I
A. LATAR BELAKANG
Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa
lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia
membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokannya menuju pusat lintasan lingkaran.
Gaya ini dinamakan gaya sentripital. Suatu gerak melingkar beraturan dapat di katakan
sebagai suatu gerak di percepat beraturan mengingat perlu adanya suatu percepatan yang
besarnya tetap dengan arah yang berubah yang selalu mengubah arah gerak benda agar
menempuh lintas berbentuk lingkaran.
B. MANFAAT
Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah :
Bagi Penulis
Manfaat yang penulis dapat dari penyusunan makalah ini adalah penulis
menjadi lebih giat belajar dan rajin mencari materi-materi yang berkaitan dengan
pembuatan makalah dari berbagai sumber dan dengan terselaikannya penyusunan
makalah ini penulis merasa senang karena bisa berbagi pengetahuan kepada orang
lain dan memberikan onformasi-informasi yang orang lain belum ketahui tentang
gerak melingkar.
Bagi Pembaca
Manfaat bagi pembaca yang telah membaca dan mempelajari bahkan memahami
makalah ini yaitu bisa menjadi lebih paham tentang gerak melingkar. Selain itu
pembaca juga akan bisa mendapatkan informasi-informasi yang pembaca butuhkan
yang berkaitan dengan gerak melingkar serta mengaplikasikan rumus-rumusnya.
C. RUMUSAN MASALAH
Apa yang dimaksud dengan Gerak Melingkar?
Apa saja besaran-besaran fisis dalam Gerak Melingkar?
Bagaimana hubungan antara Gerak Lurus dan Gerak Melingkar?
Sebutkan jenis-jenis gerak melingkar
Bagaimana penerapan Gerak melingkar beraturan dalam kehidupan sehari-hari?
BAB
1
II
PEMBAHASAN
1. Pengertian gerak melingkar
Gerak melingkar (atau gerak sirkuler; bahasa Inggris: circular motion)
adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi
suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya
gaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran.
Nilai radian dalam sudut adalah perbandingan antara jarak linear x dengan jari-jari
roda r.
Jadi:
(rad )=
x
r
Perhatikan bahwa satu putaran sama dengan keliling lingkaran, sehingga dari
persamaan di atas, diperoleh :
(rad )=
2 r
r
=2
1 rad =
180
0
derajat = 57,3
Derajat, putaran dan radian adalah besaran yang tidak memiliki dimensi.
Jadi, jika ketiga satuan ini terlibat dalam suatu perhitungan, ketiganya tidak
mengubah satuan yang lain.
b. Kecepatan Sudut
Dalam gerak lurus, kecepatan gerak benda umumnya dinyatakan dengan
satuan km/jam atau m/s. Telah kita ketahui bahwa tiap bagian yang berbeda pada
benda yang melakukan gerak lurus memiliki kecepatan yang sama, misalnya
bagian depan mobil mempunyai kecepatan yang sama dengan bagian belakang
mobil yang bergerak lurus.
Dalam gerak melingkar, bagian yang berbeda memiliki kecepatan yang
berbeda. Misalnya gerak roda yang berputar. Bagian roda yang dekat dengan
poros bergerak dengan kecepatan linear yang lebih kecil, sedangkan bagian yang
jauh dari poros atau pusat roda bergerak dengan kecepatan linear yang lebih
besar. Oleh karena itu, bila kita menyatakan roda bergerak melingkar dengan
kelajuan 10 m/s maka hal tersebut tidak bermakna, tetapi kita bisa mengatakan
tepi roda bergerak dengan kelajuan 10 m/s.
3
ke
dalam
selang waktu t1 ke t2 maka kecepatan sudut rata-rata dari benda dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut.
=
t
Keterangan :
t = Selang waktu
4
c. Percepatan Sudut
Dalam gerak melingkar, terdapat percepatan sudut apabila ada perubahan
kecepatan sudut. Percepatan sudut terdiri dari percepatan sudut sesaat dan
percepatan sudut rata-rata. Percepatan sudut rata-rata diperoleh dengan
membandingkan perubahan kecepatan sudut dan selang waktu. Secara matematis
ditulis :
Percepatan Sudut Rata-Rata
Jika kecepatan sudut dari benda yang bergerak rotasi mengalami perubahan
maka di katakatakan benda itu mengalami percepatan sudut jadi dengan demikian
percepatan sudut rata-rata di rumuskan sebagai berikut :
o
=
t =
keterangan :
t = selang waktu
sebagai berikut :
=
x
r
Besarnya kecepatan linear (v) benda yang menempuh lintasan lingkaran sejauh
delta x dalam suatu waktu dapat dinyatakan dengan persamaan :
v=
x
t persamaan 1
= r persamaan 2
persamaan 1
v=
x
t
karena
r
t
r(
)
t
v = r
7
Keterangan:
v = kecepatan linier
r = jari-jari lingkaran (lintasan)
= kecepatan sudut
Dari persamaan di atas tampak bahwa semakin besar nilai r (semakin jauh suatu
titik dari pusat lingkaran), maka semakin besar kecepatan linearnya dan semakin
kecil kecepatan sudutnya.
