Anda di halaman 1dari 68

WORKSHOP

PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Oleh :

Nabila Khansa

(06081181621010)

Dosen Pengampuh :

1. Dra.Nyimas Aisyah, M.Pd.,Ph.D.


2. Meryansumayeka, S.Pd., M.Sc.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Batam


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester :X/2
Materi Pokok : Aturan Sinus dan Cosinus
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan×4 JP (2×45 menit)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No KD Indikator

1 3.9 Menjelaskan aturan sinus dan 3.9.1 Membuktikan aturan sinus


cosinus 3.9.2 Membuktikan aturan cosinus
3.9.3 Menentukan nilai sinus dari
segitiga sebarang
3.9.4 Menentukan nilai cosinus dari
segitiga sebarang
3.9.5 Menentukan unsur segitiga
yang tidak diketahui dengan
aturan sinus
3.9.6 Menentukan unsur segitiga
yang tidak diketahui dengan
aturan cosinus
2 4.9 Menyelesaikan masalah yang 4.9.1 Menyelesaikan permasalahan
berkaitan dengan aturan nyata yang berhubungan
sinus dan cosinus dengan aturan sinus
4.9.2 Menyelesaikan permasalahan
nyata yang berhubungan
dengan aturan cosinus

C. Tujuan Pembelajaran
No Indiktor Tujuan

3.9.1 Melalui penemuan terbimbing, siswa dapat


1
menmbuktikan aturan sinus
Melalui penemuan terbimbing, siswa dapat
2 3.9.2
membuktikan aturan cosinus
Melalui diskusi, siswa dapat menentukan nilai sinus dari
3 3.9.3
segitiga sebarang
Melalui diskusi, siswa dapat menentukan nilai cosinus
4 3.9.4
dari segitiga sebarang
Melalui penugasan, siswa dapat menentukan unsur
5 3.9.5
segitiga yang tidak diketahui dengan aturan sinus
Melalui penugasan, siswa dapat menentukan unsur
6 3.5.6
segitiga yang tidak diketahui dengan aturan cosinus
Melalui penugasan, siswa dapat menyelesaikan
7 4.9.1 permasalahan nyata yang berhubungan dengan aturan
sinus
Melalui penugasan, siswa dapat menyelesaikan
8 4.9.2 permasalahan nyata yang berhubungan dengan aturan
cosinus

D. Materi Pembelajaran
No Struktur isi Yang Ada dalam Pembelajarn
 Lambang sudut dan siku-siku
1 Fakta
 Lambang sinus dan cosinus
2 Konsep  Definisi garis tinggi
 Aturan sinus
3 Prinsip
 Aturan Cosinus
 Langkah-langkah membuktikan aturan sinus
 Langkah-langkah membuktikan aturan cosinus
 Langkah-langkah menentukan nilai sinus
4 Prosedur
 Langkah-langkah menentukan nilai cosinus
 Langkah-langkah menentukan panjang sisi pada
segitiga
 Langkah-langkah menentukan besar sudut pada
segitiga

E. METODE PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama & Kedua


Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi, penugasan

Pertemuan Ketiga
Pendekatan : Saintifik
Model : Kooperatif
Metode : Diskusi, penugasan

F. MATERI PEMBELAJARAN

Sumber :
- Sinaga, B. (2017). Aturan Sinus dan Cosinus. In B. Sinaga,
Matematika untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X (p. 184). Jakarta:
Kemendikbud.
- https://www.mathsisfun.com/algebra/trig-cosine-law.html
- https://www.mathsisfun.com/algebra/trig-sine-law.html
- LKPD (TERLAMPIR)
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Langkah-langkah pembelajaran pertemuan pertama

Tahap Fase Kegiatan

1. Guru memberi salam dan


mengkondisikan siswa untuk
belajar
2. Guru meminta ketua kelas
memimpin doa
3. Guru mengabsen siswa.
4. Guru mengingatkan siswa
tentang garis tinggi dan garis
berat pada segitiga
5. Guru menyampaikan kepada

Pendahuluan peserta didik tujuan


pembelajaran yaitu
(10 menit)
membuktikan, menentukan, dan
menyelesaikan permasalahan
aturan sinus.
6. Guru memberi semangat kepada
siswa untuk belajar dengan
menyampaikan manfaat dalam
kehidupan nyata
7. Guru menggambarkan secara
umum kegiatan yang akan
dilakukan selama proses
pembelajaran
1. Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil yang terdiri dari
4 orang
2. Mengamati
Siswa mengamati segitiga
sembarang yang diketahui
panjang sisi dan besar sudutnya
serta garis tingginya ditarik dari
setiap titik sudut yang
ditampilkan Guru di proyektor

Stimulasi

Inti

(70 menit)

3. Siswa menghitung
perbandingan sisi a dengan ∠𝐴,
sisi b dengan ∠𝐵, dan sisi c
dengan ∠𝐶

4. Menanya
Guru bertanya bagaimana hasil

Identifikasi Masalah perbandingannya? Apakah


sama? Bagaimana cara
membuktikannya menggunakan
segitiga yang ditampilkan
diproyektor

5. Mengeksplorasi
Siswa bersama kelompok kecil
dibimbing dalam menyelesaikan
Pengumpulan Data tahap-tahap pembuktian aturan
sinus dari segitiga yang ditarik
garis tinggi di setiap titik
sudutnya (LKPD terlampir)

6. Mengasosiasi
Siswa mengaitkan segitiga siku-
Pengolahan Data siku yang dibentuk dari garis
tinggi dengan perbandingan
trigonometri (sinus)

7. Mengkomunikasikan
Verifikasi Siswa mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya

8. Guru dan siswa menyatakan


bahwa aturan sinus adalah

𝑎 𝑏 𝑐
= =
sin 𝐴 sin 𝐵 sin 𝐶
Generalisasi
9. Siswa bersama kelompok
mengerjakan soal-soal latihan
untuk memperdalam
pemahaman tentang aturan
cosinus

Penutup 1. Guru dan siswa bersama-sama


(10 Menit) merefleksikan kegiatan
pembelajaran dengan
mengajukan pertanyaan ulang
kepada siswa.
2. Siswa dan guru menyimpulkan
bahwa aturan sinus adalah

𝑎 𝑏 𝑐
= =
sin 𝐴 sin 𝐵 sin 𝐶

3. Guru memberikan tugas


individu, yaitu soal-soal tentang
aturan sinus
4. Guru menyampaikan materi
yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya, yaitu
aturan cosinus
5. Guru memberikan motivasi
untuk mempelajari ulang materi
yang telah dibahas dan yang
akan dibahas
6. Guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan
memberikan salam.
Langkah-langkah pembelajaran pertemuan kedua

Tahap Fase Kegiatan

1. Guru memberi salam dan


mengkondisikan siswa untuk
belajar
2. Guru meminta ketua kelas
memimpin doa
3. Guru mengabsen siswa.
4. Guru mengingatkan siswa
tentang garis tinggi dan
perbandingan trigonometri
(cosinus)
5. Guru menyampaikan kepada
peserta didik tujuan
Pendahuluan pembelajaran yaitu
membuktikan, menentukan,
(10 menit)
dan menyelesaikan
permasalahan dengan aturan
cosinus
6. Guru memberi semangat
kepada siswa untuk belajar
dengan menyampaikan
manfaat dalam kehidupan
nyata
7. Guru memberi semangat
kepada siswa untuk belajar
dengan menyampaikan
manfaat dalam kehidupan
nyata
8. Guru menggambarkan secara
umum kegiatan yang akan
dilakukan selama proses
pembelajaran

1. Siswa dibagi menjadi


beberapa kelompok kecil yang
terdiri dari 4 orang
2. Mengamati
Siswa mengamati segitiga
sembarang ABC dengan garis
tinggi yang melalui ∠𝐴 dan
diketahui panjang sisi yang
mengapit sudut tersebut
Stimulasi
menggunakan proyektor

Inti

(70 menit)

3. Menanya
Siswa diberi kesempatan untuk
Identifikasi Masalah bertanya bagaimana cara
menemukan panjang sisi yang
belum diketuhui ?

Pengumpulan Data 4. Mengeksplorasi


siswa bersama kelompok kecil
dibimbing untuk
menyelesaikan prosedur
pembuktian aturan cosinus dari
segitiga yang ditampilkan
melalui LKPD (terlampir)

5. Mengasosiasi
Siswa mengaitkan segitiga
siku-siku yang dibentuk dari
Pengolahan Data
garis tinggi dengan
perbandingan trigonometri
(cosinus)

6. Mengkomunikasikan
Verifikasi Siswa mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya

7. Siswa menyatakan bahwa


aturan cosinus adalah

𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 cos 𝐴

𝑏 2 = 𝑎2 + 𝑐 2 − 2𝑎𝑐 cos 𝐵

Generalisasi 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 − 2𝑎𝑏 cos 𝐶

8. Siswa bersama kelompok


mengerjakan soal-soal latihan
untuk memperdalam
pemahaman tentang aturan
cosinus
1. Siswa dan guru bersama-sama
merefleksikan kegiatan
pembelajaran dengan
Penutup mengajukan pertanyaan ulang

(10 Menit) kepada siswa.


2. Siswa dan guru bersama-sama
menyimpulkan bahwa aturan
cosinus adalah

𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 cos 𝐴

𝑏 2 = 𝑎2 + 𝑐 2 − 2𝑎𝑐 cos 𝐵

𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 − 2𝑎𝑏 cos 𝐶
3. Guru memberikan tugas
individu berupa soal-soal
berkaitan aturan cosinus
4. Guru menyampaikan materi
yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya tentang
penerapan aturan sinus dan
cosinus
5. Guru memberikan motivasi
untuk mempelajari ulang
materi yang telah dibahas dan
yang akan dibahas
6. Guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan
memberikan salam.
Langkah-langkah pembelajaran pertemuan ketiga

Tahap Fase Kegiatan

1. Guru memberi salam dan


mengkondisikan siswa untuk
belajar
2. Guru meminta ketua kelas
memimpin doa
3. Guru mengabsen siswa.
4. Guru mengingatkan siswa
tentang aturan sinus dan
kosinus
5. Guru menyampaikan kepada
peserta didik tujuan
Pendahuluan Menyampaikan tujuan
pembelajaran yaitu
dan motivasi siswa
(10 menit) menyelesaikan permasalahan
berkaitan aturan sinus dan
cosinus.
6. Guru memberi semangat
kepada siswa untuk belajar
dengan menyampaikan
manfaat dalam kehidupan
nyata
7. Guru menggambarkan secara
umum kegiatan yang akan
dilakukan selama proses
pembelajaran

1. Mengamati
Menyajikan Informasi
Siswa menyampaikan contoh
Inti aplikasi aturan sinus dan
cosinus dalam kehidupan
(70 menit)
sehari-hari

2. Siswa dibagi menjadi


beberapa kelompok kecil
Mengorganisasi siswa yang terdiri dari 4 orang dan
dalam kelompok- membagikan LKPD berupa
kelompok belajar soal cerita berkaitan aturan
sinus dan cosinus dalam
kehidupan sehari-hari

3. Mengeksplorasi
Siswa mencoba
menyelesaikan soal-soal
aplikasi
4. Menanya
Siswa bertanya pada teman
satu kelompoknya ataupun
guru apabila mengalami
Membimbing kelompok kesulitan
belajar 5. Siswa bersama kelompok
kecil dibimbingdalam
menyelesaikan soal-soal
aplikasi aturan sinus dan
cosinus
6. Mengasosiasi
Siswa mengaitkan soal-soal
aplikasi tersebut dengan
aturan sinus dan cosinus
maupun materi yang telah di
pelajari

7. Mengkomunikasi
Siswa mempresentasikan
Evaluasi hasi kerja kelompoknya
8. Kelompok lain yang tidak
maju memberikan tanggapan

9. Guru memberikan apresiasi


Memberi penghargaan berupa penambahan nilai
kepada siswa yang aktif

1. Siswa dan guru bersama-


sama merefleksikan kegiatan
pembelajaran dengan
mengajukan pertanyaan
ulang kepada siswa.
2. Siswa dan guru
menyimpulkan materi yang

Penutup telah diajarkan


3. Guru memberikan tugas
(10 Menit) individu, berupa soal cerita
4. Guru menyampaikan materi
yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya
5. Guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan
memberi motivasi dan
memberikan salam.
H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

a. Penilaian afektif
Teknik : Observasi
Instrumen : Terlampir
b. Penilaian Kognitif
Teknik : Tes
Instrumen : Terlampir
c. Penilaian psikomotorik
Teknik : Observasi
Instrumen : Terlampir
BAHAN AJAR ATURAN SINUS & COSINUS

INDIKATOR

3.9.1 Membuktikan aturan sinus


3.9.2 Membuktikan aturan cosinus
3.9.3 Menentukan nilai sinus dari segitiga sebarang
3.9.4 Menentukan nilai cosinus dari segitiga sebarang
3.9.5 Menentukan unsur segitiga yang tidak diketahui dengan aturan sinus
3.9.6 Menentukan unsur segitiga yang tidak diketahui dengan aturan cosinus
4.9.1 Menyelesaikan permasalahan nyata yang berhubungan dengan aturan
sinus
4.9.2 Menyelesaikan permasalahan nyata yang berhubungan dengan aturan
cosinus

PERMASALAHAN

berikut ini.
Perhatikan gambar di samping!
Sisi yang membetuk atap gazebo
tersebut berbentuk segitiga. Untuk
membuat atap yang proporsional,
arsitek menentukan panjang sisi-
sisinya dan besar sudut yang terbentuk
dengan tepat. Bagaimanakah cara
arsitek menentukannya? Apakah ada
hubungan antara panjang sisi dengan
besar sudutnya? Untuk mengetahuinya
Gambar 1 Gazebo kalian perlu mempelajari materi
berikut ini.
1. ATURAN SINUS

Aturan Sinus atau Sine Law digunakan


Ingat !
untuk menentukan panjang sisi dan besar sudut
pada kasus segitiga apabila diketahui : 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼
sin 𝛼 =
1) Satu sisi dan dua sudut yang salah satunya 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔
saling berhadapan
2) Dua sisi dan satu sudut yang salah satunya saling berhadapan dengan sudutnya
Untuk memperoleh aturan sinus pada segitiga sembarang dengan panjang sisi
𝑎 satuan, 𝑏 satuan, dan 𝑐 satuan, kita perlu menarik garis tinggi melalui setiap titik
sudutnya. Kemudian menggunakan perbandingan trigonometri dari segitiga siku-siku
yang terbentuk.
Garis tinggi adalah suatu garis yang di bentuk dari suatu sudut dan
berpotongan tegak lurus dengan sisi di hadapannya.

1. Garis tinggi melalui ∠𝑨 memotong BC di D


Perhatikan ∆𝐴𝐵𝐷 (Gambar 2)
𝐴𝐷
sin ∠𝐶 = → 𝐴𝐷 = 𝐴𝐶 × sin ∠𝐶
𝐴𝐶
𝐴𝐷 = 𝑏 × sin ∠𝐶 … (1)
Perhatikan ∆𝐴𝐶𝐷
𝐴𝐷
sin ∠𝐵 = → 𝐴𝐷 = 𝐴𝐵 × sin ∠𝐵
𝐴𝐵
𝐴𝐷 = 𝑐 × sin ∠𝐵 … (2) Gambar 2 Garis tinggi melalui ∠A

Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh :


𝑏 × sin ∠𝐶 = 𝑐 × sin ∠𝐶
𝑏 𝑐
= … (3)
sin ∠𝐵 sin ∠𝐶

2. Garis tinggi melalui ∠𝑩 memotong AC di E


Perhatikan ∆𝐴𝐵𝐸 (Gambar 3)
𝐵𝐸
sin ∠𝐴 = → 𝐵𝐸 = 𝐴𝐵 × sin ∠𝐴
𝐴𝐵
𝐵𝐸 = 𝑐 × sin ∠𝐴 … (4)
Perhatikan ∆𝐵𝐶𝐸
𝐵𝐸
sin ∠𝐶 = → 𝐵𝐸 = 𝐵𝐶 × sin ∠𝐶
𝐵𝐶
𝐵𝐸 = 𝑎 × sin ∠𝐶 … (5)
Dari persamaan (4) dan (5) diperoleh :
𝑐 × sin ∠𝐴 = 𝑎 × sin ∠𝐶 Gambar 3 Garis tinggi melalui ∠B
𝑎 𝑐
= … (6)
sin ∠𝐴 sin ∠𝐶

3. Garis tinggi melalui ∠𝑪 memotong AB di F


Perhatikan ∆𝐴𝐶𝐹 (Gambar 4)
𝐶𝐹
sin ∠𝐴 = → 𝐶𝐹 = 𝐴𝐶 × sin ∠𝐴
𝐴𝐶
𝐶𝐹 = 𝑏 × sin ∠𝐴 … (7)
Perhatikan ∆𝐵𝐶𝐹
𝐶𝐹
sin ∠𝐵 = 𝐵𝐶 → 𝐶𝐹 = 𝐵𝐶 × sin ∠𝐵

𝐶𝐹 = 𝑎 × sin ∠𝐵 … (8) Gambar 4 Garis tinggi melalui ∠C

Dari persamaan (7) dan (8) diperoleh :


𝑏 × sin ∠𝐴 = 𝑎 × sin ∠𝐵
𝑎 𝑏
= … (9)
sin ∠𝐴 sin ∠𝐵

SIFAT 1

Dari persamaan (3), (6), dan (9) dapat ditarik kesimpulan, yaitu :

𝒂 𝒃 𝒄
= =
𝐬𝐢𝐧 ∠𝑨 𝐬𝐢𝐧 ∠𝑩 𝐬𝐢𝐧 ∠𝑪

Persamaan ini kita sebut Aturan Sinus yang berlaku untuk sembarang
segitiga.
CONTOH Di ketahui segitiga 𝐾𝐿𝑀 dengan 𝐿𝑀 = 12 cm, 𝐾𝐿 = 4√6 𝑐m,
dan ∠𝑀 = 75𝑜 . Tentukanlah nilai sinus ∠𝐾!
SOAL 1

Alternatif Penyelesaian :
Dengan menggunakan aturan sinus, kita dapat menentukan nilai
sinus ∠𝐾 sebagai berikut

𝐾𝐿 𝐿𝑀
=
sin ∠𝑀 sin ∠𝐾
4√6 12
1 = sin ∠𝐾
2
√2

8√6 12
= Gambar 5 Segitiga KLM
√2 sin ∠𝐾

12√2 √6 12√12 24√3 1


sin ∠𝐾 = × = = = √3
8√6 √6 48 48 2

Jadi, nilai sin ∠𝐾adalah 1/2 √3

Jalan k dan jalan l berpotongan di kota A. Dinas tata ruang kota


CONTOH
ingin menghubungkan kota B dengan kota C dengan membangun
SOAL 2 jalan m dan memotong kedua jalan yang ada, seperti yang
ditunjukkan Gambar 6. Jika jarak kota A dan kota C adalah 5 km,
sudut yang dibentuk jalam m dengan jalan l adalah 70° dan sudut
yang dibentuk jalan k dan jalan m adalah 30°. Tentukan jarak kota
A dengan kota B.

Gambar 6 Jalan k, l, dan m


Alternatif Penyelesaian :
𝑏 𝑐
=
sin ∠𝐵 sin ∠𝐶
5 𝑐
= sin ∠70𝑜
sin ∠30𝑜

Jadi, jarak kota A dengan


kota B adalah 9,4 km
Gambar 7 Segitiga ABC
5 × 0,94
𝑐= = 9,4
0,5

Jadi, jarak kota A dengan kota B adalah 9,4 km

2. ATURAN COSINUS

Masih ingatkah kalian dengan


teorema Pythagoras? Pada subbab ini Ingat !
kalian akan mempelajari aturan cosinus Teorema Pythagoras :
yang rumusnya diperoleh dari teorema 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2
Pythagoras.
Aturan cosinus (Cosine Law) 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼
cos 𝛼 =
digunakan untuk menentukan unsur-unsur 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔
pada segitiga, yaitu panjang sisi dan besar
sudut apabila diketahui :
1) Tiga sisi pada segitiga
2) Dua sisi dan satu sudut yang diapit
Untuk memperoleh aturan cosinus, perhatikan langkah-langkah berikut ini :

1. Garis tinggi melalui ∠𝑨 memotong BC di D


Perhatikan ∆𝐴𝐶𝐷 (Gambar 8)
𝐶𝐷 𝑥
cos ∠𝐶 = = ⟹ 𝑥 = 𝑏 cos ∠𝐶 … (1)
𝐴𝐶 𝑏
Dengan teorema Pythagoras, diperoleh :
𝐴𝐷2 = 𝑏 2 − 𝑥 2 … (2)
Perhatikan ∆𝐴𝐶𝐷
Dengan teorema Pythagoras, diperoleh :
𝐴𝐵 2 = 𝐵𝐷2 + 𝐴𝐷2 … (3)
Substitusikan persamaan (2) ke (3)
𝐴𝐵 2 = 𝐵𝐷2 + (𝑏 2 − 𝑥 2 ) a-x x

𝑐 2 = (𝑎 − 𝑥)2 + (𝑏 2 − 𝑥 2 )
Gambar 8 Garis tinggi melalui ∠A
𝑐 2 = 𝑎2 − 2𝑎𝑥 + 𝑥 2 + 𝑏 2 − 𝑥 2
𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 − 2𝑎𝑥 … (4)
Substitusikan persamaan (1) ke (4), sehingga diperoleh :
𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 − 2𝑎𝑏 cos ∠𝐶 … (5)

2. Garis tinggi melalui ∠𝑩 memotong AC di E


Perhatikan ∆𝐴𝐵𝐸 (Gambar 9)
y
𝐴𝐸 𝑦
cos ∠𝐴 = = ⟹ 𝑦 = 𝑐 cos ∠𝐴 … (6)
𝐴𝐵 𝑐
Dengan teorema Pythagoras, diperoleh : b-y
2 2 2
𝐵𝐸 = 𝑐 − 𝑦 … (7)

Perhatikan ∆𝐵𝐸𝐶 Gambar 9 Garis tinggi melalui ∠B

Dengan teorema Pythagoras, diperoleh :


𝐵𝐶 2 = 𝐶𝐸 2 + 𝐵𝐸 2 … (8)
Substitusikan persamaan (7) ke (8)
𝐵𝐶 2 = 𝐶𝐸 2 + (𝑐 2 − 𝑦 2 )
𝑎2 = (𝑏 − 𝑦)2 + (𝑐 2 − 𝑦 2 )
𝑎2 = 𝑏 2 − 2𝑏𝑦 + 𝑦 2 + 𝑐 2 − 𝑦 2
𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 − 2𝑏𝑦 … (9)
Substitusikan persamaan (6) ke (9), sehingga diperoleh :
𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 cos ∠𝐴 … (10)
3. Garis tinggi melalui ∠𝑪 memotong AB di F
Perhatikan ∆𝐵𝐶𝐹 (Gambar 10)
𝐵𝐹 𝑧
cos ∠𝐵 = 𝐵𝐶 = 𝑎 ⟹ 𝑧 = 𝑎 cos ∠𝐵 … (11) c-z

Dengan teorema Pythagoras, diperoleh :


𝐶𝐹 2 = 𝑎2 − 𝑧 2 … (12) z

Perhatikan ∆𝐴𝐶𝐹
Gambar 10 Garis tinggi melalui ∠C
Dengan teorema Pythagoras, diperoleh :
𝐴𝐶 2 = 𝐴𝐹 2 + 𝐶𝐹 2 … (13)
Substitusikan persamaan (12) ke (13)
𝐴𝐶 2 = 𝐴𝐹 2 + (𝑎2 − 𝑧 2 )
𝐴𝐶 2 = (𝑐 − 𝑧)2 + (𝑎2 − 𝑧 2 )
𝑏 2 = 𝑐 2 − 2𝑐𝑧 + 𝑧 2 + 𝑎2 − 𝑧 2
𝑏 2 = 𝑎2 + 𝑐 2 − 2𝑐𝑧 … (14)
Substitusikan persamaan (11) ke (14), sehingga diperoleh :
𝑏 2 = 𝑎2 + 𝑐 2 − 2𝑎𝑐 cos ∠𝐵 … (15)

SIFAT 2

Dari persamaan (5), (10), dan (15) yang kita peroleh, yaitu:

𝒂𝟐 = 𝒃𝟐 + 𝒄𝟐 − 𝟐𝒃𝒄 𝐜𝐨𝐬 ∠𝑨

𝒃𝟐 = 𝒂𝟐 + 𝒄𝟐 − 𝟐𝒂𝒄 𝐜𝐨𝐬 ∠𝑩

𝒄𝟐 = 𝒂𝟐 + 𝒃𝟐 − 𝟐𝒂𝒃 𝐜𝐨𝐬 ∠𝑪

Persamaan ini kita sebut Aturan Cosinus yang berlaku untuk sembarang
segitiga.
CONTOH Pada ∆𝑃𝑄𝑅 dengan 𝑃𝑄 = 12 cm, 𝑄𝑅 = 14 cm, dan 𝑃𝑅 =
SOAL 3 16 𝑐𝑚, hitunglah besar ∠𝑅!

