Anda di halaman 1dari 17

LINGKARAN DAN LUAS LINGKARAN

(Disusun untuk memenuhi Tugas Rutin dan Rekayasa Ide pada mata kuliah
Geometri Analitik)

Dosen Pengampu:

Dr. Kms. Muhammad Amin Fauzi, M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 4

AZRA KHUMAIRAH (4223111002)


DWI AYU FEBRIANTI (4222411024)
FERTIANUS WARUWU (4223311027)
JULISA AYU LESTARI (4223111006)
NURCAHAYA BR ZANDROTO (4223111004)

Pendidikan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan
2023

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hampir semua orang dapat menemukan benda-benda yang berbentuk
lingkaran dalam kehidupan sehari-harinya. Mulai dari jam dinding, uang koin,
roda kendaraan, bahkan bianglala juga berbentuk lingkaran. Anak-anak kecil
sampai orang tua pun dengan mudah dapat mengenali bentuk lingkaran tersebut.
Sebuah lingkaran mempunyai bentuk yang sama satu dengan yang
lainnya. Mereka sama-sama mempunyai lengkungan tertutup yang saling
terhubung dan bentuk yang teratur. Yang membedakan antara lingkaran satu
dengan lingkaran lainnya adalah besar kecilnya lingkaran tersebut. Dalam
matematika, lingkaran dapat didefinisikan sebagai lengkung tertutup yang semua
titik-titik pada lengkungan itu berjarak sama terhadap suatu titik tertentu dalam
lengkungan itu. Titik tertentu dalam lengkungan disebut titik pusat lingkaran,
sedangkan jarak yang sama tersebut merupakan jari-jari lingkaran.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin membahas tentang
lingkaran khususnya pengertian lingkaran, unsur-unsur lingkaran, sifat-sifat
lingkaran serta luas dan keliling lingkaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan lingkaran?
2. Apa saja unsure-unsur dari lingkaran?
3. Bagaimana menghitung keliling lingkaran?
4. Bagaimana menghitung luas lingkaran?
5. Apa saja sifat-sifat lingkaran?
6. Apa saja contoh benda konkrit lingkaran?

2
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian lingkaran
2. Mengetahui unsure-unsur dari lingkaran
3. Mengetahui cara menghitung keliling lingkaran
4. Mengetahui cara menghitung luas lingkaran
5. Mengetahui sifat-sifat lingkaran
6. Mengetahui contoh benda konkrit lingkaran

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Lingkaran

Lingkaran didefiniskan sebagai garis melengkung yang kedua ujungnya


bertemu pada jarak yang sama dari titik pusat. Dalam geometri Euklid,
sebuah lingkaran adalah himpunan semua titik pada bidang dalam jarak tertentu,
yang disebut jari-jari, dari suatu titik tertentu, yang disebut pusat. Sedangkan
lingkaran dalam Wahyudi (2013:125) merupakan kurva tertutup sederhana yang
khusus. Tiap-tiap titik pada lingkaran mempunyai jarak yang sama dari suatu titik
yang disebut pusat lingkaran. . Lingkaran adalah bentuk sempurna dari semua
benda yang ada di alam semesta karena lingkaran tidak mempunyai ujung dan
pangkal.

Lingkaran bagi sebagian orang di definisikan sebagai himpunan semua


titik (x, y) jika titik (x, y) tersebut adalah titik siku-siku dari semua segitiga siku-
siku yang mungkin terbentuk dari dua titik yang berjarak tertentu. Lingkaran
dalam matematika termasuk dalam kategori bangun datar yang luas dan
kelilingnya bisa di ukur berdasarkan rumus matematika geometri.

B. Unsur-unsur Lingkaran

4
1. Titik pusat lingkaran, Titik pusat merupakan titik yang terletak di
tengah-tengah lingkaran, dimana jarak titik tersebut dengan titik manapun
pada lingkaran selalu tetap.

Pusat lingkaran

2. Jari-jari, atau juga disebut radius lingkaran adalah jarak titik-titik pada
lingkaran dengan pusat suatu lingkaran. Notasi jari-jari disimbolkan
dengan huruf r. Pada gambar, AO dan OB merupakan jari-jari lingkaran.
Panjang AO = BO = r

3. Diameter, garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lengkungan


lingkaran dan melalui titik pusat. Panjang diameter lingkaran adalah 2 kali
panjang jari-jari lingkaran atau bisa ditulis d = 2r.

4. Busur, yaitu lengkung lingkaran yang terletak di antara dua buah titik
pada lingkaran. Notasi untuk busur lingkaran adalah “ “. Perhatikan

gambar, busur CD ( ) merupakan salah satu busur lingkaran O. Busur


CD dibatasi oleh titik C dan titik D pada lingkaran.

