Anda di halaman 1dari 4

 

I. PENDAHULUAN1.1
 
Latar Belakang
 Setiap benda mempunyai suhu tertentu. Apabila dua benda yang
suhunya beerbeda ditempelkan secara merarata maka suatu saat suhu keduanya akanmenjadi sama. Hal
yang sama akan terjadi ketika air dingin yang ada di bak mandidicampur dengan air panas untuk
mendapatkan air hangat. Pada percampuran ituakan dihasilkan air hangat yang suhunya lebih rendah
daripada air mendidih,tetapi lebih tinggi dari air di bak sebelumnya. Hal ini karena pada peristiwatersebut
terjadi perpindahan kalor. Jadi, kalor adalah salah satu bentuk energi
yang berpindah dari autu tempat ke tempat lain karena perbedaan suhu (Wijaya et al,2006).

Energi kalor bersifat kekal dalam arti bahwa kalor tidak dapat diciptakan ataudimusnahkan, melainkan
hanya berpindah tempat dan berubah bentuk. Bila duazat cair yang berbeda suhunya dicampur, maka zat
cair yang suhunya lebih tinggimemiliki energi yang lebih besar, sedangkan zat cair yang suhunya
rendahmemiliki energi yang lebih kecil sehingga kalor bergerak dari zat dengan suhutinggi menuju zat
dengan suhu lebih rendah. Ketika sejumlah kalor dilepaskanoleh sebuah benda yang suhunya lebih tinggi,
maka kalor tersebut akan diterimaoleh benda lain yang suhunya lebih rendah dengan jumlah yang sama
besar.Gejala tersebut pertama kali ditunjukkan oleh seorang ilmuwan berkebangsaanInggris bernama
Joseph Black (1728-1799). Oleh karena itu, hukum tersebutdisebut dengan Asas Black (Mundilarto dan
Istiyono, 2007).

Terdapat tiga cara perpindahan kalor, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.Perpindahan kalor suatu zat
tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zattersebut dinamakan konduksi. Konveksi adalah
perpindahan kalor yang disertaidengan perpindahan partikel-partikel zat tersebut yang disebabkan oleh
perbedaanmassa jenis zat. Sedangkan perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara disebutradiasi
(pancaran) (Prasojo et al, 2006). Oleh karena itu, praktikum ini dilakukanuntuk memahami tentang
konsep Asas Black.

I. TINJAUAN PUSTAKA
Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Alat yangdigunakan untuk mengukur suhu
benda dengn tepat dan menyatakannya denganangka disebut termometer. Sebuah termometer biasanya
terdiri dari sebuah pipakaca berongga yang berisi zat cair (alkoho atau air raksa), dan bagian atas
cairanadalah ruang hampa udara. Termometer dibuat berdasarkan prinsip bahwa volumezat cair akan
berubah apabila dipanaskan atau didinginkan. Volume zat cair akan bertambah bila dipanaskan
dan berkurang jika didinginkan. Naik turunya zat cairtersebut digunakan sebagai acuan untuk menentukan
suhu suatu benda(Rizal,2012).
Proses mendidihnya air melibatkan perpindahan kalor dari sumber kelingkungan sekitar. Sumber kalor
adalah api, sedangkan dapat dikatakan bahwasemakin besar nyala api, berarti makin besar kalor
yang dimiliki atau semakinlama dipanaskan maka akan semakin banyak kalor yang dilepaskan.
Akibat pemberian kalor tersebut, maka suhu air akan mengalami kenaikan dimanasemakin lama
dipanaskan maka kenaikan suhu semakin tinggi(Herman,2015).Kalor adalah suatu bentuk energi yang
diterima oleh suatu benda yangmenyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya.
Kalor berbedadengan suhu, karena suhu adalah ukuran dalam satuan derajat panas. Kalormerupakan suatu
kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupundilepaskan oleh suatu benda (Halliday dkk, 1985).
Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secaraumum untuk mendeteksi
adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitudengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya
tinggi maka kalor yangdikandungnya juga sangat besar, begitu juga sebalikanya. Hasil percobaan
yangsering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda (zat) bergantung
pada 3 faktor yaitu massa jenis, jenis zat (kalor jenis) dan perubahansuhu (Triple,1998).
Bila suatu benda yang temperaturnya berbeda-beda dipersatukan, makatemperature terakhir yang dicapai
oleh kedua sistem tersebut berada diantara duatemperatur permukaan tersebut. Suatu zat bahan (material
substance) yaknikalorik, terdapat didalam setiap benda. Sebuah benda pada temperatur tinggimengandung
lebih banyak kalori dari pada benda temperatur rendah. Bila
kedua benda tersebut disatukan, maka benda yang kaya kalorinya kehilangan sebagiankalorinya yang
diberikan kepada benda lain sampai kedua benda tersebut belummencapai temperatur yang sama. Teroi
kalorik mampu menjelaskan pencampuranzat-zat didalam sebuah kalorimeter. Sedangkan kalorimeter
tersebut merupakanalat untuk menentukan kalor jenis suatu zat (Halliday dkk, 1999).