Alternatif Penyelesaian :
Dengan menggunakan atura cosinus, dapat diperoleh :
𝑃𝑄 2 = 𝑄𝑅 2 + 𝑃𝑅 2 − 2𝑃𝑄 ∙ 𝑃𝑅 cos ∠𝑅
𝑄𝑅 2 + 𝑃𝑅 2 − 𝑃𝑄 2
cos ∠𝑅 =
2𝑃𝑄 ∙ 𝑃𝑅
142 + 162 − 122
=
2 ∙ 14 ∙ 16

308
= = 0,631 Gambar 11 Segitiga PQR
488
∠𝑅 = 𝑎𝑟𝑐 cos 0,631 = 50,9𝑜
Jadi, besar ∠𝑅 adalah 50,9𝑜

CONTOH Dua kapal tanker berangkat dari titik yang sama dengan

SOAL 4 arah berbeda sehingga membentuk sudut 120𝑜 . Jika kapal


pertama bergerak dengan kecepatan 40 km/jam dan kapal
kedua bergerak dengan kecepatn 30 km/jam, tentukan jarak
kedua kapal setelah berlayar 2 jam perjalanan!

Alternatif Penyelesaian :
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 × 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
Kapal 1 : 𝐴𝐶 = 40 × 2 = 80 km
Kapal 2 :𝐴𝐵 = 30 × 2 = 60 km

Gambar 12 Segitiga ABC

Dengan menggunakan aturan cosinus, diperoleh :


𝐵𝐶 2 = 𝐴𝐵 2 + 𝐴𝐶 2 − 2𝐴𝐵 ∙ 𝐴𝐶 cos ∠𝐴
= 802 + 602 − 2 ∙ 80 ∙ 60 cos 120𝑜
= 6400 + 3600 − 9600(0,5)
= 10.000 + 4800
= 14.800
𝐵𝐶 = √14.800 = 20√37
Jadi, jarak kedua kapal setelah berlayar selama 2 jam
perjalanan adalah 20√37 km.

LATIHAN SOAL
LATIHAN SOAL

1. Perhatikan Gambar 1.1 di samping!


Buktikanlah bahwa aturan sinus :
𝑎 𝑏 𝑐
= =
sin ∠𝐴 sin ∠𝐵 sin ∠𝐶

Gambar 1. 1 Segitiga UVW

2. Perhatikan Gambar 1.2 di samping!


Buktikan bahwa :
𝑏 2 +𝑐 2 −𝑎2
cos 𝛼 = 2𝑏𝑐

Gambar 1. 2 Segitiga ABC

3. Pada ∆𝑃𝑄𝑅 diketahui panjang sisi 𝑃𝑄 =


12√3 cm, 𝑄𝑅 = 12 cm, dan besar ∠𝑅 = 30𝑜 . Tentukan besar ∠𝑄 dan
panjang sisi 𝑃𝑅.
4. Di bawah ini diketahui panjang sisi-sisi segitiga 𝑃𝑄𝑅. Tentukan nilai sinus
untuk :
𝑝 = 10, 𝑞 = 14, 𝑟 = 20
5. Tentukan nilai cos ∠𝐾 pada ∆𝐾𝐿𝑀 (𝐾𝐿 = 12 cm, 𝐾𝑀 = 20 cm, 𝐿𝑀 = 18
cm)
6. Perhatikan Gambar 1.3 di bawah ini!! Nilai cos ∠𝐵 = …
Gambar 1. 3 Segitiga ABC

7. Pada saat mensurvei sebidang rawa-rawa, seorang pensurvei berjalan sejauh


425 meter dari titik A ke titik B, kemudian berputar 65𝑜 dan berjalan sejauh
300 meter ke titik C (lihat Gambar 1.4). Hitunglah panjang AC.

Gambar 1. 4 Ilustrasi sebidang rawa-rawa

8. A dan B merupakan dua titik yang terletak pada tepian sungai yang lurus
dengan jarak 40 m. Titik C terletak pada tepian sungai lain sehingga ∠𝐶𝐴𝐵 =
45𝑜 dan ∠𝐶𝐵𝐴 = 30𝑜 . Tentukan jarak titik C ke A, jarak titik C ke B, dan
lebar sungai.
9. Kapal laut A dan B berlayar dari titik M pada waktu yang bersamaan. Kapal A
berlayar dengan jurusan tiga angka 075𝑜 dan B berlayar dengan jurusan tiga
angka 225𝑜 . Hitunglah jaak kedua kapal tersebut setelah berlayar selama 2
jam jika kecepatan kapal A 30 km/jam dan kecepatan kapal B 40 km/jam.
10. Pada latihan mengendarai suatu kapal cepat di perairan, litasan latihan
didesain seperti yang diberikan pada Gambar 1.5. Pengemudi harus mulai dari
titik A dan bergerak ke arah barat daya dengan membentuk sudut 52𝑜 ke titik
B, kemudian bergerak ke arah tenggara dengan membentuk sudut 40𝑜 ke titik
C, dilanjutkan kembali ke titik A. Jarak titik A ke C sejauh 8 km. Hitung
panjang lintasan si pengemudi kapal cepat tersebut.
Gambar 1. 5 Ilustrasi lintasan kapal cepat
KUNCI JAWABAN

1. Gunakan konsep perbandingan sinus pada segitiga siku-siku yang terbentuk


dari garis tinggi
2. Gunakan teorema Pythagoras dan konsep perbandingan cosinus pada segitiga
siku-siku yang terbentuk dari garis tinggi
3. ∠𝑄 = 133,22𝑜 dan 𝑃𝑅 = 30,34 cm
4. sin ∠𝑃 = 0,345; sin ∠𝑄 = 8. 𝐴𝐶 = 20,705 m; 𝐵𝐶 = 29,282
0,483; sin ∠𝑅 = 0,37 m; lebar sungai= 14,64 m
5. cos ∠𝐾 = 0,42 9. 𝐴𝐵 = 109,902 km
6. cos ∠𝐵 = 0,976 10. Panjang lintasan = 19,452 km
7. 𝐴𝐶 = 403,555 m

UMPAN BALIK & TINDAK LANJUT


Apabila kalian telah mengerjakan soal, cocokkan jawaban kalian dengan
kunci jawaban. Kemudian hitunglah tingkat penguasaan kalian dengan rumus
berikut :
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = × 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
 Apabila tingkat penguasaan kalian mencapai 80 ke atas, kalian dapat
melanjutkan mempelajari materi berikutnya.
 Apabila tingkat penguasaan kalian kurang dari 80, kalian harus membaca
kembali materi “Aturan Sinus dan Aturan Cosinus” terumata pada bagian
yang belum kalian kuasai.

