Anda di halaman 1dari 10

Lingkaran dan Unsurnya

Nama :
Kelas :
Semester :
Bab 2

Lingkaran
Tujuan Pembelajaran :
Setelah pembelajaran berlangsung :
1. Siswa mampu mendeskripsikan bangun datar lingkaran dengan benar.
2. Siswa mampu menentukan hubungan antara sudut pusat dan sudut
keliling.
3. Siswa mampu menentukan panjang busur dan luas juring.
Uraian Materi
A. Pengertian Lingkaran
Lingkaran merupakan salah satu bangun datar yang setiap sisinya tidak
membentuk sudut. Dengan kata lain, lingkaran dibangun oleh kurva-kurva
tetapi tidak disusun oleh garis lurus sehingga tidak termasuk poligon. Terdapat
definisi lain yang menjelaskan tentang lingkaran yaitu lingkaran adalah bangun
datar yang sisinya tersusun atas semua titik dalam bidang yang memiliki jarak
tertentu dari titik tertentu (pusat). Artinya bahwa, lingkaran memiliki titik
acuan atau titik pusat, dengan titik-titik disekitarnya memiliki jarak tertentu
terhadap titik acuan/titik pusat. Lingkaran
Gambar 3.1 Unsur
Lingkaran memiliki beberapa ciri-ciri diantaranya :
1. Tidak memiliki sudut pada sisi-sisinya
2. Memiliki diameter yang membagi kedua sisi
lingkaran sama besar
3. Lingkaran memiliki satu sisi dengan simetri
lipat tak hingga
4. Lingkaran memiliki simetri putar tak hingga
5. Memiliki sumbu simetri tak hingga
6. Memiliki jarak pada tepi garis ke titik pusat
yang biasa disebut dengan jari-jari atau dilambangkan r

1
Bahan Ajar TCG
Lingkaran dan Unsurnya

7. Memiliki jarak antara dua titik pada lingkaran melalui titik pusat
konstan (diameter yang konstan)
8. Memiliki dengan tunggal satu titik pusat sebutlah O
9. Memiliki jumlah derajat lingkaran sebesar 360 derajat

♣♣♣
B. Unsur-Unsur Lingkaran
Setiap bangun datar memiliki unsur-unsur yang membentuk bangun
tersebut termasuk lingkaran. Lingkaran memiliki unsur-unsur penting
diantaranya :
1. Titik Pusat (O)
Titik pusat lingkaran adalah titik
yang berada tepat di tengah lingkaran yang
menjadi pusat lingkaran. Melalui titik pusat
ini dapat dibuat ruas garis yang
menghubungkan dua titik pada lingkaran
yang disebut dengan diameter. Dengan kata
lain, dapat dibuat ruas garis yang
menghubungkan dua titik sebarang pada

lingkaran yang melalui pusat lingkaran disebut


Gambar 3.2 Titik Pusat
Lingkaran dengan diameter. Jarak antara titik pusat
lingkaran dengan titik-titik yang ada pada lingkaran selalu sama atau jarak
titik pusat dengan semua titik pada bangun datar lingkaran selalu sama. Untuk
memahami lebih jelas tentang titik pusat pada lingkaran, perhatikan ilustrasi
berikut ini :
Perhatikan bahwa titik O adalah titik pusat lingkaran (P). Ruas garis BD
adalah ruas garis yang menghubungkan sebarang titik B dan D melalui O.
Begitu pula dengan ruas garis CE adalah ruas garis yang menghubungkan
sebarang titik C dan E melalui O. Dengan demikian BD dan CE adalah
diameter. Karena ciri-ciri lingkaran adalah memiliki diameter yang konstan,
maka BD = CE. Melalui satu lingkaran dapat dibuat diameter tak hingga.

