Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA SISWA

Gelombang Stasioner
Ujung Bebas

Kelompok/Kelas : XI MIPA 3
Nama Anggota Kelompok : 1. Abiyantara Nur Arsa
2. Marselindra Fernando
3. Kristin Isa Amiani

A. Tujuan 

1. Melalui diskusi, siswa dapat merumuskan persamaan gelombang stasioner ujung bebas.

2. Melalui diskusi, siswa dapat merumuskan posisi simpul dan perut pada gelombang
stasioner dari  ujung pemantul. 
B. Kegiatan Diskusi 

Analisislah posisi titik “P”! 

Titik “P” akan mengalami pengaruh pulsa gelombang dari sumber “O” dan pulsa gelombang
pantul dari  “B”. Gelombang yang datang dari arah kiri pada titik “P” memiliki persamaan
gelombang sebagaimana  gelombang berjalan yang telah berjalan sejauh “O-P”.Sehingga,
persamaan gelombang datangnya yaitu:  y1 = Asin (ωt - kx)
Gelombang pantul yang sampai pada titik “P” merupakan gelombang dari titik “O” yang
telah menempuh  jarak sejauh “O-B-P”. Sehingga, persamaan gelombang pantulnya yaitu: 
y2 = Asin (ωt + kx)
Bagaimana bentuk persamaan gelombang di titik “P” jika mengalami perpaduan gelombang
datang dan  gelombang pantul secara sekaligus? 
Ingat! Aturan penjumlahan sinus: 
1
sin A + sin B = 2 sin 2(A + B) cos12(A − B) 
Sehingga: 

yp = 2Acos(kx)sin(ωt)

= Apsin (ωt)

Bandingkan persamaan dasar gelombang berjalan dengan gelombang stasioner ujung bebas
yang telah  anda dapatkan! Kemudian tentukan rumusan amplitudo gelombangnya. 
Ap = 2Acos (kx)

Perhatikan kembali gambar di atas, pada gelombang stasioner tersebut tampak adanya
simpul dan perut  pada titik-titik tertentu. Simpul adalah titik yang amplitudonya nol, dan
perut adalah titik yang  amplitudonya maksimum. Bagaimanakah persamaan posisi simpul
dan perut untuk gelombang stasioner  pada ujung bebas? 
1
Letak simpul : x = xp = λ ( 2 n+1 )
4
n = 0,1,2,3,….
1
Letak perut : x = xp = λn
2
n = 0,1,2,3,….
C. Kesimpulan 
1. Apa itu gelombang stasioner? 

Gelombang stasioner adalah perpaduan dua gelombang yang mempunyai


frekuensi, cepat rambat, dan amplitude yang sama besar tetapi merambat pada arah yang
berlawanan. Secara sederhana gelombang stasioner merupakan perpaduan atau
superposisi dari dua gelombang yang identic namun arah rambatnya berlawanan.

2. Bagaimanakah bentuk persamaan gelombang stasioner ujung bebas?

Gelombang Stasioner Pada Ujung Bebas Sebesar Ap = 2A cos kx.

3. Bagaimana proses terjadinya gelombang stasioner ujung bebas?

Contoh: Seutas tali diikatkan salah satu ujungnya pada satu tiang sementara ujung
lainnya kita biarkan, bila ujung yang bebasnya digetarkan keatas dan kebawah berulang
– ulang maka gelombang akan merambat dari ujung yang bebas menuju ujung yang
terikat, gelombang ini disebut sebagai gelombang datang.

4. Uraikanlah cara menemukan persamaan posisi simpul dan perut pada gelombang
stasioner  menggunakan analisis gambar berikut!

Pola persamaan gelombang stasioner pada seutas tali yang salah satu ujungnya bebas
adalah sebagai berikut:

Y = 2A cos kx sin ω t

Keterangan:
Y adalah simpangan gelombang stasioner dalam satuan meter,

A adalah amplitudo masing-masing gelombang berjalan

X adalah jarak titik dari ujung bebas

Ω adalah frekuensi sudut dalam rad/s, dimana ω = 2π f

K adalah bilangan gelombang atau tetapan gelombang dimana nilai k = 2π/λ,

Λ adalah panjang gelombang (wavelength) dalam satuan meter.

2A cos kx adalah amplitudo paduan / amplitudo gelombang stasioner, untuk


selanjutnya namakan Ap:

Ap = 2A cos kx

Nilai maksimum dari amplitudo gelombang stasioner adalah 2A

Perhatikan dengan baik posisi kx dan ω t pada kedua persamaan di atas, sehingga tidak
bermasalah dengan bentuk berikut :

Y = 2A sin ω t cos kx

Diberikan sebuah persamaan gelombang stasioner:

Y = 0,02 cos (50π x) sin (30πt) metkx

Berikut data-data yang bisa diambil dari persamaan di atas:

Amplitudo paduan maksimum (amplitudo gelombang stasioner maksimum)

Ap maksimum = 0,02 meter

Amplitudo gelombang berjalan


A = ½ Ap maksimum= 0,01 meter

Tetapan gelombang

K = 50π

Panjang gelombang

K = 2π/λ

50π = 2π/λ

Λ = 2π/50π = 0,04 meter

Frekuensi sudut

Ω = 30π

Frekuensi

2πf = 30π

F = 15 Hz

Menentukan letak perut dari ujung bebas

Posisi perut pertama adalah nol, sehingga x P1 = 0 meter

Posisi perut kedua adalah 2/4 (setengah) gelombang dari ujung bebas, sehingga x P2 =
(2/4)(0,04) meter

Posisi perut ketiga adalah 4/4 (satu) gelombang dari ujung bebas, sehingga x P3 = (4/4)
(0,04) meter

Dan seterusnya.
Menentukan letak simpul dari ujung bebas

Posisi simpul pertama adalah ¼ (seperempat) gelombang dari ujung bebas, sehingga x
S1 = (1/4)(0,04) meter

Posisi simpul kedua adalah ¾ (tiga perempat) gelombang dari ujung bebas, sehingga x
S2 = (3/4)(0,04) meter

Posisi simpul ketiga adalah 5/4 (satu seperempat) gelombang dari ujung bebas, sehingga
x S3 = (5/4)(0,04) meter

Posisi simpul keempat adalah 7/4 (satu tiga perempat) gelombang dari ujung bebas,
sehingga x S4 = (7/4)(0,04) meter

Dan seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai