Anda di halaman 1dari 44

Pengertian Dan Unusur-Unsur/Bagian-Bagian Lingkaran

Browse Home Lingkaran Pengertian Dan Unusur-Unsur/Bagian-Bagian Lingkaran

Pengertian Lingkaran

Ban mobil dan uang logam merupakan contoh benda-benda yang

memiliki bentuk dasar lingkaran. Secara geometris, benda-benda tersebut

dapat digambarkan seperti pada Gambar (a).

Perhatikan Gambar (b) dengan saksama. Misalkan A, B, C merupakan tiga

titik sebarang pada lingkaran yang berpusat di O. Dapat dilihat bahwa

ketiga titik tersebut memiliki jarak yang sama terhadap titik O. Dengan

demikian, lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang membentuk

lengkungan tertutup, di mana titik-titik pada lengkungan tersebut berjarak

sama terhadap suatu titik tertentu. Titik tertentu itu disebut sebagai titik

pusat lingkaran. Pada Gambar (b) , jarak OA, OB, dan OC disebut jari-jari

lingkaran.

Jadi dapat disimpulkan bahwa lingkaran adalah kurva tertutup

sederhana yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang berjarak


sama terhadap suatu titik tertentu. Jarak yang sama tersebut disebut jari-

jari lingkaran dan titik tertentu disebut pusat lingkaran. Garis lengkung

tersebut kedua ujungnya saling bertemu membentuk keliling lingkaran dan

daerah lingkaran (luas lingkaran).

Unsur-Unsur/Bagian-Bagian Lingkaran

Ada beberapa bagian lingkaran yang termasuk dalam unsur-unsur

sebuah lingkaran di antaranya titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali

busur, tembereng, juring, dan apotema. Untuk lebih jelasnya, perhatikan

uraian berikut.

a. Titik Pusat
Titik pusat lingkaran adalah titik yang terletak di tengah-tengah lingkaran.

Pada Gambar di atas , titik O merupakan titik pusat lingkaran, dengan

demikian, lingkaran tersebut dinamakan lingkaran O.

b. Jari-Jari (r)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jari-jari lingkaran adalah garis

dari titik pusat lingkaran ke lengkungan lingkaran. Pada Gambar di atas,

jari-jari lingkaran ditunjukkan oleh garis OA, OB, OC, dan OD.

c. Diameter (d)

Diameter adalah garis lurus yang menghubungkan dua titik pada

lengkungan lingkaran dan melalui titik pusat. Garis AB dan CD pada

lingkaran O merupakan diameter lingkaran tersebut. Perhatikan bahwa AB

= AO + OB. Dengan kata lain, nilai diameter merupakan dua kali nilai jari-

jarinya, ditulis bahwa d = 2r.

d. Busur

Dalam lingkaran, busur lingkaran merupakan garis lengkung yang terletak

pada lengkungan lingkaran dan menghubungkan dua titik sebarang di

lengkungan tersebut. Pada Gambar di atas, garis lengkung AC, garis

lengkung CB, dan garis lengkung BD merupakan busur lingkaran O.


e. Tali Busur

Tali busur lingkaran adalah garis lurus dalam lingkaran yang

menghubungkan dua titik pada lengkungan lingkaran. Berbeda dengan

diameter, tali busur tidak melalui titik pusat lingkaran O. Tali busur

lingkaran tersebut ditunjukkan oleh garis lurus AD yang tidak melalui titik

pusat pada Gambar di atas.

f. Tembereng

Tembereng adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur

dan tali busur. Pada Gambar di atas, tembereng ditunjukkan oleh daerah

yang diarsir dan dibatasi oleh busur AD dan tali busur AD.

g. Juring

Juring lingkaran adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh

dua buah jari-jari lingkaran dan sebuah busur yang diapit oleh kedua jari-

jari lingkaran tersebut. Pada Gambar di atas, juring lingkaran ditunjukkan

oleh daerah yang diarsir yang dibatasi oleh jari-jari OC dan OB serta busur

BC, dinamakan juring BOC.

h. Apotema
Pada sebuah lingkaran, apotema merupakan garis yang menghubungkan

titik pusat lingkaran dengan tali busur lingkaran tersebut. Garis yang

dibentuk bersifat tegak lurus dengan tali busur. Coba perhatikan Gambar di

atas secara seksama. Garis OF merupakan garis apotema pada lingkaran O.

Agar kamu lebih memahami materi tentang pengertian dan unsur-unsur

lingkaran, coba pelajari Contoh Soal berikut ini.

Contoh Soal Tentang Unsur-Unsur Lingkaran

1). Perhatikan gambar lingkaran berikut.

