Anda di halaman 1dari 12

BAB 4

Deret Maclaurin dan Taylor


Tujuan Pembelajaran Umum :
Setelah mempelajari topik ini, Anda diharapkan dapat memahami pengembangan
fungsi dalam bentuk deret pangkat
Tujuan Pembelajaran khususs :
Setelah Anda mempelajari topik ini, Anda diharapkan
1) Mampu menentukan deret fungsi dengan metode Maclaurin;
2) Mampu menentukan deret fungsi dengan metode operasi deret Maclaurin;
3) Mampu menentukan deret fungsi dengan metode Taylor;
4) Mampu menentukan hampiran nilai fungsi dan integral tentu dengan
menerapkan metode Maclaurin dan Taylor;
5) Mampu menghitung kesalahan hampiran fungsi ;
Deret tak terhingga yang dituliskan dalam bentuk

a
n 0

x n a 0 a 1 x a 2 x 2 ...a n x n ...

(1)

dengan a0, a1, a2, .. an, . Konstanta-konstanta dinamakan deret pangkat dalam
x. Banyak fungsi dapat dituliskan dalam bentuk deret pangkat, yaitu
sin x x

x3 x5 x7

...
3! 5! 7 !

(2)

Untuk x yang kecil pada persamaan (2), biasanya sin x didekati dengan x. Contoh
g
l

penerapan, bentuk persamaan diferensial ayunan bandul, sin 0 . Karena sudut


g
l

kecil, persamaan diferensial itu menjadi 0 yang mudah diselesaikan.


Pada Bab ini, di dalam pasal 4.1, 4.2 dan 4.3, akan dibahas metode menentukan
deret pangkat dari suatu fungsi. Selanjutnya penggunaan deret pangkat dari suatu fungsi
dibahas pada pasal 4.4.
4.1 Deret Maclaurin
Umumnya jika f(x) diketahui, pengembangan f(x), dalam bentuk deret pangkat
dituliskan

f (x) a n x n
n 0

(3)

Metode umum untuk menentukan deret pangkat dari suatu fungsi diberikan oleh
teorema Maclaurin.
Teorema Maclaurin
Jika fungsi f(x) turunan-turunannya ada di x = 0, f(x) dapat dituliskan dalam bentuk

Matematika Terapan 1 untuk Teknik Energi

58

f (0) 2 f (0) 3
x
x ...
2!
3!
deret ini dinamakan deret Maclaurin dari fungsi f(x)
f ( x ) f (0) f (0) x

(4)

Contoh 1.
Tentukan lima suku pertama deret Maclaurin dari f(x) = sin x
Penyelesaian
Tentukan terlebih dahulu nilai fungsi dan turunan-turunannya di x = 0
f ( x ) sin x f (0) 0
f ( x ) cos x f (0) 1

f ( x ) sin x f (0) 0
f ( x ) cos x f (0) 1
f IV ( x ) sin x f IV (0) 0
f v ( x ) cos x f v (0) 1

.
.
dan seterusnya
Dari persamaan (4), didapatkan
sin x = 0 + (1) x +
= x

0 2 1 3 0 4 1 5
x
x
x
x ...
2!
3!
4!
5!

x3
x5

...
3! 5!

Dengan memperhatikan pola deret maka suku-suku berikutnya dituliskan


sin x = x

x3
x5 x7
x9

...
3! 5! 7 ! 9 !

Contoh 2.
Tentukan lima suku pertama deret Maclaurin dari fungsi, f(x) = cos x.
Penyelesaian
Perhatikan nilai fungsi dan turunan-turunannya di x = 0
f(x) = cos x
f(0) = 1

f ( x) sin x
f (0) 0
f ( x) cos x
f (0) 1
f ( x) sin x
f (0) 0
f IV(x) = cos x
f IV(0) = 1
.
.
.

dan seterusnya
substitusi ke persamaan (4), diperoleh
cos x = 1 + 0 x

1 2
1 4
x2
x4
x 0 x3
x ... = 1

...
2!
4!
2! 4!

Dengan memperhatikan pola deret maka diperoleh

Matematika Terapan 1 untuk Teknik Energi

59

cos x = 1

x2
x4
x6
x7

...
2! 4! 6! 7!

