Anda di halaman 1dari 20

Kelompok : 5

Ketua

: Pradita Zidni Nursyahbany

Anggota

: 1. Asep M. Julian
2. M. Fattan Karwansyah

Tentu kalian semua tahu bahwa ada berbagai jenis bangun datar. Masingmasing bangun datar tersebut pastinya terbentuk atau terdiri dari berbagai unsur

yang membentuk dan membangunnya. Salah satu jenis bangun datar adalah
lingkaran. Sebuah lingkaran memiliki bagian-bagian tersendiri yang menjadi unsurunsur pembentuk lingkaran. Unsur-unsur lingkaran bisa dibilang cukup banyak
mulai dari jari-jari, busur, diameter, titik pusat, juring, sudut pusat, apotema dan
juga sudut lingkaran. Berikut adalah gambaran unsur yang ada pada lingkaran:

Pada pembahasan di bawah ini rumus matematika dasar akan


menjelaskan masing-masing unsur tersebut sehingga kalian dapat mengetahui
unsur apa saja yang ada di dalam sebuah lingkaran. Amati uraian berikut ini untuk
mengetahuinya:

Unsur-Unsur Pembentuk Bangun Datar


Lingkaran
Titik Pusat
Yang disebut sebagai titik pusat pada lingkaran adalah sebuah titik yang berada
tepat ditengah lingkaran. Jika kalian melihat pada gambar di atas, titik pusat
terletak pada huruf O.

Jari-jari
Jari-jari biasa dilambangkan dengan huruf 'r'. Pada bangun datar lingkaran, jari-jari
adalah jarak antara titik pusat lingkaran dengan garis lengkung lingkaran. Garis OD,
OC, OB, dan OA pada gambar di atas menunjukkan jari-jari dari sebuah lingkaran.

Diameter
Diameter pada lingkaran biasa dilambangkan dengan huruf 'd'. Diameter adalah
jarak antara dua titik lengkung yang ada pada lingkaran. Jika kita menggambar
sebuah garis melintang dari salah satu titik lengkung melintasi titik pusat dan
berhenti pad titik lengkung lingaran yang lain, maka garis itu disebut sebagai
diameter lingkaran. Perhatikan gambar di atas, diameter dilambangkan dengan
garis A menuju B dan C menuju D atau sebaliknya. Dengan begitu kita dapat
menarik kesimpulan bahwa diameter memiliki nilai dua kali lipat dari jari-jari maka
biasanya diameter dituliskan menjadi : d = 2r

Busur
Busur lingkaran dapat didefinisikan sebagai garis lengkung yang berada pada
keliling lingkaran. Jika kalian memperhatikan gambar lingkaran di atas, Busur pada
lingkaran merupakan garis lengkung dari A ke C, C ke B, dan B ke D. Garis tersebut
disebut sebagai busur lingkaran karena bentuknya yang menyerupai busur panah.

Tali Busur
Bagian lingkaran yang disebut sebagai tali busur adalah garis yang ditarik lurus dari
salah satu titik lengkung lingkaran menuju titik lengkung yang lain tanpa melalui
titik pusat lingkaran. Garis yang menghubungkan titik A dengan titk Dpada gambar
diatas merupakan unsur lingkaran yang disebut sebagai tali busur. Seperti pada
busur panah, tali busur adalah yang diikatkan pada kedua ujung busur.

Tembereng
Tembereng bisa diartikan sebagai luas daerah yang berada di dalam lingkaran
dimana daerah tersebut dibatasi oleh tali busur dan busur. Daerah berwarna hijau
yang dibatasi garis AD pada gambar di atas, adalah salah satu contoh bagian
lingkaran yang disebut sebagai tembereng.

Juring
Juring merupakan daerah yang lebih luas dari tembereng. Juring adalah luas daerah
yang dibatasi oleh dua buah garis jari-jari dan sebuah busur lingkaran yang
posisinya diapit oleh dua buah jari-jari tersebut. Untuk lebih mudahnya, kalian bisa
melihat daerah tembereng pada lingkaran di atas yaitu bagian hijau yang dibatasi
oleh garis OB dan OC yang mengapit busur BC.

Apotema
Jika kita menarik sebuah garis tegak lurus dari titik pusat sampai pada salah satu
tali busur, maka garis tersebutlah yang dinamakan sebagai Apotema. pada gambar
di atas, kita bisa melihat bahwa apotema adalah garis yang ditarik dariO menuju F.

Unsur lingkaran yang selanjutnya, akan dijelaskan melalui gambar berikut ini:

Sudut Pusat
pada gambar di atas, sudut pusat adalah sudut yang terbentuk oleh dua buah jarijari (OA dan OB). Sudut yang terbentuk antara titik A, O, dan B merupakan sudut
pusat lingkaran.

Sudut Keliling
jika sudut pusat terbentuk oleh bertemunya dua buah jari-jari pada titik pusat. maka
sudut keliling adalah sudut yang terbentuk oleh bertemunya dua buah tali busur.
seperti bisa kalian lihat pada gambar si atas, sudut yang terbentuk antara titik A,
C, dan B adalah sudut keliling lingkaran dengan titik sudut berada di C.

Bagaimana? apakah kalian sekarang sudah mengerti tentang unsur-unsur pada


lingkaran? kalau belum berarti kalian harus membaca materi di atas dengan lebih
seksama. Atau jika ada pertanyaan, sampaikan saja melalui kolom komentar di
bawah. Untuk menambah pengetahuan kalian mengenai lingkaran, coba simak
postingan saya mengenai materi

Contoh Soal 1
Perhatikan gambar lingkaran berikut.

Dari gambar tersebut, tentukan:


a. titik pusat
b. jari-jari
c. diameter
d. busur
e. tali busur
f. tembereng
g. juring
h. apotema.

Jawab:
a. titik pusat = A
b. jari-jari = AF, AD, dan AE

c. diameter = DF
d. busur = garis lengkung CD, DE, EF, dan CF
e. tali busur = CF
f. tembereng = daerah yang dibatasi oleh busur CF dan tali busur CF
g. juring = EAF dan DAE
h. apotema = garis AB

Contoh Soal 2
Sebuah lingkaran dengan jari-jari 5 cm memiliki panjang tali busur 8 cm. Tentukan
panjang garis apotema pada lingkaran tersebut.

Jawab:
Jika kita gambarkan akan seperti gambar berikut ini

Dari gambar di atas maka OB = OA = jari-jari lingkaran = 5 cm dan AB = tali busur


= 8 cm.
Perhatikan segitiga ODB. Panjang BD = 4 cm dan OB = 5 cm.
Menurut Teorema Pythagoras :
OD2 = OB2 BD2
Maka
OD = (OB2 BD2)
OD = (52 42)
OD = (25 16)
OD = 9
OD = 3 cm
Jadi, panjang garis apotema pada lingkaran tersebut adalah 3 cm

Contoh Soal 3
Perhatikan gambar lingkaran O berikut.

Jika panjang jari-jari lingkaran tersebut 13 cm dan panjang tali busur AB adalah 24
cm, tentukanlah panjang:
a. diameter lingkaran,
b. garis apotema OD,
c. garis CD

Jawab:
a . d = 2r = 2. 13 cm = 26 cm

b. Perhatikan segitiga ODB. Panjang BD = 12 cm dan OB = 13 cm.


Menurut Teorema Pythagoras :
OD2 = OB2 BD2
Maka
OD = (OB2 BD2)
OD = (132 122)
OD = (169 144)
OD = 25
OD = 5 cm

c. CD = r OD = 13 cm 5 cm = 8 cm

Contoh Soal 4
Perhatikan gambar lingkaran berikut.

Dari gambar tersebut, tentukan:


a. titik pusat,
b. jari-jari,
c. diameter,
d. busur,
e. tali busur,
f. tembereng,
g. juring,
h. apotema.

Jawab:
a. Titik pusat = titik O
b. Jari-jari = garis PU, PQ, dan PR
c. Diameter = garis RU
d. Busur = garis lengkung QR, RS, ST, TU, dan UQ
e. Tali busur = garis ST
f. Tembereng = daerah yang dibatasi oleh busur ST dan tali busur ST
g. Juring = QPU, QPR, dan RPU
h. Apotema = garis PV

Contoh Soal 5
Perhatikan gambar lingkaran berikut.

