Pertemuan ke-3
Bagian I. Identitas dan Informasi mengenai Modul
Nama Penyusun Gurit Wulan Jagadianti
Jenjang Sekolah SMA
Fase/Kelas E/10
Domain/Topik Bilangan/Barisan dan Deret
Pengetahuan/Keterampilan Operasi Bilangan
Prasyarat
Profil Pelajar Pancasila ● Bepikir Kritis
● Kreatif
● Gotong Royong
Alokasi Waktu 3 JP (3 x 45 menit)
Moda Pembelajaran Tatap Muka (TM)
Model Pembelajaran ● Direct Learning (Pembelajaran Langsung)
● Problem-based Learning (PBL)
Sarana dan Prasarana ● Prasarana : PowerPoint, LKPD (Lembar Kerja Peserta
Didik)
● Sarana : LCD, Laptop, Papan Tulis, Spidol
Target Peserta Didik ● Reguler
Bagian II. Komponen Inti
Topik Barisan dan Deret Geometri
B.15 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait
Tujuan Pembelajaran barisan geometri
B.18 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait
deret geometri
B.19 Menjelaskan pengertian deret geometri tak hingga
B.20 Menentukan rumus jumlah deret geometri tak hingga
B.21 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait
dengan deret geometri tak hingga
Pemahaman Bermakna Memahami dan memecahkan permasalahan yang berkaitan
dengan deret geometri tak hingga pada kehidupan sehari-
hari
Pertanyaan Pemantik 1. Bagaimana aplikasi barisan dan deret geometri
dalam kehidupan sehari-hari?
2. Bagaimana cara menentukan deret geometri tak
hingga?
Gambaran Umum Modul (rasionalisasi, urutan materi pembelajaran, rencana asesmen):
Rasionalisasi:
Modul ajar ini membahas materi barisan dan deret
Urutan Materi Pembelajaran:
Barisan Bilangan
Barisan Aritmatika
Barisan Geometri
Deret Aritmetika
Deret Geometri
Deret Geometri Tak Hingga
Rencana Asesmen:
Tes Tulis (kuis, Tes Sumatif) dan LKPD (Lembar Kegiatan Peserta Didik)
Asesmen
Tujuan Pembelajaran
Latihan Soal 1. Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait
Aplikasi Barisan dan Deret barisan geometri
Geometri 2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait
deret geometri
Nama/No.Absen : Kelas :
1. ……………………………………………. Tanggal :
2. Diketahui :
𝑈1 = 40 𝑐𝑚
𝑈6 = 1280 𝑐𝑚 5
𝑆6 =?
Dicari 𝑆6
𝑎(𝑟 𝑛 − 1)
𝑆6 =
𝑟−1
40(26 − 1)
𝑆6 =
2−1
40(63)
𝑆6 =
1
𝑆6 = 2520 𝑐𝑚
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 = 𝟏𝟎
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 𝟏𝟎𝟎
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
b. Deret Geometri Tak Hingga
A. Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu
1) Guru memberikan apersepsi tentang baris dan deret 5 menit
geometri dengan menanyakan:
a) Unsur apa sajakah yang terdapat pada barisan dan
deret geometri?
b) Bagaimana menentukan rasio dan suku ke-n pada
barisan geometri?
c) Bagaimana menentukan jumlah n suku pertama deret
geometri?
2) Guru melanjutkan menyampaikan materi dan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan hari ini.
3) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
B. Kegiatan Inti
Fase 1: 1. Guru membagi peserta didik menjadi 75 menit
Orientasi pada beberapa kelompok beranggotakan 4-5
masalah orang per kelompok.
2. Guru menyampaikan masalah yang akan
dipecahkan peserta didik secara
berkelompok dengan ditampilkan pada
Powerpoint
3. Peserta didik mengamati permasalahan
dan merumuskan masalah dengan bantuan
pertanyaan penuntun dari guru.