Contoh 3.
Tentukan lima suku pertama deret Maclaurin dari fungsi, f(x) = ex
Penyelesaian
Nilai fungsi dan turunan-turunannya di x = 0 adalah
f(x) = ex
f(0) = 1
x
f ( x ) e
f (0) 1
x
f ( x) e
f (0) 1
x
f ( x) e
f (0) 1
.
.
.

dan seterusnya
Dari persamaan (4), didapatkan
(1) 2 (1) 3
x
x .....
ex = 1 + (1) x +
2!
3!
=1+x+

x2
x3
x4

.....
2 ! 3! 4 !

Contoh 4
Tentukan lima suku pertama deret Maclaurin dari f(x) =
Penyelesaian
Nilai fungsi dan turunan-turunannya di x = 0, adalah
f (x)

2
2x

2
2 x

f(0) = 1

2
(2 x) 2
4
f ( x )
(2 x ) 3
12
f ( x )
(2 x) 4

1
2
1
f (0)
2
3
f (0)
4

f ( x )

f (0)

.
.
.

dan seterusnya
substitusi ke persamaan (4), diperoleh
2
1
1
3
1 x
x2
x 3 ...
2x
2
( 2) 2 !
(4) 3 !
1
1
= 1 x x
2
2

1
x
2

1
x
2

...

Matematika Terapan 1 untuk Teknik Energi

(5)

60

Perhatikan contoh 4, persamaan 5, jika kita ambil x = 4, didapatkan kondisi yang tidak
masuk akal. Deret tersebut berjumlah

2
untuk 2 < x < 2. Selang x dengan fungsi
2 x

dapat diwakili oleh deret tidak akan dibahas karena bukan jangkauan buku ini.

Latihan 4.1
Tentukan Deret Maclaurin untuk setiap fungsi berikut sampai dengan lima suku pertama
1. f(x) = ln (1 + x)
2. f(x) = 1 x
3.

f(x) = e-2x

4. f(x) =

1
(1 x ) 2

5. f(x) =

1
1 3x

6. f(x) = cos 3x

4.2 Operasi-operasi pada Deret Maclaurin


Dengan menerapkan operasi pada Deret Maclaurin, kita dapat menentukan bentuk Deret
Maclaurin yang baru karena operasi ini melibatkan Deret Maclaurin yang
diketahui.Berikut ini dituliskan beberapa Deret Maclaurin dari fungsi sederhana
sin x
cos x
ex
1
1 x

x3 x5 x7 x9

.....
3! 5! 7 ! 9 !
x2 x4 x6 x8

.....
= 1
2! 4 ! 6 ! 8!
x2 x3 x4

........
= 1 x
2 ! 3! 4 !

= x

= 1 + x + x 2 + x 3 + x 4 + ..
x2 x3 x4 x5

........
2
3
4
5
1
1 2 1 3
5 4
x .....
= 1 x x x
2
8
16
128

ln (1 + x) = x
1 x

(1)
(2)
(3)
1<x<1

(4)

1<x1

(5)

1<x<1

(6)

Contoh 1.
Tentukan Deret Maclaurin dari sin x2
Penyelesaian
Dari persamaan 1, dihasilkan
sin x = x

x3
x5
x7

.....
3! 5! 7 !

Matematika Terapan 1 untuk Teknik Energi

61

Selanjutnya ganti x dengan x2 diperoleh


sin x2 = x 2

x 6 x10 x14

.....
3! 5!
7!

Contoh 2.
Tentukan deret Maclaurin dari x ex
Penyelesaian
Dengan mengalikan x pada persamaan (3), didapatkan
x2
x3 x4

........)
2 ! 3! 4 !
x3 x4 x5

........
= x x2
2 ! 3! 4 !

x ex = x (1 x

Contoh 3.
1 x

1 x

Tentukan deret Maclaurin dari ln


Penyelesaian
Dari persamaan (5), dihasilkan

ln (1 + x) = x

x2 x3 x4

........
2
3
4

dan
ln (1 x) = x

x 2 x3 x 4

........
2
3
4

1 x
= ln (1+ x) ln (1 x), maka
1 x

x3 x5
1 x

2
x

.....
=
ln
3
5
1 x

Karena ln

Contoh 4.
Tentukan deret Maclaurin dari f(x) = 1 x 2
Penyelesaian
Dari persamaan (6), didapat
1 x