2
Bahan Ajar TCG
Lingkaran dan Unsurnya

Dengan kata lain, melalui titik O dapat dibuat ruas garis yang menghubungkan
tak hingga titik pada lingkaran (P).
2. Jari-Jari Lingkaran (r) dan Diameter (d)
Berbeda dengan diameter yang menghubungkan dua titik melalui titik
pusat, jari-jari adalah ruas garis yang
menyatakan jarak antara titik pusat dengan
suatu titik pada lingkaran (P). Perhatikan
ilustrasi berikut : ruas garis OD adalah salah
satu jari-jari (r) lingkaran P sebab menyatakan
jarak titik pusat O ke titik D pada lingkaran.
Jari-jari lingkaran adalah ruas garis tak
hingga yang menghubungkan titik pusat
lingkaran dengan sebarang titik pada
Gambar 3.3 Jari-Jari dan
Diameter lingkaran dengan jarak yang sama. Artinya,
panjang jari-jari lingkaran adalah sama.
Secara matematis, hubungan diameter dengan jari-jari dinyatakan oleh
persamaan berikut :
1
𝑟 = 2 𝑑 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑 = 2𝑟

3. Busur
Busur adalah bagian dari lingkaran
yang berbentuk lengkungan. Busur dalam
lingkaran terbagi menjadi dua jenis yaitu
busur minor dan busur mayor. Minor dan
mayor menyatakan kecil dan besar. Busur
yang panjangnya lebih dari setengah
keliling lingkaran disebut busur mayor,
sedangkan busur yang panjangnya kurang
dari setengah keliling lingkaran disebut

Gambar 3.4 Tali Busur busur minor.

3
Bahan Ajar TCG
Lingkaran dan Unsurnya

4. Tali Busur
Berbeda dengan busur, tali busur merupakan unsur lingkaran yang lenih
spesifik. Tali busur didefinisikan sebagai garis lurus yang menghubungkan dua
titik pada lingkaran. Perlu diperhatikan bahwa tali busur berbeda dengan
diameter. Diameter adalah tali busur yang melalui titik pusat lingkaran,
sedangkan tali busur tidak melalui titik pusat lingkaran. Perhatikan bahwa AD
adalah tali busur sedangkan EC adalah diameter lingkaran. Perbedaan lain dari
tali busur dan diameter adalah tali busur memiliki panjang yang tidak konstan
di setiap ruas garis yang menghubungkan titik yang berbeda. Sedangkan
diameter memiliki panjang yang selalu sama dimanapun titik yang
dihubungkan asalkan melalui titik pusat O.
5. Juring
Daerah yang diapit oleh dua jari-jari dan busur lingkaran merupakan
pengertian dari juring sebagai unsur lingkaran.
Juring pada lingkaran terdiri atas dua bagian,
yakni juring besar dan juring kecil. Dimana
daerah dalam lingkaran yang dibatasi jari-jari dan
busur besar lingkaran disebut juring besar.
sementara daerah dalam lingkaran yang dibatasi
jari-jari dan busur kecil disebut sebagai juring
Gambar 3.5 Juring Mayor
kecil.
6. Tembereng
Sebelumnya telah kita ketahui tentang tali busur dan diameter. Tali
busur adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran.
Kemudian, daerah yang dibentuk oleh tali busur tersebut dengan sebuah busur
membentuk sebuah daerah disebut tembereng. Kemudian tembereng terbagi
menjadi dua, yakni tembereng besar dan tembereng kecil. Daerah yang dibatasi
oleh tali busur dan busur besar lingkaran disebut sebagai tembereng besar.
Sedangkan daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busur kecil lingkaran
disebut tembereng kecil. Daerah arsiran biru disebut dengan tembereng.

