Anda di halaman 1dari 7

B.

Integral Tak Tentu

Misalkan diberikan fungsi-fungsi berikut.

y = x2 + 2x + 5
y = x2 + 2x – 2

Kedua fungsi itu memiliki turunan yang sama, yaitu = 2x + 2. Sekarang, tinjau

balik. Misalkan diberikan 2x + 2. Jika dicari integralnya, akan diperoleh fungsi-


fungsi

y = x2 + 2x + 5,
y = x2 + 2x – 2,

bahkan,

y = x2 + 2x + 10,
y = x2 + 2x – log 3,

dan sebagainya.

Dengan demikian, fungsi yang memiliki turunan = 2x + 2 bukan saja dua


fungsi di atas, tetapi banyak sekali. Walaupun demikian, fungsi-fungsi itu hanya
berbeda dalam hal bilangan tetap saja (seperti 5, –2, 10, log 3, dan seterusnya).
Bilangan-bilangan ini dapat disimbolkan dengan c. Karena nilai c itulah hasil
integral ini disebut integral tak tentu.

1. Notasi Integral Tak Tentu


Perhatikan kembali definisi integral tak tentu di atas. Secara umum, jika F(x)
menyatakan fungsi dalam variabel x, dengan f(x) turunan dari F(x) dan c
konstanta bilangan real maka integral tak tentu dari f(x) dapat dituliskan dalam
bentuk :

ʃ f(x) dx=F(x)+c

dibaca ”integral fungsi f(x) ke x sama dengan F(x) + c”.

Keterangan:

ʃ f (x) dx = notasi integral tak tentu


F(x) + c = fungsi antiturunan
f(x) = fungsi yang diintegralkan (integran)
c = konstanta
dx = diferensial (turunan) dari x

2. Rumus Dasar Integral Tak Tentu

Pada subbab ini, akan dibahas integral fungsi aljabar saja. Oleh karena itu, kalian
harus ingat kembali turunan fungsi aljabar yang telah kalian pelajari di kelas XI.
Pada pembahasan kalkulus diferensial atau turunan, diketahui bahwa turunan
dari + c ke x adalah :

[ + c] = (n + 1) = (n + 1) xn .

Dengan mengalikan , untuk n ≠ –1 pada kedua ruas, diperoleh :

Jadi, [ + c] = (n+1) xn = xn ............................................... (1)


Jika persamaan (1) dituliskan dalam bentuk integral, kalian akan memperoleh :

ʃ xn dx = + c ; n ≠ –1

Bagaimana jika n = 0? Apa yang kalian peroleh? Tentu saja untuk n = 0,


persamaan di atas menjadi ʃ dx = x + c.
Pada materi diferensial, kalian telah mengetahui jika y = F(x) + G(x) maka

turunannya adalah = f(x) + g(x), dengan f(x) turunan dari F(x) dan g(x) turunan
dari G(x).

Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa

ʃ [f(x)+g(x)] dx = ʃ f(x) dx + ʃ g(x) dx.

Hal ini juga berlaku untuk operasi pengurangan.

Dari uraian di atas, kita dapat menuliskan rumus-rumus dasar integral tak tentu
sebagai berikut.

1) ʃ a dx = ax + c
2) ʃa f (x) dx = a ʃf (x) dx

3) ʃ xn dx = + c ; n ≠ –1

4) ʃ axn dx = + c ; n ≠ –1
5) ʃ[ f (x) + g(x)] dx = ʃf (x) dx + ʃ g(x) dx
6) ʃ[ f (x) ʃ g(x)] dx = ʃ f (x) dx - ʃ g(x) dx

Contoh Soal Integral 1:


Tentukan hasil integral fungsi-fungsi berikut.

a. ʃ 5 dx
b. ʃ 4x5 dx
c. ʃ2 dx

Pembahasan :

a. ʃ 5 dx = 5 ʃ dx = 5x + c

b. ʃ 4x5 dx = 4 ʃ x5 dx = x5 + 1 + c = x6 + c = x6 +c

c. ʃ 2 dx = 2 ʃx dx = +c= +c= +c

Contoh Soal Integral 2:

Selesaikan setiap pengintegralan berikut.

a. ʃ x4 dx
b. ʃ (x + 3)2 dx

Penyelesaian :

a. ʃ x4 dx = ʃ x4 . x1/2 dx = ʃ dx = dx + c = +c

b. ʃ (x + 3)2 dx = ʃ (x2 + 6x + 9) dx = x3 + 3x2 + 9x + c

3. Menentukan Persamaan Kurva


Di kelas XI, kalian telah mempelajari gradien dan persamaan garis singgung kurva
di suatu titik. Jika y = f(x), gradien garis singgung kurva di sembarang titik pada

kurva adalah y' = = f'(x). Oleh karena itu, jika gradien garis singgungnya
sudah diketahui maka persamaan kurvanya dapat ditentukan dengan cara
berikut.

y = ʃ f ' (x) dx = f(x) + c

Jika salah satu titik yang melalui kurva diketahui, nilai c dapat diketahui sehingga
persamaan kurvanya dapat ditentukan.

Contoh Soal 3 :

Diketahui turunan dari y = f(x) adalah = f '(x) = 2x + 3.

Jika kurva y = f(x) melalui titik (1, 6), tentukan persamaan kurva tersebut.

Jawaban :

Diketahui f '(x) = 2x + 3.
Dengan demikian, y = f(x) = ʃ (2x + 3) dx = x2 + 3x + c.
Kurva melalui titik (1, 6), berarti f(1) = 6 sehingga dapat kita tentukan nilai c, yaitu
1 + 3 + c = 6 ↔ c = 2.

Jadi, persamaan kurva yang dimaksud adalah y = f(x) = x2 + 3x + 2.

Contoh Soal 4 :

Gradien garis singgung kurva di titik (x, y) adalah 2x – 7. Jika kurva tersebut
melalui titik (4, –2), tentukanlah persamaan kurvanya.
Penyelesaian :

Gradien garis singgung adalah f '(x) = = 2x – 7 sehingga :

y = f(x) = ʃ (2x - 7) dx = x2 – 7x + c.

Karena kurva melalui titik (4, –2) maka :

f(4) = –2 ↔ 42 – 7(4) + c = –2
↔ –12 + c = –2
↔ c = 10

Jadi, persamaan kurva tersebut adalah y = x2 – 7x + 10.

Contoh Soal 5 :

Biaya marginal suatu perusahaan ditunjukkan oleh MC = 4Q2 – 3Q + 5, dengan Q


= banyak unit dan biaya tetap k = 3, k adalah konstanta integral. Tentukan
persamaan biaya total (C).

Pembahasan :

Fungsi biaya marginal MC = 4Q2 – 3Q + 5.

MC = dC / dQ = dengan kata lain dC = MC dQ


C = ʃ MC dQ
= ʃ (4Q2 – 3Q + 5) dQ
= 4/3 Q3 - 3/2 Q2 + 5Q + k

Oleh karena itu, C = 4/3 Q3 - 3/2 Q2 + 5Q + k

Anda mungkin juga menyukai