapat diketahui apabila kita mengetahui bagaimana gerak
setiap titik pada benda itu. Karena itu kita mulai saja dengan meninjau suatu titik yang bergerak
atau gerak suatu benda yang kecil sekali, yang disebut partikel.
Letak sebuah partikel dengan mudah dapat ditentukan berdasarkan proyeksinya pada ketiga
sumbu sistem koordinat tegak lurus. Apabila partikel itu bergerak dalam ruang menurutkan
sembarang lintasan, maka proyeksinya bergerak dalam garis lurus sepanjang ketiga sumbu itu.
Gerak yang sesungguhnya dapat direkonstruksi berdasarkan gerak ketiga proyeksi ini. Sebab itu
kita mulai saja dengan membicarakan gerak suatu partikel sepanjang garis lurus, atau gerak lurus.

B. PENGERTIAN GERAK LURUS


Gerak lurus merupakan peristiwa gerak benda yang memiliki lintasan berupa garis lurus.
Pengertian gerak lurus tidak bisa dipisahkan dengan pengertian gerak. “Gerak adalah perubahan
kedudukan suatu benda atau partikel terhadap suatu acuan tertentu” (Azizah,2005:26). Acuan
tersebut dapat berupa acuan yang diam dan acuan yang bergerak. Gerak dengan acuan diam biasa
disebut dengan gerak nyata. Contoh gerak nyata adalah sesorang yang diam di tengah jalan melihat
sebuah mobil yang bergerak di jalan raya maka dapat dikatakan mobil tersebut bergerak terhadap
acuan orang yang diam di tepi jalan. Sedangkan gerak dengan acuan yang bergerak biasa disebut
gerak semu(relative). Contoh gerak semu(relative) adalah seseorang yang berada dalam mobil
melihat sebuah motor menyalipnya, maka dapat dikatakan bahwa motor tersebut bergerak terhadap
acuan orang yang berada dalam mobil tersebut.

2
C. PENGERTIAN GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah salah satu jenis gerak dalam fisika yang lintasannya
berupa garis lurus dan kecepatan pergerakannya tetap (konstan). Karena memiliki kecepatan yang
tetap, maka dalam Gerak Lurus Beraturan (GLB) tidak terjadi perubahan kecepatan, baik itu
percepatan atau perlambatan. Dengan kata lain percepatan sama dengan nol (a = 0).

D. CIRI – CIRI GERAK LURUS BERATURAN (GLB)


Gerak Lurus Beraturan (GLB) mempunyai 3 ciri utama, yaitu :
 Lintasannya berupa garis lurus

 Kecepatannya konstan (tetap sama)

 Percepatan sama dengan nol

E. BESARAN–BESARAN FISIKA PENTING DALAM GERAK LURUS


BERATURAN (GLB)

1. Kecepatan (v)
Kecepatan adalah salah satu besaran dalam fisika yang menunjukkan seberapa cepat
sebuah benda berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Satuan internasional yang digunakan
untuk kecepatan adalah meter per sekon (m/s), tetapi dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia,
pasti kita lebih sering memakai satuan kilometer per jam (km/jam), sedangkan di amerika lebih
sering dipakai mil per jam, (mil/jam). Kecepatan dapat diperoleh dari perkalian antara jarak yang
ditempuh dengan waktu tempuh. Simbol dari kecepatan adalah v (huruf kecil).

3
2. Jarak (s)
Jarak adalah salah satu besaran dalam fisika yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda
berubah posisi dalam lintasan tertentu. Satuan Internasional (SI) untuk jarak adalah meter (m),
dalam kehidupan sehari hari di indonesia, kita lebih sering menggunakan satuan kilometer (km),
sedangkan di Amerika sering digunakan satuan mil atau kaki. Hasil dari Jarak dapat diperoleh dari
perkalian kecepatan dengan waktu tempuh.
Penting untuk diketahui kalau “jarak” itu berbeda dengan “perpindahan”. Jarak adalah
angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah posisi dengan mengkur lintasan yang
dilaluinya. Sedangkan perpindahan adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda
berubah posisi dengan mengabaikan panjang lintasan yang dilaluinya. Contohnya, Sebuah mobil
balap melaju dari titik start, mengelilingi 1 lintasan yang panjangnya 2 kilometer, kemudian
berhenti kembali di titik start pada posisi yang sama sebelum ia mulai melintas. “Jarak” yang
dilalui mobil itu adalah 2 km, sedangkan perpindahannya adalah 0 (karena dia memulai dan
berhenti pada lokasi yang sama).

