(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI SPIRITUAL (KI 1) DAN KI SOSIAL (KI 2)
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya” adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
1
B. Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR DARI KI
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3
3.4 Menganalisis sifat-sifat 4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
determinan dan invers matriks dengan determinan dan invers matriks
berordo 2 x 2 dan 3 x 3 berordo 2 x 2 dan 3 x 3
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan Saintifik dan model pembelajaran PBL
berbasis 4C, Literasi dan PPK serta kegiatan diskusi dan tanya jawab dengan bantuan PPT
(TPACK) dan LKPD dan menggunakan media sederhana Papan Hitung DTriks peserta didik dapat:
1. Menentukan Determinan Matriks ordo 3x3 dengan metode sarrus dengan teliti dan benar
2. Menentukan penyelesaian SPLTV dengan aturan Cramer dengan teliti dan benar
3. Menyelesaikan masalah kontekstual SPLTV mengenai determinan matriks ordo 3 x 3 dengan
menggunakan aturan Cramer dengan teliti dan benar
E. Materi
1) Materi fakta
Masalah kontektual dalam kehidupan sehari-hari
2) Materi Konsep
Definisi Determinan Matriks
Determinan adalah suatu fungsi tertentu yang menghubungkan suatu bilangan real dengan suatu matriks
bujur sangkar. Determinan matriks biasa ditulis det (A) atau | |. Jika matriks A dengan det (A) = 0, A
disebut matriks singular. Sebaliknya, jika det (A) , A disebut matriks tak singular.
2
3) Materi prinsip
menghitung determinan matriks yang berordo 3 x 3 dengan memakai metode Sarrus yang
sering disebut metode anyaman.
4) Materi procedural
Langkah-langkah menuliskan persoalan sehari-hari ke dalam bahasa matematika sebagai berikut:
a) Tulislah ketentuan-ketentuan yang ada ke dalam bentuk tabel
b) Ketentuan-ketentuan yang ada dinyatakan ke dalam bentuk matriks koefisien
c) Menyelesaikan permasalahan nyata ke dalam bentuk determinan matriks.
H. Sumber Pembelajaran
I. Kegiatan Pembelajaran
Fase Pendekatan PPK/4C/
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Saintifik Literasi
3
menjelaskan arti pentingnya materi determinan
matriks ordo 3X3 yang akan dipelajari dan
memberikan contoh penggunaannya dalam
Komunikasi
kehidupan sehari-hari.(slide 2 )
4. Guru memberikan apersepsi kepada peserta
didik, dengan mengingatkan materi sebelumnya
“apakah kalian masih ingat dengan materi
pertemuan sebelumnya tentang determinan ordo
2x2?(pada slide 3)” Komunikasi
5. Guru menyampaikan indikator dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai(slide 4-5)
4
melakukan langkah-langkah perhitungan
dengan merujuk pada beberapa contoh soal Kreatif
pada modul.
6. Peserta didik dibimbing dalam menyelesaikan
masalah pada LKPD .
7. Peserta didik menemukan jawaban untuk Pengemba-ngan
masalah pada LKPD . HOTS
Mengekplorasi
5
Penutup Kegiatan Akhir (10 Menit)
4. Remedial
- Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
- Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
- Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
5. Pengayaan
- Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
6
Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Siswa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.