Jika jari-jari lingkaran tersebut adalah 10 cm dan panjang tali busurnya 16 cm,
tentukan:

a. diameter lingkaran,
b. panjang garis apotema.
Jawab:
a. Diamaeter merupakan dua kali jari-jari lingkaran:
Diameter (d) = 2 jari-jari
Diameter (d) = 2 (10 cm)
Diameter (d) = 20 cm
Jadi, diameter lingkaran tersebut adalah 20 cm.

b. Perhatikan segitiga OQR. Panjang OQ = 10 cm dan QR = 8 cm.


Menurut Teorema Pythagoras :
OR2 = OQ2 QR2
OR2= (10)2 - (8)2
OR2= 1002 - 642
OR2 = 36 cm2
OR = 36 cm2
OR = 6 cm
Jadi, panjang garis apotema lingkaran tersebut adalah 6 cm

Keliling dan Luas Lingkaran


Pada dasarnya antara rumus keliling dan luas lingkaran memang hampir mirip jika
diperhatikan sekilas saja. Terkadang malah membuat kita sering terbalik memahami
mana yang merupakan rumus kelilingnya dan mana yang merupakan rumus
luasnya. Hal ini sering dialami oleh kebanyakan orang jika mereka tidak
memperhatikan rumusnya secara seksama, mungkin kalian juga begitu?

Baiklah mari kita mulai pembahasan kita pada kali ini. Pembahasan akan
saya mulai dari rumus luas lingkaran.
Sebelum kita membahas tentang rumusnya, perhatikan gambar dan pahami
dulu bagian-bagian lingkaran :

a. Titik pusat
titik pusat adalah titik yang letaknya di pusat lingkaran. Pada gambar di atas, titip
pusat lingkaran berada pada titik O
b. jari-jari lingkaran
jari-jari lingkaran adalah suati garis dati titik lengkungan lingkaran ke titik pusat
lingkaran.
c. diameter
diameter adalah garis yang melalui titik pusat dan menghubungkan dua titik
lengkungan lingkaran.

Rumus Luas Lingkaran


Luas = r2
Dengan keterangan sebagai berikut :
= phi = 3,14 atau 22/7
r = jari-jari lingkaran

Rumus Keliling Lingkaran


Rumus umumnya yaitu
Keliling = x d
Dengan keterangan sebagai berikut :
= phi = 3,14 atau 22/7
d = diameter
Dikarenakan diameter (d) = 2 kali jari-jari (r) maka rumusnya bisa juga menjadi
seperti berikut :
Keliling = x 2 r
Atau biasa kita gunakan
Keliling = 2 r

Contoh soal :
1. Diketahui sebuah roda memiliki diameter 28 cm. Tentukan luas dan kelilingnya.

Pembahasan
Karena soal ini sangat jelas untuk dikerjakan maka anda tinggal memasukkan saja
diameternya kedalam rumus luas dan kelilingnya.
Luas = r2
Luas = 22/7 x 14 cm x 14 cm
Luas = 616 cm2
Nah lanjut mencari kelilingnya.
Keliling = 2 r
Keliling = 2 x 22/7 x 14 cm
Keliling = 88 cm.
2. Andi ingin membuat sebuah gerobak. Dia membutuhkan setidaknya 4 roda agar
gerobak itu bisa berjalan dengan sempurna. Total keliling keempat rodanya adalah
264 cm. Hitunglah berapa diameter masing-masing roda tersebut.
Pembahasan
Diketahui bahwa gerobak tersebut memiliki 4 roda.
Total keliling keempat rodanya adalah 264 cm.
Nah yang harus kita lakukan pertama kali ialah mencari total keempat diameternya
dulu.
Keliling = d
264 cm = 22/7 x d
22/7 x d = 264 cm,
diameter keempat roda = 84 cm
Diameter masing-masing roda = 1764/4
Diameter masing-masing roda = 21 cm

Keliling dan Luas Lingkaran


Pada dasarnya antara rumus keliling dan luas lingkaran memang hampir mirip jika
diperhatikan sekilas saja. Terkadang malah membuat kita sering terbalik memahami
mana yang merupakan rumus kelilingnya dan mana yang merupakan rumus
luasnya. Hal ini sering dialami oleh kebanyakan orang jika mereka tidak
memperhatikan rumusnya secara seksama, mungkin kalian juga begitu?

