A. Tujuan
1. Melalui diskusi siswa dapat merumuskan persamaan gelombang stasioner ujung
terikat.
2. Melalui diskusi siswa dapat merumuskan posisi simpul dan perut pada gelombang
stasioner ujung terikat dari ujung pemantul
B. Kegiatan Diskusi
Halaman 1
Gelombang pantul yang sampai pada titik “P” merupakan gelombang dari titik “O” yang
telah menempuh jarah sejauh “O-B-P”. Analisislah sifat fase gelombang pantul yang terjadi!
Adakah perbedaan fase antara gelombang datang dan gelombang pantul? Mengapa ?
Jika terjadi perbedaan fase, tambahkan besar perbedaan tersebut kedalam sudut fasenya.
Contoh: y=a sin x jika terjadi perubahan fase maka menjadi y= A sin ( x+ beda fasenya)
Sehingga persamaan gelombang pantulnya adalah…
y 2=…
1 1
sin a−sin b=2sin ( a−b ) cos ( a+b)
2 2
sin ( a+ π ) =−sin a
y p= y1 + y 2=…
Bandingkan persamaan dasar gelombang berjalan dengan gelombang stationer ujung terikat
yang telah anda dapatkan ! kemudian tentukan rumusan amplitude gelombang stasioner
ujung terikat.
A p =…
Nilai besarnya amplitude akan menentukan posisi suatu titik dari medium tali. Amplitudo
maksimum akan dicapai (saat membentuk pola perut ) jika…..
2π
sin kx=… ingat ! k =
λ
Hasil nilai sin kx diatas akan memenuhi syarat jika besar kx sama dengan sudut …..o, ……o,
…o, …o, Ubahlah sudut-sudut yang memenuhi persamaan kedalam π
..... π , ..... π , ..... π , ..... π , ..... π , membentuk pola bilangan …
Halaman 2
2π
x=( pola bilangan sudut ( π ) yang memenuhi syarat )
λ
Jadi persamaan posisi perut dari ujung pemantul adalah…
x=…
Menggunakan alur berfikir yang sama seperti mencari posisi perut dari titik pantul,
Bagaimanakah anda mendapatkan persamaan posisi simpul dari ujung pemantul ?
Ingat bahwa syarat terjadinya simpul adalah amplitudonya minimum
3. Bagaimana kita menentukan posisi perut dan simpul dari ujung pemantul ?
4. Uraikanlah cara menemukan persamaan posisi simpul dan perut pada gelombang
stasioner menggunakan analisis gambar berikut! (gunakan satuan ukuran λ )