3. Waktu Tempuh (t)


Waktu tempuh adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda untuk berpindah dari suatu
posisi ke posisi yang lain dalam kecepatan tertentu. Satuan Internasional untuk Waktu Tempuh
adalah sekon (s), sedangkan simbol yang dipakai untuk melambangkan waktu tempuh adalah t
(huruf kecil). Waktu tempuh dapat diperoleh dari hasil pembagian jarak dengan kecepatan.

F. RUMUS GERAK LURUS BERATURAN (GLB)


Sesuai dengan besaran – besaran yang mempengaruhinya, berikut adalah rumus untuk
Gerak Lurus Beraturan (GLB).

4
G. CONTOH SOAL GERAK LURUS BERATURAN (GLB) DENGAN
PEMBAHASANNYA

1. Seorang pelari menempuh jarak 100 meter dalam waktu 10 detik, berapakah kecepatannya ?
Pembahasan :
v=s/t
v = 100 meter(m) / 10 detik(s)
v = 10 m/s

2. Andi pergi dari rumahnya ke rumah sakit (jaraknya 900 meter) dengan mengendarai sepeda. Ia
mengayuh sepedanya sampai mencapai kecepatan 20 m/s. Berapa lama waktu yang dibutuhkan
andi untuk sampai ke rumah sakit ?
v = s/t
maka
txv=s
sehingga
t=s/v
t = 900 m / 20 m/s
t = 45 s

3. Seorang supir taksi hendak mengantarkan penumpang dari titik A ke titik B yang jaraknya 144
km Supir tersebut berangkat jam 8 pagi dan sampai jam 12 siang. Seberapa cepat ia mengendarai
taksinya ?
Diketahui :
Jarak (s) = 144 km
Waktu (t) = 8 pagi – 12 siang = 4 jam
Ditanya :
Kecepatan (v) = ?

5
Jawaban dan Pembahasan :
v=s/t
v = 144 km / 4 jam
v = 36 km/jam
Nah untuk merubah km/jam ke Satuan Internasional Kecepatan yaitu m/s, kita perlu memahami
tentang Konversi (Pengubahan) Ukuran Satuan Panjang.
Berdasarkan satuannya, 1 km = 1000 meter dan 1 jam sama dengan 60 menit, karena 1 menit = 60
detika, maka 60 menit = (60 x 60) = 3.600 detik atau sekon
Sehingga
v = (36 x 1000) meter / 3.600 s
v = 36.000 m / 3.600 s
v = 10 m / s

H. PENERAPAN GLB DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Contoh pertama: kendaraan yang melewati jalan tol. Walaupun terdapat tikungan pada jalan
tol, kendaraan beroda bisa melakukan GLB pada jalan tol hal ini jika lintasan tol lurus. Kendaraan
yang bergerak pada jalan tol juga kadang mempunyai kecepatan yang tetap.

6
Contoh kedua, gerakan kereta api atau kereta listrik di atas rel. Lintasan rel kereta kadang lurus,
walaupun jaraknya hanya beberapa kilometer. Kereta api melakukan GLB ketika bergerak di atas
lintasan rel yang lurus tersebut dengan laju tetap.

Contoh ketiga : kapal laut yang menyeberangi lautan atau samudra. Ketika melewati laut lepas,
kapal laut biasanya bergerak pada lintasan yang lurus dengan kecepatan tetap. Ketika hendak tiba
di pelabuhan tujuan, biasanya kapal baru mengubah haluan dan mengurangi kecepatannya.