4
Bahan Ajar TCG
Lingkaran dan Unsurnya

Gambar 3.6 Tembereng


Lingkaran
7. Apotema
Apotema menjadi unsur lingkaran yang akan dibahas. Perhatikan
ilustrasi berikut : Ruas garis tegak lurus
yang menghubungkan titik pusat lingkaran
dengan tali busur lingkaran diartikan
sebagai apotema. Kemudian apotema juga
dapat diartikan sebagai jarak terpendek tali
busur dengan titik pusat lingkaran. Dengan
kata lain, OR adalah ruas garis tegal lurus
sebagai penghubung antara titik pusat O
dengan tali busur QP. Oleh karena itu, dapat
Gambar 3.7 Apotema
dikatakan bahwa R adalah proyeksi titik
pusat O terhadap ruas garis QP.
C. Sudut Keliling dan Sudut Pusat
Sudut pusat dan sudut lingkaran merupakan salah satu unsur lingkaran.
Sub ini dipisahkan dengan alasan akan dibahas lebih mendalam pada bagian
ini.
Sudut pusat sesuai dengan istilahnya merupakan sudut yang
berhubungan dengan pusat lingkaran. Artinya sudut pusat adalah sudut
terkecil yang dibentuk oleh pusat lingkaran dan dua titik yang terletak pada
busur lingkaran. Misalkan lingkaran dengan pusat O dan dua titik A dan B
terletak pada busur lingkaran, maka sudut terkecil yang dibetuk dari ∠AOB
merupakan sudut pusat yang menghadap busur AB. Contoh lain, lingkaran
dengan pusat O dan dua titik A dan B terletak pada busur lingkaran, maka

5
Bahan Ajar TCG
Lingkaran dan Unsurnya

sudut terkecil yang dibetuk dari ∠AOB merupakan sudut pusat yang
menghadap busur CD.

Gambar 3.8 Sudut Pusat

Sudut keliling adalah sudut yang dibentuk oleh tiga titik yang terletak
pada busur lingkaran. Sebagai contoh, terdapat tiga buah titik yaitu titik A, B,
dan C yang terletak pada busur lingkaran dengan pusat O. Dua tali busur
dibentuk dengan menghubungkan titik A dengan C dan B dengan C. Sehingga
dibentuk sebuah sudut dari pertemuan dua tali busur tersebut yaitu ∠BCA yang
menghadap busur AB. Contoh lain, titik X, Y, dan Z terletak pada busur
lingkaran dengan pusat O. Dua tali busur dibentuk dengan menghubungkan
titik X dengan Z dan Y dengan Z. Sehingga terbentuk sebuah sudut dari
pertemuan dua tali busur tersebut yaitu ∠XZY yang menghadap busur XY.

Gambar 3.9 Sudut Keliling

Perhatikanlah ilustrasi berikut dan definisi sudut pusat dan sudut keliling !
Bisakah Anda menemukan hubungan antara sudut pusat dan sudut keliling ?

6
Bahan Ajar TCG
Lingkaran dan Unsurnya

Gambar 3.10 Hubungan Sudut


Pusat dan Keliling

Kemudian, hubungan antara sudut keliling dengan sudut pusat dapat


dinyatakan sebagai berikut :
1. Hubungan besar sudut pusat adalah dua kali besar sudut keliling yang
menghadap busur yang sama:
m∠AOB = 2× m∠APB = = 2× m∠AQB
Karena 2× m∠APB = = 2× m∠AQB, mengakibatkan m∠APB = m∠AQB
2. Besar sudut keliling adalah setengah dari besar sudut pusat yang
menghadap busur yang sama:
m∠APB = 1/2× m∠AOB
m∠AQB = 1/2× m∠AOB
3. Besar sudut keliling yang menghadap busur yang sama adalah sama:
m∠APB = m∠AQB.
Contoh 3.1 : Sebuah lingkaran berpusat dititik T seperti
gambar berikut.
Tentukan besar sudut ATB!
Solusi :
Sudut ATB adalah sudut pusat dan menghadap busur
yang sama dengan sudut ACB (∠ACB adalah sudut
keliling). Maka hubungan sudut ATB dan sudut ACB adalah:
∠ATB = 2 x ∠ACB

