Oleh:
GILANG KENCANA
2014161001
NPM : 2014161001
Fakultas : Pertanian
Dina Aulia
1814071027
I.PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Listrik dalam era industry termasuk kedalam keperluan yang sangat viral. Keperluan
listrik pada tegangan sesuai dapat terpenuhi dengan adanya transformator. Zaman
dahulu dikatakan untuk membawa listrik diperlukan kuda keterkaitan antara magnet
dan listrik yang ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuwan fisika tahun 1820.
Penemuan itu berhasil membuktikan bahwa arus listrik dapat menimbulkan sebuah
medan magnet ( Ferdian , 2002 ).
Jika seberang magnet diletakkan dalam suatu ruang , maka terjadi perubahan pada
ruangan ini berupa dalam setiap titik dalam ruangan terdapat medan magnet. Seorang
professor pada tahun 1820 melalui suatu percapakan menemukan bahwa arus listrik
dapat menimbulkan medan magnetic. Membuka wawasan bahwa suatu muatan listrik
dapat berinteraksi dengan magnet ketika medan itu bergerak. Ampere mengusulkan
bahwa sesungguhnya barang magnet yang diam terdiri dari muatan – muatan listrik
( Bianca , 2001 ).
Sebuah kumparan kawat panjang yang terdiri dari banyak loop disebut solenada.
Solenda sebuah kawat panjang yang dililitkan dalam sebuah helic yang terbungkus
rapat dan menyangkut sebuah arus. Medan magnet solenada termasuk kedalam
jumlah vector dari medan medan yang ditimbulkan oleh semua lilitan yang
membentuk solenada tersebut ( Annas , 2002 ).
1.2.Tujuan
Medan magnet adalah daerah sekitar magnet yang masih merasakan adanya gaya
magnet. Jika sebatang magnet diletakkan dalam suatu ruang. Maka terjadi perubahan
dalam ruang ini yaitu dalam setiap titik dalam ruang akan terdapat medan magnetic.
Arah medan magnetic disuatu titik didefinisikan sebagai arah yang ditunjukkan oleh
kutub utara jarum kompas ketika ditempatkan pada titik tersebut. Di sekitar kawat
berarus listrik pada tahun 1820 , seorang professor melalui suatu percobaan
menenmukan bahwa arus listrik dapat menimbulkan medan magnet ( Yas , 2007 ).
Induksi elektromagnetik adalah peristiwa yang terjadi pada proses pembuatan arus
listrik dengan cara mendekatkan sumber arus listrik pada sebuah magnet. Induksi
magnetic disebabkan oleh adanya perubahan garis gaya magnet yang ditangkap
kumparan akibat gerakan magnet batang keluar masuk kumparan. Gaya gerak listrik
yang timbul adanya perubahan jumlah garis gaya magnet yang disebut GGL induksi.
Arus yang mengalir disebut arus induksi ( Bayu , 2001 ).
GGL induksi adalah beda potensial yang terjadi pada ujung – ujung kumparan
dikarenakan pengaruh induksi elektromagnetik. Induksi elektromagnetik merupakan
dasar dari prinsip kerja dynamo atau generator dan peralatan listrik lainnya. Untuk
menggambarkan kuat medan digunakan garis – garis gaya magnet . Daerah yang kuat
garis garis gaya magnetnya rapat , sedangkan pada daerah yang medan magnetnya
kecil garis garisnya kurang rapat ( Risnadevi , 2014 ).
III. METODOLOGI
3.3.1 Tahap 1
Disiapkan transformator 1500 lilitan hubungkanlah kabel jumper dari
galvanometer ke transformator
Dimasukkan magnet batang kedalam transformator lalu ukurlah nilai yang terbaca
pada galvanometer
Diulangi langkah 1 sampai 3 pada trafo 2.000 lilitan dan 3.000 lilitan
Hasil
3.3.2 Tahap 2
Disusun 2 buah baterai sehingga tegangannya mencapai 3 volt
Disiapkan kumparan kawat pada batang besi lalu dibuat rangkaian seri dengan
baterai
Dihubungkan jumper amperemeter pada kabel untuk mengukur besarnya arus
listrik
Diamati nilai hasil pengukuran kuat arus dan dicatat pada tabel data
Diamati pola yang terbentuk dan diambil gambar pola serbuk besi yang terbentuk
Hasil
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Percobaan tahap 1, jumlah lilitan yang digunakan adalah 1500, 2000, dan
3000.Galvanometer digunakan untuk mengukur kuat arus. Pada jumlah lilitan
1500,kuat arus yang didapatkan l1 =0,002, l2 =0,0015, l3 =0,001,dan r = 1,5 × 10-3 .
Pada jumlah lilitan 2000,kuat arus yang didapatkan l1 =0,004, l2 =0,003, l3 =0,002,dan
r = 3 × 10-3 . Pada jumlah lilitan 3000,kuat arus yang didapatkan l1 =0,006, l2 =0,0045,
l3 =0,003,dan r = 4,5 × 10-3 .
Wanyono. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3. Pusat Perbukuan. Jakarta.