Anda di halaman 1dari 9

MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

(BATANG CUISENAIRE)
DOSEN PEMBIMBING : MIRNA, S.Pd., M.Pd

KELOMPOK 8 :

PUTRI YULIANTI (16029070)


CHOIRIA ELWARDHA (17029058)
LATIFA TUNSADIAH (17029102)
RIZKA ZULHIASWAN (17029118)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2019
KD 3.2 : Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat pecahan dengan
memanfaatkan berbagai sifat operasi

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu menentukan pecahan senilai dengan menggunakan
media batang Cuisenaire.
2. Peserta didik mampu menentukan hasil operasi penjumlahan pecahan dengan
menggunakan media batang Cuisenaire.
3. Peserta didik mampu menentukan hasil operasi pengurangan pecahan dengan
menggunakan media batang Cuisenaire.
4. Peserta didik mampu menentukan hasil operasi perkalian pecahan dengan
menggunakan media batang Cuisenaire.
5. Peserta didik mampu menentukan hasil operasi pembagian pecahan dengan
menggunakan media batang Cuisenaire.
Materi
1. BILANGAN PECAHAN
Bilangan pecahan merupakan bilangan yang berbentuk dimana a dan b
merupakan bilangan bulat, dan b tidak boleh 0.
Dalam bilangan pecahan , a disebut dengan pembilang, sedangkan b disebut
dengan penyebut.

Bilangan Pecahan terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:


1. Pecahan Biasa
Pecahan ini adalah bentuk umum dari pecahan, yaitu berbentuk

2. Pecahan Campuran
Pecahan ini memiliki bentuk campuran antara bilangan bulat dan bilangan

pecahan, contoh

3. Bilangan Desimal

Bilangan desimal merupakan hasil pembagian dari pecahan, misal

Operasi bilangan pecahan.


1. Penyederhanaan pecahan.
Penyederhanaan pecahan dilakukan dengan membagi pembilang dan penyebut
dengan FPB dari kedua bilangan tersebut.
contoh :

= karena 75 dan 100 dibagi dengan 25 yang merupakan FPB dari kedua
bilangan tersebut.

2. Penjumlahan pecahan.
Untuk melakukan operasi penjumlahan pada bilangan pecahan, perlu
diperhatikan apakah penyebut dari kedua bilangan tersebut sama atau tidak, jika
sama maka yang dijumlahkan adalah pembilang dari kedua bilangan tersebut,
sedangkan penyebutnya tetap.
contoh:
Tetapi jika penyebutnya tidak sama, maka harus disamakan terlebih dahulu.
Dengan cara mencari KPK dari kedua penyebut tersebut, kemudian bagi dengan
penyebut bilangan tersebut, hasil pembagian tersebut kalikan dengan
pembilang dari bilangan tersebut. Hal itu dilakukan pada kedua bilangan
tersebut.
contoh :

3. Pengurangan pecahan.
Sama seperti pada penjumalah pecahan untuk melakukan operasi pengurangan
pada bilangan pecahan, perlu diperhatikan apakah penyebut dari kedua bilangan
tersebut sama atau tidak, jika sama maka yang dikurangkan adalah pembilang
dari kedua bilangan tersebut, sedangkan penyebutnya tetap.
contoh:

Tetapi jika penyebutnya tidak sama, maka harus disamakan terlebih dahulu.
Dengan cara mencari KPK dari kedua penyebut tersebut, kemudian bagi dengan
penyebut bilangan tersebut, hasil pembagian tersebut kalikan dengan
pembilang dari bilangan tersebut. Hal itu dilakukan pada kedua bilangan
tersebut.
contoh :

4. Perkalian pecahan
Untuk melakukan operasi perkalian pecahan, kalikan kedua bilangan tersebut
seperti biasa, dimana pembilang dikalikan dengan pembilang, dan penyebut
dengan penyebut.
contoh :

5. Pembagian pecahan
Untuk melakukan operasi pembagian pecahan, balik bilangan pecahan kedua,
sehingga pembilang menjadi penyebut dan juga sebaliknya, kemudian kalikan
kedua bilangan tersebut dengan cara perkalian pecahan.
contoh :
Pembuatan media
Nama media :Batang Cuisionare

Alat Dan Bahan


Alat
1. Cutter
2. Gunting

Bahan
1. Kertas karton jerami
2. Lem fox
3. Lem kertas
4. Double tape
5. Plastik
6. Sterofoam
7. Kertas marmar dengan berbagai warna
8. Lakban bening

Cara Membuat Media


1) Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
Pembuatan Batang Batang
a) Potong sterofom dengan panjang 3cm × 3 cm sebanyak 21 buah, lalu
lampisi dengan kertas marmaar berwarna putih.
b) Potong sterofom dengan panjang 3cm × 6 cm sebanyak 13 buah, lalu
lampisi dengan kertas marmaar berwarna merah.
c) Potong sterofom dengan panjang 3cm × 9 cm sebanyak 7 buah, lalu
lampisi dengan kertas marmaar berwarna hijau muda.
d) Potong sterofom dengan panjang 3cm × 15 cm sebanyak 4 buah, lalu
lampisi dengan kertas marmaar berwarna kuning.
e) Potong sterofom dengan panjang 3cm × 18 cm sebanyak 4 buah, lalu
lampisi dengan kertas marmaar berwarna hijau tua.
f) Potong sterofom dengan panjang 3cm × 21 cm sebanyak 3 buah, lalu
lampisi dengan kertas marmaar berwarna hitam.
g) Potong sterofom dengan panjang 3cm × 24 cm sebanyak 3 buah, lalu
lampisi dengan kertas marmaar berwarna coklat tua.
h) Potong sterofom dengan panjang 3cm × 27 cm sebanyak 3 buah, lalu
lampisi dengan kertas marmaar berwarna biru
i) Potong sterofom dengan panjang 3cm × 30 cm sebanyak 2 buah, lalu
lampisi dengan kertas marmaar berwarna putih.
j) Lalu semuanya di letakan di dalam kotak file case yang disusun
dengan rapi.
Pembuatan file case
a) Membuat alas
 Potong kertas karton jerami dengan ukuran balok 70 × 38 × 5
cm
 Setelah itu lampisi bagian luar dengan kertas kado. Dan bagian
dalam denga kertas marmar.
 Lalu lampisi kotak alas tersebut dengan palstik.
b) Membuat penutup
 Potong kertas karton jerami dengan ukuran balok 73 × 39 × 3
cm
 Setelah itu lampisi bagian luar dengan kertas kado. Dan bagian
dalam dengan kertas marmar.
 Lalu lampisi kotak penutup tersebut dengan palstik

Cara Menggunakan media


a. Aturan pecahan
1. PENJUMLAHAN

a. Jika penyebut sama


Lakukan operasi penjumlahan terhadap pembilang saja

b. Jika penyebut berbeda


Samakan penyebut dengan menambahkan batang yang merupakan
penyebut hingga sama panjang, kemudian operasikan
pembilangnya.jika penjumlahan maka jumlahkan pembilangnya
2. PENGURANGAN

a. Jika penyebut sama


Lakukan operasi pengurangan terhadap pembilang saja

b. Jika penyebut berbeda


Samakan penyebut dengan menambahkan batang yang merupakan
penyebut hingga sama panjang, kemudian operasikan pembilangnya.
jika pengurangan maka kurangkan pembilangnya.

2. PERKALIAN

𝒂 𝒄
×
𝒃 𝒅

a. Ambil batangan senilai 1 satuan.


𝑐
b. Ambil batangan lain yang bernilai dari 1 satuan tersebut.
𝑑
𝑎 𝑐
c. Ambil batangan lain senilai terhadap batangan
𝑏 𝑑
𝑎
d. Hasil kalinya adalah perbandingan nilai dari batangan senilai
𝑏
𝑐
terhadap dengan satu satuan.
𝑑

3. PEMBAGIAN
𝒂 𝒄
÷
𝒃 𝒅

a. ambil 1 batangan bernilai 1 satuan.


𝑎
b. Ambil batangan lain yang bernilai dari 1 satuan, dan letakan diatas
𝑏

batang 1 satuan.
𝑐
c. Ambil batangan lain yang bernilai dari 1 satuan dan letakan diatas
𝑑
𝑎
batangan 𝑏
𝒂 𝒄 𝒂 𝒄
d. Ambil batangan dan kemudian bandingkan terhadap
𝒃 𝒅 𝒃 𝒅
𝒄
dengan memisalkan sebagai 1 satuan.
𝒅
4. Menentukan Pecahan Senilai
a. Ambil 1 batangan bernilai 1 satuan.
𝒂
b. Ambil batanga lain bernilai terhadap 1 satuan.
𝒃

c. Ambil batangan lain dngan ukuran berbeda, kemudian susun hingga


𝒂
panjangnya sama dengan 𝒃

d. Lakukan kembali langkah diatas hingga tidak ada lagi batangan yang
𝒂
bisa disusun sebesar 𝒃

Anda mungkin juga menyukai