DAFTAR PUSTAKA
Kristanto, Y. D. (2013, March 13). Retrieved February 24, 2017, from
https://yos3prens.wordpress.com/2013/03/13/aturan-cosinus/
Priyanti, A., & dkk. (n.d.). Modul Pembelajaran Matematika Mata Pelajaran Wajib
SMA/MA Kelas X Semester 2. Jawa Tengah: Viva Pakarindo.
Sinaga, B., & dkk. (2017). Matematika/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Untuk
SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Syahbana, A. (2015). Trigonometri Dasar. Yogyakarta: Deepublish.
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester :X/2
Materi Pokok : Aturan Sinus dan Cosinus
Alokasi Waktu : 40 menit

PETUNJUK BELAJAR

1. Cermati aktivitas di bawah ini


2. Kerjakan aktivitas secara berkelompok

KOMPETENSI DASAR

3.9 Menjelaskan aturan sinus dan cosinus

INDIKATOR

3.9.1 Membuktikan aturan sinus


AKTIVITAS 1 : STIMULASI

Gambar 13 Gazebo

Sisi yang membetuk atap gazebo tersebut adalah


segitiga. Arsitek dapat menentukan panjang setiap rusuk
dan besar sudut yang terbentuk dengan tepat walaupun :
 hanya dua rusuk yang diketahui dan satu sudut yang
berada di depannya tersebut, atau
 dua sudut yang diketahui dan satu panjang rusuk di
depannya

Bagaimana cara arsitek untuk membuat atap yang


proporsional dengan hubungan panjang rusuk dan
sudutnya?
AKTIVITAS 2 : IDENTIFIKASI MASALAH

Tentukan unsur-unsur yang diketahui dan ditanyakan dari permasalahan yang


terdapat pada “Aktivitas 1” (Sketsakan segitiga yang dimaksud dalam permasalahan)

AKTIVITAS 3 : PENGUMPULAN DATA

Tentukan konsep, sifat, atau cara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut
AKTIVITAS 4 : PENGOLAHAN DATA

Dari data yang kalian kumpulkan, gunakanlah untuk memecahkan permasalahan


tersebut
AKTIVITAS 5 : VERIFIKASI

Setelah kalian menemukan suatu persamaan yang kita sebut dengan “Aturan
Sinus”, periksa kembali dan buktikanlah kebenaran aturan yang kalian peroleh

dA

AKTIVITAS 6 : KESIMPULAN

Buatlah kesimpulan dari penyelesaian soal di atas


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PROSEDURAL

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester :X/2
Materi Pokok : Aturan Sinus dan Cosinus
Alokasi Waktu : 15 menit

PETUNJUK BELAJAR

1. Cermati rangkuman materi pada kotak “Informasi Pendukung”


2. Kerjakan soal-soal “Aktivitas” secara berkelompok

KOMPETENSI DASAR

4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan


cosinus

INDIKATOR

4.9.3 Menyelesaikan permasalahan nyata yang berhubungan dengan


aturan sinus
INFORMASI PENDUKUNG

Pada segitiga sembarang ABC


(Gambar 1) dengan panjang sisi 𝑎
satuan, 𝑏 satuan, dan 𝑐 satuan, berlaku
:

1. Aturan Sinus :
𝑎 𝑏 𝑐 Gambar 1 Segitiga ABC
= =
sin ∠𝐴 sin ∠𝐵 sin ∠𝐶

2. Aturan sinus digunakan pada


kondisi segitiga :
 Satu sisi dan dua sudut yang salah satunya saling
berhadapan
 Dua sisi dan satu sudut yang salah satunya saling
berhadapan dengan sudutnya

Gambar 14 Aliran Sungai

A dan B merupakan dua titik yang terletak pada tepian sungai yang lurus
dengan jarak 40 m. Titik C terletak pada tepian sungai lain sehingga
∠𝐶𝐴𝐵 = 45𝑜 dan ∠𝐶𝐵𝐴 = 30𝑜 . Tentukan jarak titik C ke A, jarak titik C ke
B, dan lebar sungai.

Prosedur Penyelesaian :

1. Buatlah daftar informasi yang diketahui dari permasalahan di atas

2. Sketsakan aliran sungai, jarak titik 𝐴, 𝐵, 𝐶, dan besar sudut yang terbentuk

3. Tentukan besar sudut 𝐶


4. Tentukan jarak 𝐴𝐶 dengan menggunakan aturan sinus dari informasi yang
telah diketahui

5. Sketsakan ∆𝐴𝐵𝐶 dengan garis tinggi melalui titik C dan memotong AB di


titik D. Tentukan panjang CD dengan menggunakan teorema Pythagoras.
(CD adalah lebar sungai)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) SOAL

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester :X/2
Materi Pokok : Aturan Sinus dan Cosinus
Alokasi Waktu : 3 x 30 menit

PETUNJUK BELAJAR

3. Cermati rangkuman materi pada kotak “Informasi Pendukung”


4. Kerjakan soal-soal “Aktivitas” secara berkelompok

KOMPETENSI DASAR

3.9 Menjelaskan aturan sinus dan cosinus


4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan cosinus

INDIKATOR

Pertemuan 1 :
3.9.1 Membuktikan aturan sinus
3.9.3 Menentukan nilai sinus dari segitiga sebarang
3.9.5 Menentukan unsur segitiga yang tidak diketahui dengan aturan sinus
Pertemuan 2 :
3.9.2 Membuktikan aturan cosinus
3.9.4 Menentukan nilai cosinus dari segitiga sebarang
3.9.6 Menentukan unsur segitiga yang tidak diketahui dengan aturan
cosinus
Pertemuan 3 :
4.9.1 Menyelesaikan permasalahan nyata yang berhubungan dengan
aturan sinus
4.9.2 Menyelesaikan permasalahan nyata yang berhubungan dengan
aturan cosinus
INFORMASI PENDUKUNG

Pada segitiga sembarang ABC (Gambar 1)


dengan panjang sisi 𝑎 satuan, 𝑏 satuan, dan
𝑐 satuan, berlaku :

3. Aturan Sinus :
𝑎 𝑏 𝑐
= =
sin ∠𝐴 sin ∠𝐵 sin ∠𝐶
Gambar 1 Segitiga ABC

4. Aturan sinus digunakan pada kondisi


segitiga :
 Satu sisi dan dua sudut yang salah satunya saling berhadapan

 Dua sisi dan satu sudut yang salah satunya saling berhadapan
dengan sudutnya

5. Aturan Cosinus :
𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 cos ∠𝐴
𝑏 2 = 𝑎2 + 𝑐 2 − 2𝑎𝑐 cos ∠𝐵
𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 − 2𝑎𝑏 cos ∠𝐶

6. Aturan cosinus digunakan pada kondisi segitiga :


 Tiga sisi pada segitiga
 Dua sisi dan satu sudut yang diapit
PERTEMUAN KE-1

1. Perhatikan gambar di samping!


Buktikanlah bahwa aturan sinus :
𝑎 𝑏 𝑐
= =
sin ∠𝐴 sin ∠𝐵 sin ∠𝐶

(Petunjuk : Gunakan perbandingan sinus


Gambar 1. 6 Segitiga UVW pada subbab sebelumnya dari setiap garis
tinggi dan substitusikan antarpersamaan)
2. Pada ∆𝑃𝑄𝑅 diketahui panjang sisi 𝑃𝑄 = 12√3 cm, 𝑄𝑅 = 12 cm, dan besar
∠𝑅 = 30𝑜 . Tentukan besar ∠𝑄 dan panjang sisi 𝑃𝑅. (Petunjuk: Sketsakan
terlebih dahulu dan lihat kondisi segitiga pada informasi pendukung nomor 2
dan 4, lalu gunakan aturan yang sesuai pada informasi pendukung nomor 1
atau 3)

JAWAB :

3. Perhatikan gambar berikut! Nilai cos ∠𝐵 = …


(Petunjuk : Gunakan aturan pada informasi pendukung nomor 1 atau 3 yang
sesuai dengan kondisi segitiga)

Gambar 1. 7 Segitiga ABC

JAWAB :
PERTEMUAN KE-2

1.
Perhatikan gambar di samping!
Buktikan bahwa :
𝑏 2 + 𝑐 2 − 𝑎2
cos 𝛼 =
2𝑏𝑐
Gambar 1. 8 Segitiga ABC (Petunjuk : Gunakan perbandingan cosinus dan
teorema Pythagoras pada segitiga siku-siku yang
terbentuk dari setiap garis tinggi dan
substitusikan antarpersamaan)

JAWAB :
2. Di bawah ini diketahui panjang sisi-sisi segitiga 𝑃𝑄𝑅. Tentukan nilai sinus
masing-masing sudut untuk :
𝑝 = 10, 𝑞 = 14, 𝑟 = 20
(Petunjuk : Sketsakan terlebih dahulu dan lihat kondisi segitiga pada informasi
pendukung nomor 2 dan 4, lalu gunakan aturan yang sesuai pada informasi
pendukung nomor 1 atau 3)

JAWAB :

3. Tentukan nilai cos ∠𝐾 pada ∆𝐾𝐿𝑀 (𝐾𝐿 = 12 cm, 𝐾𝑀 = 20 cm, 𝐿𝑀 = 18


cm)
(Petunjuk : Sketsakan terlebih dahulu dan lihat kondisi segitiga pada informasi
pendukung nomor 2 dan 4, lalu gunakan aturan yang sesuai pada informasi
pendukung nomor 1 atau 3)

JAWAB :
PERTEMUAN KE-3

1. Pada saat mensurvei sebidang rawa-rawa, seorang pensurvei berjalan sejauh


425 meter dari titik A ke titik B, kemudian berputar 65𝑜 dan berjalan sejauh
300 meter ke titik C (lihat Gambar 1.4). Hitunglah panjang AC. (Petunjuk :
Ingat kembali materi “Hubungan Antarsudut” dan gunakan aturan pada
indormasi pendukung nomor 1 atau 3 yang sesuai dengan kondisi segitiga)

Gambar 1. 9 Ilustrasi sebidang rawa-rawa

JAWAB :

2. A dan B merupakan dua titik yang terletak pada tepian sungai yang lurus
dengan jarak 40 m. Titik C terletak pada tepian sungai lain sehingga
∠𝐶𝐴𝐵 = 45𝑜 dan ∠𝐶𝐵𝐴 = 30𝑜 . Tentukan jarak titik C ke A, jarak titik C
ke B, dan lebar sungai. (Petunjuk : Sketsakan terlebih dahulu dan lihat
kondisi segitiga pada informasi pendukung nomor 2 dan 4, lalu gunakan
aturan yang sesuai pada informasi pendukung nomor 1 atau 3)

JAWAB :

3. Kapal laut A dan B berlayar dari titik M pada waktu yang bersamaan.
Kapal A berlayar dengan jurusan tiga angka 075𝑜 dan B berlayar dengan
jurusan tiga angka 225𝑜 . Hitunglah jaak kedua kapal tersebut setelah
berlayar selama 2 jam jika kecepatan kapal A 30 km/jam dan kecepatan
kapal B 40 km/jam. (Petunjuk : Sketsakan terlebih dahulu dan lihat
kondisi segitiga pada informasi pendukung nomor 2 dan 4, lalu gunakan
aturan yang sesuai pada informasi pendukung nomor 1 atau 3. *Pada
jurusan tiga angka, sudut yang terbentuk searah jarum jam terhadap utara
dari titik awal kapal bergerak.)

JAWAB :
4. Pada latihan mengendarai suatu kapal cepat di perairan, litasan latihan
didesain seperti yang diberikan pada Gambar 1.5. Pengemudi harus mulai
dari titik A dan bergerak ke arah barat daya dengan membentuk sudut 52𝑜
ke titik B, kemudian bergerak ke arah tenggara dengan membentuk sudut
40𝑜 ke titik C, dilanjutkan kembali ke titik A. Jarak titik A ke C sejauh 8
km. Hitung panjang lintasan si pengemudi kapal cepat tersebut. (Petunjuk :
Ingat kembali materi “Hubungan Antarsudut” pada garis sejajar lalu
gunakan aturan pada informasi pendukung nomor 1 atau 3 yang sesuai
dengan kondisi segitiga)

Gambar 1. 10 Ilustrasi lintasan kapal cepat

JAWAB :
LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF

KISI-KISI SOAL

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Batam


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester :X/2
Materi Pokok : Aturan Sinus dan Cosinus
Alokasi Waktu : 90 menit

NO KD MATERI INDIKATOR SOAL BENTUK NO SOAL

1 3.9 Menjelaskan aturan 3.9.7 Membuktikan aturan sinus Uraian 1


sinus dan cosinus
3.9.2 Membuktikan aturan cosinus Uraian 2

3.9.3 Menentukan nilai sinus dari segitiga


Uraian 3
sebarang

3.9.4 Menentukan nilai cosinus dari


Uraian 4
segitiga sebarang

3.9.5 Menentukan unsur segitiga yang


Uraian 5
tidak diketahui dengan aturan sinus
3.9.6 Menentukan unsur segitiga yang
tidak diketahui dengan aturan Uraian 6
cosinus

2 4.9 Menyelesaikan 4.9.1 Menyelesaikan permasalahan nyata


masalah yang berkaitan yang berhubungan dengan aturan Uraian 7
dengan aturan sinus sinus
dan cosinus
4.9.2 Menyelesaikan permasalahan nyata
yang berhubungan dengan aturan
cosinus Uraian 8
KARTU SOAL

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Batam


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester :X/2
Materi Pokok : Aturan Sinus dan Cosinus
Alokasi Waktu : 90 menit

C. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


3.9 Menjelaskan aturan sinus dan cosinus
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan cosinus

C. Tujuan Pembelajaran
3.9.1 Melalui penemuan terbimbing, siswa dapat menmbuktikan aturan sinus
3.9.2 Melalui penemuan terbimbing, siswa dapat membuktikan aturan
cosinus
3.9.3 Melalui diskusi, siswa dapat menentukan nilai sinus dari segitiga
sebarang
3.9.4 Melalui diskusi, siswa dapat menentukan nilai cosinus dari segitiga
sebarang
3.9.5 Melalui penugasan, siswa dapat menentukan unsur segitiga yang tidak
diketahui dengan aturan sinus
3.9.6 Melalui penugasan, siswa dapat menentukan unsur segitiga yang tidak
diketahui dengan aturan cosinus
4.9.1 Melalui penugasan, siswa dapat menyelesaikan permasalahan nyata
yang berhubungan dengan aturan sinus
4.9.2 Melalui penugasan, siswa dapat menyelesaikan permasalahan nyata
yang berhubungan dengan aturan cosinus

SOAL NO. 1

BUTIR SOAL :

Perhatikan gambar di samping!


Buktikanlah bahwa aturan sinus :
𝑉𝑊 𝑈𝑊
=
sin ∠𝑈 sin ∠𝑉
PENYELESAIAN : SKOR :

Perhatikan ∆𝑅𝑈𝑊

𝑅𝑊
sin ∠𝑈 = → 𝑅𝑊 = 𝑈𝑊 × sin ∠𝑈 … (1)
𝑈𝑊

15

Perhatikan ∆𝑅𝑉𝑊

𝑅𝑊
sin ∠𝑉 = → 𝑅𝑊 = 𝑉𝑊 × sin ∠𝑉 … (2)
𝑉𝑊

Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh :

𝑈𝑊 × sin ∠𝑈 = 𝑉𝑊 × sin ∠𝑉

𝑉𝑊 𝑈𝑊
=
sin ∠𝑈 sin ∠𝑉
15

Jadi, terbukti aturan sinus berlaku


𝑉𝑊 𝑈𝑊
=
sin ∠𝑈 sin ∠𝑉

(terbukti)

SKOR MAKSIMUM 30
SOAL NO. 2

BUTIR SOAL :

Perhatikan gambar di samping!