1
2

1
8

= 1 x x2

1 3
5 4
x
x .....
16
128

Dengan mengganti x oleh x2, didapatkan


1 x2 = 1

1 2 1 4 1 6
5 8
x x x
x .....
2
8
16
128

Latihan 4.2
Gunakan metode operasi untuk menentukan Deret Maclaurin pada fungsi-fungsi berikut
dengan lima suku pertama
1
x
2

1.

f(x) = e6x

2. f(x) = sin

4.

f(x) = ln (1 + x2)

5. f(x) = ln (1 x)

6. f(x) = x sin x

7.

f(x) = (1 + x)3/2

8. f(x) = x2 cos x

9. f(x) =

Matematika Terapan 1 untuk Teknik Energi

3. f(x) = cos x2
sin x
x

62

4.3 Deret Taylor


Perhatikan fungsi-fungsi seperti,

x,

1
dan ln x .Fungsi-fungsi ini tidak dapat
x

diperluas menjadi deret pangkat dalam x, karena fungsi-fungsi tersebut tidak dapat
diturunkan di x = 0. Bentuk umum perluasan fungsi diberikan oleh Tailor.
Deret Taylor
Apabila fungsi f(x) dan turunan-turunannya ada di x = c, f(x) dapat dituliskan ke dalam
bentuk
f (c)
f (c)
f ( x ) f (c) f (c)( x c)
( x c) 2
( x c) 3 ..... (1)
2!
3!
Deret ini dinamakan deret Taylor dan untuk c = 0, deret ini menjadi deret Maclaurin.
Contoh 1.
Tentukan deret Taylor dalam (x 1) dari fungsi f(x) = ln x
Penyelesaian
Dengan menentukan f(x) dan turunan-turunannya di x = 1 diperoleh
f ( x ) ln x
f(1) = 0
1
x

f ( x )

f ( x )
f ( x )

f (1) 1
1
(x) 2

f (1) 1

2
x3

f (1) 2

.
.
.
dan seterusnya
Menurut persamaan (1) ,didapatkan
( 1)
(2)
(6)
ln x 0 (1)( x 1)
( x 1) 2
( x 1) 3
( x 4) 4 .....
2!
3!
4!
1
2

1
3

1
4

2
3
4
= ( x 1) ( x 1) ( x 1) ( x 4) ....

Contoh 2.
Tentukan deret Taylor dalam (x 1) dari fungsi f(x) =
Penyelesaian
Kita tentukan f(x) dan turunan-turunannya di x = 2
f (x) x
f(1) = 1
1

1
f ( x ) 1 ( x ) 2
f (1)
2
2
3

1
f ( x ) 1 ( x ) 2 f (1)
4
4

Matematika Terapan 1 untuk Teknik Energi

63

f ( x ) 3 x 2
8
7
15 2
f IV(x) =
x
16
.
.
.
dan seterusnya

f (1)
f IV(1) =

3
8

15
16

Dari persamaan (1), diperoleh


2
3
4
1
1 ( x 1)
3 ( x 1)
15 ( x 4)
( x 1)

.....

2
2!
3!
4!
4
8
16
1
1
1
5
2
3
( x 4) 4 ....
= 1 ( x 1) ( x 1) ( x 1)
2
8
16
128

x 1

Contoh 3.
Tentukan deret Taylor dalam (x b) dari fungsi f(x) = cos x
Penyelesaian
Nilai f(x) dan turunan-turunannya di x = b, adalah
f ( x ) cos x
f(b) = cos b
f ( x ) sin x
f (b) sin b
f ( x ) cos x
f (b) cos b
f ( x ) sin x
f (b) sin b
IV
IV
f (x) = cos x
f (b) = cos b
.
.
.
dan seterusnya
Menurut persamaan (1), didapatkan
cos x cos b sin b( x b)

cos b
sin b
cos b
( x b) 2
( x b) 3
( x b) 4 .....
2!
3!
4!

Latihan 4.3
Gunakan metode Taylor untuk menentukan deret pangkat dalam (x a) pada setiap
fungsi dan nilai a yang diberikan
1.

e-x (a = 1)

2. Cos x (a = /3)

3. Sin x (a =

4.

ln x (a = 2)

5.

6.

7.

tan x (a = /4)

8. ln x2 (a = 1)

(a = 4)

1
)
4

1
(a = 3)
x

4.4 Penggunaan Deret Pangkat

Matematika Terapan 1 untuk Teknik Energi

64

Banyak tabel fungsi, seperti logaritma, trigonometri dan sebagainya, dihitung


berdasarkan deret pangkat. Pada pasal ini akan dibahas penggunaan deret pangkat untuk
lampiran nilai suatu fungsi dan menghitung integral benda yang secara eksak tidak
dapat diselesaikan.
Contoh 1.
Hitunglah e0,1 teliti sampai lima desimal
Penyelesaian
Deret Maclaurin dari ex adalah
ex = 1 + x +

x2 x3 x4 x5

.....
2 ! 3! 4 ! 5!

Dengan mengganti x = 0,1, didapatkan


e0,1 = 1 + 0,1 +

(0,1) 2 (0,1) 3 (0,1) 4 (0,1) 5

.....
2!
3!
4!
5!

1 + 0,1 + 0,002500 + 0,000167 + 0,000004 + ..


= 1,10267
Dari perhitungan kalkulator, diperoleh 1,10517
Contoh 2.
Cari nilai cos 610 teliti sampai enam tempat desimal
Penyelesaian
Deret Taylor untuk cos x, menurut pasal 4.3, contoh 3, adalah
cos x = cos b sin b (x b) -

1
1
1
cos b (x b)2 +
sin b (x b)3 +
cos b (x b)4 +
2
6
24

..
Ambil x = 610 dan b = 600
x b = 610 600 = 10 dan dalam bentuk radian
xb=

1
= 0,01745
180

Dengan demikian
cos 610 = cos 600 sin 60 (0,01745) -

1
1
cos 600 (0,01745)2 +
sin 60
2
6

(0,01745)3
+

1
cos 60 (0,01745)4 + ..
24

0,484811
Jika kita gunakan kalkulator hasilnya 0,484809
Contoh 3.
1

Hitung

sin x 2
0 x dx

Penyelesaian
Menurut deret Maclaurin
sin x = x

x3
x5
x7

.....
3! 5! 7 !

Kita ganti x dengan x2 , sehingga didapatkan

Matematika Terapan 1 untuk Teknik Energi

65

Sin x2 = x 2

x 6 x 10 x 14

.....
3! 5!
7!

Maka
1

sin x 2
0 x dx

x5

x9

x 13

..... dx
= x
3! 5! 7 !

0
1

x2
x6
x 10
x 14

.....
2
6(3 !) 10(5 !) 14(7 !)
0

1
1
1
1

0,47304
2 6(3 !) 10(5 !) 14(7 !)

Kesalahan Taksiran
Pada contoh 1, nilai hampiran e0,1 diambil enam suku pertama karena nilai suku-suku
berikutnya relatif kecil. Berikut ini akan ditentukan nilai kesalahan dari suku-suku deret
yang dihilangkan.
Perhatikan bentuk deret yang suku-sukunya berganti tanda (Alternating series)

(1)

n 1

n 1

a n a 1 a 2 a 3 a 4 .....( 1) n 1 a n .....

dengan an > an+1 > 0


Apabila f(x) berbentuk deret pangkat seperti ini, kesalahan taksiran dari suku-suku yang
dihilangkan diuraikan sebagai berikut
Misalkan, kita ambil empat suku pertama dalam proses taksiran
a1 a2 + a3 a4 ..
dan kita menghilangkan suku-suku
a5 a6 + a7 a8 + a9 a10 ..
kemudian kita susun sebagai berikut
a5 (a6 - a7) (a8 - a9) ..
karena an+1 < an untuk setiap n, maka
(a6 - a7) > 0, (a8 - a9) > 0 dan seterusnya
sehingga a5 (a6 - a7) (a8 - a9) .. < a5
dengan demikian, jika kita ambil empat suku pertama sebagai taksiran, kesalahannya
tidak melebihi a5.
Secara umum, apabila kita ambil n suku pertama, kesalahannya tidak melebihi an+1
Contoh 4.
Carilah hampiran ln (1,1) dengan menggunakan empat suku dan tentukan kesalahannya.
Penyelesaian
Deret Maclaurin dari ln (1 + x), adalah
ln (1 + x)

= x

x2 x3 x4 x5

........
2
3
4
5

Ambil 1 + x = 1,1 ; maka x = 0,1 sehingga


ln 1,1 = 0,1

(0,1) 2 (0,1) 3 (0,1) 4

........
2
3
4

0,09531

Matematika Terapan 1 untuk Teknik Energi

66

Karena deret ini adalah ganti tanda, dan suku-suku yang digunakan empat suku
pertama, kesalahan adalah

(0,1) 5
0,000002
5

Contoh 5.
Untuk nilai x berapa, sin x dapat diganti dengan x jika kesalahan yang dibolehkan
adalah 0,0001
Penyelesaian
Menurut deret Maclaurin
sin x = x

x3
x5

.....
3! 5!

Karena deret ini ganti tanda dan yang digunakan tiga suku pertama, kesalahannya

x3
3!

, Selanjutnya ,kita nyatakan


x3
0,0001
3!
x 3 0,0006

Sehingga

0,0006 0,084343

atau dalam bentuk derajat

x 4,83 0

Latihan 4.4
Hitung sampai empat tempat desimal nilai fungsi berikut dan bandingkan hasilnya
dengan menggunakan kalkulator.
1. e-0,3
2. sin (0,5)
3. cos 0,05
4.

5.

7. cos 420

6.

1,01

1,1392

9. tan 460

8. ln 3,1

Hitung integral tentu berikut, teliti sampai empat angka desimal


1

10.

2
cos x dx
0

13.

e x 1
dx
x

11.

sin

x dx

12.

x2

dx

14.

1 x

dx

15. Tentukan kesalahan hampiran pada soal 1, 2 dan 3 , apabila banyak suku yang
digunakan adalah tiga

Matematika Terapan 1 untuk Teknik Energi

67

16. Untuk nilai-nilai x berapa; cos x dapat diganti dengan 1

1 2
x jika kesalahan yang
2

dibolehkan 0,0001

Rangkuman 4
Deret Maclaurin dan Taylor
Fungsi f(x), yang dituliskan dalam bentuk deret pangkat
f (x)

a
n 0

xn

(1)

dinamakan pengembangan fungsi dalam bentuk deret. Metoda pengembangan fungsi


dalam bentuk deret secara umum dituliskan dalam bentuk
f (c)
f (c)
f ( x ) f (c) f (c)( x c)
( x c) 2
( x c) 3 ..... (2)
2!
3!
Deret ini, deret Tailor dan untuk c = 0 dinamakan deret Maclaurine.
Deret Taylor, adalah deret pengembangan fungsi yang paling umum, sedangkan deret
Maclaurin hanya berlaku untuk fungsi yang terdefinisi dan memiliki turunan di x = 0.
Untuk menentukan deret Taylor dari suatu fungsi f(x) terlebih dahulu fungsi tersebut
dan turunan-turunannya ditentukan di x = c, yaitu f(c), f (c), f (c), f (c) , dan

Matematika Terapan 1 untuk Teknik Energi

68

seterusnya. Jika nilai-nilai ini disubstitusikan ke persamaan (2), didapat pengembangan


fungsi dalam bentuk deret pangkat. Selanjutnya untuk deret Maclaurin tinggal
mengganti c dengan 0.
Berikut ini dituliskan pengembangan fungsi-fungsi yang penting
1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.

( x c) 2
sin c .....
2!
( x c) 2
cos x cos c ( x c) sin c
cos c .....
2!
1
1
ln x ln c ( x c) 2 ( x c) 2 ...0 x 2c
c
2c
2
x x
x3
ln k x ln k 2 3 ..... -k < x k
k 2k
3k
2
3
(kx )
(kx )
e kx 1 kx

.....
2!
3!
(kx ) 3 (kx ) 5
sin kx kx

.....
3!
5!
sin x sin c ( x c) cos c

cos kx 1

(kx ) 2 (kx ) 4

.....
2!
4!

dalam penerapan deret ini digunakan untuk menentukan nilai hampiran suatu fungsi
(pasal 4.4)

Matematika Terapan 1 untuk Teknik Energi

69

Anda mungkin juga menyukai