Anda di halaman 1dari 5

NAMA :

KELAS : 9 SMP

FUNGSI KUADRAT

A. Pengertian Fungsi Kuadrat


Pengertian dari fungsi kuadrat dimaknai sebagai suatu fungsi yang berbentuk y =
ax2 + bx + c, dengan a ≠ 0, x,y ϵ R. Hal ini menjadikan a dan b adalah koefesien, x dan y
adalah variabel dan c merupakan konstanta.
Bentuk Umun : f(x) = ax2 ± bx ± c atau y = ax2 ± bx ± c
dengan a, b, dan c bilangan asli dan a ≠ 0.
Contoh:
Fungsi Kuadrat
f(x) = 2x2 – x + 3
y = 3x2 + 2x
Bukan Fungsi Kuadrat
f(x) = 3x – 2
y = x3 – 2x + 3

Contoh soal:
Diketahui sebuah fungsi dengan rumus f(x) = x2 – 2x – 3, dengan daerah asal {x| -2 ≤ x ≤
1, x Є R}. tentukan:
a. Daerah hasil
b. Nilai dari f (-3)
Penyelesaian:
a. Daerah Hasil
f(x) = x2 – 2x - 3,
maka,
f(-2) = (-2)2 – 2.(-2) – 3 = 4 – (-4) – 3 = 4 + 4 – 3 = 5
f(-1) = (-1)2 – 2.(-1) – 3 = 1 – (-2) – 3 = 1 + 2 – 3 = 0
f(0) = (0)2 – 2.(0) – 3 = (0) – (0) – 3 = -3
f(1) = (1)2 – 2.(1) – 3 = 1 – 2 – 3 = -4
Jadi daerah hasilnya adalah {5, 0, -3, -4,)
b. Nilai dari f (-3)
f(x) = x2 – 2x – 3
maka:
f(-3) = (-3)2 – 2.(-3) – 3 = 9 – (-6) – 3 = 9 + 6 – 3 =12
Jadi nilai f(-3) adalah 12

B. Tabel dan Grafik Fungsi Kuadrat


1. Tabel Fungsi Kuadrat
Contoh:
Tentukanlah titik potong fungsi kuadrat f(x) = x2 – 2x – 3 dengan daerah asal {x| -
2 ≤ x ≤ 1, x Є R}
Penyelesaian:

2. Grafik Fungsi Kuadrat


a. Hubungan Koefisien dengan Grafik Fungsi Kuadrat
Dari persamaan y = ax2 ± bx ± c, kita akan mencari tahu hubungan antara
koefisien (a, b, dan c) dengan grafik.
• Koefisien a
Koefisien a atau koefisien kuadrat. Misalnya kita punya y = x² + 1, y = -x² + 1,
dan y = ½ x² + 1, maka grafiknya akan seperti pada berikut.

Kesimpulannya:
Jika a > 0, grafik terbuka ke atas
Jika a < 0, grafik terbuka ke bawah
Semakin besar nilai a, bentuk grafik semakin sempit

• Koefisien b
Koefisien b disebut juga koefisien linear. Langsung saja, misalnya kita punya
contoh persamaan y = x² + 2x + 4.
Kemudian, bentuk tersebut jika dilengkapi kuadrat sempurnanya akan menjadi (x
+ 1)² + 5, selanjutnya 1 kita sebut c dan 5 kita sebut d. Sebelumnya perlu kita
ketahui dulu tentang ini.
Jika c positif, maka sumbu simetri x = -c, titik puncak (-c, d)
Jika c negatif, maka sumbu simetri x = c, titik puncak (c, d)
Kira-kira, grafiknya akan seperti berikut.

• Koefisien c
Sekarang, kita bahas konstanta c terhadap grafik fungsi kuadrat. Konstanta c
berpengaruh pada titik potong sumbu y.
Jika c semakin besar, semakin berada di atas
Jika c semakin kecil, semakin berada di bawah
Perhatikan grafik di bawah
Contoh soal:
kita punya persamaan y = x² + 2x + 1, kita cari titik potong terhadap sumbunya.
Titik potong terhadap sumbu y
Misalkan x = 0, maka:
y = 0² + 2(0) +1
y=1
Titik potong (0, 1)
Titik potong terhadap sumbu x
Misalkan y = 0, maka:
x² + 2x +1 = 0
(x + 1)(x + 1) = 0
x = -1
Titik potong (-1, 0)
Setelah mengetahui nilainya, kita coba gambar grafiknya.
NAMA :
KELAS : 9 SMP

➢ LATIHAN SOAL
1. Dari fungsi-fungsi dibawah ini, manakah yang merupakan fungsi kuadrat dan mana yang
bukan?
a. f(x) = 4x2 + 2x – 5
b. f(x) = x – 2x2
c. f(x) = 4x + 3
d. f(x) = x3 – 2x + 7
e. f(x) = 3 – x – 5x2
2. Diketahui suatu fungsi, tentukan nilai yang diinginkan!
a. f(x) = x² – 4x, nilai f(2) =…....?
b. f(x) = 4x2 + 2x – 5, nilai f(-1) =…....?
c. f(x) = x² + 2x + 1, nilai f(5) =…....?
3. Fungsi f ditentukan oleh f(x) = 3x2 – 1
a. Tentukan nilai f(0), f(-1), f(1), f(-2) dan f(2)
b. Jika f(x) = 47 carilah nilai x
4. Diketahui f(x) = mx2 – (m+1)x + 3, jika nilai -b/a = 2, carilah nilai m!
5. Diketahui suatu fungsi kuadrat y = x2 – 3x + 2. Carilah titik potongnya dengan tabel lalu
gambarlah grafik dari persamaan tersebut!

Anda mungkin juga menyukai