7
Bahan Ajar TCG
Lingkaran dan Unsurnya

∠ATB = 2 x 60° = 120° ♣♣♣


D. PANJANG BUSUR DAN LUASAN JURING
Selanjutnya adalah menentukan
panjang busur dan luasan juring. Untuk
diingat kembali bahwa busur adalah bagian
dari lingkaran yang berbentuk lengkungan.
Busur dalam lingkaran terbagi menjadi dua
jenis yaitu busur minor dan busur mayor.
Daerah yang diapit oleh dua jari-jari dan busur
lingkaran merupakan pengertian dari juring
sebagai unsur lingkaran. Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya bahwa busur dibagi atas
Gambar 3.11 Juring Minor dan
Mayor busur minor dan busur mayor. Busur minor
dinyatakan oleh panjang busur yang kurang dari
setengah keliling lingkaran sedangkan busur mayor dinyatakan oleh panjang
busur yang lebih dari setengah keliling lingkaran. Juring terbentuk karena
dibatasi oleh dua buah jari-jari dan sebuah busur. Ini mengakibatkan juring
terbagi atas juring minor dan juring mayor (sesuai definisi). Perhatikan ilustrasi
1.11 :
Perhatikan bahwa terdapat dua buah juring yaitu juring minor AOB dengan
besat sudut 30° dan juring mayor COD dengan sudut 120°. Cobalah untuk
membuat lingkaran dari sebuah kertas dengan ukuran tertentu yang akurat
sesuai ilustrasi. Maka Anda akan mendapatkan bahwa luas juring COD sama
dengan 4 kali luas juring AOB. Oleh karena itu, panjang busur CD = 4 kali
panjang busur AB. Perhatikan rumusan matematis berikut ini :

𝑆𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑃𝑢𝑠𝑎𝑡
Panjang Busur AB = × 2𝜋𝑟
360°
𝑆𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑃𝑢𝑠𝑎𝑡
Luas Juring AOB = × 𝜋𝑟 2
360°

Luas Tembereng = Luas Juring – Luas segitiga sama kaki

8
Bahan Ajar TCG
Lingkaran dan Unsurnya

Contoh 3.2 : Pada suatu lingkaran dengan pusat O diketahui titik A, B, C, dan
D pada keliling lingkaran, sehingga ∠AOB = 35° dan ∠COD = 140°. Jika panjang
busur AB = 14 cm, hitunglah panjang busur CD.
Solusi :
Berdasarkan soal di atas maka ketsa gambarnya seperti berikut

Di depan telah dipelajari hubungan antara sudut pusat dan panjang busur
berikut.
CD/AB = ∠COD / ∠AOB
CD /14 cm = 140°/35°
CD = (140°/35°) x 14 cm
CD = 4 x 14 cm
CD = 56 cm
Jadi panjang busur CD adalah 56 cm

Latihan Soal 1.1


1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Lingkaran di atas memiliki pusat di titik O. Hitunglah besar sudut AOC !

9
Bahan Ajar TCG
Lingkaran dan Unsurnya

2. Perhatikan gambar berikut ini !

Lingkaran di atas memiliki besar ∠ABC = 60º dan ∠AOC = (4x – 12)º.
Hitunglah nilai x !

3. Pada gambar diketahui sudut CAD = 30°, sudut ADB = 35° dan sudut
ADC = 60°. Tentukan :
1. Sudut CBD
2. Sudut BCA
3. Sudut ACD

4. Sebuah juring memiliki sudut 90º dan memiliki jari-jarinya (r) 7 cm.
Tentukan panjang busur dan luas juring lingkaran tersebut !

5. Perhatikan gambar berikut ini !


Jika ∠𝐴𝐵𝐸 + ∠𝐴𝐷𝐸 + ∠𝐴𝐶𝐸 = 96°, maka besar ∠𝐴𝑂𝐸 adalah….

10
Bahan Ajar TCG

Anda mungkin juga menyukai