Baiklah mari kita mulai pembahasan kita pada kali ini. Pembahasan akan saya mulai
dari rumus luas lingkaran.
Sebelum kita membahas tentang rumusnya, perhatikan gambar dan pahami dulu
bagian-bagian lingkaran :

a. Titik pusat
titik pusat adalah titik yang letaknya di pusat lingkaran. Pada gambar di atas, titip
pusat lingkaran berada pada titik O
b. jari-jari lingkaran
jari-jari lingkaran adalah suati garis dati titik lengkungan lingkaran ke titik pusat
lingkaran.
c. diameter
diameter adalah garis yang melalui titik pusat dan menghubungkan dua titik
lengkungan lingkaran.

Rumus Luas Lingkaran

Luas = r2
Dengan keterangan sebagai berikut :
= phi = 3,14 atau 22/7

r = jari-jari lingkaran
Rumus Keliling Lingkaran
Rumus umumnya yaitu
Keliling = x d
Dengan keterangan sebagai berikut :
= phi = 3,14 atau 22/7
d = diameter
Dikarenakan diameter (d) = 2 kali jari-jari (r) maka rumusnya bisa juga menjadi
seperti berikut :
Keliling = x 2 r
Atau biasa kita gunakan
Keliling = 2 r
Contoh soal :
1. Diketahui sebuah roda memiliki diameter 28 cm. Tentukan luas dan kelilingnya.
Pembahasan
Karena soal ini sangat jelas untuk dikerjakan maka anda tinggal memasukkan saja
diameternya kedalam rumus luas dan kelilingnya.
Luas = r2
Luas = 22/7 x 14 cm x 14 cm
Luas = 616 cm2
Nah lanjut mencari kelilingnya.
Keliling = 2 r
Keliling = 2 x 22/7 x 14 cm
Keliling = 88 cm.
2. Andi ingin membuat sebuah gerobak. Dia membutuhkan setidaknya 4 roda agar
gerobak itu bisa berjalan dengan sempurna. Total keliling keempat rodanya adalah
264 cm. Hitunglah berapa diameter masing-masing roda tersebut.
Pembahasan
Diketahui bahwa gerobak tersebut memiliki 4 roda.
Total keliling keempat rodanya adalah 264 cm.
Nah yang harus kita lakukan pertama kali ialah mencari total keempat diameternya
dulu.
Keliling = d
264 cm = 22/7 x d
22/7 x d = 264 cm,
diameter keempat roda = 84 cm
Diameter masing-masing roda = 1764/4
Diameter masing-masing roda = 21 cm

Pernahkah Anda melihat orang bermain tolak peluru? Kalau belum pernah
melihatnya coba perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas merupakan orang yang mau melempar peluru. Tahukah Anda
bagaimana bentuk lapangan permainan tolak peluru? Gambar A di bawah ini
merupakan gambar bentuk lapangan tolak peluru.

Gambar A

Jika dilihat secara mendetail pada lingkaran (titik A) maka gambar lapangan tolak
peluru seperti gambar B di bawah ini.

Gambar B

Dapatkah Anda menghitungnya berapa panjang busur yang dibentk oleh sudut 45
pada Gambar B? Sekarang perhatikan Gambar A, titik A sama seperti gambar B. Jika
jarak anak A dan anak B sejauh 100 m, dapatkah Anda hitung berapa panjang busur
(garis lengkung) yang dibentuk oleh anak B dan anak C?

Untuk menjawab soal tersebut Anda harus paham dengan konsep keliling lingkaran,
sudut pusat, dan panjang busur serta hubungannya.

Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari yang berpotongan pada
pusat lingkaran. Pada gambar di bawah, sudut AOB = adalah sudut pusat
lingkaran. Garis lengkung AB disebut busur AB dan daerah arsiran OAB disebut
juring OAB. Pada pembahasan kali ini, kita akan mempelajari hubungan antara
sudut pusat, panjang busur, dan luas juring pada sebuah lingkaran.

Hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring adalah sebagai
berikut.

Jadi, panjang busur dan luas juring pada suatu lingkaran berbanding lurus
dengan besar sudut pusatnya.