5
5. Tali busur, yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik pada suatu
lingkaran. Tali busur yang melalui pusat lingkaran disebut juga garis
tengah atau diameter. Dengan demikian, setiap garis tengah merupakan tali
busur. Tetapi, tidak setiap tali busur merupakan garis tengah.

Dua tali busur lingkaran dapat berpotongan di dalam lingkaran, pada


lingkaran, ataupun di luar lingkaran.

Tali-tali busur pada gambar (a) berpotongan di dalam lingkaran. Tali-tali


busur pada gambar (b) berpotongan pada lingkaran. Sedangkan tali-tali
busur lingkaran pada gambar (c) berpotongan di luar lingkaran.

6
6. Apotema, Apotema tali busur adalah jarak tali busur dengan titik pusat
lingkaran. Atau apotema merupakan garis dari titik pusat lingkaran yang
tegak lurus dengan tali busur.
Sifat-sifat apotema:
 Apotema tegak lurus dengan tali busur
 Apotema membagi tali busur menjadi dua bagian yang sama
panjang.
Pada gambar, garis OH merupakan apotema. Sehingga OH EG dan
EH = HG.

7. Tembereng, merupakan daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh sebuah


tali busur dan juga busur lingkaran. Pada gambar, daerah yang diarsir
merupakan luas tembereng.

8. Juring, adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua buah
jari-jari lingkaran dan sebuah busur yang diapit oleh kedua jari-jari
lingkaran tersebut

7
Seperti busur dan tembereng, juring juga dibagi menjadi 2, yaitu juring
kecil (berwarna orange) dan juring besar (berwarna biru). Pada umumnya,
istilah dalam buku hanya juring saja. Ini berarti yang dimaksud adalah
juring kecil.

C. Keliling Lingkaran
Keliling lingkaran adalah panjang garis lengkung (kurva tertutup
sederhana). Keliling suatu lingkaran dapat kita ukur dengan memotong lingkaran
di suatu titik, kemudian meluruskan lengkung lingkaran itu lalu kita ukur panjang
garis lingkaran dengan mistar.

Untuk menentukan keliling lingkaran ada 2 cara, yaitu:


1. Dengan Melilitkan tali/pita pada lingkaran
Ambil sebuah benda yang permukaanya berbentuk lingkaran, misal benda
ini.

Sediakan seutas pita, tali atau benang.

8
Lilitkan tali tersebut mengelilingi tepi permukaan benda tadi sampai tali
menutup semua tepi permukaannya dan ujung-ujung tali bertemu.

Lepaskan tali dari tepi benda tadi.

Ukurlah panjang tali tersebut dengan mistar.

Panjang tali yang didapat merupakan keliling benda tersebut.


2. Dengan Menggelindingkan Lingkaran
Disediakan sebuah lingkaran (gambar sebuah gelang).

Coba anda beri sebuah tanda pada tepi benda tesebut.


Himpitkan tanda pada benda tersebut dengan tanda yang berada di
permukaan meja
(misal titik A).

9
Gulingkan benda lurus ke depan sampai tanda pada benda kembali
berada di permukaan meja, beri tanda pada permukaan meja tepat
berhimpit dengan tanda pada benda (misal titik B). Ukurlah jarak yang
dilalui benda (dari titik A ke titik B) dengan mistar. Jarak yang didapat
merupakan keliling lingkaran benda tadi.

Selain dengan cara di atas, keliling sebuah lingkaran dapat juga


ditentukan menggunakan rumus. Akan tetapi, rumus ini bergabung pada sebuah
nilai, yaitu π (dibaca phi).Nilai tersebut adalah 3,141592…… inilah selanjutnya
disebut  (dibaca phi). Jika dibulatkan dengan pendekatan diperoleh 𝜋 = 3,14.
22 22
Oleh karena = 3,14, maka nilai  juga dapat dinyatakan dengan  = .
7 7

Jadi, dapat dituliskan bahwa :


𝐾
=𝜋
𝑑

K=𝜋xd

10
Karena Diameter (d) = 2 x jari-jari, maka :

K=2x𝝅xr

Contoh soal.
1. Hitunglah keliling lingkaran dengan jari-jari 7 cm!
Penyelesian:
Dik : r = 7 cm
Dit : K ?
Jawab
K =2r
= 2 x 22/7 x 7
= 44 cm
Jadi, Keliling lingkaran adalah 44 cm
2. Sebuah lingkaran memiliki diameter 35 cm. Tentukan Keliling Lingkaran!
Penyelesaian :
Dik : d = 14 cm
Dit : K  ?
Jawab :
K =xd
= 22/7 x 14 cm
= 44 cm²
Jadi, Keliling lingkaran adalah 44 cm²

D. Luas Lingkaran
Luas lingkaran adalah area yang terdapat didalam suatu lingkaran. Untuk
menentukan rumus luas daerah lingkaran dapat dicari dengan cara memotong
daerah lingkaran membentuk juring-juring. Kemudian potongan juring-juring
tersebut disusun secara bersilangan sehingga mendekati bentuk persegi panjang.

11
Pada gambar, sebuah lingkaran dengan jari-jari r dipotong-potong melalui garis
tengahnya sehingga membentuk juring-juring menjadi 18 potongan. Kemudian
salah satu potongan juring tersebut dibagi dua sama besar sehingga membentuk
juring yang lebih kecil. Dengan demikian, terdapat 19 potongan juring. Potongan-
potongan juring disusun secara bersilangan sehingga mendekati bentuk persegi
panjang. Semakin kecil potongan-potongan juring, semakin mendekati persegi
panjang. Persegi panjang yang terbentuk mempunyai panjang setengah keliling
lingkaran, dan lebarnya sama dengan jari-jari lingkaran. Dengan demikian, luas
daerah lingkaran sama dengan luas daerah persegi panjang. Jadi, luas daerah
lingkaran yaitu :
L = p xl
1
= Keliling lingkaran x r
2
1
= x 2r x r
2

= r x r

L = r2

Contoh soal:
1. Hitunglah luas lingkaran dengan jari jari 20 cm!
Penyelesaian:
Dik : r = 20 cm
Dit : L  ?
Jawab :

12
L =  r2
= 3,14 x 20 x 20
= 1256 cm2
Jadi, Luas lingkaran adalah 1256 cm²
2. Luas sebuah lingkaran adalah 1386 cm2. Tentukan jari-jari nya!
Penyelesaian :
Dik : L = 1386 cm2
Dit : r = ….?
Jawab :
L =  r2
22
1386 = /7 r2
r 2 = 7/22 x 1386
r 2 = 7 x 63
r 2 = 441
r 2 = √441
r = 21
Jadi, jari-jari lingkaran tersebut adalah 21 cm.

E. Sifat-sifat Lingkaran

Sifat – sifat yang dimiliki lingkaran yaitu :

1. Lingkaran merupakan kurva tertutup sederhana


2. Lingkaran mempunyai garis tengah (diameter) yang panjangnya 2 kali jari-
jari
3. Lingkaran mempunyai titik pusat
4. Jari-jari lingkaran adalah jarak dari titik pusat ke tepi lingkaran.
5. Tidak mempunyai titik sudut atau besar sudutnya 360 derajat
6. Mempunyai simetri lipat yang tidak terhingga
7. Mempunyai simetri putar yang tidak terhingga

F. Etnotematika Lingkaran

Gambar Benda Nama Benda

13
Roda

Kaset CD

Cincin

Jam Dinding

14
Bianglala

Hulahup

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lingkaran adalah garis melengkung yang kedua ujungnya bertemu pada
jarak yang sama dari titik pusat. Unsur-unsur yang terdapat pada lingkaran yaitu
titik pusat lingkaran, jari-jari (R), busur, tali busur, tembereng, juring dan
apotema. Contoh benda konkrit lingkaran yaitu jam dinding, roda kendaraan,
hulahup, cincin, bianglala dan kaset cd.
Keliling lingkaran adalah panjang garis lengkung (kurva tertutup
sederhana). Keliling suatu lingkaran dapat kita ukur dengan memotong lingkaran
di suatu titik, kemudian meluruskan lengkung lingkaran itu lalu kita ukur panjang
garis lingkaran dengan mistar. Rumus keliling lingkaran adalah K = 2 x 𝝅 x r
Luas lingkaran adalah area yang terdapat didalam suatu lingkaran. Untuk
menentukan rumus luas daerah lingkaran dapat dicari dengan cara memotong
daerah lingkaran membentuk juring-juring. Rumus luas lingkaran adalah L = r2
Sifat – sifat yang dimiliki lingkaran yaitu merupakan kurva tertutup
sederhana, mempunyai garis tengah (diameter) yang panjangnya 2 kali jari-jari,
mempunyai titik pusat, jari-jari lingkaran adalah jarak dari titik pusat ke tepi
lingkaran, tidak mempunyai titik sudut atau besar sudutnya 360 derajat,
mempunyai simetri lipat yang tidak terhingga, mempunyai simetri putar yang
tidak terhingga.

16
DAFTAR PUSTAKA

Teguh Purwantari, dkk. 2004. Hitunganku Matematika 5 untuk kelas 5. Jakarta:


Bumi Aksara

Wahyudi, M.Pd. 2013. Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar 2. Surakarta:


Universitas Sebelas Maret

Diakses dari alamat http://personal.fmipa.itb.ac.id/hgunawan/files/2013/05/Bab-4-


Jasa-Besar-Euclid.pdf, pada tanggal 25 Februari 2015

17

Anda mungkin juga menyukai