Hubungan antara Percepatan Linier dengan Percepatan Sudut
Besarnya percepatan tangensial untuk perubahan kecepatan linear selama
selang waktu tertentu dapat kita nyatakan dengan persamaan:
at
v
t
persamaan 1
Keterangan :
at
= percepatan tangensial
= perubahan selangwaktu
= r persamaan 2
at
v
t
Karena
tangensial (
at
at
at
r
t
= r ( t
at
Keterangan :
at
= percepatan tangensial
Berdasarkan persamaan ini, tampak bahwa semakin jauh suatu titik dari
pusat lingkaran maka semakin besar percepatan tangensialnya dan semakin kecil
percepatan sudut. Semua persamaan yang telah diturunkan di atas kita tulis kembali
pada tabel di bawah ini:
Gerak Lurus
Besaran
x (jarak)
v (kecepatan
)
at
Satua
n SI
M
Gerak Melingkar
Besara Satuan SI
n
rad
Hubungan antara
Gerak Lurus dan
Gerak Melingkar
x = r
m/s
rad/s
v = r
m/s2
rad/s2
at =
Catatan : Pada gerak melingkar, semua titik pada benda yang melakukan gerak
melingkar memiliki perpindahan sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut yang
9
Atau
f=
1
T
10
Waktu yang diperlukan benda untuk menyelesaikan satu putaran penuh (T)
dinyatakan dalam sekon atau detik, sedangkan jumlah putaran perdetik (f)
1
s
atau
s1
Hertz (Hz).
Kecepatan Linier dan Kecepatan Sudut
Dalam satu putaran, benda menempuh lintasan linear sepanjang satu
keliling lingkaran (2 r), di mana r merupakan jarak tepi lingkaran dengan pusat
lingkaran. Kecepatan linear (v) merupakan perbandingan antara panjang lintasan
linear yang ditempuh benda dengan selang waktu tempuh yang dinyatakan dengan
satuan
m
s . Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :
Kecepatan Linier=
v=
2 r
T
, karena T =
1
f
rumus v = 2 rf
secara umum kecepatan linier dinyatakan dengan rumus :
V=
dimana s adalah jarak dengan satuan meter (m) dan t adalah waktu dengan satuan
sekon (s).
Dalam satu putaran, benda menempuh lintasan sepanjang satu keliling
lingkaran yang besar sudut dalam satu putaran tersebut adalah
360
atau sering
Kecepatan Sudut=
rad
s,
yang
2
T , karena T =
rumus
1
f
= 2 f.
Dimana adalah posisi sudut dengan satuan radian (rad) dan t adalah
waktu dengan satuan sekon (s).
Percepatan Sentripetal
Percepatan Sentripetal (
a sp
gerak melingkar beraturan yang arahnya selalu menuju pada pusat lingkaran. Jika
suatu benda melakukan gerak dengan kelajuan tetap mengelilingi suatu lingkaran,
maka arah dari gerak benda tersebut mempunyai perubahan yang tetap. Dalam hal
ini maka benda harus mempunyai percepatan yang merubah arah dari kecepatan
tersebut. Arah dari percepatan ini akan selalu tegak lurus dengan arah kecepatan,
yakni arah percepatan selalu menuju kearah pusat lingkaran. Percepatan sentripetal
12
disebut juga percepatan radial karena mempunyai arah sepanjang radius atau jari
jari lingkaran.
Dengan menganggap t
v
r
v
r
. x
13
a sp
= t
v
r
x
t . Karena
a sp
, kita bagi v
x
t
= v (kelajuan
Kuda pada komidi putar akan berputar mengelilingi pusat putaran yakni tiang
komidi putar. Kuda-kuda akan bergerak berputar dalam waktu tertentu dengan
frekuensi tertentu pula.
2. Jarum jam
15
Ketiga jarum jam juga termasuk dalam salah satu contoh gerak melingkar.
Ketiga jarumnya akan berputar dengan kecepatan yang berbeda karena masingmasing jarum jam menunjukkan waktu yang berbeda (detik, menit dan jam).
Poros jarum jam yang berperan sebagai pusat lingkaran sementara jarum jam
akan berputar beraturan sesuai dengan fungsi waktu masing-masing jarum.
3. Ban motor
Ban motor tentu saja selalu berputar ketika morot dijalankan. Ban motor akan
melakukan gerak melingkar terhadap poros ban. Tak terhitung berapa frekuensi
putaran yang dihasilkan ban motor selama melakukan perjalanan. Kecepatannya
akan berubah sesuai dengan keinginan pengendara dengan menggunakan
bantuan rem dan gas.
16
CONTOH SOAL
1. Sebuah benda bergerak melingkar dengan kecepatan sudut 120 rad/s. Tentukan
frekuensi putaran gerak benda!
Pembahasan
= 2 f
120 = 2 f
f = 60 H z
2. Gaya sentripetal yang bekerja pada sebuah benda bermassa 1 kg yang sedang bergerak
melingkar beraturan dengan jari-jari lintasan sebesar 2 m dan kecepatan 3 m/s adalah....?
Pembahasan
Data :
m = 1 kg
r = 2 meter
V = 3 m/s
Fsp = ....?
Fsp = m ( V2/r )
Fsp = (1)( 32/2 ) = 4,5 N
17
4.Sebuah partikel bergerak melingkar dengan kecepatan sudut sebesar 8 rad/s selama 4
sekon. Tentukan besar sudut yang ditempuh partikel!
Pembahasan
Soal di atas tentang Gerak Melingkar Beraturan. Untuk mencari sudut tempuh gunakan
rumus :
= t
= (8)(4) = 32 radian.
18