7
Contoh keempat : gerakan pesawat terbang. Pesawat terbang juga biasa melakukan GLB.
Setelah lepas landas, pesawat terbang biasanya bergerak pada lintasan lurus dengan dengan laju
tetap. Walaupun demikian, pesawat juga mengubah arah geraknya ketika hendak tiba di bandara
tujuan.

I. SOAL-SOAL GERAK LURUS BERATURAN


SOAL SESI I
Soal No. 1
Sebuah mobil menempuh jarak sejauh 4 km dalam waktu 10 menit, maka kecepatan mobil tersebut
adalah...
A. 24 km/jam
B. 34 km/jam
C. 14 km/jam
D. 44 km/jam
Pembahasan
Rubah waktunya ke dalam jam :
t = 10 menit
t = 10/60 menit
t = 1/6 jam
Rumus Kecepatan :
v = s/t
v = 4/(1/6)
v = 4 x 6 = 24 km/jam
Jawab : A

8
Soal No.2
Jika Budi mengendarai sepeda motor yang memiliki kecepatan tetap 36 km/jam selama 10 sekon.
Maka jarak yang ditempuh oleh Budi adalah....?
A. 100 m
B. 34 m
C. 124 m
D. 44 m
Pembahasan :
v = 36 km/jam, rubah ke dalam bentuk m/s :
v = 36000/3600 m/s
v= 10 m/s
Maka jarah yang ditempuh adalah :
s=vxt
s = 10 x 10
s = 100 meter
Jawab : A

SOAL SESI II
Soal 1
Berapakah panjang jarak yang ditempuh oleh sebuah benda yang bergerak selama 6 detik
dengankecepatan konstan atau tetap sebesar 10 m/detik?
Soal 2
Dua benda A dan B bergerak lurus dengan kecepatan tetap sepanjang lintasan PQ 4,8 meter. Kecepatan
yang dimiliki A adalah 6 cm/s dan berangkat 10 detik lebih dahulu dari benda B yang kecepatannya 8
cm/s. Kalau benda B sampai di Q lalu kembali lagi ke P dengan kecepatan tetap, tentukanlah:
A. Dimana B menyusul si A?
B. Dimana B bertemu dengan si A setelah kembali dari Q?

Soal 3
Dua buah benda A dan B mula mula berjarak 120 m satu sama lain. Keduanya masing masing bergerak
dengan kecepatan VA = 8 m/s dan VB = 4 m/s. Jika keduanya bergerak saling berlawanan dalam waktu
yang sama, kapan dan dimanakah mereka akan bertemu?

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gerak Lurus Beraturan ialah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kelajuan tetap atau
tanpa percepatan. Sehingga jarak yang ditempuh dalam Gerak Lurus Beraturan adalah kelajuan
kali waktu.
Syarat yang harus dipenuhi agar benda bergerak lurus beraturan adalah :
b. Arah gerak benda tetap, jadi lintasannya lurus
c. Kelajuan benda tidak berubah
Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang sama
pula. Sebagai contoh, mobil yang melaju menempuh jarak 2 meter dalam waktu 1 detik, maka satu
detik berikutnya menempuh jarak 2 meter lagi, begitu seterusnya atau dengan kata lain
perbandingan jarak dengan selang waktu selalu konstan atau kecepatannya konstan. Pada Gerak
Lurus Beraturan (GLB) kelajuan dan kecepatan hamper sulit dibedakan karena lintasannya yang
lurus menyebabkan jarak dan perpindahan yang ditempuh besarnya sama.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://www.uniksharianja.com/2015/06/soal-soal-latihan-gerak-lurus-beraturan-glb.html
http://www.ilmudasar.com/2017/09/Pengertian-Ciri-Rumus-dan-Soal-Gerak-Lurus-Beraturan-
GLB-adalah.html
https://nuzulirajaneussef.wordpress.com/2015/04/13/aplikasi-gerak-lurus-dalam-kehidupan/
http://utp.ac.id/new/wp-content/uploads/2017/08/Buku-Ajar-Fisika-Teknik_-Herman.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai