Turunan
Turunan Matematika adalah
Misalkan y adalah fungsi dari x atau y = f(x). Turunan (atau diferensial) dari y terhadap x dinotasikan
dengan :
Jika y = C dengan
Pembahasan :
dy d (sin 4x + cos 6x)
y' = =
dx dx
y' = 4 cos 4x − 6 sin 6x.
Pembahasan :
y' = dy = d (6 sin 2x − 4 cos x)
dx dx
y' = 12 cos 2x − (-4 sin x)
y' = 12 cos 2x + 4 sin x
Pembahasan :
dy d (3x4 + sin 2x + cos 3x)
y' = =
dx dx
y' = 12 x3 + 2 cos 2x − 3 sin 3x.
Pembahasan :
Kita dapat gunakan konsep turunan perkalian fungsi. Misalkan :
⇒ u(x) = sin x, maka u'(x) = cos x
⇒ v(x) = cos 3x, maka v'(x) = -3 sin 3x.
Turunan Kedua
Turunan kedua y = f(x) terhadap x dinotasikan dengan . Turunan kedua diperoleh dengan
menurunkan turunan pertama.
Contoh :
Sifat Sifat Turunan
Dalam mencari turunan, seringkali kita menjumpai dua fungsi atau lebih yang dijumlahkan,
dikurangkan, dikalikan dan dibagikan. Untuk memudahkan perhitungan ini, dibuatlah sifat-sifat
turunan.
Jika u dan v adalah fungsi dalam x, dan c adalah konstanta, maka berlaku
1. f(x) = u + v maka f '(x) = u' + v'
2. f(x) = u - v maka f '(x) = u'-v'
3. f(x) = c.u maka f '(x)=c.u'
4. f(x) = u.v maka f'(x) = u'v + uv'
5. maka
Bukti :
Sifat 1
f(x) = u(x) + v(x)
Sifat 2 :
f(x) = u(x) - v(x)
Sifat 3 :
f(x) = c.u(x) maka f '(x)=c.u'(x)
f '(x)=c.u'(x)
Sifat 4 :
f(x) = u(x).v(x) maka f'(x) = u'(x)v(x) + u(x)v'(x)
Sifat 5
Karena
maka
sehingga
Contoh Soal :
C. (2x – 1)(6x + 5)
E. (2x – 1)(6x + 7)
PEMBAHASAN :
v(x) = x + 2 v'(x) = 1
= 12x2 + 8x – 7
= (2x – 1)(6x + 7)
JAWABAN : E
A.
B.
C.
D.
E.
PEMBAHASAN :
=
JAWABAN : A
B. 1,6
C. 2,5
D. 5,0
E. 7,0
PEMBAHASAN :
f(x) =
= (4x2+9)1/2
= 4x (4x2+9)-1/2
f'(2) =
=
= 1.6
JAWABAN : B
B. 3/7
C. 3/5
D. 1
E. 4
PEMBAHASAN :
f(x) =
f'(x) =
f'(x) =
f'(4) =
= =
Jadi intinya jika kita akan mencari persamaan garis singgung suatu kurva jika diketahui gradiennya m dan
menyinggung di titik (x1,y1) maka kita gunakan persamaan
y-y1=m(x-x1)
Sedangkan jika diketahui 2 titik, misalnya (x1,y1) dan (x2,y2) maka untuk mencari persamaan garis
singgung dari dua titik tersebut kita dapat gunakan persamaan
Contoh soal :
1. Luas sebuah kotak tanpa tutup yang alasnya persegi adalah 432 cm2.
Agar volume kotak tersebut mencapai maksimum, maka panjang rusuk
persegi adalah … cm.
A. 6
B. 8
C. 10
D. 12
E. 16
PEMBAHASAN :
misal kita anggap tinggi kotak adalah t dan panjang sisi alas adalah s.
432 = s2 + (4.s.t)
432 = s2 + 4ts
Karena yang diminta dalam soal adalah panjang sisi persegi, maka kita
buat persamaan dalam variable s.
432 – s2 = 4ts
108/s – s/4 = t
= s2(108/s – s/4)
= 108s – s3/4
v'(x) = 0
108 – 3s2/4 = 0
108 = 3s2/4
144 = s2
12 = s
JAWABAN : D
Jawab :
f(x) = x³ – 3x
f ‘(x) = 3x² – 3
m = f ‘(2) = 12 – 3 = 9
3. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y = x4 – 7x2 + 20 di titik yang berabsis 2 ?
Jawab :
x=2
y = x4 – 7x2 + 20 = y = 24 – 7.22 + 20 = 16 – 28 + 20 = 8
m =y’ = 4x3 – 14 x = 4.23 – 14.2 = 32 – 28 = 4
Jawab :
Ordinat adalah nilai y, maka
y = 18
x3 + 10 = 18
x3 = 8
x=2
m = y’ = 3x2 = 3.22 = 12
5. Persamaan garis singgung pada kurva y = x4 – 5x2 + 10 di titik yang berordinat 6 adalah
Jawab :
ordinat = 6
x4 – 5x2 + 10 = 6
x4 – 5x2 + 4 = 0
(x2 – 1)(x2 – 4) = 0
(x + 1)(x – 1)(x + 2)(x – 2) = 0
x = -1 atau x = 1 atau x = -2 atu x = 2
untuk x = -1
m = 4x3 – 10x = -4 + 10 = 6
y – y1 = m(x – x1)
y – 6 = 6(x + 1)
y – 6 = 6x + 6
y = 6x + 12
Untuk x = 1
m = 4x3 – 10x = 4 – 10 = -6
y – y1 = m(x – x1)
y – 6 = -6(x – 1)
y – 6 = -6x + 6
y = -6x + 12
Untuk x = -2
m = 4x3 – 10x = 4(-2)3 – 10(-2) = 4(-8) + 20 = -32 + 20 = -12
y – y1 = m(x – x1)
y – 6 = -12(x + 2)
y – 6 = -12x – 24
y = -12x – 18
Untuk x = 2
m = 4x3 – 10x = 4.23 – 10.2 = 4.8 – 20 = 32 – 20 = 12
y – y1 = m(x – x1)
y – 6 = 12(x – 2)
y – 6 = 12x – 24
y = 12x – 18
Jadi, ada 4 persamaan garis singung, yaitu y = 6x + 12, y = -6x = 12, y = -12x – 18 dan y = 12x – 18
6. Persamaan garis singgung pada kurva y = 3x4 – 20 yang sejajar dengan garis y = 12x + 8 adalah
Jawab :
y = 3x4 – 20
y’ = 12x3
Persamaan garis yang sejajar dengan garis singgung adalah
y = 12x + 8
maka gradien garis ini adalah m 1 = 12
Karena sejajar maka gradiennya sama sehingga gradien garis singgung (m 2) adalah
m2 = m1 = 12
gradien garis singgung ini sama dengan turunan kurva sehingga
y’ = 12
12x3 = 12
x3 = 1
x=1
maka y = 3x4 – 20 = 3 – 20 = – 17
Persamaan garis singgungnya adalah
y – y1 = m(x – x1)
y + 17 = 12(x – 1)
y + 17 = 12x – 12
y = 12x – 29
7. Garis yang menyinggung kurva y = 12 – x4 dan tegak lurus dengan x – 32y = 48 mempunyai
persamaan ….
Jawab :
y = 12 – x4
y’ = – 4x3
Sedangkan
x – 32y = 48
32y = x – 48
m1.m2 = -1
(1/32)m2=-1
m2= -32
m2 ini adalah gradien garis singgung, sehingga sama dengan turunan
y’ = -32
– 4x3 = -32
x3 = 8
x=2
y = 12 – x4 = 12-24 = -4
maka persamaan garis singgungnya
y – y1 = m(x – x1)
y + 4 = -32(x – 2)
y + 4 = -32x + 64
y = -32x + 60
Tentunya kalian masih ingat dengan topik sebelumnya tentang menentukan titik maksimum, titik
minimum, dan titik belok. Pada topik ini, kalian akan belajar tentang penggunaan turunan dalam
menentukan nilai maksimum dan nilai minimum.
Definisi 1 :
Jika diberikan fungsi f dengan daerah asal Df dan x = c merupakan anggota Df, maka berlaku
hubungan sebagai berkut :
1. f(c) adalah nilai maksimum fungsi f pada Df jika f(c) ≥ f(x) untuk semua x di Df
2. f(c) adalah nilai minimum fungsi f pada Df jika f(c) ≤ f(x) untuk semua x di Df
3. f(c) adalah nilai ekstrim fungsi f pada Df jika f(c) adalah nilai maksimum atau minimum
fungsi f di Df
Definisi 2 :
Jika diberikan fungsi f dengan daerah asal Df dan interval (a,b) merupakan himpunan bagian
dari Df, maka berlaku hubungan sebagai berkut :
1. f(c) adalah nilai maksimum lokal fungsi f pada interval (a,b) yang
memuat c jika f(c)adalah nilai maksimum fungsi f pada (a,b)
2. f(c) adalah nilai minimum lokal fungsi f pada interval (a,b) yang
memuat c jika f(c)adalah nilai minimum fungsi f pada (a,b)
3. f(c) adalah nilai ekstrim lokal fungsi f jika f(c) adalah nilai maksimum lokal atau nilai
minimum lokal fungsi f[/important
Kalian dapat menggunakan uji turunan pertama untuk menentukan nilai ekstrim lokal.
Jika fungsi f kontinu pada selang terbuka (a,b) yang memuat x = c, maka berlaku hubungan
sebagai berikut :
1. Jika f'(x) > 0 untuk semua nilai x dalam selang (a,c) dan f'(x) < 0 untuk semua nilai x
dalam selang (c,b), maka f(c) merupakan nilai maksimum lokal f
2. Jika f'(x) < 0 untuk semua nilai x dalam selang (a,c) dan f'(x) > 0 untuk semua nilai x
dalam selang (c,b), maka f(c) merupakan nilai minimum lokal f
3. Jika f'(x) pada selang (a,c) dan (c,b), maka f(c) bukan merupakan nilai ekstrim lokal f
Contoh 1:
Penyelesaian :
Jika kita perhatikan, ternyata x = ¼ merupakan anggota Df = { x | -1 ≤ x ≤ 2 }. Dengan demikian,
untuk menentukan nilai maksimum dan nilai minimum fungsi f pada Df, kita perlu mengetahui
nilai f untuk x = -1 , x = ¼, dan x = 2.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai maksimum dan minimum dari
f(x) = 2x2 – x dengan Df = { x | -1 ≤ x ≤ 2 } berturut-turut adalah f(2) = 6 dan f( ¼ ) = - 1/8.
Contoh 2 :
Penyelesaian :
Contoh 3 :
Penyelesaian :
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai maksimum dan minimum dari
f(x) = (x + 4)2 dengan Df = { x | -4 ≤ x ≤ 0 } berturut-turut adalah f(0) = 16 dan f(-4) = 0.
https://tomyherawansman48jkt.blogspot.com/2015/06/bab-iv-turunan.html?m=0