1. Tahap Search
Identifikasi Masalah
1) Bagaimana bentuk gelombang yang merambat?
2) Apa definisi gelombang berjalan dari permasalahan yang
disajikan?
3) Apa saja besaran-besaran yang terdapat dalam gelombang?
4) Bagaimana persamaan gelombang berjalan?
2. Tahap Solve
1)
2) Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo yang
sama pada setiap titik yang dilaluinya.
3) Besaran fisis gelombang:
1) Amplitudo ( A )
2) Waktu ( t )
3) Jarak ( x )
4) Panjang gelombang ( )
5) Frekuensi ( f )
6) Cepat rambat gelombang ( v )
y A sin t kx
4) Persamaan gelombang berjalan :
3. Tahap Create
Pada tahap create peserta didik diarahakan untuk melakukan percobaan
yang berkaitan dengan materi, pada tahap ini peserta didik dapat
membuktikan mengenai pernyataan, hipotesis, dan gagasan yang telah
dibuat padatahap solve dengan mengikuti langkah percobaan serta
mendapatkan hasil pengamatan.
Hasil Pengamatan
1) Berdasarkan pengamatan dan hasil yang didapatkan, data menyatakan
bahwa saat ujung tali digerakkan naik turun terbentuk suatu gelombang
yang disebut gelombang berjalan. Gelombang berjalan adalah
gelombang yang memiliki amplitudo tetap yang merambat dengan
kecepatan tertentu, gelombang berjalan merambat lurus pada arah
mendatar.
2) Besaran-besaran fisis gelombang berjalan
1) Amplitudo ( A ) atau simpangan maksimum dengan satuan meter(m)
2) Waktu ( t ) lamanya gelombang bergetar dengan satuan sekon (s)
3) Jarak ( x ) jarak titik ke sumber gelombang dengan satuan meter(m)
4) Panjang gelombang ( ) jarak antar puncak yang berdekatan dengan
satuan meter(m)
5) Frekuensi ( f ) banyaknya gelombang yang etrbentuk dalam waktu 1
sekon dengan satuan (Hz)
6) Cepat rambat gelombang ( v ) jarak tempuh gelombang tiap sekon
dengan satuan meter per sekon (m/s)
3) Dik : T 0, 5 s
A 6 cm 0, 06m
v 200 cm / s 2m / s gelombang merambat ke kanan
Dit : (a) persamaan umum gelombang ...?
y, v y , Ay ...?
(b) jika x 27,5 cm 0, 275m ; t 0, 2s
Jawab :
(a) persamaan umum gelombang
2 2
4 rad / s
T 0,5
1 1
f 2 Hz
T 0,5
v 2
1m
f 2
2
k 2
Sehingga untuk persamaan umum gelombang:
t x
y A sin 2 A sin t kx
T
t x
y 0,06sin 2
0,5 1
y 0, 06sin 2 2t x
(b) simpangan gelombang (y)
y 0, 06sin 2 2t x
y 0, 06sin 2 (2.(0, 2) 0, 275)
y 0, 06sin 2 (0, 4 0, 275)
y 0, 06sin 2 (0.125)
y 0, 06sin(0, 25 )
y 0, 06sin(45 )
1
y 0, 06sin 2
2
y 0, 03 2m
(v y )
Kecepatan gelombang
v y . A.cos t kx
v y 4 (0, 06) cos 45
v y 0,12 2m
( Ay )
Percepatan gelombang
Ay 2 . A.sin t kx
Ay (4 ) 2 (0, 06) sin 45
1
Ay 0,96 2 2
2
Ay 0, 48 2 2m / s 2
4. Tahap Share
Kesimpulan :
- Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo yang
sama untuk setiap titik yang dilaluinya.
- Besaran-besaran yang terdapat di dalam gelombang berjalan yaitu
amplitudo, jarak, waktu, frekuensi, periode, cepat rambat gelombang,
panjang gelombang.
- Dari besaran-besaran tersebut dengan mencari waktu pada titik O dan P
kemudian waktu getar di titik P dan fase gelombang di titik O dan P,
maka diperoleh persamaan gelombang berjalan yaitu
y A sin t kx
Pertemuan 2
1. Tahap Search
Identifikasi Masalah:
1) Bagaimana cara mencari besar fase, sudut fase, dan beda fase?
2) Apa definisi fase, sudut fase, dan beda fase?
2. Tahap Solve
1) Pada deskripsi masalah telah diketahui mulai dari besar amplitudo
hingga nilai dari beda fase. Oleh karena itu, bagaimana carimencari
nilai beda fase?
: A 10 m x 0,3m
2
Dik
T 0, 2s v 2, 5m / s
0, 6
Dit : Hitungan matematis dalam menentukan besar fase, sudut
fase, dan beda fase...?
Jawab :
Cara menghitung besar fase, sudut fase, dan beda fase:
Dari persamaan umum gelombang yang telah diketahui:
y A sin t kx
t x
y A sin 2
T
Maka, besar fase:
t x
T sehingga sudut fase dapat dinyatakan 2
Saat sebuah gelombang telah bergetar selama t sekon, maka fase
partikel di titik A adalah
t x t x
1 1 2 2
T dan fase partikel di titik B adalah T
Maka beda fase antara partikel A dan B adalah
1 2
t x t x
1 2
T T
x x
2 1
x
Dimana
x selisih jarak antara dua titik (m) , panjang gelombang (m)
beda fase, Δx = jarak antara dua titik (m), λ = panjang gelombang
3. Tahap Create
x 1
y 0, 2sin 8 t
1) Dik : 20 16
Dit : 0 ...?
Jawab :
x 1
y 0, 2sin 8 t
20 16
8 x 8
y 0, 2sin 8 t
20 16
8
0 90
16
Jadi, sudut fase awal gelombang sebesar 90
3
y 2sin t
2) Dik : 4 2 cm
1. Tahap Search
Identifikasi Masalah:
1) Apa hubungan panjang gelombang dengan frekuensi pada dawai yang
dijelaskan pada deskripsi masalah?
2) Apa saja yang mempengaruhi panjang gelombang pada gelombang
stasioner?
2. Tahap Solve
Berdasarkan deskripsi masalah yang telah dijabarkan pada tahap search,
kita dapat tuliskan prediksi/hipotesis/dugaan sementara dari permasalahan yang
ada pada tahap sebelumnya
1) Hubungan antara frekuensi dengan panjang gelombang adalah semakin
besar frekuensi maka akan semakin kecil panjang gelombang. Hal ini sesuai
dengan rumus yang diketahui yaitu v f .
2) Gelombang stasioner adalah gelombang yang amplitudonya tidak tetap pada
titik-titik yang dilaluinya. Gelombang stasioner dapat terbentuk, jika terjadi
superposi (perpaduan) dua gelombang yang memiliki amplitudo, panjang
gelombang, dan frekuensi yang sama tetapi memiliki arah yang berlawanan.
3. Tahap Create
Pada tahap ini, akan dilakukan pengujian hipotesis atau dugaan pemecahan
masalah pada tahap solve apakah dugaan tersebut benar atau salah dengan
melakukan percobaan.
Amplitudo
Panjang
Amplitudo Frekuensi Periode Waktu tiap waktu
Gelombang
Awal (cm) (Hz) (sekon) (sekon) pada puncak
(cm)
pertama (cm)
0,5 7 6,2 0,4
1 1 15 6,2 0,6
26 6,2 1
7 3,2 0,9
2 0,5 15 3,2 0,5
26 3,2 0,6
3 0,3 7 2,2 1
15 2,2 0,9
26 2,2 1,1
Pertanyaan:
2) Gelombang stasioner yang terjadi pada ujung bebas, tidak terjadi perubahan
dengan ujung bebas, tidak terjadi perubahan fase, artinya fase gelombang
datang sama dengan fase gelombang pantul.
4. Tahap Share
Kesimpulan:
- Gelombang stasioner adalah gelombang yang amplitudonya tidak tetap pada
titik-titik dilaluinya.
- Gelombang stasioner yang terjadi pada ujung bebas, tidak terjadi perubahan
dengan ujung bebas, tidak terjadi perubahan fase, artinya fase gelombang
datang sama dengan fase gelombang pantul.
1
x 2n 1
- Menentukan simpul pada ujung bebas : 4
xn atau x 2n
- Menentukan perut padaujung bebas : 2 4
Pertemuan 4
1. Tahap Search
Identifikasi Masalah:
1) Apa definisi dari gelombang stasioner?
2) Bagaimana menentukan letak perut dan simpul dari ujung terikat?
2. Tahap Solve
Berdasarkan deskripsi masalah yang telah dijabarkan pada tahap search,
kita dapat tuliskan prediksi/hipotesis/dugaan sementara dari permasalahan yang
ada pada tahap sebelumnya
1) Gelombang stasioner adalah gelombang yang memiliki amplitudo yang
berbeda
2) Untuk menentukan letak perut dan simpul dari ujung terikat, yaitu:
1
x 2n 1
Perut : 4
xn atau x 2n
2 4
Simpul :
3. Tahap Create
Pada tahap ini, akan dilakukan pengujian hipotesis atau dugaan pemecahan
masalah pada tahap solve apakah dugaan tersebut benar atau salah dengan
melakukan percobaan.
Amplitudo
Panjang
Amplitudo Frekuensi Periode Waktu tiap waktu
Gelombang
Awal (cm) (Hz) (sekon) (sekon) pada puncak
(cm)
pertama (cm)
0,5 1 1 7 5,8 2,4
15 5,8 1,7
26 5,8 1,3
7 3,2 0,5
2 0,5 15 3,2 0,3
26 3,2 0,4
7 2,2 0,6
3 0,3 15 2,2 0,5
26 2,2 0,5
Pertanyaan:
Simpul pertama,
kx1 0 x1 0
1
kx2 x2
k 2 2
Simpul kedua,
Berdasarkan contoh diatas,dapat dirumuskan letak simpul dari ujung
pemantul pada tali berujung terikat.
xn atau x 2n
2 4 n = 0, 1, 2, 3, ....
4) Dik : l 116cm
1
f Hz
6
v 8cm / s
A 10cm
Jarak P dari titik asal getaran, PO = 108 cm
Dit
A ...?
: a) s
b) Letak perut ke-3 dan simpul ke-4 ...?
Jawab :
2
k
kemudian
v 8
48
f 1
6 cm
2 2
k cm 1
48
As 2 A sin kx
2
2 10 cm sin
48
1
20 cm sin
3
20 cm
1
2
3
10 3 cm
4. Tahap Share
Kesimpulan:
- Gelombang stasioner adalah gelombang yang amplitudonya tidak tetap pada
titik-titik dilaluinya.
- Gelombang stasioner ujung terikat adalah jika terbentuk gelombang datang
1
yang merambat, maka akan timbul pembalikan fase sebesar 2 pada
gelombang pantul. Sudut fase gelombang datang dan gelombang pantul
mengalami perbedaan sebesar rad .
xn x 2n
- Menentukan simpul ujung terikat : 2 atau 4
1
x 2n 1
- Menentukan perut ujung terikat : 4