Anda di halaman 1dari 10

saya akan sedikit berbagi soal dan pembahasan fisika kelas 12 SMA, lebih spesifiknya

yaitu bab dawai dan pipa organa :) semoga bisa membantu and keep love physics !!!

Soal No. 1
Sebuah pipa organa yang terbuka kedua ujungnya memiliki nada dasar dengan frekuensi sebesar
300 Hz. Tentukan besar frekuensi dari :
a) Nada atas pertama
b) Nada atas kedua
c) Nada atas ketiga
Pembahasan
Perbandingan nada-nada pada pipa organa terbuka (POB) memenuhi:
fo : f1 : f2 : f3 : ..... = 1 : 2 : 3 : 4 : .....
dengan:
fo adalah frekuensi nada dasar
f1 adalah frekuensi nada atas pertama
f2 adalah frtekuensi nada atas kedua
dan seterusnya.
Caution!!!
(Sesuaikan lambang-lambang jika terdapat perbedaan, sebagian literature melambangkan nada
dasar sebagai f1)
a) Nada atas pertama (f1)
f1 / fo = 2/1
f1 = 2 fo = 2 300 Hz = 600 Hz
b) Nada atas kedua ( f2)
f2/ fo = 3 / 1
f2 = 3 fo = 3 300 = 900 Hz
c) Nada atas ketiga
f3/ fo = 4 / 1
f3 = 4 fo = 4 300 = 1200 Hz
Soal No. 2
Sebuah pipa organa yang tertutup salah satu ujungnya memiliki nada dasar dengan frekuensi
sebesar 300 Hz. Tentukan besar frekuensi dari :
a) Nada atas pertama
b) Nada atas kedua
c) Nada atas ketiga

Pembahasan
Perbandingan nada-nada pada pipa organa tertutup (POT) memenuhi:
fo : f1 : f2 : f3 : ..... = 1 : 3 : 5 : 7 : .....
dengan:
fo adalah frekuensi nada dasar
f1 adalah frekuensi nada atas pertama
f2 adalah frtekuensi nada atas kedua
a) Nada atas pertama (f1)
f1 / fo = 3/1
f1 = 3 fo = 3 300 Hz = 900 Hz
b) Nada atas kedua ( f2)
f2/ fo = 5 / 1
f2 = 5 fo = 5 300 = 1500 Hz
c) Nada atas ketiga
f3/ fo = 7 / 1
f3 = 7 fo = 7 300 = 2100 Hz
Soal No. 3
Seutas dawai memiliki nada atas ketiga dengan frekuensi sebesar 600 Hz. Tentukan :
a) frekuensi nada atas kedua dawai
b) frekuensi nada dasar dawai
Pembahasan
Perbandingan nada-nada pada dawai, sama dengan perbandingan nada-nada pada pipa organa
terbuka yaitu memenuhi:
fo : f1 : f2 : f3 : ..... = 1 : 2 : 3 : 4 : .....
Sehingga:
a) frekuensi nada atas kedua dawai f2
f2 / f 3 = 3 / 4
f2 = ( 3 / 4 ) f3 = (3/4) x 600 = 450 Hz
b) frekuensi nada dasar dawai fo
fo / f 3 = 1 / 4
fo = ( 1 / 4 ) f3 = (1/4) x 600 = 150 Hz
Soal No. 4
Sebuah pipa organa tertutup memiliki panjang 50 cm. Jika cepat rambat bunyi di udara adalah
340 m/s, tentukan frekuensi pipa organa saat:
a) terjadi nada dasar