Dari gambar tersebut, tentukan:

a. titik pusat,

b. jari-jari,

c. diameter,

d. busur,

e. tali busur,

f. tembereng,
g. juring,

h. apotema.

Jawab:

a. Titik pusat = titik O

b. Jari-jari = garis PU, PQ, dan PR

c. Diameter = garis RU

d. Busur = garis lengkung QR, RS, ST, TU, dan UQ

e. Tali busur = garis ST

f. Tembereng = daerah yang dibatasi oleh busur ST dan tali busur ST

g. Juring = QPU, QPR, dan RPU

h. Apotema = garis PV

2). Perhatikan gambar lingkaran berikut.

Jika jari-jari lingkaran tersebut adalah 10 cm dan panjang tali busurnya 16

cm, tentukan:

a. diameter lingkaran,
b. panjang garis apotema.

Jawab:

a. Diamaeter merupakan dua kali jari-jari lingkaran:

Diameter (d) = 2 jari-jari

Diameter (d) = 2 (10 cm)

Diameter (d) = 20 cm

Jadi, diameter lingkaran tersebut adalah 20 cm.

b. Perhatikan segitiga OQR. Panjang OQ = 10 cm dan QR = 8 cm.

Menurut Teorema Pythagoras :

OR2 = OQ2 QR2

OR2= (10)2 - (8)2

OR2= 1002 - 642

OR2 = 36 cm2

OR = 36 cm2

OR = 6 cm

Jadi, panjang garis apotema lingkaran tersebut adalah 6 cm

Menemukan Pendekatan Nilai (phi), Keliling Dan Luas


Lingkaran
Browse Home Lingkaran Menemukan Pendekatan Nilai (phi), Keliling Dan Luas
Lingkaran

Pernahkah kamu mengamati gerak sebuah roda sepeda? Untuk

mengetahui pengertian keliling lingkaran, coba kamu ambil roda sebuah

sepeda. Tandai pada bagian tepi lingkaran dengan huruf A. Kemudian,

gelindingkan roda tersebut dimulai dari titik A kembali ke titik A lagi.

Lintasan yang dilalui roda dari A sampai kembali ke A lagi disebut satu

putaran penuh atau satu keliling lingkaran. Sebelum kita menghitung

keliling lingkaran, kita akan mencoba menemukan nilai (pi).

1. Menemukan Pendekatan Nilai (pi)

Untuk menemukan pendekatan nilai (pi), kita bisa lakukan

percobaan sederhana berikut ini. Pertama, membuat lingkaran dengan jari-

jari 1 cm, 1,5 cm, 2 cm, 2,5 cm, dan 3 cm. Kemudian mengur diameter

masing-masing lingkaran dengan menggunakan penggaris. Kedua,

mengkur keliling masing-masing lingkaran menggunakan bantuan benang

dengan cara menempelkan benang pada bagian tepi lingkaran, dan

kemudian panjang benang diukur menggunakan penggaris. Terakhir

hitung nilai (phi) dengan cara keliling lingkaran dibagi dengan diameter

lingkaran, kemudian catat hasilnya.


Jika kegiatan tersebut kalian lakukan dengan cermat dan teliti maka

nilai keliling dibagi diameter akan memberikan nilai yang mendekati 3,14.

Untuk selanjutnya, nilai keliling per diameter disebut sebagai konstanta

( dibaca: phi).

Coba tekan tombol pada kalkulator. Apakah Anda dapatkan

bilangan desimal tak berhingga dan tak berulang? Bentuk desimal yang tak

berhingga dan tak berulang bukan bilangan pecahan. Oleh karena itu,

bukan bilangan pecahan, namun bilangan irasional, yaitu bilangan yang

tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan biasa a/b. Bilangan irasional

berupa desimal tak berulang dan tak berhingga. Menurut penelitian yang

cermat ternyata nilai = 3,14159265358979324836 ... Jadi, nilai hanyalah

suatu pendekatan. Jika dalam suatu perhitungan hanya memerlukan

ketelitian sampai dua tempat desimal, pendekatan untuk adalah 3,14.

Coba bandingkan nilai dengan pecahan 22/7. Bilangan pecahan

22/7 jika dinyatakan dalam pecahan desimal adalah 3,142857143. Jadi,

bilangan 22/7 dapat dipakai sebagai pendekatan untuk nilai .


Menghitung Keliling Lingkaran

Pada pembahasan di bagian depan diperoleh bahwa pada setiap

lingkaran nilai perbandingan keliling (K) per diameter (d) menunjukkan

bilangan yang sama atau tetap disebut . Karena K/d=, sehingga didapat

K = d. Karena panjang diameter adalah 2 x jari-jari atau d = 2r, maka:

K = 2r

Jadi, didapat rumus keliling (K) lingkaran dengan diameter (d) atau jari-

jari (r) adalah:

Contoh Soal Tentang Keliling Lingkaran

Hitunglah keliling lingkaran jika diketahui:

a. diameter 14 cm;

b. jari-jari 35 cm.