Buktikan bahwa :
𝑏 2 + 𝑐 2 − 𝑎2
cos 𝛼 =
2𝑏𝑐

b-x x

PENYELESAIAN : SKOR :

Perhatikan ∆𝐴𝐵𝑇
𝐴𝑇 𝑥
cos 𝛼 = = ⟹ 𝑥 = 𝑐 cos 𝛼 … (1)
𝐴𝐵 𝑐

Dengan teorema Pythagoras, diperoleh :

𝐵𝑇 2 = 𝑐 2 − 𝑥 2 … (2)
15

Perhatikan ∆𝐵𝑇𝐶
Dengan teorema Pythagoras, diperoleh :

𝐵𝐶 2 = 𝐶𝑇 2 + 𝐵𝑇 2 … (3)

Substitusikan persamaan (2) ke (3)

𝐵𝐶 2 = 𝐶𝑇 2 + (𝑐 2 − 𝑥 2 )

𝑎 2 = (𝑏 − 𝑥 )2 + (𝑏 2 − 𝑥 2 )

𝑎2 = 𝑐 2 − 2𝑏𝑥 + 𝑥 2 + 𝑏 2 − 𝑥 2 15

𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 − 2𝑏𝑥 … (4)

Substitusikan persamaan (1) ke (4), sehingga


diperoleh :
𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 cos 𝛼

𝑎𝑡𝑎𝑢

𝑏 2 + 𝑐 2 − 𝑎2
cos 𝛼 =
2𝑏𝑐
(terbukti)

SKOR MAKSIMUM 30

SOAL NO. 3

BUTIR SOAL :

Nilai sin 𝐶 pada segitiga di samping ini adalah…

A. 1/3 B. √7/4 C. 3/4 D. √6/3 E. 2√3/3

PENYELESAIAN : SKOR :

𝐴𝐶 𝐴𝐵
=
sin 𝐵 sin 𝐶

15 10 5
=
sin 30 sin 𝐶

10 sin 30
sin 𝐶 =
15
1
10. 2 1 5
sin 𝐶 = =
15 3

JAWABAN : 1/3

SKOR MAKSIMUM 10
SOAL NO. 4

BUTIR SOAL :

Pada suatu segitiga dengan sisi-sisi 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 memenuhi 𝑎2 − 𝑏 2 =


𝑐 2 − 𝑏𝑐. Maka nilai cos 𝐴 adalah ….

A. 1/3 B. 1/4 C. √2/2 D. 1/2 E. √3/2

PENYELESAIAN : SKOR :

Diketahui: 𝑎2 − 𝑏 2 = 𝑐 2 − 𝑏𝑐

Sehingga, 𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 − 𝑏𝑐 …(1) 5

Salah satu rumus cosinus adalah: 𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 −


2𝑏𝑐 cos 𝐴 …(2)

Eliminasi dua persamaan di atas, akan diperoleh nilai


cos A:

𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 − 𝑏𝑐
10
2 2 2
𝑎 = 𝑏 + 𝑐 − 2𝑏𝑐 cos 𝐴

0 = −𝑏𝑐 − 2𝑏𝑐 cos 𝐴

𝑏𝑐 = 2𝑏𝑐 cos 𝐴

𝑏𝑐 1
cos 𝐴 = =
2𝑏𝑐 2

JAWABAN : ½

SKOR MAKSIMUM 15
SOAL NO. 5

BUTIR SOAL :

Diketahui segitiga 𝐴𝐵𝐶 dengan sisi 𝑎 = 10𝑐𝑚, sisi 𝑐 = 12 dan ∠𝐶 =


60𝑜 . Tentukan besar sudut 𝐴!

A. 62,19𝑜 B. 52,19𝑜 C. 22,19𝑜 D.42,19𝑜 E. 9,19𝑜

PENYELESAIAN : SKOR :
𝑎 𝑐
=
sin 𝐴 sin 𝐶
10 12
=
sin 𝐴 sin 60°
5
10 12
=
sin 𝐴 √3
2

10 24
=
sin 𝐴 √3

5√3
sin 𝐴 = 5
12
5√3
𝑎𝑟𝑐 sin = 42,19𝑜
12

JAWABAN : 42,19𝑜

SKOR MAKSIMUM 10

SOAL NO. 6

BUTIR SOAL :

Pada segitiga 𝐴𝐵𝐶 diketahui sisi 𝐴𝐵 = 6 𝑐𝑚, 𝐴𝐶 = 10 𝑐𝑚, dan ∠𝐴 =


60° . Panjang BC adalah…
A. 2√19 D. 2√29

B. 3√19 E. 3√29

C. 4 √29

PENYELESAIAN : SKOR :

𝐵𝐶 2 = 𝐴𝐵 2 + 𝐴𝐶 2 − 2𝐴𝐵 ∙ 𝐵𝐶 ∙ cos 𝐴
5
1
𝐵𝐶 2 = 62 + 102 − 2.6.10. ( )
2

𝐵𝐶 2 = 136 − 60
5
𝐵𝐶 = √76 = 2√19

JAWABAN : 2√19

SKOR MAKSIMUM 10

SOAL NO. 7

BUTIR SOAL :

Jalan k dan jalan l berpotongan di kota A. Dinas tata ruang kota ingin
menghubungkan kota B dengan kota C dengan membangun jalan m dan
memotong kedua jalan yang ada, seperti yang ditunjukkan Gambar 4.42 di
bawah. Jika jarak antara kota A dan kota C adalah 5 km, sudut yang
dibentuk jalan m dengan jalan l adalah 70° dan sudut yang dibentuk jalan k
dan jalan m adalah 30° . Tentukan jarak kota A dengan kota B.
PENYELESAIAN : SKOR :

10

𝑏 𝑐
=
sin ∠𝐵 sin ∠𝐶
5
5 𝑐
𝑜
=
sin ∠30 sin ∠70𝑜
5 × sin ∠70𝑜
𝑐=
sin ∠30𝑜

5 × 0,94 5
𝑐= = 9,4
0,5

Jadi, jarak kota A dengan kota B adalah 9,4 km

JAWABAN : 9,4 𝑘𝑚

SKOR MAKSIMUM 20

SOAL NO. 8

BUTIR SOAL :

Dua kapal tanker berangkat dari titik yang sama dengan arah berbeda
sehingga membentuk sudut 120𝑜 . Jika kapal pertama bergerak dengan
kecepatan 40 km/jam dan kapal kedua bergerak dengan kecepatn 30
km/jam, tentukan jarak kedua kapal setelah berlayar 2 jam perjalanan!

PENYELESAIAN : SKOR :

𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 × 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢


Kapal 1 : 𝐴𝐶 = 40 × 2 = 80 km 5
Kapal 2 :𝐴𝐵 = 30 × 2 = 60 km
5

𝐵𝐶 2 = 𝐴𝐵 2 + 𝐴𝐶 2 − 2𝐴𝐵 ∙ 𝐴𝐶 cos ∠𝐴
5
= 802 + 602 − 2 ∙ 80 ∙ 60 cos 120𝑜

= 6400 + 3600 − 9600(0,5)

= 10.000 + 4800
5
= 14.800

𝐵𝐶 = √14.800 = 20√37

Jadi, jarak kedua kapal setelah berlayar selama 2 jam


perjalanan adalah 20√37 km.

JAWABAN : 20√37 km.

SKOR MAKSIMUM 20

Perhitungan Nilai Akhir

No. Soal Jenis Soal Skor Maksimum


1 30
2 30
3 10
4 15
Uraian
5 10
6 10
7 20
8 20
SKOR KESELURUHAN 135
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐾𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛

Batam, 24 April 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Matematika

Dr. ELY SUSANTI, S.Pd.,M.Pd. NABILA KHANSA


NIP.198009292003122002 NIM. 06081181621010
ULANGAN HARIAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Batam NAMA :


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester :X/2 KELAS :
Materi Pokok : Aturan Sinus dan Cosinus TANGGAL :
Alokasi Waktu : 90 menit

PETUNJUK PENGERJAAN :

 Kerjakan soal-soal di bawah ini


 Isilah biodata di atas
 Dilarang menggunakan alat bantu hitung, seperti kalkulator
 Dilarang berkerja sama dengan teman sekelas / sebangku

SOAL URAIAN

1. Perhatikan Gambar 1 di bawah ini!


Buktikanlah bahwa aturan sinus yang
berlaku :

𝑉𝑊 𝑈𝑊
=
sin ∠𝑈 sin ∠𝑉

Gambar 15 Segitiga UVW

2. Perhatikan Gambar 2 di bawah ini!


Buktikan bahwa :

𝑏 2 + 𝑐 2 − 𝑎2
cos 𝛼 =
2𝑏𝑐

Gambar 2 Segitiga UVW


3. Nilai sin 𝐶 pada segitiga di bawah ini adalah…

Gambar 3 Segitiga ABC

4. Pada suatu segitiga dengan sisi-sisi 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 memenuhi 𝑎2 − 𝑏 2 =


𝑐 2 − 𝑏𝑐. Maka nilai cos 𝐴 adalah ….