b) terjadi nada atas kedua


Pembahasan
Data:
Pipa Organa Tertutup
L = 50 cm = 0,5 m
= 340 m/s
a) fo = .....Hz
b) f2 = .....Hz
Agar tidak terlalu banyak rumus yang harus dihafal, perhatikan ilustrasi berikut:
Keterangan gambar:
Diawali dari SEPEREMPAT kemudian naik setengah-setengah untuk
seterusnya;
L = 1/4 saat Nada Dasar
L = 3/4 saat Nada Atas Pertama
L = 5/4 saat Nada Atas Kedua
L = 7/4 saat Nada Atas Ketiga
L = 9/4 saat Nada Atas Keempat
dan terusannya.
Untuk selanjutnya rumus yang akan digunakan adalah rumus yang sudah kita kenal sebelumnya,
yaitu:
f=/
a) Dari ilustrasi diatas terlihat, saat terjadi nada dasar, pada pipa sepanjang L terjadi 1/4
gelombang.
L = 1/4 atau = 4L = 4(0,5) = 2 m
Sehingga:
f = / = 340 / 2 = 170 Hz
Frekuensi yang kita temukan ini adalah frekuensi nada dasar atau fo
a) Dari ilustrasi diatas terlihat, saat terjadi nada atas kedua, pada pipa sepanjang L terjadi 5/4
gelombang.
L = 5/4 atau = 4/5 L = 4/5 (0,5) = 0,4 m
Sehingga:
f = / = 340 / 0,4 = 850 Hz
Frekuensi yang kita temukan ini adalah frekuensi nada atas kedua atau f2
Soal No. 5
Sebuah pipa organa terbuka memiliki panjang 60 cm. Jika cepat rambat bunyi di udara adalah
340 m/s, tentukan frekuensi pipa organa saat terjadi nada atas kedua

Pembahasan
Sketsa nada-nada pada pipa organa terbuka:
Keterangan gambar:
Diawali dari SETENGAH kemudian naik setengah-setengah untuk
seterusnya.
L = 1/2 saat Nada Dasar
L = 2/2 saat Nada Atas Pertama
L = 3/2 saat Nada Atas kedua
L = 4/2 saat Nada Atas Ketiga
L = 5/2 saat Nada Atas Keempat
L = 6/2 saat Nada Atas Kelima
dan terusannya.
Saat terjadi nada atas kedua, terlihat pada pipa organa sepanjang L terbentuk satu setengah atau
3/2 gelombang,
L = 3/2 atau = 2/3 L = 2/3 0,6 = 0,4 m
Sehingga:
f = / = 340 / 0,4 = 850 Hz
Frekuensi yang kita temukan ini adalah frekuensi nada atas kedua atau f2
Soal No. 6
Diberikan dua buah pipa organa yang pertama tertutup salah satu ujungnya, satu lagi terbuka
kedua ujung dengan panjang 30 cm. Jika nada atas kedua pipa organa tertutup sama dengan nada
atas ketiga pipa terbuka, tentukan panjang pipa organa yang tertutup!
Pembahasan
Pipa organa tertutup:
Nada atas kedua L = 5/4 = 4/5 L
f=/
f = / (4/5 L)
Pipa organa terbuka:
Nada atas ketiga L = 2 = 1/2 L = 1/2 (30) = 15 cm
f=/
f = / 15
Frekuensi kedua pipa adalah sama, disamakan saja:

Soal No. 7
Pipa organa terbuka A dan pipa organa tertutup-sebelah B mempunyai panjang yang sama.
Perbandingan frekuensi nada atas pertama antara pipa organa A dan pipa organa B adalah....
A. 1 : 1
B. 2 : 1
C. 2 : 3
D. 3 : 2
E. 4 : 3
(UMPTN 1995)
Pembahasan
Pipa organa A terbuka:
Nada atas 1 L = = L
f=/L
Pipa organa B tertutup:
Nada atas 1 L = 3/4 = 4/3 L
f = / (4/3 L)
maka

8. Tentukan empat harmonik pertama dari seutas senar yang panjangnya 2,0 m, jika massa senar
persatuan panjang adalah 2,5 10-3 kg/m, dan senar ditegangkan oleh gaya 100 N.
Penyelesaian:
Panjang tali L = 2,0 m; massa per panjang m = 2,5 10-3 kg/m; tegangan F = 100 N. Mari kita
hitung dahulu harmonik ke satu, f1, dengan persamaan (3-19),

Frekuensi dari ketiga harmonik berikutnya adalah:


f2 = 2f1 = 2 50 = 100 Hz (nada atas pertama)
f3 = 3f1 = 3 50 = 150 Hz (nada atas kedua)
f4 = 4f1 = 4 50 = 200 Hz (nada atas ketiga)
9.

