LINGKARAN LINGKARAN
L=
SEJARAH LINGKARAN
Lingkaran sudah ada sejak zaman prasejarah. Dengan ditemukannya roda oleh
bangsa Sumerisa di Mespotamia kuno, menandai penemuan lingkaran dalam
matematika. Yang kemudian dipelajari orang-orang Mesir kuno.
Mesopotamia kuno memiliki kepercayaan misterius mengenai “basis 60”, dimana
Mesopotamia kuno mambagi perhitungan waktu dan lain-lain menjadi 60.
Seperti mambagi 1 jam menjadi 60 menit dan 1 menit menjadi 60 detik, yang
kemudian dilanjutkan oleh Babilonia.
Mesopotamia kuno mewariskan basis 60 kepada mesir kuno, mereka sangat
menyukai segitiga sama sisi dan saat 6 segitiga sama sisi itu digabung, maka
terbentuklah lingkaran. Mereka memberi nilai 60 untuk setiap segitiga, sehingga
satu lingkaran penuh bernilai 360 (simbol derajat ditemukan juga oleh orang
mesir).
Yunani menganggap Mesir sebagai penemu geometri. Juru tulis Ahmes, penulis
dari Papirus Rind, memberikan aturan untuk menentukan area dari sebuah
lingkaran yang sesuai dengan atau sekitar 3,16.
Salah satu masalah matematika Yunani adalah menemukan persegi dengan
wilayah yang sama sebagai sebuah lingkaran yang diberikan. Masalah untuk
menemukan luas lingkaran menyebabkan integrasi. Untuk lingkaran dengan
rumus yang diberikan di atas wilayah ini 2 dan panjang kurva adalah suatu 2.
Permasalahan dalam mempelajari lingkaran.
Rumus keliling :
L = luas persegi panjang
L = panjang lebar Atau
L = keliling lingkaran r
L= Keterangan :
K = keliling lingkaran
Atau r = jari-jari
d = diameter
Sudut pusat dan sudut keliling lingkaran
𝑦
𝑦
B(𝑥
¿ ¿2, 𝑦 2)¿
P(𝑥
¿ ¿0, 𝑦 0)¿
A(𝑥 ¿¿1,𝑦1)¿ C
𝑥
𝑥 0
0
Pada segitiga ABC diatas berlaku :
Misalkan titik adalah sembarang titik yang
terletak pada lingkaran
Persamaan Lingkaran dengan Pusat M(a,b) Bentuk Umum Persamaan Lingkaran
dan jari–jari r
𝑦
P(𝑥
¿ ¿0, 𝑦 0)¿
M
(𝑎 , 𝑏) Dari bentuk terakhir ini, kita dapat menentukan
0 𝑥 pusat dan jari-jari lingkaran.
Sehingga, didapatkan rumus untuk pusat
lingkaran ini adalah dan jari-jari lingkaran .
Jarak
Titik adalah pusat lingkaran. Andai
kata P adalah titik yang terletak pada
lingkaran, maka dengan menggunakan
defenisi lingkaran didapat :
Garis Singgung Persekutuan Luar Dua Garis Singgung Persekutuan Dalam Dua
Lingkaran Lingkaran
Perhatikan
bahwa segitiga PP’O merupakan segitiga Perhatikan
bahwa segitiga PP’O merupakan segitiga
siku-siku yang siku-siku di P’. dengan teorema siku-siku yang siku-siku di P’. dengan teorema
phytagoras dapat diperoleh panjang PP’ yaitu sebagai phytagoras dapat diperoleh panjang PP’ yaitu
berikut. sebagai berikut: