Anda di halaman 1dari 3

1.4.

3 Gelombang Berjalan dan Gelombang Stationer

Jika ujung salah satu tali kita ikatkan pada beban yang tergantung pada pegas vertikal, dan pegas kita getarkan naik turun,maka getaran pegas akan merambat pada tali
seperti ditunjukkan pada Gambar 1.6. Jika Anda mengamati secara seksama, maka amplitudo (simpangan maksimum) dari gelombang yang merambat pada tali selalu tetap
(tidak berubah). Gelombang merambat yang selalu memiliki amplitudo tetap digolongkan sebagai gelombang berjalan.

Gambar.1.7. Gelombang berjalan ke kanan dengan


Gambar.1.6. Gelombang berjalan ke kanan dengan titik asal getaran adalah titik O.
cepat rambat v.

Ada juga gelombang merambat yang amplitudonya selalu berubah (dalam kisaran nol sampai nilai maksimum tertentu). Gelombang merambat seperti ini disebut gelombang
stasioner. Kita awali dengan terlebih dahulu menentukan persamaan gelombang berjalan.

Persamaan gelombang berjalan

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan memiliki amplitudo yang sama. Perhatikan gelombang berjalan dari sumber P ke titik Q yang berjarak X
pada Gambar 1.8. Bagaimana menentukan simpangan pada titik P? Simpangan tersebut dapat ditentukan dari simpangan getarannya dengan menggunakan waktu
perjalanannya

Gambar 1.8. Gelombang berjalan dari P ke Q

Dari titik P merambat getaran yang amplitudonya A, periodenya T dan cepat rambat getarannya v. Bila titik P telah bergetar t detik, simpangannya :

yp = A sin ωt = A sin (2π t/T)

Dari P ke Q yang jaraknya X getaran memerlukan v/x detik, jadi ketika P telah bergetar t detik, titik Q baru bergetar (t – x/v) detik. Simpangan Q saat itu :

yQ = A Sin

Jadi, persamaan gelombang berjalan adalah :

y = A sin 2π  1.2

y = A sin 

y = A sin (ωt – kx) ................................1.3

dengan :

λ= panjang gelombang (m)

T = periode gelombang (s)


ω= frekuensi sudut

k = bilangan gelombang

Fase gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang. Perhatikan persamaan 1.2. Dari persamaan itu, fase
gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut.

φ= ..............................1.4

dengan :

φ = fase gelombang

T = periode gelombang (s)

λ= panjang gelombang (m)

t = waktu perjalanan gelombang (s)

x = jarak titik dari sumber (m)

Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan berikut.

θ = 2πφ (rad)

Perbedaan phase antara titik P dan Q adalah :

Δφ= ; Δφ= ..................................1.5

Catatan :

Dua gelombang dapat memiliki fase yang sama dan dinormalkan sefase. Dua gelombang akan sefase bila beda fasenya
memenuhi:

θ = 0, 2π, 4π, ....

Dua gelombang yang berlawanan fase apabila berbeda fase :

θ = π, 3π, 5π ....

Jika getaran itu merambat dari kanan ke kiri dan P telah bergetar t detik, maka simpangan titik Q :

y = sin 2π .................................................1.6

Gelombang merambat dari sumber P melalui titik Q. Simpangan getar gelombang di titik p memenuhi : y= 0,02 sin 10 π(2t – x/20). Semua besaran dalam satuan SI. Tentukan :

a. amplitudo gelombang

b. periode gelombang
c. frekuensi gelombang

d. panjang gelombang

e. cepat rambat gelombang

Pembahasan:

y = 0,02 sin 10π (2t – x/20 = 0,02 sin 2π(10t – x/4)

Bentuk umum persamaan gelombang berjalan

y = A sin 2π

Jadi dapat diperoleh :

a. amplitudo : A = 0,02 m

b. periode : T =1/10 = 0,1 s

c. frekuensi : f = 1/T= 10 Hz

d. panjang gelombang : λ = 4 m

e. cepat rambat gelombang: v = λ. f = 4 . 10 = 40 m/s.

Anda mungkin juga menyukai