Anda di halaman 1dari 15

LEMBAR KERJA MAHASISWA

MATA KULIAH: EKSPERIMEN FISIKA DASAR 2

TOPIK: RANGKAIAN LISTRIK AC

NAMA : Salma Ma’aly Raihanah Ismah

NIM : 2003041

DOSEN PENGAMPU : Drs. Iyon Suyana, M.Si.

LABORATORIUM FISIKA DASAR


DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2021
LEMBAR KERJA MAHASISWA
TOPIK: RANGKAIAN AC

Tujuan:
Setelah perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi pengaruh hambatan/impedanzi rankaian listrik AC (R, C, L,
R-C, R-L) terhadap sudut fase arus AC
2. Merancang rangkaian RLC untuk mendapatkan data arus yang dihasilkan dan
hubungan vektor antar tegangan total dengan tegangan ujung-ujung komponen
hambatan.
3. Menemukan besarnya impedanzi (hambatan rangkaian) sama dengan hambatan
resistor. Dari percobaan VL rangkaian R-L-C yang menghasilkan

Pengantar:
Ada tiga bagian dalam praktikum ini, yaitu : pertama kegiatan sebelum praktikum
yang berupa membaca materi dari buku sumber tentang rangkaian AC (Bahan
Kuliah Fisika Dasar II- Tipler atau buku Fisika Kelas XII tentang Rangkain AC)
serta menjawab tiga pertanyaan A1-A3. Bagian dua adalah melaksanakan
praktikum virtual kegiatan I sampai III. Bagian ketiga adalah menjawab
pertanyaan C1 –C3.
Tugas yang harus dikumpulkan adalah: 1. Jawaban pertanyaan sebelum praktikum,
2. jurnal/laporan praktikum, dan pertanyaan setelah praktikum

A. Kegiatan sebelum Praktikum :

Praktikum Virtual Laboratorium (PVL) rangkaian AC ini menggunakan aplikasi


PhET (circuit contruction Kit (AC +DC) (3.2). Circuit Construction Kit (AC+DC),
Virtual Lab - Sirkit, Bolam, Batere - PhET (colorado.edu)
Tegangan AC besarnya merupakan fungsi sinusoidal terhadap waktu
V(t) = VmaxSin(ωt)
Dengan ω adalah frekuensi sudut, ω =2π/T; T adalah periode.

2
T y(t)

1.5

0.5

0
y

-0.5

-1

-1.5

-2
0 1 2 3 4 5 6
t

Ada tiga komponen yang dapat disusu pada rangkaian AC yaitu resistor R,
induktor L dan Kapasitor C. Arus listrik Ac yang mengalir pada rangkaian
juga sinusoidal
I(t) = ImaxSin(ωt-φ),
A1. Gambarkan I-t untuk φ=0. π/2, - π/2.
A2 Jelaskan Apa yang mempengaruhi besarnya φ ? bergantung pada hambatan
atau impedansi yangterpasang pada rangkaian.
 yang mempengaruhi besarnya φ bergantung pada hambatan atau
impedansi yang terpasang pada rangkaian, besarnya fluks bergantung pada
hambatan impedansi yang berada pada rangkaian karena hambatan pada
rangkaian tentu menentukan besarnya ggl induksi yang akan dihasilkan
dari sumber tegangan, dengan begitu, jika ggl induksi terpengaruhi, maka
fluks juga akan terpengaruhi.

A3 Coba gambarkan grafik fungsi I-t untuk sembarang rangkaian !

B. Kegiatan Praktikum

Lakukan persiapan praktikum Virtual Lab (PVL) untuk percobaan rangkaian AC


(circuit Contruction Kit DC+AC 3.2). Circuit Construction Kit (AC+DC), Virtual
Lab - Sirkit, Bolam, Batere - PhET (colorado.edu)
Kenali vitur-vitur/tombol-tombol dan cara kerjanya. Kenali nama, fungsi, dan cara
kerja komponen-komponen rangkaian AC.
I. Percobaan Pertama Rangkaian R, C dan L AC
a. Sususn Rangkaian R AC lengkap dengan voltmeter, Amperemeter, grafik
tegangan dan grafik arusnya.

(1) Manfaatkan tombol pause untuk mengukur memperoleh besaryna tegangan dan
arus setiap saat
Tabel pengukuran tagangan seasaat dan arus sesaat saat,

Pengukuran Waktu(s) Arus (ampere) Tegangan (volt)


ke
1 223 0 9,178
2 225 0 9,995
3 227 0 9,603
4 229 0 9,995
5 231 0 9,048

(2) bentuk gelombang arus dan tegangan, hasilnya bandingkan dengan grafik yang
ada di aplikasi.
Grafik Volt terhadap Waktu
10,2

10

9,8
Volt (V)

9,6

9,4 Tegangan (volt)

9,2

9
222 224 226 228 230 232
Waktu (t)

(3) menemukan frekuensi tegangan dan arus,


frekuensi tegangan adalah 10 heartz

frekuensi arus adalah 0 heartz

(4) menemukan beda fase arus dan tegangan


beda fase arus dan tegangan adalah 90°

(5) menentukan persamaan tegangan dan arus,


berdasarkan persamaan tegangan Ac tersebut adalah

berdasarkan persamaan arus Ac rangkain R ini adalah Rangkaian Resistor

(6) menentukan nilai hambatan.


Hambatan Rangkaa R Ac ini dapat ditentukan dengan
Dan diperoleh = 0
(7) Jelaskan bagaimana Anda memperoleh hasil-hasil tersebut.
 Hasil yang telah ada diperoleh dengan memasukkan hasil dari percobaan

b. Ulangi langkah-langkah (1) sampai (6) di a untuk rangkaian Induktor L


Pengukuran ke Waktu (sekon) Arus (Ampere) Voltmeter (V)
1 3 0 -0,001 V
2 5 0 +0,001 V
3 7 0 -0,001 V
4 9 0 -0,001 V
5 11 0 +0,001 V

Grafik Volt terhadap Waktu


1

0,8

0,6

0,4

0,2

0
0 2 4 6 8 10 12

Grafik Volt terhadap Waktu

(2) tentukan nilai perkalian frekuensi sudut arus dengan Induktansi, bandingkan
dengan hambatan yang Anda peroleh
 Nilai frekuensi sudut arus (sin 0=1, =1, t=1) maka frekuensi sudut arus dengan
induktansinya = ⁄
c. (1) Ulangi langkah-langkah (1) sampai (6) di b untuk rangkaian Kapasitor C

Pengukuran ke Waktu (sekon) Arus (Ampere) Voltmeter (V)


1 59 0 -2,181 V
2 61 0 0,314 V
3 63 0 -6,129 V
4 65 0 -7,071 V
5 67 0 -6,613 V

Grafik Volt terhadap Waktu


1
0
-1 58 60 62 64 66 68
-2
-3
-4
-5
-6
-7
-8
Grafik Volt terhadap Waktu
(2) tentukan nilai 1 dibagi perkalian frekuensi sudut arus dengan kapasitansi,
bandingkan dengan hambatan yang Anda peroleh
 Nilainya sebesar hambatan kapasitornya

d. Ulangi langkah-langkah di c untuk rangkaian seri R-L dan R-C

Pengukuran Waktu Arus Voltmeter


ke (sekon) (Ampere) (V)
1 78 0 9,132
2 80 0 5,027
3 82 0 -3,152
4 84 0 6,801
5 86 0 5,842

Grafik Volt terhadap Waktu


10

4
Grafik Volt terhadap
Waktu
2

0
76 78 80 82 84 86 88
-2

-4
II. Rancang percobaan rangkaian seri R-L-C untuk menemukan: 1)
impedanzi, 2) sudut fase arus listrik, 3) hubungan tegangan total dengan
tegangan masing-masing komponen. Rancangan memuat

 Dari percobaan yang telah dilakukan, kami memperoleh hasil sebagai


berikut :
 Nilai XL < XC : rangkaian bersifat kapasitor, tegangan tertinggal terhadap
arus dengan beda sudut fase sebesar tan 𝜃 = 𝑋 −𝑋𝐶/
 Nilai XL > XC : rangkaian bersifat inductor, tegangan mendahului arus
dengan beda sudut fase sebesar tan 𝜃 = 𝑋 −𝑋𝐶/
 Nilai XL = XC : besar impedansi rangkaian sama dengan nilai
hambatannya ( Z = R ), pada rangkaian akan terjadi resonansi deret/seri,
frekuensi resonansi sebesar
𝑓 = 1/2 = √ 1/ 𝐶
𝑍 = √ 2 + (𝑋 − 𝑋𝐶)2

III. Pesawat radio dapat menangkap siaran suatu pemancar apabila Pesawat
radio dan pemancar dalam keadaan resonansi. Radio penerima
mengkondisikan rangkaian RLC nya dalam keadaan resonansi artinya
frekuensi pemancar sama dengan frekuensi penerima atau Z=R. Dengan
menggunakan Rangkaian pada kegiatan III di atas rancanglah percobaan
untuk temukan Z= R.
 Radio penerima mengkondisikan rangkaian RLC nya dalam keadaan
resonansi artinya frekuensi pemancar sama dengan frekuensi
penerima atau Z=R. Maka Z = R, jadi nilai dari
XL = XC :

C Setelah Praktikum

Jawablah pertanyaan di bawah ini:


C1. Jelaskan dengan disertai contoh bagaimana pengaruh komponen rangkaian Ac
terhadap sudut fase arus listrik.
Resistor

Induktor
Kapasitor

C2. Dari hasil praktikum Anda bagaimana hubungan tegangan ujung-ujung


Resistor, Induktor dan Kapasitor denga tegangan total?
= √( )2 + ( − 𝐶)2
= √2 2
+ ( 2 𝑋 2 − 2 𝑋𝐶 2 )

= √ 2
+ (𝑋 − 𝑋𝐶 )2
=√ 2
+ (𝑋 − 𝑋𝐶)2

𝑍=√ 2
+ (𝑋 − 𝑋𝐶)2

C3. Apakah anda menemukan Z=R? Jika tidak beri penjelasan mengapa. Jika iya
pada saat Z=0 berapa harga Vmax, Induktansi L, kapasitansi C, frekuensi
sudut ω dan aus I?
Iya, Z = R penjelasannya sebagai berikut :
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai