Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

INDUKSI MATEMATIKA PADA KETERBAGIAN

Oleh:

Bestari Fatwa Sari (150311601835)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN MATEMATIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

NAMA MADRASAH : MA ALMAARIF SINGOSARI


MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS/SEMESTER : XI WAJIB /GANJIL
MATERI POKOK : INDUKSI MATEMATIKA
SUB MATERI POKOK : PENERAPAN INDUKSI MATEMATIKA
PADA KETERBAGIAN
ALOKASI WAKTU : 2 X 45 MENIT (1 KALI PERTEMUAN)

A. KOMPETENSI DASAR
3.1 Menjelaskan metode pembuktian pernyataan matematis berupa barisan,
ketidaksamaan, keterbagian dengan induksi matematika
4.1 Menggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk menguji pernyataan
matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian

B. INDIKATOR
3.1.1 Menjelaskan konsep keterbagian
3.1.2 Membuktikan formula keterbagian bilangan dengan prinsip induksi
matematika
4.1.1 Menerapkan prinsip induksi matematika untuk membuktikan keterbagian
bilangan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan diskusi kelompok dan tanya jawab dalam pembelajaran ini,
diharapkan siswa dapat:
1. menjelaskan konsep keterbagian,
2. membuktikan formula keterbagian bilangan dengan prinsip induksi matematika,
dan
3. menerapkan prinsip induksi matematika untuk membuktikan keterbagian
bilangan.

D. MATERI PEMBELAJARAN
KETERBAGIAN

Pengertian
Suatu bilangan bulat 𝑞 habis dibagi oleh suatu bilangan bulat 𝑝, 𝑝 ≠ 0 jika ada
suatu bilangan bulat 𝑚 sehingga 𝑞 = 𝑝𝑚

Contoh
a. 18 habis diabagi 6 sebab ada bilangan bulat 3 sehingga 18 = 6.3
b. −30 habis dibagi −6 sebab ada bilangan bulat −6 sehingga −30 = 5. (−6)
c. 20 habis dibagi 5 sebab ada bilangan bulat 5 sehingga 20 = (−4).5

PENERAPAN INDUKSI MATEMATIKA PADA KETERBAGIAN

Prinsip 1.1 Induksi Matematika

Misalkan P(n) merupakan suatu pernyataan bilangan asli. Pernyataan P(n) benar jika
memenuhi langkah berikut ini:
a. Langkah Awal (Basic Step): P(1) benar.
b. Langkah Induksi (Induction Step): Jika P(k) benar, maka P(k + 1) benar, untuk setiap
k bilangan asli.

Pada proses pembuktian dengan Prinsip Induksi Matematika, untuk langkah awal tidak
selalu dipilih untuk 𝑛 = 1, 𝑛 = 2, atau 𝑛 = 3, tetapi dapat dipilih sebarang nilai 𝑛
sedemikian sehingga dapat mempermudah supaya proses langkah awal dipenuhi.
Selanjutnya, yang ditemukan pada langkah awal merupakan modal untuk langkah
induksi. Artinya, jika 𝑃(1) benar, maka 𝑃(2) benar; jika 𝑃(2) benar maka 𝑃(3) benar;
demikian seterusnya hingga disimpulkan 𝑃(𝑘) benar. Dengan menggunakan 𝑃(𝑘)
benar, maka akan ditunjukkan 𝑃(𝑘 + 1) benar. Jika 𝑃(𝑛) memenuhi kedua prinsip
induksi matematika, maka formula 𝑃(𝑛) terbukti benar. Jika salah satu dari kedua
prinsip tidak dipenuhi, maka formula 𝑃(𝑛) salah.

Contoh 1

Dengan induksi matematika, tunjukkan bahwa 11𝑛 – 6 habis dibagi 5, untuk n bilangan
asli.

Alternatif Penyelesaian:
Kita misalkan 𝑃(𝑛) = 11𝑛 – 6, dengan n bilangan asli.
Pada contoh ini kita harus menunjukkan bahwa 11𝑛 – 6 dapat dituliskan sebagai
bilangan kelipatan 5. Akan ditunjukkan bahwa 𝑃(𝑛) memenuhi kedua prinsip induksi
matematika.
a) Langkah Awal
Kita dapat memilih 𝑛 = 1, sedemikian sehingga, 11𝑛 – 6 = 5 dan 5 habis dibagi 5,
yaitu 5 = 5(1). Dengan demikian 𝑃(1) habis dibagi 5.
b) Langkah Induksi
Karena 𝑃(1) benar, maka 𝑃(2) benar, sedemikian sehingga disimpulkan 𝑃(𝑘) =
11𝑘 – 6 benar, untuk 𝑘 bilangan asli.
Selanjutnya akan dibuktikan bahwa jika 𝑃(𝑘) = 11𝑘 – 6 habis dibagi 5, maka 𝑃(𝑘 +
1) = 11(𝑘 + 1) – 6 habis dibagi 5.
Karena 11𝑘 – 6 habis dibagi 5, maka dapat kita misalkan 11𝑘 – 6 = 5𝑚, untuk m
bilangan bulat positif. Akibatnya, 11𝑘 = 5𝑚 + 6.
Bentuk 11(𝑘 + 1) – 6 = 11𝑘 (11)– 6,
= (5𝑚 + 6)(11) – 6 (karena 11𝑘 = 5𝑚 + 6)
= 55𝑚 + 60
= 5(11𝑚 + 12).
Dengan demikian 𝑃(𝑘 + 1) = 11𝑘 + 1 – 6 dapat dinyatakan sebagai kelipatan 5, yaitu
5(11𝑚 + 12). Jadi benar bahwa 𝑃(𝑘 + 1) = 11𝑘 + 1 – 6 habis dibagi 5.
Karena 𝑃(𝑛) = 11𝑛 – 6 memenuhi kedua prinsip induksi matematika, maka
terbukti 𝑃(𝑛) = 11𝑛 – 6 habis dibagi 5, untuk 𝑛 bilangan asli.

Contoh 2

Dengan induksi matematika, tunjukkan bahwa 6𝑛 + 4 habis dibagi 5, untuk n bilangan


asli.

Alternatif Penyelesaian
Kita misalkan 𝑃(𝑛) = 6𝑛 + 4, dengan n bilangan asli.
Pada contoh ini kita harus menunjukkan bahwa 6𝑛 + 4 dapat dituliskan sebagai bilangan
kelipatan 5. Akan ditunjukkan bahwa P(n) memenuhi kedua prinsip induksi matematika.
a) Langkah Awal
Kita dapat memilih 𝑛 = 1, sedemikian sehingga, 6 + 4 = 10 dan 10 habis dibagi 5,
yaitu 5 = 5(2). Dengan demikian 𝑃(1) habis dibagi 5.
b) Langkah Induksi
Karena 𝑃(1) benar, maka 𝑃(2) benar, sedemikian sehingga disimpulkan 𝑃(𝑘) = 6𝑛 +
4 benar, untuk 𝑘 bilangan asli.
Selanjutnya akan dibuktikan bahwa jika 𝑃(𝑘) = 6𝑘 + 4 habis dibagi 5, maka
𝑃(𝑘 + 1) = 6𝑘+1 + 4 habis dibagi 5.
Karena 6𝑘 + 4 habis dibagi 5, maka dapat kita misalkan 6𝑘 + 4 = 5𝑚, untuk m
bilangan bulat positif. Akibatnya, 6𝑘 = 5𝑚 − 4.
Bentuk 6𝑘+1 + 4 = 6𝑘 (6) + 4,
= (5𝑚 − 4)(6) + 4 (karena 6𝑘 = 5𝑚 − 4)
= 30𝑚 − 20
= 5(6𝑚 − 4)
Dengan demikian 𝑃(𝑘 + 1) = 6𝑘+1 + 4 dapat dinyatakan sebagai kelipatan 5, yaitu
5(6𝑚 − 4). Jadi benar bahwa 𝑃(𝑘 + 1) = 6𝑚 − 4 habis dibagi 5.
Karena 𝑃(𝑛) = 6𝑛 + 4 memenuhi kedua prinsip induksi matematika, maka
terbukti 𝑃(𝑛) = 6𝑛 + 4 habis dibagi 5, untuk 𝑛 bilangan asli.

E. METODE PEMBELAJARAN
Model/ strategi : Pembelajaran Kooperatif
Pendekatan : Saintifik
Metode : Tanya jawab, diskusi kelas

F. MEDIA PEMEBELAJARAN
1. Media : Tayangan Powerpoint
2. Bahan : Spidol, White Board
3. Alat : Laptop, LCD proyektor

G. SUMBER BELAJAR
Manullang, Sudianto, dkk. 2017. Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Rosen, Kenneth H. 2004. Elementary Number Theory nd Its Applications. New York:
Addison Wesly Publishing Company.
Bartle Robert G. Dan Donald R. Sherbert. 2000. Introduction to real analysis. New
York: John Wiley & Sons

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Uraian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu tentang


formula keterbagian bilangan dengan prinsip induksi
matematika dan indikator ketercapaian hari ini. (Tujuan
Pembelajaran pada Lampiran 2 Halaman 2)
Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa dengan
menjelaskan bahwa induksi matematika digunakan dalam
pemrograman dan merupakan materi prasyarat dalam
Pendahuluan mempelajari ilmu komputer dan teknik informasi. 15 menit

Apersepsi kemampuan prasyarat. Siswa diajak mengingat


kembali materi tentang prinsip induksi matematika dan
perkalian pada perpangkatan yang sudah dipelajari
sebelumnya.
Misalnya dengan memberi pertanyaan berikut.
“Apakah masih ingat dengan Prinsip Induksi Matematika?”
(Prinsip Induksi Matematika Pada Lampiran 2 Halaman 4?
“Apakah masih ingat dengan sifat perkalian pada
perpangkatan?”
(Guru menuliskan di papan tulis 𝑎𝑚+𝑛 = 𝑎𝑚 × 𝑎𝑛 dan
menjelaskan serta memberikan contoh)
Mengamati
Inti  Meminta siswa mengamati pengertian yang dijelaskan 60 menit
oleh guru dan contoh keterbagian yang diberikan guru.
Alokasi
Kegiatan Uraian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Pengertian dan contoh keterbagian pada Lampiran 2
Halaman 5)
 Meminta siswa mengamati contoh soal pembuktian
formula keterbagian bilangan dengan prinsip induksi
matematika yang diberikan guru. (Pembuktian contoh
soal pada Lampiran 2 Halaman 8)
Menanya
 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk
mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang
dipelajari yaitu tentang keterbagian. (Soal Keterbagian
pada Lampiran 2 Halaman 6)
 Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya tentang apa
saja yang belum dipahami mengenai contoh tersebut.
Contoh pertanyaan
“Bagaimana langkah menentukan dan membuktikan
𝑃(𝑘 + 1) benar?”
“Bagaimana cara mengetahui bahwa 𝑃(𝑘 + 1) benar?”
Mengumpulkan Informasi
 Guru membimbing siswa untuk menemukan informasi
yang disajikan pada contoh. Misalnya, langkah
menentukan dan membuktikan 𝑃(𝑘 + 1) benar dan
menemukan cara menyelesaikan soal yang sejenis
dengan contoh tersebut.
 Guru memberikan masalah lain berupa latihan soal yang
dikerjakan secara berpasangan untuk memastikan
pemahaman siswa. (Latihan soal pada Lampiran 2
Halaman 7)
Mengasosiasikan
 Siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan
permasalahan yang diberikan oleh guru
Mengkomunikasikan
Alokasi
Kegiatan Uraian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
 Guru memberikan kesempatan kepada beberapa siswa
untuk memaparkan hasil diskusinya di depan kelas.
(Penyelesaian Latihan Soal yang diharapkan pada
Lampiran 2 Halaman 10)
 Guru mengarahkan agar kelompok lain mencermati dan
memberikan tanggapan terhadap kelompok yang
memaparkan hasil diskusinya.
Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran
hari ini yaitu tentang keterbagian dan penerapan induksi
matematika dalam keterbagian
Guru memberikan PR dan dikumpulkan pada pertemuan
selanjutnya. (Soal untuk PR pada Lampiran 2 Halaman 12)
Penutup 15 menit
Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pada
pertemuan selanjutnya yaitu tentang pertidaksamaan dan
penerapan induksi matematika dalam pertidaksamaan
Ketua kelas memimpin doa kemudian guru memberikan
salam

I. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


1. Pengetahuan
a. Teknik : Tugas
b. Bentuk Instrumen : Uraian

No Uraian soal Skor Rubrik

1 Gunakan induksi matematika 0 Tidak ada jawaban


untuk membuktikan formula 10 Langkah yang dilakukan salah
4𝑛 + 2 habis dibagi 2, dimana 20 Langkah awal benar
𝑛 bilangan asli 30 Langkah awal benar, pengandaian 𝑃(𝑘)
pada langkah induksi benar, tetapi
langkah 𝑃(𝑘 + 1) salah
40 Langkah awal benar, pengandaian 𝑃(𝑘)
pada langkah induksi benar, tetapi
langkah 𝑃(𝑘 + 1) kurang lengkap
50 Jawaban runtut, hasil akhir benar
2 Gunakan induksi matematika 0 Tidak ada jawaban
untuk membuktikan formula 10 Langkah yang dilakukan salah
52𝑛 − 1 habis dibagi 8, 20 Langkah awal benar
dimana 𝑛 bilangan asli. 30 Langkah awal benar, pengandaian 𝑃(𝑘)
pada langkah induksi benar, tetapi
langkah 𝑃(𝑘 + 1) salah
40 Langkah awal benar, pengandaian 𝑃(𝑘)
pada langkah induksi benar, tetapi
langkah 𝑃(𝑘 + 1) kurang lengkap
50 Jawaban runtut, hasil akhir benar

Nilai: total skor yang diperoleh

2. Sikap
a. Teknik: Observasi
b. Bentuk Instrumen: Lembar Observasi
Penilaian
Kerja Total
Tanggung Presentasi Nilai
No Nama Siswa Keaktifan Skor
jawab sama
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ahmad Zadin Naja
2 Mahfud Shirot
3 Maulana Hikam S.
4 M. Nafis Mubarok
5 M. Alifudin
6 M. Alfandi Maulana
7 M. Zannu Al Faruk
8 M. Abdan
9 M. Ilham Manziz
10 Rofik Arifani
11 Alifta Yahya K.
12 Audy Az Zahra
13 Azka Lisany
14 Bela Nur Maulidiah
15 Deberina Syurfi Y
16 Ella Agustiningsih
17 Elma Fadma Kurnia
18 Farhanah F. A.
19 Frita Idkhariza A.
20 Hemas N. M. I.
21 Indana Alifatul I.
22 Khoirus Safinah
23 Lutfiatul I.
24 Misma Ro Daud
25 Nadira Iftinan P. I.
26 Novita
27 Nur Hayati Amalia
28 Nur Wahyuni
29 Putri Maulidia
30 Qurrota A’yun Z. R.
31 Roudhotul K. M.
32 Saniataul K.
33 Silvi Laili Nafis
34 Sinta Maulina A.
35 Thalida Aisya O.
36 Vonny Maretha A.
37 Wafiq Azizah
38 Widya Dwi Jayanti
39 Alfia Raudatul J.

Keterangan Skor:

Keaktifan dan Tanggung jawab


4 siswa selalu berperilaku yang diamati secara konsisten
3 siswa sudah memperlihatkan perilaku yang diamati tetapi belum konsisten
2 siswa mulai memperlihatkan adanya perilaku yang diamati
1 siswa tidak pernah berperilaku seperti yang diamati
Kerjasama Kelompok
3 Kerjasama baik; pembagian tugas merata; adanya kesepakatan rencana
menyelesaiakan tugas.
2 Kerjasama kurang baik; pembagian tugas kurang merata; belum ada kebulatan
kesepakatan rencana menyelesaiakan tugas.
1 Tidak ada kerjasama antar anggota kelompok; tidak ada rencana menyelesaiakan
tugas; hanya dikerjakan oleh anggota tertenu saja.
Presentasi
3 Menyampaikan hasil diskusi kelompok dengan benar
2 Menyampaikan hasil diskusi kelompok namun masih ada kesalahan
1 Tidak menyampaikan hasil diskusi kelompok

Skor maksimal = 14
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100

Singosari, 6 Agustus 2018


Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran, Guru Praktikan,

Iswatul Khasanah, S.Si Bestari Fatwa Sari


Lampiran 1 : Kunci Jawaban PR

KUNCI JAWABAN PR

1. Gunakan induksi matematika untuk membuktikan formula 4𝑛 + 2 habis dibagi 2, dimana


𝑛 bilangan asli

Penyelesaian:

a) Langkah Awal

Misalkan 𝑃(𝑛) = 4𝑛 + 2

Pilih 𝑛 = 1, maka 𝑃(1) = 41 + 2 = 4 + 2 = 6 = 2(3)

Jadi 𝑃(1) = 41 + 2 habis dibagi 2

Jadi 𝑃(1) bernilai benar

b) Langkah Induksi

Karena 𝑃(1), 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑃(2) benar. Jadi dapat disimpulkan untuk 𝑃(𝑘) = 4𝑘 + 2 benar,
untuk k bilangan asli. Selanjutnya akan dibuktikan jika 𝑃(𝑘) = 4𝑘 + 2 habis dibagi 2,
maka

𝑃(𝑘 + 1) = 4𝑘+1 + 2 habis dibagi 2

Karena 4𝑘 + 2 habis dibagi 2, maka dapat kita misalkan 4𝑘 + 2 = 2𝑚, untuk m bilangan
bulat positif. Akibatnya, 4𝑘 = 2𝑚 − 2.
Bentuk 4𝑘+1 + 2 = 4 × 4𝑘 + 2
= 4(2𝑚 − 2) + 2 (karena 4𝑘 = 2𝑚 − 2)
= 8𝑚 − 8 + 2
= 8𝑚 − 6
= 2(4𝑚 − 3)
Dengan demikian 𝑃(𝑘 + 1) = 4𝑘+1 + 2 dapat dinyatakan sebagai kelipatan 2,
yaitu 2(4𝑚 − 3). Jadi benar bahwa 𝑃(𝑘 + 1) = 4𝑘+1 + 2 habis dibagi 2.
Karena𝑃(𝑛) = 4𝑛 + 2 memenuhi kedua prinsip induksi matematika, maka
terbukti 𝑃(𝑛) = 4𝑛 + 2 habis dibagi 2, untuk 𝑛 bilangan asli.

2. Gunakan induksi matematika untuk membuktikan formula 52𝑛 − 1 habis dibagi 8,


dimana 𝑛 bilangan asli.

Penyelesaian :
a) Langkah Awal

Misalkan 𝑃(𝑛) = 52𝑛 − 1

Pilih 𝑛 = 1, maka 𝑃(1) = 52(1) − 1 = 25 − 1 = 24 = 8(3)

Jadi 𝑃(1) = 52𝑛 − 1 habis dibagi 8

Jadi 𝑃(1) bernilai benar

b) Langkah Induksi

Karena 𝑃(1) bernilai benar, maka 𝑃(2), 𝑃(3) benar

Jadi 𝑃(𝑘) = 52𝑘 − 1 benar dengan k adalah bilangan asli

Selanjutnya akan dibuktikan jika 𝑃(𝑘) = 52𝑘 − 1habis dibagi 8, maka

𝑃(𝑘 + 1) = 52(𝑘+1) − 1 habis dibagi 8

Karena 52𝑘 − 1 habis dibagi 8, maka dapat kita misalkan 52𝑘 − 1 = 8𝑚 , untuk m
bilangan bulat positif. Akibatnya, 5𝑘 = 8𝑚 + 1 .
Bentuk 𝑃(𝑘 + 1) = 52(𝑘+1) − 1
= (52 )5𝑘 − 1
= (25)(8𝑚 + 1) − 1 (karena 5𝑘 = 8𝑚 + 1)
= 200𝑚 + 25 − 1
= 200𝑚 + 24
= 8(25𝑚 + 3)
Dengan demikian 𝑃(𝑘 + 1) = 52(𝑘+1) − 1 dapat dinyatakan sebagai kelipatan 8,
yaitu 8(25𝑚 + 3).
Jadi benar bahwa 𝑃(𝑘 + 1) = 52(𝑘+1) – 1 habis dibagi 8.
Karena 𝑃(𝑛) = 52𝑛 − 1 memenuhi kedua prinsip induksi matematika, maka
terbukti 𝑃(𝑛) = 52𝑛 − 1 habis dibagi 8, untuk 𝑛 bilangan asli
LAMPIRAN NILAI

1. Pengetahuam
a. Teknik : Tugas
b. Bentuk Instrumen : Uraian

No Nama Siswa Nilai

1 Ahmad Zadin Naja


2 Mahfud Shirot 100
3 Maulana Hikam S. 90
4 M. Nafis Mubarok 100
5 M. Alifudin
6 M. Alfandi Maulana
7 M. Zannu Al Faruk 90
8 M. Abdan 90
9 M. Ilham Manziz 95
10 Rofik Arifani 90
11 Alifta Yahya K. 80
12 Audy Az Zahra 100
13 Azka Lisany 100
14 Bela Nur Maulidiah 95
15 Deberina Syurfi Y 100
16 Ella Agustiningsih 100
17 Elma Fadma Kurnia 90
18 Farhanah F. A. 90
19 Frita Idkhariza A. 100
20 Hemas N. M. I. 100
21 Indana Alifatul I. 90
22 Khoirus Safinah 80
23 Lutfiatul I. 65
24 Misma Ro Daud
25 Nadira Iftinan P. I. 80
26 Novita 90
27 Nur Hayati Amalia 100
28 Nur Wahyuni 95
29 Putri Maulidia 81
30 Qurrota A’yun Z. R. 83
31 Roudhotul K. M. 75
32 Saniataul K. 90
33 Silvi Laili Nafis 68
34 Sinta Maulina A. 95
35 Thalida Aisya O. 100
36 Vonny Maretha A. 83
37 Wafiq Azizah 95
38 Widya Dwi Jayanti 80
39 Alfia Raudatul J.
2) Sikap

a. Teknik: Observasi
b. Bentuk Instrumen: Lembar Observasi
Penilaian
Total
Tanggung Kerja Nilai
No Nama Siswa Keaktifan Presentasi Skor
jawab sama
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ahmad Zadin Naja * * * *
2 Mahfud Shirot * * * *
3 Maulana Hikam S. * * * *
4 M. Nafis Mubarok * * * *
5 M. Alifudin * * * *
6 M. Alfandi Maulana * * * *
7 M. Zannu Al Faruk * * * *
8 M. Abdan * * * *
9 M. Ilham Manziz * * * *
10 Rofik Arifani * * * *
11 Alifta Yahya K. * * *
12 Audy Az Zahra * * *
13 Azka Lisany * * *
14 Bela Nur Maulidiah * * *
15 Deberina Syurfi Y * * *
16 Ella Agustiningsih * * *
17 Elma Fadma Kurnia * * *
18 Farhanah F. A. * * *
19 Frita Idkhariza A. * * *
20 Hemas N. M. I. * * *
21 Indana Alifatul I. * * *
22 Khoirus Safinah * * *
23 Lutfiatul I. * * *
24 Misma Ro Daud * * *
25 Nadira Iftinan P. I. * * *
26 Novita * *
27 Nur Hayati Amalia * *
28 Nur Wahyuni * *
29 Putri Maulidia * *
30 Qurrota A’yun Z. R. * *
31 Roudhotul K. M. * *
32 Saniataul K. * *
33 Silvi Laili Nafis * *
34 Sinta Maulina A. * *
35 Thalida Aisya O. * *
36 Vonny Maretha A. * *
37 Wafiq Azizah * *
38 Widya Dwi Jayanti * *
39 Alfia Raudatul J. * * *

Anda mungkin juga menyukai