5. Diketahui segitiga 𝐴𝐵𝐶 dengan sisi 𝑎 = 10 𝑐𝑚, sisi 𝑐 = 12 dan ∠𝐶 =


60𝑜 . Tentukan besar sudut 𝐴!

6. Pada segitiga 𝐴𝐵𝐶 diketahui sisi 𝐴𝐵 = 6 𝑐𝑚, 𝐴𝐶 = 10 𝑐𝑚, dan


∠𝐴 = 60° . Panjang BC adalah…

7. Jalan k dan jalan l berpotongan di kota A. Dinas tata ruang kota ingin
menghubungkan kota B dengan kota C dengan membangun jalan m
dan memotong kedua jalan yang ada, seperti yang ditunjukkan Gambar
3 di bawah. Jika jarak antara kota A dan kota C adalah 5 km, sudut
yang dibentuk jalan m dengan jalan l adalah 70° dan sudut yang
dibentuk jalan k dan jalan m adalah 30° . Tentukan jarak kota A dengan
kota B.

Gambar 4 Ilustrasi Jalan k, l, dan m

8. Dua kapal tanker berangkat dari titik yang sama dengan arah berbeda
sehingga membentuk sudut 120𝑜 . Jika kapal pertama bergerak dengan
kecepatan 40 km/jam dan kapal kedua bergerak dengan kecepatn 30
km/jam, tentukan jarak kedua kapal setelah berlayar 2 jam perjalan!
LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF

Nama Peserta Didik : ………………….


NIS : ………………….
Kelas : ………………….

A. Lembar Penilaian

Skor
No Aspek yang dinilai
3 2 1
Sikap Spiritual
1 Siswa berdoa sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan pembelajaran
2 Siswa memberi salam sebelum dan sesudah
mengungkapkan pendapat di depan umum
Sikap Jujur
3 Siswa mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban
teman yang lain
4 Siswa mengakui kesalahan yang dilakukan
Sikap Tanggung Jawab
5 Siswa melaksanakan tugas-tugas dengan baik
6 Siswa menerima resiko atas tindakan yang dilakukan
Sikap Disiplin
7 Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu
8 Siswa mematuhi tata tertib sekolah
Sikap Peduli
9 Siswa menghargai perbedaan antarteman
10 Siswa mampu menjalin kerja sama yang baik dengan
temannya
Jumlah Skor
B. Rubrik Penilaian Sikap

No Aspek yang dinilai Rubrik


1 Siswa berdoa sebelum dan 3: Selalu berdoa sebelum dan sesudah
sesudah melakukan melakukan kegiatan pembelarajan
kegiatan pembelajaran 2: Jarang berdoa sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan pembelajaran
1: Tidak berdoa sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan pembelajaran
2 Siswa memberi salam 3: Selalu memberi salam sebelum dan
sebelum dan sesudah sesudah mengungkapkan pendapat di
mengungkapkan pendapat depan umum
di depan umum 2: Jarang memberi salam sebelum dan
sesudah mengungkapkan pendapat di
depan umum
1: Tidak memberi salam sebelum dan
sesudah mengungkapkan pendapat di
depan umum
3 Siswa mengerjakan soal 3: Selalu mengerjakan soal ujian tanpa
ujian tanpa melihat melihat jawaban teman yang lain
jawaban teman yang lain 2: Jarang mengerjakan soal ujian tanpa
melihat jawaban teman yang lain
1: Tidak mengerjakan soal ujian tanpa
melihat jawaban teman yang lain
4 Siswa mengakui 3: Selalu mengakui kesalahan yang
kesalahan yang dilakukan dilakukan
2: Jarang mengakui kesalahan yang
dilakukan
1: Tidak mengakui kesalahan yang
dilakukan
5 Siswa melaksanakan 3: Selalu melaksanakan tugas-tugas
tugas-tugas dengan baik dengan baik
2: Jarang melaksanakan tugas-tugas
dengan baik
1: Tidak melaksanakan tugas-tugas
dengan baik
6 Siswa menerima resiko 3: Selalu menerima resiko atas tindakan
atas tindakan yang yang dilakukan
dilakukan 2: Jarang menerima resiko atas tindakan
yang dilakukan
1: Tidak menerima resiko atas tindakan
yang dilakukan
No Aspek yang dinilai Rubrik
7 Siswa mengumpulkan 3: Selalu mengumpulkan tugas tepat
tugas tepat waktu waktu
2: Jarang mengumpulkan tugas tepat
waktu
1: Tidak mengumpulkan tugas tepat
waktu
8 Siswa mematuhi tata tertib 3: Selalu mematuhi tata tertib sekolah
sekolah 2: Jarang mematuhi tata tertib sekolah
1: Tidak mematuhi tata tertib sekolah
9 Siswa menghargai 3: Selalu menghargai perbedaan
perbedaan antarteman antarteman
2: Jarang menghargai perbedaan
antarteman
1: Tidak menghargai perbedaan
antarteman
10 Siswa mampu menjalin 3: Selalu menjalin kerja sama yang baik
kerja sama yang baik dengan temannya
dengan temannya 2: Jarang menjalin kerja sama yang baik
dengan temannya
1: Tidak menjalin kerja sama yang baik
dengan temannya

C. Pedoman Penilaian

Perolehan Skor
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = ×4
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛

Batam, 24 April 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Matematika

Dr. ELY SUSANTI, S.Pd.,M.Pd. NABILA KHANSA


NIP.198009292003122002 NIM. 06081181621010
LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTOR

Nama Peserta Didik : ………………….


NIS : ………………….
Kelas : ………………….

A. Tabel Penilaian

Skor
No. Aspek yang Dinilai
3 2 1

1. Sistematika langkah-langkah pengerjaan


soal Aturan Sinus dan Cosinus

2. Mengaplikasikan Aturan Sinus dan


Cosinus dalam kehidupan sehari-hari

3. Memaparkan hasil diskusi kelompok

B. Rubrik Penilaian Keterampilan

No Aspek yang dinilai Rubrik


1 Sistematika langkah-langkah 3: Siswa mengerjakan soal dengan
pengerjaan soal Aturan Sinus langkah-langkah yang sistematis
dan Cosinus dan hasil yang diperoleh sesuai
yang diharapkan
2: Siswa mengerjakan soal dengan
langkah-langkah yang sistematis,
namun hasil yang diharapkan
belum sesuai
1: Siswa mengerjakan soal tidak
menggunakan langkah-langkah
yang sistematis
2 Mengaplikasikan Aturan Sinus 3: Siswa mengaplikasikan Aturan
dan Cosinus dalam kehidupan Sinus dan Cosinus dalam
sehari-hari kehidupan sehari-hari dan
mendapatkan hasil yang
diharapkan
2: Siswa mengaplikasikan Aturan
Sinus dan Cosinus dalam
kehidupan sehari-hari tetapi hasil
No Aspek yang dinilai Rubrik
tidak diharapkan
1: Siswa tidak dapat
mengaplikasikan Aturan Sinus
dan Cosinus dalam kehidupan
sehari-hari
3 Memaparkan hasil diskusi 3: Siswa tampil dengan baik dan
kelompok komunikatif serta berinteraksi
dengan semua siswa
2: Siswa tampil dengan baik dan
komunikatif namun
kurang berinteraksi dengan
semua siswa
1: Siswa terlihat gugup dan tidak
mau berbicara selama presentasi

C. Pedoman Penilaian

Perolehan Skor
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = ×4
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛

KETERANGAN

Rentang Nilai Kriteria Huruf Mutu


3,1 – 4 Sangat Baik A
2,1 – 3 Baik B
1,1 - 2 Cukup C
0-1 Kurang D

Batam, 24 April 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Matematika

Dr. ELY SUSANTI, S.Pd.,M.Pd. NABILA KHANSA


NIP.198009292003122002 NIM. 06081181621010

Anda mungkin juga menyukai