Seutas tali yang panjangnya 116 cm direntangkan mendatar. Salah satu ujungnya digetarkan
naik-turun sedangkan ujung lainnya terikat. Frekuensi 1/6 Hz dan amplitudo 10 cm. Akibat
getaran tersebut, gelombang menjalar pada tali dengan kecepatan 8 cm/s. Tentukan:
(a)
Amplitudo gelombang hasil perpaduan (interferensi) di titik yang berjarak 108 cm dari
titik asal getaran.
(b)
Letak perut ke-4 dan simpul ke-4 dari titik asal getaran.
Jawab
Panjang tali = 116 cm; frekuensi f =1/6 Hz; cepat rambat v = 8 cm/s. Amplitudo
gelombang berjalan A = 10 cm; jarak P dari asal titik getaran O, PO = 108 cm. Perhatikan
gambar di atas,
PO = l x x = l PO = 116 -108 = 8 cm
(a)
Untuk menentukan amplitudo gelomabang stasioner, As, dengan persamaan As = 2 A sin
kx, kita harus menghtung dahulu nilai kemudian k = 2/.
=v/f = (8 cm/s)/(1/6Hz) = 48 cm
k = 2/. = 2/40 cm-1.
As = 2A sin kx = 103cm
(b) Letak perut ke-3 (n + 1 = 3 atau n = 2) dari ujung tetap dihitung dengan persamaan (1-16).
Xn +1 = 60 cm
Letak perut ke 3 dari titik asal O adalah b:
l 3 = 116 60 = 56 cm
Letak simpul ke-4 (n+1 =4 atau n=3) dari titik tetap dihitung dengan persamaan (1.15).
x4 = 2(3) (48cm/4) = 72 cm
Letak simpul ke-4 dari titik asal O adalah:
l x4 = 116 72 = 54 cm

10. Cepat rambat gelombang transversal pada dawai yang tegang sebesar 10 m/s saat besar
tegangannya 150 N. Jika dawai diperpanjang dua kali dan tegangannya dijadikan 600 N maka
tentukan cepat rambat gelombang pada dawai tersebut!
Jawab :
Dari soal di atas dapat dibuatkan peta konsep dan beberapa metode penyelesaian seperti
di bawah.
v1 = 10 m/s, F1 = 150 N, L1 = L
v2 = ? , F2 = 600 N, l2 = 2L
Dari data pertama dapat diperoleh massa per satuan panjang :
10 = 100 =
m1 = 150/100 = 1,5 kg/m
Keadaan kedua
Dawai jenisnya tetap berarti m2 = m1, sehingga v2 dapat diperoleh :
= = 20 m/s
11. Dawai sepanjang 60 cm memiliki massa 20 gr. Jika ujung-ujung dawai diikat sehingga memiliki
tegangan 30 N. Tentukan :
a. panjang gelombang pada nada atas keduanya
b. frekuensi nada atas keduanya?
Jawab :
l = 60 cm = 0,6 m
m = 20 gr = 2.10-2 kg
F = 30 N
a) Nada atas kedua, n = 2
l2 = 3/2
0,6 = 3/2. = 0,4 m
b) Frekuensi nada atas kedua
Cepat rambat gelombang memenuhi hukum Melde :
v= =30 m/s
Berarti frekuensi nada atas kedua sebesar :
f2 = v/2= 30/0,4= 75 Hz
12. Sebuah pipa panjangnya 68 cm. Tentukan tiga frekuensi harmonik pertama jika pipa terrbuka
pada kedua ujungnya! Ambil cepat rambat bunyi di udara 340 m/s.
Jawab :
Panjang pipa L = 68 cm = 68 10-2 m. Frekuensi nada dasar pipa yang terbuka kedua
ujungnya (pipa organa terbuka) bisa diperoleh dengan persamaan (3.12), dengan n = 1.
Karena semua harmonik muncul pada pipa organa terbuka, maka dua harmonik berikutnya
adalah
f2 = 2f1 = 2 (250) = 500 Hz
f3 = 3f1 = 3 (250) = 750 Hz
13. Sebuah pipa panjangnya 68 cm. Tentukan tiga frekuensi harmonik terendah jika pipa tertutup
satu ujungnya dan terbuka pada ujung lainnya?
Jawab :

Frekuensi nada dasar pipa yang tertutup satu ujungnnya dan terbuka pada ujung lainnya
(pipa organa tertutup) bisa diperoleh dengan persamaan (3.15), dengan n=1.
Karena dalam pipa organa tertutup hanya harmonik ganjil yang muncul, maka dua frekuensi
terendah berikutnya adalah f3 dan f5.
f3 = 3f1 = 3 (125) = 375 Hz
f5 = 5f1 = 5 (125) = 625 Hz
14. Taraf intensitas bunyi sebuah air dari jarak 1 meter adalah 60 dB. Tentukan taraf intensitasnya
jika diamati dari jarak 10 meter.
Jawab:
Diketahui: TI1 = 60 dB; r1 = 1 m; r2 = 10 m
TI2 = TI1 20 log r1/r2
= (60 dB) 20 log (10 m/1 m) dB = (60 dB) - (20 dB)
= 40 dB.
15. Ani berdiri di tepi jalan. Dari kejauhan datang sebuah mobil ambulan bergerak mendekati Ani,
kemudian lewat di depannya, lalu menjauhinya dengan kecepatan tetap 20 ms-1. Jika frekuensi
sirine yang dipancarkan mobil ambulan 8.640 Hz, dan kecepatan gelombang bunyi di udara
340ms-1, tentukanlah frekuensi sirine yang didengarkan Ani pada saat : (a) Mobil ambulance
mendekati Ani ; dan (b) Mobil ambulan menjauhi Ani.
Jawab :
Diketahui :
v=340 ms-1; vs= 20 ms-1; dan fs = 8.640 Hz
a. Pada saat mobil ambulan mendekati Ani.
= 9.180 Hz
b. Pada saat mobil ambulan menjauhi Ani.
= 8.160 Hz
Pada saat mobil ambulan mendekati Ani, frekuensi sirine yang terdengar 9.180 Hz. Akan tetapi,
pada saat mobil ambulan menjauhi Ani mendengar frekuensi sirine sebesar 8.160 Hz.
16. Sebuah kereta api yang mendekati sebuah bukit dengan kelajuan 40 km/jam membunyikan
peluit dengan frekuensi 580 Hz ketika kereta berjarak 1 km dari bukit. Angin dengan kelajuan 4
km/jam gertiup searah dengan kereta.
(a) Tentukan frekuensi yang didengar oleh seorang pengamat di atas bukit. Cepat
rambat bunyi di udara adalah 1200 km /jam.
(b) Jarak dari bukit di mana gema dari bukit didengar oleh masinis kereta. Berapa
frekuensi bunyi yang didengar oleh masinis ini?
Jawab :
(a) Masalah soal ini ditunjukkan pada gambar berikut. Cepat rambat di udara v= 1200 km/jam.
Frekuensi yang didengar oleh pengamat P di bukit dengan memasukkan kecepatan angin
dihitung dengan persamaan (3-8).
Hz
(b) Masalah kasus (b) ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Misalkan masinis mendengar bunyi peluit kereta oleh dinding bukit ketika berjarak x km dari
bukit. Waktu tempuh dari A ke B adalah
..........................................(*)