Penyelesaian:

a. d = 14 cm sehingga:

K = d = 22/7 x 14 cm = 44 cm
Jadi, keliling lingkaran adalah 44 cm.

b. r = 35 cm sehingga:

K = 2r

K = 2(22/7) 35 cm

K = 220 cm

Jadi, keliling lingkaran = 220 cm.

Menghitung Luas Lingkaran

Untuk menemukan rumus luas lingkaran, lakukan kegiatan dengan

langkah-langkah berikut.
1. Buatlah lingkaran dengan jari-jari 10 cm.

2. Bagilah lingkaran tersebut menjadi dua bagian sama besar dan arsir
satu bagian

3. Bagilah lingkaran tersebut menjadi 12 bagian sama besar dengan cara


membuat 12 juring sama besar dengan sudut pusat 30 (Gambar (i)).

4. Bagilah salah satu juring yang tidak diarsir menjadi dua sama besar.

5. Gunting lingkaran beserta 12 juring tersebut.

6. Atur potongan-potongan juring dan susun setiap juring sehingga


membentuk gambar mirip persegi panjang, seperti pada Gambar 6.8
(ii) di samping.

Jika lingkaran dibagi menjadi juring-juring yang tak terhingga

banyaknya, kemudian juring-juring tersebut dipotong dan disusun seperti

Gambar (ii) maka hasilnya akan mendekati bangun persegi panjang.

Perhatikan bahwa bangun yang mendekati persegi panjang tersebut

panjangnya sama dengan setengah keliling lingkaran (3,14 x 10 cm = 31,4

cm) dan lebarnya sama dengan jari-jari lingkaran (10 cm). Jadi, luas

lingkaran dengan panjang jari-jari 10 cm = luas persegi panjang dengan p =

31,4 cm dan l = 10 cm.

Luas lingkaran = p x l

luas lingkaran = 31,4 cm x 10 cm

luas lingkaran = 314 cm


Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa luas lingkaran dengan

jari-jari r sama dengan luas persegi panjang dengan panjang r dan lebar r,

sehingga diperoleh:

L = rxr

L = r2

Karena r = d, maka

L = (d)2

L = (d)2

L = d2

Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa luas lingkaran L dengan jari-

jari r atau diameter d adalah:

Contoh Soal Tentang Luas Lingkaran

Hitunglah luas lingkaran jika

a. jari-jarinya 7 cm;

b. diameternya 20 cm.
Penyelesaian:

a. jari-jari = 7 cm, maka r = 7

L = r2

L = 22/7 x 72

L = 154

Jadi, luas lingkaran = 154 cm2.

b. diameter = 20 cm, maka d = 20

L = d2

L = x 3,14 x 202

L = 314

Jadi, luas lingkaran = 314 cm2.

Soal Latihan tentang Luas Lingkaran

Di pusat sebuah kota rencananya akan dibuat sebuah taman berbentuk

lingkaran dengan diameter 56 m. Di dalam taman itu akan dibuat kolam

berbentuk lingkaran berdiameter 28 m. Jika di luar kolam akan ditanami

rumput dengan biaya Rp6.000,00/m2, hitunglah seluruh biaya yang harus

dikeluarkan untuk menanam rumput tersebut.


Menghitung Perubahan Luas dan Keliling Lingkaran Jika
Jari-Jari Berubah
Browse Home Lingkaran Menghitung Perubahan Luas dan Keliling Lingkaran Jika Jari-
Jari Berubah

Pada postingan sebelumnya sudah memposting tentang luas dan

keliling lingkaran, yaitu luas (L) = r2 = d2 dan keliling (K) = d = 2r.

Apabila nilai r atau d kita ubah, maka besarnya keliling maupun luasnya

juga mengalami perubahan. Bagaimana besar perubahan itu?

Perhatikan uraian berikut. Misalkan lingkaran berjari-jari r1,

diperbesar sehingga jari-jarinyamenj di r 2, dengan r2 > r1. Jika luas

lingkaran semula adalah L1 dan luas lingkaran setelah mengalami

perubahan jari-jari adalah L2 maka selisih luas kedua lingkaran adalah

L2 - L1 = r22 r12

L2 - L1 = (r22 r12)

L2 - L1 = (r2 r1) (r2+ r1)

Jika keliling lingkaran semula adalah K 1 dan keliling setelah

mengalami perubahan jari-jari adalah K2 maka selisih keliling kedua

lingkaran adalah

K2 - K1 = 2r2 - 2r1

K2 - K1 = 2(r2 - r1)
Kamu juga dapat menghitung perbandingan luas dan keliling lingkaran jika

jari-jari berubah. Perbandingan luas kedua lingkaran sebagai berikut.