Sekarang perhatikan Gambar di atas tersebut. Dari gambar tersebut diperoleh

Sekarang, misalkan COD = satu putaran penuh = 360 maka keliling lingkaran =
2r, dan luas lingkaran = r2 dengan r jari-jari, akan tampak seperti Gambar di atas,
sehingga diperoleh

Dengan demikian, diperoleh rumus panjang busur AB, luas juring AB, dan luas
tembereng AB pada Gambar di atas adalah
panjang busur AB = (/360) x 2r
luas juring OAB = (/360) x r2
luas tembereng AB = luas juring OAB luas AOB.
Berdasarkan penjelasan tersebut didapat tiga hubungan yakni:

Hubungan sudut pusat dengan panjang busur

Hubungan sudut pusat dengan luas juring

Hubungan panjang busur dengan luas juring

Berdasarkan penjelasan tersebut dapatkah Anda menjawab soal berapa panjang


busur yang dibentuk oleh sudut 45 pada Gambar B?
Berikut pembahasannya:
Pada gambar tersebut diketahui bahwa d = 2,135 m dan = 45, maka:
Panjang busur = ( pusat/360) x d
Panjang busur = (45/360) x 3,14 x 2,135 m
Panjang busur = 0,84 m
Jadi panjang busur pada gambar B adalah 0,48 m
Sekarang perhatikan Gambar A, titik A sama seperti gambar B. Jika jarak anak A dan
anak B sejauh 100 m, dapatkah Anda hitung berapa panjang busur (garis lengkung)
yang dibentuk oleh anak B dan anak C?
Berikut pembahasannya:
Pada gambar tersebut diketahui bahwa r = 100 m dan = 45, maka:
Panjang busur = ( pusat/360) x d
Panjang busur = (45/360) x 3,14 x 100 m
Panjang busur = 39,25 m
Jadi panjang busur pada gambar A adalah 39,25 m
Contoh Soal Tentang Hubungan Antara Sudut Pusat, Panjang Busur, Dan
Luas Juring

Perhatikan Gambar di atas. Diketahui panjang jari-jari OA = 28 cm. Jika besar AOB
= 90, hitunglah
1. panjang AB ;
2. luas juring OAB;

3. luas tembereng AB.

Penyelesaian:
1. Panjang
Panjang
Panjang
Panjang
2. luas
luas
luas
luas

AB
AB
AB
AB

juring
juring
juring
juring

=
=
=
=

( AOB/360) x 2r
(90/360) x 2 x 22/7 x 28 cm
(1/4) x 2 x 22/7 x 28 cm
44 cm

OAB
OAB
OAB
OAB

=
=
=
=

( AOB/360) x r2
(90/360) x 22/7 x (28 cm)2
(1/4) x 22/7 x 28 x 28 cm2
616 cm2

3. Karena besar sudut AOB = 90, maka AOB adalah siku-siku sisi 10 cm,
sehingga
Luas AOB = alas x tinggi
Luas AOB = x 28 cm x 28 cm
Luas AOB = 392 cm2
Luas tembereng AB = luas juring AOB luas AOB
Luas tembereng AB = 616 cm2 392 cm2
Luas tembereng AB = 224 cm2

Sudut Pusat, Sudut Keliling, Panjang Busur dan Luas Juring


Lingkaran

HUBUNGAN SUDUT PUSAT DAN SUDUT KELILING


Pada gambar,

AOB adalah sudut pusat dan

ACB adalah sudut keliling.

AOB dan

busur yang sama yaitu busur AB.


Bagaimanakah hubungan sudut
Untuk mengetahui hubungan

AOB dan

AOB dan

ACB ?

ACB, buat garis bantu CD yang melalui titik O.

ACB menghadap

Pada gambar terdapat dua segitiga sama kaki, yaitu


AOC dan BOC. Jika

ACO = xo dan

maka

CBO = yo .

CAO = xo dan

DOA =

CAO +

BCO = yo,

ACO ( sudut luar AOC )

= xo + xo
= 2xo
DOB =

CBO +

BCO ( sudut luar BOC )

= yo + yo
= 2 yo

AOB =

DOA +

DOB

= 2xo + yo
AOB = 2 (xo +yo ), maka :

Besar sudut pusat adalah dua kali besar sudut keliling


yang menghadap busur yang sama, ataubesar sudut
keliling adalah setengah besar sudut pusat yang
menghadap busur yang sama

Contoh :
Pada gambar, jika

Jawab :

AOB = 110o, maka berapakah besar

ACB ?

Anda mungkin juga menyukai