Fase 2: 1. Guru mengkondisikan peserta didik untuk
Mengorganisasi berada pada kelompoknya
peserta didik
untuk belajar 2. Guru membagikan LKPD dan meminta
ketua tim untuk membagi tugas kepada
anggotanya
3. Guru memastikan setiap anggota
memahami tugasnya masing-masing
4. Guru memberikan kesempatan peserta
didik untuk memahami LKPD yang telah
diberikan
Fase 3: 1. Guru memberikan bimbingan kepada
Membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
penyelidikan sesuai perencanaan penyelesaian masalah
individu yang telah dibuat
maupun 2. Guru memantau keterlibatan peserta didik
kelompok dalam pengumpulan data/bahan selama
proses penyelidikan
3. Guru mengarahkan peserta didik untuk
mengisi LKPD dengan teliti dan berurutan
Fase 4: 1. Guru memandu peserta didik untuk
Mengembang- berbagi hasil diskusi kelompoknya. Pada
kan dan tahap ini guru meminta perwakilan dari
menyajikan kelompok untuk menyajikan jawabannya
hasil di depan kelas dan meminta peserta didik
atau kelompok lain untuk menanggapi
Fase 5: 1. Guru meminta peserta didik bersama-
Menganalisis sama membuat kesimpulan dari hasil
dan diskusi
mengevaluasi 2. Guru memberikan konfirmasi atas
proses kesimpulan peserta didik melalui
pemecahan tayangan Powerpoint dan Pembahasan
masalah
LKPD
3. Guru memberikan penguatan dan
penegasan tentang materi yang dipelajari
C. Kegiatan Penutup
1. Guru mengajukan kembali sejumlah 10 menit
pertanyaan yang mengarah pada
kesimpulan materi atau konsep yang
dipelajari
2. Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
3. Guru memberikan apresiasi atas hasil
kerja kelompok kelas dan kolaborasi kerja
dalam kelompok untuk mencari solusi atas
pemecahan masalah
4. Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menuliskan refleksi
dari pembelajaran yang telah dilakukan
5. Guru meminta peserta didik secara
mandiri membaca dan memahami materi
yang akan dibahas selanjutnya
6. Guru menutup pembelajaran dengan
mengucap salam
Pengayaan dan Remidial
Remedial
Berdasarkan hasil analisis tes sumatif, peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk;
a. bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
b. belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%;
dan
c. pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.
Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk
mempelajari soal-soal HOTS berkaitan barisan dan deret aritmetika..
Refleksi Guru
● Apa Hal baik pada pembelajaran kali ini, yang perlu dipertahankan pada
pembelajaran selanjutnya?
● Adakah hal yang tidak sesuai rencana, apakah penyebabnya, dan
bagaimana alternatif solusinya?
● Apakah lembar kerja peserta didik sudah membantu peserta didik
mempelajari konsep? Jika tidak, bagian mana yang harus diubah?
● Bagaimana desain ulang (redesign) pembelajaran untuk topik ini berdasar
pengalaman pembelajaran kali ini?
Refleksi Siswa
Buatlah tulisan bebas mengenai pembelajaran hari ini, yang berisi
● Ungkapan perasaanmu selama mengikuti pembelajaran,
● Apa yang sudah kamu pahami dan pemahaman itu sebagai akibat dari
kegiatan pembelajaran yang mana,
● Kesulitan selama pembelajaran dan apa usulmu agar hal tersebut tidak
terulang pada pembelajaran berikutnya.
Bagian III. Lampiran
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian deret geometri tak hingga
LKPD III 2. Menentukan rumus jumlah deret geometri tak
Deret Geometri Tak Hingga hingga
3. Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait
dengan geometri tak hingga
Nama/No.Absen : Kelas :
1. ……………………………………………. Tanggal :
2. …………………………………………….
3. …………………………………………….
4. …………………………………………….
Masalah
Jika kita cermati masalah di atas, bola dijatuhkan dari atas meja setinggi 80 cm,
kemudian bola tersebut memantul ke atas setelah mengenai lantai dengan
ketinggian ……. dari ketinggian sebelumnya dan begitu seterusnya.
Sebelum menghitung Panjang lintasan bola di atas, mari kita lanjutkan kegiatan
berikut ini. Jika kita gambarkan pergerakan bola tersebut maka akan berbentuk
segitiga seperti gambar di bawah.
Kita anggap garis-garis vertical pada segitiga ABC adalah suku-suku deret geometri
tak hingga, garis horizontal juga membentuk deret yang sama.
Garis vertical = 𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , …
Garis horizontal = 𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , …
Ingat! Pada barisan geometri kalian telah mengetahui rumus suku ke-n
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
…
………+ ………+ ……… + … ……
=
……… ……
…
……
………+ ………+ ……… + …=
……
Didapatkan rumus deret geometri tak hingga
………
𝑆∞ =
………− ………
Keterangan:
𝑆∞ = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛 𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎
𝑎 = 𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎
𝑟 = 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑢𝑎 𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑏𝑒𝑟𝑢𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
Setelah menemukan konsep jumlah suku tak hingga pada Barisan Geometri, maka
selesaikanlah masalah pada tahap “Ayo Mengamati!”
Berapakah Panjang lintasan bola tersebut sampai berhenti?
Jawab:
𝑎 = …………
𝑟 = … … … ….
………
𝑆∞ =
………− ………
………
𝑆∞ =
………
………− ………
………
𝑆∞ =
…..…
……
Berdasarkan pemahaman yang telah kalian pelajari tentang deret geometri tak hingga,
tuliskan kesimpulan yang kalian dapatkan!
1. Setelah melakukan proses analisis maka jawablah soal evaluasi dan refleksi
terhadap hasil penyelidikan yang kalian lakukan!
2. Jawablah pertanyaan di bawah ini sebagai bentuk evaluasi dan refleksi dalam
proses pembelajaran!
3. Tuliskan hambatan yang kalian temui saat proses pembelajaran berlangsung!
No Keterangan Jawaban
Ya Tidak
1. Apakah kamu dapat mengidentifikasi ciri deret
geometri tak hingga?
2. Apakah kamu dapat menentukan rumus umum
suku ke-n suatu deret geometri tak hingga?
3. Apakah kamu dapat menentukan suku ke-n
suatu deret geometri tak hingga?
4. Apakah kamu dapat menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan deret
geometri tak hingga?
Hambatan:
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik
APLIKASI BARISAN DAN DERET GEOMETRI
Contoh Permasalahan :
1) Penduduk suatu kota adalah 10.000 orang.setiap tahun karena kelahiran dan urban
penduduk bertambah 3%. Tentukan jumlah penduduk pada akhir tahun ke-10 !
Jawab :
Penduduk pada awal tahun pertama adalah U1 = 10.000
Dengan demikian jumlah penduduk pada akhir tahun ke-10 atau awal tahun ke-11
adalah :
U11 = 10000(1 + 3/100)11-1 = 10000(1 + 3/100)10 = 10000 (1,03)10 = 13.439,16
Jadi, jumlah penduduk pada akhir tahun ke-10 sekitar 13.439 orang.
2) Pak kartono adalah seorang produsen. Pak kartono berhasil meningkatkan unit
produksinya 10% setahun. Jika hasil produksi pada awal tahun ke-5 adalah 14.641
unit, maka hitunglah hasil produksi pada awal tahun ketiga !
Jawab :
U1 = a
U2 = U1 + b = a + 0,1a = 1,1a
U3 = a(1,1)2
U4 = a(1,1)3
U5 = a(1,1)4
U5 = 14.641, maka
U5 = a(1,1)4
14.641 = a . 1,4641
a = 10000
Jadi, hasil produksi pada awal tahun ketiga adalah 12100 unit.
Konvergen artinya memusat atau tidak menyebar. Deret geometri tak hingga yang
konvergen berarti deret geometri yang masih memiliki limit jumlah. Syarat deret
geometri tak hingga jenis ini adalah rasio berada di antara -1 dan 1, yaitu -1 < r < 1
atau |r| < 1. Untuk jumlah tak hingganya dirumuskan sebagai berikut.
Contoh :
6+3+3/2+¾+⅜ +3/16+...
Divergen artinya menyebar. Deret geometri tak hingga yang divergen berarti deret
geometri tak hingga yang tidak terbatas jumlahnya. Syarat deret geometri tak hingga
yang divergen adalah r < -1 atau r > 1.
Contoh :
2+4+8+16+32+...
1. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 8 meter. Bola memantul ke atas setelah mengenai
3
lantai dengan ketinggian 5 dari ketinggian semula, begitu seterusnya. Panjang lintasan
bola tersebut sampai berhenti adalah … meter.
Penyelesaian:
Alternatif I:
(Untuk lintasan bola ke bawah)
3
Diketahui 𝑎 = 8 dan 𝑟 = 5
Panjang lintasan bola ke arah bawah dapat ditentukan sebagai berikut.
𝑎 8
𝑆1 = =
1−𝑟 1−3
5
8 5
= = 8 × = 20
2 2
5
(Untuk lintasan bola ke atas)
3 24 3
𝑎 =8×5= dan 𝑟 = 5
5
Panjang lintasan bola ke arah atas dapat ditentukan sebagai berikut.
24
𝑎
𝑆2 = = 5
1−𝑟 1−3
5
24
24 5
= 5 = × = 12
2 5 2
5
Jadi, panjang lintasan bola itu sampai berhenti adalah 20 + 12 = 32𝑚
Alternatif II:
Untuk kasus jatuhnya bola seperti soal ini, terdapat rumus khususnya, yaitu
𝑎
𝑆∞ = ℎ + 2 (
)
1−𝑟
di mana ℎ adalah ketinggian dijatuhkannya bola, 𝑎 ketinggian bola setelah pemantulan
pertama, dan 𝑟 rasionya.
3 24 3
Diketahui: ℎ = 8, 𝑎 = 8 . 5 = , dan 𝑟 = 5.
5
Untuk itu, didapat
𝑎
𝑆∞ = ℎ + 2 ( )
1−𝑟
24
= 8+ 2( 5 )
3
1−
5
24 5
= 8+ 2( × )
5 2
= 8 + 2(12) = 32
Jadi, panjang lintasan bola itu sampai berhenti adalah 20 + 12 = 32𝑚
2. Bola pingpong dijatuhkan dari ketinggian dan memantul tegak lurus lantai. Jika setiap
kali bola memantul dengan ketinggian dari ketinggian sebelumnya, maka panjang
lintasan bola dari awal jatuh sampai dengan berhenti adalah , maka nilai yang memenuhi
adalah…
Penyelesaian:
Untuk kasus dijatuhkannya bola, kita mempunyai rumus khusus mencari panjang lintasan
𝑎
keseluruhan yang ditempuh bola, yakni 𝑆∞ = ℎ + 2 ( )
1−𝑟
di mana ℎ adalah ketinggian dijatuhkannya bola, 𝑎 adalah ketinggian bola setelah
pantulan pertama, dan 𝑟 adalah rasio.
Dari kasus ini, kita peroleh
1
𝑎2 . 𝑎
2
𝑆∞ = 𝑎 + 2 ( )
1
1−𝑎
𝑎
6𝑎 = 𝑎2 + 2 ( )
1
1−𝑎
2
2𝑎2
6𝑎 = 𝑎 +
𝑎−1
Kedua ruas dibagi 𝑎
2𝑎
6=𝑎+
𝑎−1
6(𝑎 − 1) = 𝑎(𝑎 − 1) + 2𝑎
6𝑎 − 6 = 𝑎2 − 𝑎 + 2𝑎
𝑎2 − 5𝑎 + 6 = 0
(𝑎 − 2)(𝑎 − 3) = 0
Diperoleh 𝑎 = 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎 = 3
Keterangan Skor:
1 = (belum terlihat), apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
2 = (mulai terlihat), apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
3 = (mulai berkembang), apabila peserta didik sudah memperlihatkan tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten
4 = (membudaya), apabila peserta didik terus-menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 = 𝟑𝟎
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 𝟏𝟎𝟎
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