Kalor adalah energy yang ditransfer karena tinggi ke benda bersuhu rendah, merupakan energy yang
ditransfer dari benda yang panas ke benda yang dingin, maka kalor merupakan energy yang ditransfer
dari suatu benda ke benda yang lain karena perbedaan suhu.

Bila energi panas ditambahkan pada suatu zat, maka temperature zat itu biasanya naik. Jumlah energy
panas Q yang dibutuhkan untuk menaikkan temperature suatu zat adalah sebanding dengan perubahan
temperature dan massa zat itu (Q=C   T  = mc     T) dengan C adalah kapasitas panas zat, yang
didefinisikan sebagai energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur suatu zat dengan satu
derajat. Panas jenis C adalah kapasitas panas persatuan massa(Tipler, 1991).

Alyospikel. 2010. Termometer. http://alyoskipel.blogspot.com/2010 diakses  tanggal 7 Oktober


Astra, I. dan Setiawan H. 2006. Fisika untuk SMA dan MA kelas10. Piranti Darama Kalokatama: Jakarta
Crook, J. 2010. Timbangan digital. http://www.articelsnatch.com/Article/Benefits-of-Digital-
Scales/1600726 diakses tanggal 10 Oktober 2010
Glancoli.C, Douglas. 1997. Fisika Jilid1 edisi empat. Erlangga: Jakarta
Kinardi, AK, dkk. 1997. Pelajaran Fisika SMU kelas1. Erlangga: Jakarta
Mansur.2010.htpp://bisnis.tenue.co.id/Artikel-bisnis/4teknologi/33-artikel-timbangandigitalbzerba.html/
diakses tanggal 7 Oktober 2010
Narskip. 2010. Kalor. http://narskip.blogspot.com/2010 diakses tanggal 7 Oktober 2010
Snps. 2010. Kalor Jenis. www.snps.its.ac.id/ diakses tanggal 7 Oktober 2010
Usu. 2010. Kalor Jenis. http://www.usu.ac.id/artikel/shell.tittle.pdf diakses tanggal 7 Oktober 2010
Wahyu, S. dkk. 2010. Analisis Perpindahan Panas pada Saluran Berliku.Teknik Mesin : Universitas
Brawijaya
Wapedia. 2010. Calorimeter. http://wapedia.mobi/id/2010 diakses 7 Oktober 2010
Wikipedia. 2010. Prinsip Kerja Kalorimeter. http://wikipedia.org/wiki/2010 diakses 7 Oktober 2010
Willey, J., Suns.1978. Fisika jilid1 edisi ketiga. Erlangga: Jakarta
Zainuddin, dkk. 2005. Studi Eksperimental Efektivitas Alat Penukar Kalor Shell and Tube dengan
Memanfaatkan Gas Buang Mesin Diesel sebagai Pemanas Air. Institut Teknologi Medan(ITM)

Arisworo, D., Yusa dan Nana Sutresna. 2006


. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP NNNNN  Kelas VII 
. Grafindo Media Pratama. Bandung.Astra, I. dan Setiawan H. 2006.
 Fisika untuk SMA dan MA kelas10
. Piranti NNNNNDarama Kalokatama. Jakarta.Glancoli.C, Douglas. 1997.
 Fisika Jilid1 edisi empat.
 Erlangga. Jakarta.Halliday, D dan Robert, R.1985.
 Fisika Edisi Ketiga Jilid I. Erlangga
. Jakarta.Halliday, D dan Robert, R.1999
. Fisika Jilid I. Erlangga
. Jakarta.Herman dan asisten LDF.2015.
 Penuntun Kimia Fisik Dasar 2
. Universitas NNNNN Negeri Makassar. Makassar.Mundilarto dan Istiyono,E. 2007.
 Fisika 1
. Yudhistira. Jakarta.Prasojo, B., Naryoko., Djannah, P., Tampubolon, R., dan Damayanti, E. 2006. NNN
Teori dan Aplikasi Fisika SMP Kelas VII 
. Yudhistira. Jakarta.Rizal, Rahmat. 2012.
Suhu.
 UPI Bandung. Bandung.Tripler, Paul A.1998
. Fisika Edisi Ketiga Jilid I 
. Erlangga. Jakarta.Wijaya, A., Suryatin, B., Salirawati, D. 2006.
 IPA Terpadu VIIA Untuk Sekolah NNN  Menengah Pertama dan MTs Kelas VII 
. Grasindo. Jakarta.Mundilarto dan Istiyono,E. 2007.
 Fisika 1
. Yudhistira. Jakarta.Wahyu, S. dkk. 2010
. Analisis Perpindahan Panas pada Saluran Berliku
.Teknik NNNNNMesin.Universitas Brawijaya.

Anda mungkin juga menyukai