L2 : L1 = r22 : r12

L2 : L1 = r22 : r12

Adapun perbandingan kelilingnya adalah

K2 : K1 = 2r2 : 2r1

K2 : K1 = r2 : r1

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa lingkaran yang berjari-

jari r1, setelah mengalami perubahan jari-jari menjadi r 2 dengan r2 > r1,

maka selisih serta perbandingan luas dan kelilingnya sebagai berikut.

L2 - L1 = (r2 r1) (r2+ r1)

K2 - K1 = 2(r2 - r1)

L2 : L1 = r22 : r12

K2 : K1 = r2 : r1

Contoh Soal Tentang Menghitung Perubahan Luas dan Keliling

Lingkaran Jika Jari-Jari Berubah

Contoh Soal 1
Hitunglah selisih serta perbandingan luas dan keliling lingkaran yang

berjari-jari 2 cm dan 4 cm.

Penyelesaian:

Lingkaran berjari-jari 2 cm, maka r1 = 2.

Lingkaran berjari-jari 4 cm, maka r2 = 4.

Selisih luas = L2 - L1

Selisih luas = (r2 r1) (r2+ r1)

Selisih luas = (4 cm 2 cm) (4 cm+ 2 cm)

Selisih luas = x 2 cm x 6 cm

2
Selisih luas = 12 cm

Selisih keliling = K2 - K1

Selisih keliling = 2(r2 - r1)

Selisih keliling = 2(4 cm- 2 cm)

Selisih keliling = 2 x 2 cm

Selisih keliling = 4 cm
Perbandingan luas = L2 : L1

2 2
Perbandingan luas = r2 : r1

2 2
Perbandingan luas = (4 cm ) : (2 cm)

2 2
Perbandingan luas = 16 cm : 4 cm

Perbandingan luas = 4: 1

Perbandingan keliling = K2 : K1

Perbandingan keliling = r2 : r1

Perbandingan keliling = 4 cm : 2 cm

Perbandingan keliling = 2 : 1

Contoh Soal 2

Diketahui suatu lingkaran berjari-jari r cm. Hitung selisih serta

perbandingan luas dan keliling lingkaran jika jari-jarinya diubah menjadi

a. dua kalinya;

b. (r + 2) cm.

Jawab:

a) Luas dan keliling lingkaran untuk jari-jari r adalah:

L1 = r2 cm2
K1 = 2r cm

Luas dan keliling lingkaran untuk jari-jari 2r adalah:

L2 = (2r)2= 4r2 cm2

K2 = 2(2r) = 4r cm

Selisih luas jika jari-jarinya diubah menjadi dua kalinya:

L2 - L1 = 4r2 - r2

L2 - L1 = 3r2 cm2

Selisih keliling jika jari-jarinya diubah menjadi dua kalinya:

K2 - K1= 4r - 2r

K2 - K1= 2r cm

Perbandingan luas lingkaran jika jari-jarinya diubah menjadi dua kalinya:

L2 : L1 = 4r2 cm2 : r2 cm

L2 : L1 = 4 : 1

Perbandingan keliling lingkaran jika jari-jarinya diubah menjadi dua

kalinya:

K2 : K1 = 4r cm : 2r cm

K2 : K1 = 2 : 1
b) Luas dan keliling lingkaran untuk jari-jari r adalah:

L1 = r2 cm2

K1 = 2r cm

Luas dan keliling lingkaran untuk jari-jari (r + 2) cm adalah:

L2 = ((r + 2) cm)2

L2 = (r2 + 4r + 4) cm2

L2 = (r2 + 4r + 4 ) cm2

K2 = 2((r + 2) cm)

K2 = (2r + 4)cm

Selisih luas jika jari-jarinya diubah menjadi (r + 2) cm:

L2 - L1 = (r2 + 4r + 4 ) cm2 - r2 cm2

L2 - L1 = (4r + 4 ) cm2

Selisih keliling jika jari-jarinya diubah menjadi (r + 2) cm:

K2 - K1= (2r + 4)cm - 2r cm

K2 - K1= 4 cm

Perbandingan luas lingkaran jika jari-jarinya diubah menjadi (r + 2) cm:

L2 : L1 = (r2 + 4r + 4 ) cm2 : r2 cm

L2 : L1 = (r2 + 4r + 4) : r2
L2 : L1 = (1 + 4/r + 4 r2) : 1

Perbandingan keliling lingkaran jika jari-jarinya diubah menjadi (r + 2)

cm:

K2 : K1= (2r + 4)cm : 2r cm

K2 : K1= (r + 2) : r

K2 : K1= (1 + 2/r) : 1

Contoh soal 3

Diketahui jari-jari suatu lingkaran semula 7 cm. Hitunglah selisih dan

perbandingan luas dan keliling lingkaran setelah jari-jarinya

a. diperbesar tiga kalinya;

b. diperkecil 1/2 kalinya.

Jawab:

a) Luas dan keliling lingkaran untuk jari-jari 7 cm adalah:

L1 = r2

L1 = x (7 cm) 2

L1 = 22/7 x 49 cm 2

L1 = 154 cm 2
K1 = 2r

K1 = 2 x 7 cm

K1 = 2x22/7x 7 cm

K1 = 44 cm

Luas dan keliling lingkaran untuk jari-jari diperbesar tiga kali (jari-jarinya

menjadi 3 x 7 cm = 21 cm) adalah:

L2 = (21 cm)2

L2 = 22/7 x 441 cm2

L2 = 1.386 cm2

K2 = 2(21 cm)

K2 = 2x 22/7 x 21 cm

K2 = 132 cm

Selisih luas untuk jari-jari diperbesar tiga kali adalah:

L2 - L1 = 1.386 cm2 - 154 cm 2

L2 - L1 = 1.232 cm2

Selisih keliling untuk jari-jari diperbesar tiga kali adalah:

K2 - K1= 132 cm - 44 cm
K2 - K1= 88 cm

Perbandingan luas lingkaran untuk jari-jari diperbesar tiga kali adalah:

L2 : L1 = 1.386 cm2: 154 cm

L2 : L1 = 9 : 1

Perbandingan keliling lingkaran untuk jari-jari diperbesar tiga kali adalah:

K2 : K1 = 132 cm: 44 cm

K2 : K1 = 3 : 1

b) Luas dan keliling lingkaran untuk jari-jari 7 cm adalah:

L1 = r2

L1 = x (7 cm) 2

L1 = 22/7 x 49 cm 2

L1 = 154 cm 2

K1 = 2r

K1 = 2 x 7 cm

K1 = 2x22/7x 7 cm

K1 = 44 cm
Luas dan keliling lingkaran untuk jari-jari diperkecil 1/2 kali (jari-jarinya

menjadi 7 cm/2 = 7/2 cm) adalah:

L2 = (7/2 cm)2

L2 = 22/7 x 12,25 cm2

L2 = 38,5 cm2

K2 = 2 (7/2 cm)

K2 = 2 x 22/7 x 7/2 cm

K2 = 22 cm

Selisih luas untuk jari-jari diperkecil kali adalah:

L1 L2 = 154 cm2 38,5 cm 2

L1 L2 = 115,5 cm2

Selisih keliling untuk jari-jari diperkecil kali adalah:

K1 K2= 44 cm - 22 cm

K1 K2= 22 cm

Perbandingan luas lingkaran untuk jari-jari diperkecil kali adalah:

L2 : L1 = 38 cm2 : 154 cm

L2 : L1 = 77: 308
L2 : L1 = 1: 4

Perbandingan keliling lingkaran untuk jari-jari diperkecil kali adalah:

K2 : K1 = 22 cm: 44 cm

K2 : K1 = 1 : 2

Contoh Soal 4

Perbandingan luas dua buah lingkaran adalah 616 cm 2: 2.464 cm2.

Hitunglah

a. perbandingan keliling kedua lingkaran

b. selisih keliling kedua lingkaran;

c. perbandingan jari-jari kedua lingkaran;

d. selisih jari-jari kedua lingkaran.

Jawab:

Terlebih dahulu cari jari-jari untuk kedua lingkaran terebut. Untuk

lingkaran yang pertama dengan luas 616 cm2 adalah:

L1 = r2

616 cm2 = x r1 2

616 cm2 = 22/7 x r1 2

r1 2 = 196 cm 2
r1 = 196 cm 2

r1 = 14 cm

Untuk lingkaran yang pertama dengan luas 2.464 cm2 adalah:

L2 = r2

2.464 cm2 = x r2 2

2.464 cm2 = 22/7 x r2 2

r2 2 = 784 cm 2

r2 = 784 cm 2

r2 = 28 cm

a. untuk mencari perbandingan keliling kedua lingkaran, terelebih dahulu

cari kedua keliling lingkaran tersebut. Untuk lingkaran pertama dengan

jari-jari 14 cm adalah

K1 = 2r

K1 = 2 x 14 cm

K1 = 2x22/7x 14 cm

K1 = 88 cm

Untuk lingkaran pertama dengan jari-jari 28 cm adalah:

K2 = 2r
K2 = 2 x 28 cm

K2 = 2 x 22/7 x 28 cm

K2 = 176 cm

Maka perbandingan keliling kedua lingkaran adalah:

K1 : K2 = 88 cm : 176 cm

K1 : K2 = 1 : 2

b) Selisih keliling kedua lingkaran adalah:

K2 K1 = 176 cm - 88 cm

K2 K1 = 90 cm

c. perbandingan jari-jari kedua lingkaran adalah:

r1 : r2 = 14 cm : 28 cm

r1 : r2 = 1 : 2 cm

d. selisih jari-jari kedua lingkaran.

r2 - r1 : = 28 cm - 14 cm

r2 - r1 : = 14 cm

Contoh Soal 5
Jari-jari dua buah lingkaran masin-masing adalah a cm dan 3a cm. Jika

jumlah panjang jari-jari kedua lingkaran itu 28 cm, tentukan

a. nilai a;

b. perbandingan luas dan kelilingnya;

c. selisih luas dan kelilingnya.

Jawab:

Diketahui:

r1 = a cm

r2 = 3a cm

r1 + r2 = 28 cm

ditanyakan:

a) nilai a = ?

b) L2 : L1 = ? dan K2 : K1 = ?

c) L2 L1 = ? dan K2 K1 = ?

Penyelesaiannya:

a) a cm + 3a cm = 28 cm

4a cm = 28 cm

a = 28 cm/4 cm
a= 7

b) untuk mencari perbandingan luas dan kelilingnya terlebih dahulu

mencari jari-jari untuk kedua lingkaran tersebut, kemudian mencari luas

dan keliling masing-masing lingkaran tersebut.

r1 = a cm = 7 cm

L1 = r2

L1 = (7 cm)2

L1 = 22/7 x 49 cm2

L1 = 154 cm2

K1 = 2r

K1 = 2 (7 cm)

K1 = 2 x 22/7 x 7 cm

K1 = 44 cm

r2 = 3a cm = 3 x 7 cm = 21 cm

L2 = r2

L2 = (21 cm)2
L2 = 22/7 x 441 cm2

L2 = 1.386 cm2

K2 = 2r

K2 = 2 (21 cm)

K2 = 2 x 22/7 x 21 cm

K2 = 132 cm

Perbandingan luas lingkaran

L2 : L1 = 1.386 cm2 : 154 cm2

L2 : L1 = 9 : 1

Perbandingan keliling lingkaran

K2 : K1 = 132 cm : 44 cm

K2 : K1 = 3 : 1

c ) Selisih luas lingkaran adalah

L2 L1 = 1.386 cm2 - 154 cm2

L2 L1 = 1.232 cm2

Selisih keliling lingkaran adalah


K2 K1 = 132 cm - 44 cm

K2 K1 = 88 cm

Soal Latihan Tentang Menghitung Perubahan Luas dan

Keliling Lingkaran Jika Jari-Jari Berubah

1. Diketahui suatu lingkaran berjari-jari x cm. Hitung selisih serta

perbandingan luas dan keliling lingkaran jika jari-jarinya diubah

menjadi

a. dua kalinya;

b. 2(x + 1) cm.

2. Diketahui diameter suatu lingkaran semula 56 cm. Hitunglah selisih

dan perbandingan luas lingkaran setelah diameternya

a. diperbesar empat kalinya;

b. diperkecil 1/3 kalinya.

3. Perbandingan keliling dua buah lingkaran adalah 154 cm : 308 cm.

Hitunglah
a. perbandingan luas kedua lingkaran

b. selisih luas kedua lingkaran;

c. perbandingan jari-jari kedua lingkaran;

d. selisih jari-jari kedua lingkaran.

4. Jari-jari dua buah lingkaran masin-masing adalah r cm dan 5r cm.

Jika jumlah panjang jari-jari kedua lingkaran itu 84 cm, tentukan

a. nilai r;

b. perbandingan luas dan kelilingnya;

c. selisih luas dan kelilingnya.

Panjang Jari-Jari Lingkaran Dalam Segitiga dan Lingkaran


Luar Segitiga
Browse Home Lingkaran Panjang Jari-Jari Lingkaran Dalam Segitiga dan Lingkaran Luar
Segitiga

Untuk mengetahui panjang jari-jari lingkaran dalam dan luar

segitiga, kita harus mengetahui rumus luas segitiga sebarang. Jika panjang
sisi-sisi segitiga adalah a, b, c, dan s = 1/2 keliling segitiga tersebut, maka

rumus luas segitiga sebarang adalah:

Panjang Jari-jari Lingkaran Dalam

Perhatikan gambar! OP, OQ, dan OR adalah jari-jari lingkaran dalam

segitiga. Jika OP = OQ = OR = rd, BC = a, AC = b, dan AB = c, maka:

Luas ABC = Luas OBC + Luas OAC + Luas OAB

Luas ABC = ( 1/2 BC OP) + (1/2 AC OQ ) + (1/2 AB OR)

Luas ABC = ( 1/2 a rd) + (1/2 b rd) + (1/2 c rd)

Luas ABC = 1/2 rd (a + b + c) = rd 1/2 (a + b + c)

Luas ABC = rd 1/2 keliling ABC

Jika 1/2 keliling ABC = s, maka:


Luas segitiga = rd s

rd =Luas segitiga/s

Sehingga, dapat kita simpulkan untuk sebarang segitiga dengan panjang

sisi-sisinya a, b, dan c, serta s = 1/2 keliling segitiga, maka jari-jari

lingkaran dalam segitiga tersebut adalah:

Panjang Jari-jari Lingkaran Luar

Selanjutnya, perhatikan gambar di samping. Lingkaran yang terbentuk

pada gambar adalah lingkaran luar ABC yang berpusat di titik O. OA dan

OQ adalah jari-jari lingkaran luar. Misalkan OA = OQ = r l, BC = a, AC = b,


dan AB = c. Perhatikan AQB dan ACP! Besar ABQ (sudut keliling yang

menghadap busur AQ dan menghadap diameter lingkaran) = 90 = APC

(karena AP adalah garis tinggi ACP, maka APBC). Besar AQB = ACP

karena sudut keliling menghadap busur yang sama). (Materi bahasan sudut

keliling akan dibahas pada subbab berikutnya). Karena terdapat dua buah

sudut yang bersesuaian sama besar, maka AQB dan ACP sebangun

(bentuknya sama, tetapi ukurannya berbeda). Sehingga dapat ditulis secara

matematis dalam bentuk berikut.

AQ/AC =AB/AP

AQ =AB AC/AP (kalikan pembilang dan penyebut dengan BC)

2rl = (BC AB AC)/(BC AP)

2rl = (BC AB AC)/ (2 1/2 BC AP)

2rl = (BC AB AC)/(2 Luas ABC)

rl = (a b c)/4 Luas ABC

Sehingga, dapat kita simpulkan untuk sebarang segitiga dengan panjang

sisi-sisinya a, b, dan c, serta s = 1/2 keliling segitiga, maka jari-jari

lingkaran luar segitiga adalah:


Contoh soal Tentang Panjang Jari-Jari Lingkaran Dalam

Segitiga dan Lingkaran Luar Segitiga

Panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 6 cm, 8 cm, dan 10 cm. Hitunglah:

a. Keliling lingkaran dalam segitiga

b. Luas lingkaran luar segitiga

Penyelesaian:

Diketahui a = 6 cm, b = 8 cm, c = 10 cm

s = 1/2 keliling segitiga

s = 1/2 (a + b + c)

s = 1/2 (6 + 8 + 10)

s = 1/2 24 = 12

Luas segitiga = (s(s a)(s b)(s c))

Luas segitiga = (12(12 6)(12 8)(12 10))

Luas segitiga = (12(6)(4)(2))

Luas segitiga = 576 =


Luas segitiga = 24 cm2

a. dengan menggunakan rumus di atas maka jari-jari lingkaran dalam

segitiga di dapat

rd = Luas segitiga/s

rd = 24/12

rd = 2 cm

Keliling lingkaran dalam segitiga

K = 2rd = 2 3,14 2 = 12,56 cm

b. dengan menggunakan rumus di atas maka jari-jari lingkaran luar

segitiga di dapat

rl = (a b c)/ (4 Luas segitiga)

rl = (6 8 10)/ (4 24)

rl = 480/96

rl = 5 cm

Luas lingkaran luar segitiga

L = r2

L = 3,14 52

L = 78,5 cm2
Soal Latihan Tentang Panjang Jari-Jari Lingkaran Dalam

Segitiga dan Lingkaran Luar Segitiga

1. Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 12 cm, 15, dan 19


cm. Hitunglah jari-jari lingkaran luar segitiga tersebut!

2. Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 23 cm, 27, dan 32


cm. Hitunglah jari-jari lingkaran dalam segitiga tersebut!

3. Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 8 cm, 12, dan 22


cm. Hitunglah:
a. Jari-jari lingkaran dalam segitiga
b. Keliling lingkaran dalam segitiga
c. Luas lingkaran dalam segitiga

4. Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 7 cm, 11, dan 18 cm.
Hitunglah:
a. Jari-jari lingkaran dalam segitiga
b. Keliling lingkaran dalam segitiga
c. Luas lingkaran dalam segitiga

5. Pada gambar di bawah, OD adalah jari-jari lingkaran dalam segitiga


ABC. Jika AB = 13 cm, BC = 9 cm, dan AC = 6 cm, hitunglah:
a. Luas segitiga ABC
b. Panjang OD
c. Luas lingkaran
d. Luas daerah yang diarsir
Pengertian dan Sifat-Sifat Segi Empat Tali Busur
Browse Home Lingkaran Pengertian dan Sifat-Sifat Segi Empat Tali Busur

Pengertian Segi Empat Tali Busur

Agar kalian memahami mengenai segi empat tali busur, perhatikan

Gambar di atas, pada gambar tersebut titik O adalah titik pusat lingkaran

dan titik A, B, C, serta D terletak pada keliling lingkaran tersebut. Ruas

garis AB, BC, CD, dan AD adalah tali-tali busur lingkaran. Tali-tali busur

tersebut membentuk segi empat ABCD, dan selanjutnya disebut segi empat

tali busur. Jadi, segi empat tali busur adalah segi empat yang

titik-titik sudutnya terletak pada lingkaran.


Sifat-Sifat Segi Empat Tali Busur

Perhatikan Gambar di atas, pada gambar tersebut tampak bahwa

sudut-sudut yang berhadapan pada segi empat tali busur ABCD adalah

ABC dengan ADC dan BAD dengan BCD. Perhatikan sudut keliling

ABC dan ADC.

ABC = ( AOD + DOC)

ADC = ( AOB + BOC)

Dengan demikian diperoleh

ABC + ADC = ( AOD + DOC) + ( AOB + BOC)

ABC + ADC = ( AOD + DOC + AOB + BOC)

ABC + ADC = x 360

ABC + ADC = 180

Sekarang, perhatikan sudut keliling BAD dan BCD.

BAD = x ( BOC + COD)

BCD = x ( BOA +AOD)


Dengan demikian, diperoleh

BAD +BCD = x ( BOC + COD) + x ( BOA +AOD)

BAD +BCD = x ( BOC + COD + BOA +AOD)

BAD +BCD = x 360

BAD +BCD = 180

Jadi, ABC + ADC = 180 dan BAD + BCD = 180.

Jadi dapat disimpulkan bahwa jumlah dua sudut yang

saling berhadapan pada segi empat tali busur adalah 180.

Selanjutnya, perhatikan Gambar di atas. Pada gambar di atas, garis

QS adalah diameter lingkaran sekaligus diagonal segi empat PQRS. Karena

QPS dan QRS adalah sudut keliling, maka besar QPS = QRS =

90. Segi empat PQRS selanjutnya disebut segi empat tali busur siku-siku.

Jadi dapat disimpulkan bahwa segi empat tali busur yang

salah satu diagonalnya merupakan diameter lingkaran disebut

segi empat tali busur siku-siku.


Perhatikan Gambar di atas, pada gambar tersebut, KM dan LN adalah

diameter lingkaran, KLM dan KNM adalah sudut keliling yang

menghadap diameter KM , sedangkan LKN dan LMN adalah sudut

keliling yang menghadap diameter LN.

Dengan demikian, KLM = KNM = LKN = LMN = 90. Karena

keempat sudutnya siku-siku, akibatnya KL//NM, KN// LM, KL = NM , dan

KN = LM, dengan KM dan LN adalah diagonal-diagonal segi empat KLMN.

Dengan kata lain, segi empat KLMN adalah suatu persegi panjang. Segi

empat tali busur yang kedua diagonalnya merupakan diameter lingkaran

akan membentuk bangun persegi panjang.

Selanjutnya, bagaimanakah jika kedua diagonal segi empat tali busur

merupakan diameter lingkaran dan saling berpotongan tegak lurus?

Bangun apakah yang terbentuk? Apakah terbentuk bangun persegi

panjang? Agar kalian dapat menjawabnya, perhatikan Gambar berikut.


Pada Gambar di atas, AC dan BD adalah diameter lingkaran dengan

AC BD . Karena ABC, BCD, CDA, dan DAB adalah sudut-sudut

keliling yang menghadap diameter, besar ABC = BCD = CDA =

DAB = 90.

Sekarang, perhatikan BOC. Jika BOC kita putar sejauh 90

berlawanan arah putaran jarum jam dengan titik O sebagai titik putar maka

diperoleh OB OC, OC OD, dan BOC COD. Dengan demikian,

BC CD atau BC CD.

Analog dengan cara di atas, dapat ditunjukkan bahwa CD = DA = AB ,

sehingga BC = CD = DA = AB . Dengan kata lain, segi empat ABCD adalah

bangun persegi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa segi empat tali busur yang

kedua diagonalnya merupakan diameter lingkaran yang

saling berpotongan tegak lurus akan membentuk bangun

persegi.

Anda mungkin juga menyukai