Waktu bunyi merambat dari A ke C kemudian dipantulkan ke B adalah


......................................(**)
Samakan (**) dan (*) diperoleh,
1 + x = 30 (1 x)
31x = 29
Untuk gema dari bukit ke masinis, frekuensi yang didengar oleh pengamat di bukit sekarang
berfungsi sebagai sumber bunyi dengan fs' = 599 Hz. Masinis sebagai pendengar bergerak
menuju ke bukit dengan kecepatan 40 km/jam. Masalahnya sekarang ditunjukkan pada gambar
berikut.
Frekuensi yang akan didengar oleh masinis, fs', adalah
17. Pada suatu jalan bebas hambatan, kecepatan maksimum kendaraan yang diperkenanlan 100
km/jam. Polisi mencurigai sebuah kendaraan yang memiliki kecepatan melampui batas
kecepatan maksimum yang diperkenankan pada jalan bebas hambatan tersebut. Diketahui mobil
polisi dalam keadaan diam vp = 0, kecepatan bunyi di udara v=340 m/s, frekuensi sumber bunyi
fs = 2,2 kHz, dan frekuensi pantulan bunyi yang terdeteksi oleh polisi fp = 2,4 kHz. Apakah polisi
tersebut berhak memberikan peringatan kepada sopir kendaraan tersebut?
Jaeab :
Gunakan persamaan:
= m/s = 30,9 m/s = 111,2 km/jam.
Jadi, polisi berhak memberikan peringatan kepada sopir kendaraan tersebut karena kecepatannya
melampui batas kecepatan yang diperkenankan.
18. Sebuah pembangkit bola digetarkan naik dan turun pada permukaan air dalam tangki riak dengan
frekuensi tertentu, menghasilkan gelombang lingkaran seperti pada Gambar 1.36. Suatu keping
logam RQS bertindak sebagai perintang gelombang. Semua muka gelombang pada Gambar 1.36
dihasilkan oleh pembangkit bola dalam waktu 0,6 s. Perintang keping logam berjarak 0,015m
dari sumber gelombang P. Hitung (a) panjang gelombang, (b) frekuensi, dan (c) cepat rambat
gelombang.Pembahasan:
(a) Jarak dua muka gelombang yang berdekatan = 1.
Dengan demikian, jarak PQ = 3(1)
0,015 m = 3
= 0,005 m
(b) Selang waktu yang diperlukan untuk menempuh dua muka gelombang yang berdekatan
=1/T, dengan T adalah periode gelombang. Gelombang datang (garis utuh) dari P ke Q
menempuh 3T, sedangkan gelombang pantul (garis putus-putus) dari Q ke P menempu waktu 3T.
Jadi, selang waktu total = 3T + 3T
0,6 s = 6T
T = 0,1 s.
Frekuensi f adalah kebalikan periode, sehingga:
f = 1/(0,1s) = 10 Hz.
(c) Cepat rambat v = f = (0,005m)(10 Hz) = 0, 05 m/s.
19. Sebuah gelombang lurus datang pada bidang batas antara dua medium dengan sudut datang 30o.
Jika indeks bias medium 2 relatif terhadap medium 1 adalah , berapa sudut biasnya?
Jawab :

Diketahui :
Sudut datang i = 30o
Indeks bias n= =
Ditanya : r= ....?
Jawab:
Dengan menggunakan persamaan n1 sinq1 = n2 sinq2, maka diperoleh:
sin1 = sin2
sin 30o = sin r
= sin r
Sin r = , atau r = 45o.
20. Ujung seutas tali digetarkan harmonik dengan periode 0,5 s dan amplitudo 6 cm. Getaran ini
merambat ke kanan sepanjang tali dengan cepat rambat 200 cm/s. Tentukan:
a. Persamaan umum gelombang
b. Simpangan, kecepatan, dan percepatan partikel di P yang berada 27,5 cm dari ujung tali yang
digetarkan pada saat ujung getar telah bergetar 0,2 s
c. Sudut fase dan fase partikel di P saat ujung getar telah bergetar 0,2 s
d. Beda fase antra dua partikel sepanjang tali yang berjarak 25 cm
Penyelesaian:
a. T = 0,5 s ; A = 6 cm=0,06m ; v = 200 cm/s =2 m/s; gel. merambat ke kanan
=2/T = 2/0,5 = 4p rad/s ; f=1/T = 1/0,5s = 2 Hz, =v/f = 2/2 = 1m,
k = = 2, = 2/T = 2/0,5 = 4 rad/s.
Persamaan umum gelombang:
y= A sin 2( )= A sin (t kx)
y = 0,06 sin 2
y= 0,06 sin 2(2t x)
b.

x = 27,5 cm = 0,275 m ; t = 0,2 s

Simpangan gelombang:

y = 0,06 sin 2(2t x) =0,06 sin 2(2. (0,2) 0,275)


y=0,06 sin 2(0,4 0,275) = 0,06 sin 2(0,125) = 0,06 sin (0,25)
y = 0,06 sin(45o) = 0,06 (1/2 )= 0,03 m

Kecepatan gelombang:

vy = .A. cos (t kx) = 4 (0,06) cos 45o = 0,12 m/s

Percepatan gelombang:

Ay = - 2.A. sin (t kx) = - (4)2 (0,06) sin 45o


Ay = - 0,962 (1/2 )= - 0,482 m/s2
c. Sudut fase, =2 = 2(2t x)= 0,25 ; Fase, =/2= 0,25/2 =1/8.
d. x = 25 cm =0,25m ; Beda fase, =x/ = 0,25/1 =0,25.

Anda mungkin juga menyukai