.
Dari hasil subtitusi ini selanjutnya kita dapat menghitung cn,
yaitu
Co = f(a)
C1 = f’(a)
C2 =
C3 =
.
.
.
Cn =
,
di x = 2
Penyelesaian :
1. cari turunannya
f(x)= x3 . ……. f(2) = 8
f’(x) = 3x2 -2 …… f’(2)= 10
f’’(x)= 6x ….. f’’(2)= 12
f’’’(x)= 6 ……. f’’’(2)= 6
f4 (x)=0 ……. f 4(2)= 0
Kita masukan.
= f(2) + (x-2)’ + (x-2)2 + (x-2)3 + (x-2)4 +…
= 8 + (x-2)’ + (x-2)2 + (x-2)3 + (x-2)4 +…
= 8 + (x-2)’ + (x-2)2 + (x-2)3 + (x-2)4 +…
Sederhanakan
= 8 + 10(x-2) + 6(x-2)2 + (x-2)3 + 0 + …
= 8 + 10x-20 +6(x2 -4x + 4) + (x3 -6x2 +12x-8 ) +0 +…
= 10x -12 +6x2 -24x + 24 + x3 -6x2 +12x -8 +0+…
= x3 -2x +4
Bentuk koefisien cn mirip dengan koefisien yang terdapat
dalam Rumus Taylor, oleh karena itu deret pangkat dari (x a)
yang menggambarkan sebuah fungsi ini dinamakan deret
Taylor. Apabila a = 0, maka deret dinamakan deret Maclaurin.
Dengan deret Taylor ini kita bisa menjawab pertanyaan di
awal bagian ini yaitu apakah sebuah fungsi f dapat
digambarkan sebagai deret pangkat dalam x atau (x a)
seperti yang dinyatakan dalam teorema berikut.
Teorema .2 (Teorema Taylor)
Misalkan f adalah sebuah fungsi yang memiliki turunan dari semua tingkat
dalam selang (a r, a r). Syarat perlu dan cukup supaya deret Taylor
f(a)+f’(a)(x-a)+ (x-a)2 + (x-a)3 + …
menggambarkan fungsi f dalam selang tersebut adalah,
Rn (x) =