Ketua
Anggota
: 1. Asep M. Julian
2. M. Fattan Karwansyah
Tentu kalian semua tahu bahwa ada berbagai jenis bangun datar. Masingmasing bangun datar tersebut pastinya terbentuk atau terdiri dari berbagai unsur
yang membentuk dan membangunnya. Salah satu jenis bangun datar adalah
lingkaran. Sebuah lingkaran memiliki bagian-bagian tersendiri yang menjadi unsurunsur pembentuk lingkaran. Unsur-unsur lingkaran bisa dibilang cukup banyak
mulai dari jari-jari, busur, diameter, titik pusat, juring, sudut pusat, apotema dan
juga sudut lingkaran. Berikut adalah gambaran unsur yang ada pada lingkaran:
Jari-jari
Jari-jari biasa dilambangkan dengan huruf 'r'. Pada bangun datar lingkaran, jari-jari
adalah jarak antara titik pusat lingkaran dengan garis lengkung lingkaran. Garis OD,
OC, OB, dan OA pada gambar di atas menunjukkan jari-jari dari sebuah lingkaran.
Diameter
Diameter pada lingkaran biasa dilambangkan dengan huruf 'd'. Diameter adalah
jarak antara dua titik lengkung yang ada pada lingkaran. Jika kita menggambar
sebuah garis melintang dari salah satu titik lengkung melintasi titik pusat dan
berhenti pad titik lengkung lingaran yang lain, maka garis itu disebut sebagai
diameter lingkaran. Perhatikan gambar di atas, diameter dilambangkan dengan
garis A menuju B dan C menuju D atau sebaliknya. Dengan begitu kita dapat
menarik kesimpulan bahwa diameter memiliki nilai dua kali lipat dari jari-jari maka
biasanya diameter dituliskan menjadi : d = 2r
Busur
Busur lingkaran dapat didefinisikan sebagai garis lengkung yang berada pada
keliling lingkaran. Jika kalian memperhatikan gambar lingkaran di atas, Busur pada
lingkaran merupakan garis lengkung dari A ke C, C ke B, dan B ke D. Garis tersebut
disebut sebagai busur lingkaran karena bentuknya yang menyerupai busur panah.
Tali Busur
Bagian lingkaran yang disebut sebagai tali busur adalah garis yang ditarik lurus dari
salah satu titik lengkung lingkaran menuju titik lengkung yang lain tanpa melalui
titik pusat lingkaran. Garis yang menghubungkan titik A dengan titk Dpada gambar
diatas merupakan unsur lingkaran yang disebut sebagai tali busur. Seperti pada
busur panah, tali busur adalah yang diikatkan pada kedua ujung busur.
Tembereng
Tembereng bisa diartikan sebagai luas daerah yang berada di dalam lingkaran
dimana daerah tersebut dibatasi oleh tali busur dan busur. Daerah berwarna hijau
yang dibatasi garis AD pada gambar di atas, adalah salah satu contoh bagian
lingkaran yang disebut sebagai tembereng.
Juring
Juring merupakan daerah yang lebih luas dari tembereng. Juring adalah luas daerah
yang dibatasi oleh dua buah garis jari-jari dan sebuah busur lingkaran yang
posisinya diapit oleh dua buah jari-jari tersebut. Untuk lebih mudahnya, kalian bisa
melihat daerah tembereng pada lingkaran di atas yaitu bagian hijau yang dibatasi
oleh garis OB dan OC yang mengapit busur BC.
Apotema
Jika kita menarik sebuah garis tegak lurus dari titik pusat sampai pada salah satu
tali busur, maka garis tersebutlah yang dinamakan sebagai Apotema. pada gambar
di atas, kita bisa melihat bahwa apotema adalah garis yang ditarik dariO menuju F.
Unsur lingkaran yang selanjutnya, akan dijelaskan melalui gambar berikut ini:
Sudut Pusat
pada gambar di atas, sudut pusat adalah sudut yang terbentuk oleh dua buah jarijari (OA dan OB). Sudut yang terbentuk antara titik A, O, dan B merupakan sudut
pusat lingkaran.
Sudut Keliling
jika sudut pusat terbentuk oleh bertemunya dua buah jari-jari pada titik pusat. maka
sudut keliling adalah sudut yang terbentuk oleh bertemunya dua buah tali busur.
seperti bisa kalian lihat pada gambar si atas, sudut yang terbentuk antara titik A,
C, dan B adalah sudut keliling lingkaran dengan titik sudut berada di C.
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar lingkaran berikut.
Jawab:
a. titik pusat = A
b. jari-jari = AF, AD, dan AE
c. diameter = DF
d. busur = garis lengkung CD, DE, EF, dan CF
e. tali busur = CF
f. tembereng = daerah yang dibatasi oleh busur CF dan tali busur CF
g. juring = EAF dan DAE
h. apotema = garis AB
Contoh Soal 2
Sebuah lingkaran dengan jari-jari 5 cm memiliki panjang tali busur 8 cm. Tentukan
panjang garis apotema pada lingkaran tersebut.
Jawab:
Jika kita gambarkan akan seperti gambar berikut ini
Contoh Soal 3
Perhatikan gambar lingkaran O berikut.
Jika panjang jari-jari lingkaran tersebut 13 cm dan panjang tali busur AB adalah 24
cm, tentukanlah panjang:
a. diameter lingkaran,
b. garis apotema OD,
c. garis CD
Jawab:
a . d = 2r = 2. 13 cm = 26 cm
c. CD = r OD = 13 cm 5 cm = 8 cm
Contoh Soal 4
Perhatikan gambar lingkaran berikut.
Jawab:
a. Titik pusat = titik O
b. Jari-jari = garis PU, PQ, dan PR
c. Diameter = garis RU
d. Busur = garis lengkung QR, RS, ST, TU, dan UQ
e. Tali busur = garis ST
f. Tembereng = daerah yang dibatasi oleh busur ST dan tali busur ST
g. Juring = QPU, QPR, dan RPU
h. Apotema = garis PV
Contoh Soal 5
Perhatikan gambar lingkaran berikut.
Jika jari-jari lingkaran tersebut adalah 10 cm dan panjang tali busurnya 16 cm,
tentukan:
a. diameter lingkaran,
b. panjang garis apotema.
Jawab:
a. Diamaeter merupakan dua kali jari-jari lingkaran:
Diameter (d) = 2 jari-jari
Diameter (d) = 2 (10 cm)
Diameter (d) = 20 cm
Jadi, diameter lingkaran tersebut adalah 20 cm.
Baiklah mari kita mulai pembahasan kita pada kali ini. Pembahasan akan
saya mulai dari rumus luas lingkaran.
Sebelum kita membahas tentang rumusnya, perhatikan gambar dan pahami
dulu bagian-bagian lingkaran :
a. Titik pusat
titik pusat adalah titik yang letaknya di pusat lingkaran. Pada gambar di atas, titip
pusat lingkaran berada pada titik O
b. jari-jari lingkaran
jari-jari lingkaran adalah suati garis dati titik lengkungan lingkaran ke titik pusat
lingkaran.
c. diameter
diameter adalah garis yang melalui titik pusat dan menghubungkan dua titik
lengkungan lingkaran.
Contoh soal :
1. Diketahui sebuah roda memiliki diameter 28 cm. Tentukan luas dan kelilingnya.
Pembahasan
Karena soal ini sangat jelas untuk dikerjakan maka anda tinggal memasukkan saja
diameternya kedalam rumus luas dan kelilingnya.
Luas = r2
Luas = 22/7 x 14 cm x 14 cm
Luas = 616 cm2
Nah lanjut mencari kelilingnya.
Keliling = 2 r
Keliling = 2 x 22/7 x 14 cm
Keliling = 88 cm.
2. Andi ingin membuat sebuah gerobak. Dia membutuhkan setidaknya 4 roda agar
gerobak itu bisa berjalan dengan sempurna. Total keliling keempat rodanya adalah
264 cm. Hitunglah berapa diameter masing-masing roda tersebut.
Pembahasan
Diketahui bahwa gerobak tersebut memiliki 4 roda.
Total keliling keempat rodanya adalah 264 cm.
Nah yang harus kita lakukan pertama kali ialah mencari total keempat diameternya
dulu.
Keliling = d
264 cm = 22/7 x d
22/7 x d = 264 cm,
diameter keempat roda = 84 cm
Diameter masing-masing roda = 1764/4
Diameter masing-masing roda = 21 cm
Baiklah mari kita mulai pembahasan kita pada kali ini. Pembahasan akan saya mulai
dari rumus luas lingkaran.
Sebelum kita membahas tentang rumusnya, perhatikan gambar dan pahami dulu
bagian-bagian lingkaran :
a. Titik pusat
titik pusat adalah titik yang letaknya di pusat lingkaran. Pada gambar di atas, titip
pusat lingkaran berada pada titik O
b. jari-jari lingkaran
jari-jari lingkaran adalah suati garis dati titik lengkungan lingkaran ke titik pusat
lingkaran.
c. diameter
diameter adalah garis yang melalui titik pusat dan menghubungkan dua titik
lengkungan lingkaran.
Luas = r2
Dengan keterangan sebagai berikut :
= phi = 3,14 atau 22/7
r = jari-jari lingkaran
Rumus Keliling Lingkaran
Rumus umumnya yaitu
Keliling = x d
Dengan keterangan sebagai berikut :
= phi = 3,14 atau 22/7
d = diameter
Dikarenakan diameter (d) = 2 kali jari-jari (r) maka rumusnya bisa juga menjadi
seperti berikut :
Keliling = x 2 r
Atau biasa kita gunakan
Keliling = 2 r
Contoh soal :
1. Diketahui sebuah roda memiliki diameter 28 cm. Tentukan luas dan kelilingnya.
Pembahasan
Karena soal ini sangat jelas untuk dikerjakan maka anda tinggal memasukkan saja
diameternya kedalam rumus luas dan kelilingnya.
Luas = r2
Luas = 22/7 x 14 cm x 14 cm
Luas = 616 cm2
Nah lanjut mencari kelilingnya.
Keliling = 2 r
Keliling = 2 x 22/7 x 14 cm
Keliling = 88 cm.
2. Andi ingin membuat sebuah gerobak. Dia membutuhkan setidaknya 4 roda agar
gerobak itu bisa berjalan dengan sempurna. Total keliling keempat rodanya adalah
264 cm. Hitunglah berapa diameter masing-masing roda tersebut.
Pembahasan
Diketahui bahwa gerobak tersebut memiliki 4 roda.
Total keliling keempat rodanya adalah 264 cm.
Nah yang harus kita lakukan pertama kali ialah mencari total keempat diameternya
dulu.
Keliling = d
264 cm = 22/7 x d
22/7 x d = 264 cm,
diameter keempat roda = 84 cm
Diameter masing-masing roda = 1764/4
Diameter masing-masing roda = 21 cm
Pernahkah Anda melihat orang bermain tolak peluru? Kalau belum pernah
melihatnya coba perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar di atas merupakan orang yang mau melempar peluru. Tahukah Anda
bagaimana bentuk lapangan permainan tolak peluru? Gambar A di bawah ini
merupakan gambar bentuk lapangan tolak peluru.
Gambar A
Jika dilihat secara mendetail pada lingkaran (titik A) maka gambar lapangan tolak
peluru seperti gambar B di bawah ini.
Gambar B
Dapatkah Anda menghitungnya berapa panjang busur yang dibentk oleh sudut 45
pada Gambar B? Sekarang perhatikan Gambar A, titik A sama seperti gambar B. Jika
jarak anak A dan anak B sejauh 100 m, dapatkah Anda hitung berapa panjang busur
(garis lengkung) yang dibentuk oleh anak B dan anak C?
Untuk menjawab soal tersebut Anda harus paham dengan konsep keliling lingkaran,
sudut pusat, dan panjang busur serta hubungannya.
Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari yang berpotongan pada
pusat lingkaran. Pada gambar di bawah, sudut AOB = adalah sudut pusat
lingkaran. Garis lengkung AB disebut busur AB dan daerah arsiran OAB disebut
juring OAB. Pada pembahasan kali ini, kita akan mempelajari hubungan antara
sudut pusat, panjang busur, dan luas juring pada sebuah lingkaran.
Hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring adalah sebagai
berikut.
Jadi, panjang busur dan luas juring pada suatu lingkaran berbanding lurus
dengan besar sudut pusatnya.
Sekarang, misalkan COD = satu putaran penuh = 360 maka keliling lingkaran =
2r, dan luas lingkaran = r2 dengan r jari-jari, akan tampak seperti Gambar di atas,
sehingga diperoleh
Dengan demikian, diperoleh rumus panjang busur AB, luas juring AB, dan luas
tembereng AB pada Gambar di atas adalah
panjang busur AB = (/360) x 2r
luas juring OAB = (/360) x r2
luas tembereng AB = luas juring OAB luas AOB.
Berdasarkan penjelasan tersebut didapat tiga hubungan yakni:
Perhatikan Gambar di atas. Diketahui panjang jari-jari OA = 28 cm. Jika besar AOB
= 90, hitunglah
1. panjang AB ;
2. luas juring OAB;
Penyelesaian:
1. Panjang
Panjang
Panjang
Panjang
2. luas
luas
luas
luas
AB
AB
AB
AB
juring
juring
juring
juring
=
=
=
=
( AOB/360) x 2r
(90/360) x 2 x 22/7 x 28 cm
(1/4) x 2 x 22/7 x 28 cm
44 cm
OAB
OAB
OAB
OAB
=
=
=
=
( AOB/360) x r2
(90/360) x 22/7 x (28 cm)2
(1/4) x 22/7 x 28 x 28 cm2
616 cm2
3. Karena besar sudut AOB = 90, maka AOB adalah siku-siku sisi 10 cm,
sehingga
Luas AOB = alas x tinggi
Luas AOB = x 28 cm x 28 cm
Luas AOB = 392 cm2
Luas tembereng AB = luas juring AOB luas AOB
Luas tembereng AB = 616 cm2 392 cm2
Luas tembereng AB = 224 cm2
AOB dan
AOB dan
AOB dan
ACB ?
ACB menghadap
ACO = xo dan
maka
CBO = yo .
CAO = xo dan
DOA =
CAO +
BCO = yo,
= xo + xo
= 2xo
DOB =
CBO +
= yo + yo
= 2 yo
AOB =
DOA +
DOB
= 2xo + yo
AOB = 2 (xo +yo ), maka :
Contoh :
Pada gambar, jika
Jawab :
ACB ?