Anda di halaman 1dari 24

 Rule of law dan negara hukum

tidak dapat dipisahkan.


 M. Hadjon mengemukakan bahwa
negara hukum (rechsstaat )lahir
dari suatu perjuangan menentang
absolutisme yaitu dari kekuatan
raja yang sewenang-wenang
yaitu untuk mewujudkan negara
yang didasarkan kepada
peraturan perundang-undangan
ini lebih memiliki ciri
revolusioner.
 Gerakan masyarakat yang
menghendaki kekuasaan
raja atau penyelenggara
negara harus dibatasi
berdasarkan peraturan
perundangan.
 Pelaksanaan dan
hubungannya dengan
perundang-undangan
itulah yang sering disebut
rule of law
 Friedman Pengertian negara hukum
dan rule of law sebenarnya saling
mengisi. Bentuknya yaitu kekuasaan
publik yang diatur secara legal. Oleh
karena itu organisasi atau negara
berdasarkan rule of law.

 Friederick J Sthal terdapat empat


pokok berdirinya rechsstaat yaitu
Hak-hak asasi, Pemisahan atau
pembagian kekuasaan, pemerintahan
berdasarkan peraturan-peraturan dan
peradilan administrasi dalam
perselisihan.
 Albert Venn Dicey mengemukakan
bahwa Rule of law adalah keteraturan
hukum, selanjutnya mengemukakan
tiga unsur yaitu :
 1. Supremasi aturan hukum, tidak
adanya kekuasaan sewenang-wenang
artinya seseorang hanya boleh
dihukum jikalau melanggar hukum.

 2. Kedudukan yang sama dihadapan


hukum, ini berlaku bagi masyarakat
biasa maupun pejabat negara.

 3 terjaminya hak asasi manusia oleh


undang-undang atau putusan
peradilan.
1.Rule Of Law adalah suatu Doktrin Hukum
yang muncul pada abad 19 bersamaan
dengan kelahiran Negara Konstitusi dan
Demokrasi dimana rule of law merupakan
konsep tentang common law dimana
segenap lapisan masyarakat dan negara
beserta seluruh kelembagannya
menjungjung tinggi supermasi hukum
yang dibangun diatas prinsip keadilan dan
egaliterian.
2. Rule of Law sebagaian ahli mengatakan
bahwa rule of law dengan Negara Hukum
atau rechtssaat dalam bahasa Belanda
sebenarnya saling mengisi dimana rule of
law adalah kekuasaan publik yang diatur
secara legal, dimana setiap negara yang
legal senantiasa menegakan rule of law.
Gagasan Baru Negara Hukum disebut dengan
Welfarestate digagas oleh para ahli hukum
Internasional melalui Internasional Comission of
Jurists di Bangkok pada tahun 1965 dimana
komisi ini merumuskan syarat syarat negara
Demokratis yang menjungjung tinggi rule of
law yaitu :
1. Perlindungan Konstitusional artinya Konstitusi
selain menjalin hak hak individu Konstitusi
harus pula menentukan cara prosedur untuk
perlindungan atas hak hak yang dijamin.
2. Badan Kehakiman yang bebas dan tidak
memihak
3. Pemilihan umum yang bebas
4.Kebebasan menyatakan pendapat
5. Kebebasan berserikat,berorganisasi dan
beroposisi
6. Pendidikan Kewarganegraan
 Penjabaran Prinsip-prinsip Rule of Law secara
formal di Indonesia termuat dalam pasal UUD
1945 Yaitu :
 (1) Negara Indonesia adalah negara hukum ( Pasal
1 ayat 3) :
 (2) Kekuasaan Kehakiman merupakan kekuasaan
yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan
guna menegakan hukum dan Keadilan ( pasal 24
ayat 1):
 (3) Semua Warga Negara mempunyai persamaan
kedudukanya di dalam hukum dan Pemerintahan
dan wajib menjunjung tinggi hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya (
Pasal 27 ayat 1) :
 (4) Dalam Bab X A tentang Hak asasi Manusia,
memuat 10 Pasal antara lain bahwa setiap orang
berhak atas pengakuan,Jaminan,Perlindungan dan
Kepastian Hukum yang adil serta perlakuan yang
sama dihadapan hukum( Pasal 28 A sampai F Juga
Mengatur Tentang Hak asasi Manusia yang
berprinsip pada Rule of Law.
 Pengertiam Umum HAM
 HAM adalah Hak-Hak yang melekat pada
diri Manusia, dan Tanpa hak itu Manusia
tidak dapat hidup layah sebagai Manusia,
Hak tersebut diperoleh bersamaan dengan
kelahirannya atau kehadirannya didalam
kehidupan Masyarakat ( Tilaar,2011

 Sejarah Perkembangan HAM


 Gagasan HAM dimulai sejak Zaman Yunani
Kuno yang diperjuangkan oleh Jhon
Lock,Montesquie dan Aristoteles.Menurut
Aristoteles HAM merupakan produk kuno
manusia sebagai pemberian dari
alam(Natural Right) pada tahun 1215
dituangkan dalam magna charta
Libertatun.Kemudian pada tahun 1679
lahir Habeas Corpus yaitu Dokumen
keberadaan hukum yang melarang
penahanan seseorang secara
sembarangan melainkan atas perintah
hakim.
 Selanjutnya pada tahun 1689 di
Inggris Bill of Right yang mengakui
hak hak parlemen serta persamaan
di muka hukum.Kemudian Muncul
The American Declration of
Independence 1776 yang menjadi
dasar Kemerdekaan AS. Pada Tahun
1789 lahir The France Declaration
yang memuat Prinsip Rule Of Law
yang dikenal semboyan “ Liberte
egalite dan Fraternite.Dan Pada 6
Juni 1941 di Amerika Serikat Muncul
Gagasan “ Four Freedom :
 1.Freedom for Speech
 2.Freedom For Religion
 3.Freedom For Fear
 4.Fredom for Wants
Hak Asasi Manusia Menurut Konsep
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Pada Sidang Umum Tanggal 16 Desember 1966 memuat
rumusan Hak Asasi Manusia pada Dokumen “ Universal
Declaration of Human Right menyatakan bahwa Hak
Asasi Manusia memuat :

 1.Hak Untuk Hidup


 2.Kemerdekaan Dan Keamanan
 3.Hak Untuk diakui Kepribadiannya Menurut Hukum
 4.Hak untuk memperoleh perlakuan yang sama dengan
 orang lain menurut hukum
 5.Hak untuk mendapat Jaminan Hukum dalam perkara
 pidana
 6.Hak Untuk Masuk dan keluar wilayah suatu Negara
 7.Hak untuk mendapat hak milik atas benda
 8.Hak Untuk bebas untuk mengutarakan
 pikiran dan perasaan
 9.Hak untuk bebas memeluk agama serta
 mempunyai Hak mengeluar kanpendapat
 10.Hak untuk berapat dan berkumpul
 11.Hak Untuk mendapatkan Jaminan Sosioal
 12.Hak untuk mendapatkan Pekerjaan
 13.Hak Untuk berdagang
 14.Hak Untuk Mendapatkan Pendidikan
 15.Hak Untuk turut serta dalam gerakan
 kebudayaan dalam Masyarakat
 16.Hak untuk Menikmati Kesenian dan Turut
 serta dalam Kemajuan Keilmuan.
1. Konvensi Penghentian Perdagangan manusia
2. Konvensi Perlindungan Hak hak Pekerja Migran dan Anggota
Keluarganya
3. Protokol Opsiona Konvensi Hak Anak tentang Perdagangan
anak,Pornografi anak dan prostitusi anak
4. Protokol opsional konvensi penghapusan diskriminasi terhadap
Wanita
5. Protokol opsional Konvensi Hak anak tentang keterlibatan anak
dalam konplik bersenjata
6. Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida
7. Protokol opsional Status Pengungsi
8. Statuta Roma
9. Konvensi Status Pengungsi
10. Protokol Opsional Tahun 1967 Konvensi Status Pengungsi
11. Pengesahan Konvensi Hak Penyandang Cacat
12. Konvensi Perlindungan bagi setiap orang dari Penghilangan
secara paksa.
Pelaksanaan HAM di Indonesia.

Perlindungan HAM di Indonesia


diatur dalam UUD 1945 Pasal 28 A
sampai Pasal 28 F, Undang Undang
Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak
Asasi Manusia serta Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2011 Tentang Rencana
Aksi Nasional Hak Asasi Manusia
atau RANHAM, Undang Undang
Nomor 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan Pelanggaran HAM Berat
seperti : Genosida ( Pemusnahan
Suku,Ethnis,Agama tertentu) Serta
Kejahatan terhadap Kemanusiaan
( Crime againts humanity)
 1. Hak Untuk Hidup
 2. Hak Berkeluarga dan Melanjutkan
 Keturunan dengan
 Perkawinan yang sah
 3. Hak Mengembangkan diri
 4. Hak Memperoleh Keadilan
 5. Hak atas kebebasan Pribadi
 6. Hak Rasa aman
 7. Hak atas Kesejahteraan
 8. Hak turut serta dalam pemerintahan
 9. Hak Perempuan
 10.Hak Anak
 1. Pembentukan dan Penguatan Intitusi
 Rencana Aksi HAM
 2. Persipan Pengesahan Instrumen HAM
 Internasional
 3. Harmonisasi rancangan dan evaluasi
 Perundang Undangan
 4. Pendidikan HAM
 5. Penerapan Norma dan Standar HAM
6. Pelayanan Komunikasi Masyarkat
 7. Pemantuan, Evaluasi dan Pelaporan
 Peradilan dan Pelanggaran
terhadap Hak Asasi Manusia di
Indonesia diatur dalam Undang
Undang Nomor 39 Tahun 2000
dimana stiap pelanggaran Hak
asasi manusia yang disebabkan
oleh Pemerintah, Kelompok
maupun Masyarakat dapat dijerat
oleh Undang Undang Nomor 39
Tahun 2000.
 Wassallamu’alaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai