Anda di halaman 1dari 25

NILAI PERBANDINGAN TRIGONOMETRI UNTUK

SUDUT ISTIMEWA DAN SUDUT BERELASI


(Tugas Mata Kuliah PendalamanMateriMatematikaSekolah)

DosenPengampu
Dr. Nurhanurawati,M.Pd./ Dr. Caswita, M.Si.

Oleh :
Kelompok 6

Ahmad Abdul Aziz NPM 2123021010


Febriansyah Abung NPM 2123021011
Fitri Oktaria Pirma NPM 2123021014
Erlinawati NPM 2123021016
Fitriani NPM 2123021021

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
KATA PENGANTAR

Pujisyukurpenulisucapkankehadirat Allah SWT


ataslimpahanrahmatdankarunianyasehinggatugasmakalah yang berjudul
“NilaiPerbandinganTrigonometri untuksudut Istimewa danSudut Berelasi”
dapatdiselesaikandenganbaik.

TugaspembuatanmakalahinimerupakanbagiandaripelaksanaanmatakuliahPendala
manMateriMatematikaSekolahpada Program Studi Magister
PendidikanMatematika di Universitas Lampung tahunakademik 2021/2022.

Kami menyadarisepenuhnyabahwamakalahinimasihjauhdarisempurna,
untukitukritikdan saran Ibu Dr. Nurhanurawati, M.Pd. danBapakDr. Caswita,
M.Si.sebagaidosenpengampupadamatakuliahPendalamanMateriMatematikaSekol
ahsangatpenulisharapkan. Semogamakalahinibermanfaatbagipembaca,
khususnyamahasiswa yang sedangmenempuhmatakuliahini.

Bandar Lampung, September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB IPENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang.....................................................................................1
1.2 RumusanMasalah................................................................................2
1.3 ManfaatPenulisan................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-sudut Istimewa...................3
2.2 Miskonsepsi pada Materi Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-
sudut Istimewa.....................................................................................9
2.3 Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut di Berbagai Kuadran..........10
2.4 Miskonsepsi pada Materi Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut
di Berbagai Kuadran............................................................................14
2.5 PerbandinganTrigonometriSudut-SudutBerelasi.................................14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................21

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Trigonometri adalah sebuah cabang ilmu matematika yang berhubungan
dengan sudut segitiga dan fungsi trigonometrik. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia trigonometri diartikan sebagai ilmu ukur mengenai sudut
dan sempadan segitiga. Trigonometri adalah cabang matematika yang biasa
dipakai untuk mengukur Panjang atau sudut dengan akurat. Trigonometri
berperan penting dalam arsitektur, navigasi, teknik dan beberapa cabang ilmu
fisika.

Trigonometri merupakan bagian dari matematika yang sudah mulai diajarkan


di Sekolah Menengah Atas (SMA) dari kelas X sampai kelas XI dan mungkin
berlanjut sampai perguruan tinggi. Trigonometri merupakan materi pokok
yang banyak menggunakan konsep yang akan terus berkembang dan bukan
materi hafalan sehingga apabila siswa belum menguasai konsep materi
sebelumnya maka dikhawatirkan akan mengalami kesulitan dalam materi
selanjutnya.

Kenyataandalamkehidupansehari-hari di
berbagaikehidupanbanyakmembutuhkanpengetahuantentangtrigonometri,
antara lain bidangketeknikan, bidang IPA, bidangpenerbangan,
bidangpelayarandansebagainya. Olehkarenaitu,
topictentangtrigonometriperludiajarkansecarabenarkepadasiswaoleh guru
matematika.

1
1.2 RumusanMasalah
1. Bagaimana nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa?
2. Bagaimanamiskonsepsi yang sering terjadi pada materi nilai
perbandingantrigonometriuntuk sudut-sudutistimewa ?
3. Bagaimana perbandingan trigonometri suatu sudut di berbagai kuadran?
4. Bagaimanamiskonsepsi yang sering terjadi pada materi perbandingan
trigonometri suatu sudut di berbagai kuadran?
5. Bagaimana perbandingantrigonometrisudut-sudutberelasi?

1.3 ManfaatPenulisan
1. Untuk mengetahui nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut
istimewa?
2. Untuk mengetahui miskonsepsi yang sering terjadi pada materi nilai
perbandingantrigonometri untuk sudut-sudutistimewa ?
3. Untuk mengetahui perbandingan trigonometri suatu sudut di berbagai
kuadran?
4. Untuk mengetahui miskonsepsi yang sering terjadi pada materi
perbandingan trigonometri suatu sudut di berbagai kuadran?
5. Untuk mengetahui perbandingantrigonometrisudut-sudutberelasi ?

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-sudut Istimewa

Berdasarkan Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti


(KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Matematika SMA/MA/SMK/MAKmateri
nilaiperbandingantrigonometriuntuksudutistimewa dipelajari berdasarkan
kompetensi dasar :

3.7 Menjelaskan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan,


secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku

4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan (rasio


trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen)
pada segitiga siku-siku

2.1.1 Sudut 300 dan600

Gambar di atas merupakan gambar segitiga sama sisi ABC, dimana titik D
merupakan titik tengah dari AB. Jika dari titik D ditarik garis yang tegak
lurus AB ke C, maka segitiga tersebut terbagi menjadi dua segitiga sama
besar, dan menjadi dua buah segitiga siku-siku yang kongruen. Panjang
AB = BC = CA = 2x satuan, sehingga

3
AD = DB = x satuan.
Berdasarkan rumus Pythagoras :
CD2 = AC2 – AD2
CD2 = (2x)2 – (x)2
CD2 = 4 x 2 - x 2
CD2 = 3 x 2
CD = √ 3 x

Diperoleh nilai sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen


sudut 300 sebagai berikut :

sisi depan sudut α x 1


Sin 300 = = =
sisi miring sudut α 2 x 2
sisi samping sudut α √ 3 x 1
Cos 300 = = = √3
sisi miring sudut α 2x 2
sisi depan sudut α x 1
Tan 300 = = = √3
sisi samping sudut α √ 3 x 3
sisi miring sudut α 2x 2
Sec 300 = = = √3
sisi samping sudut α √ 3 x 3
sisi miring sudut α 2 x
Cosec 300 = = =2
sisi depan sudut α x
sisi samping sudut α √ 3 x
Cotan 300 = = = √3
sisi depan sudut α x

Untuk sudut 600 diperoleh nilai sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan,
dan cotangen sebagai berikut :

sisi depan sudut α √3 x = 1 √ 3


Sin 600 = =
sisi miring sudut α 2x 2
sisi samping sudut α x 1
Cos 600 = = =
sisi miring sudut α 2 x 2
sisi depan sud ut α √3 x = 3
Tan 600 = = √
sisi samping sudut α x
sisi miring sudut α 2x
Sec 600 = = =2
sisi samping sudut α x

4
sisi miring sudut α 2x 2
Cosec 600 = = = √3
sisi depan sudut α √3 x 3
sisi samping sudut α x 1
Cotan 600 = = = √3
sisi depan sudut α √3 x 3

2.1.2 Sudut 450

D C
450

x
450

A x
450 B

GambardiatasmerupakangambarsebuahpersegiABCD.Berdasarkangambarterseb
ut,
darititikBditarikgarisdiagonalketitikC.olehkarenahaltersebut,persegiABCDterb
agimenjadiduabuahsegitigasiku-
sikuyangkongruen,danmemilikiduabuahsisiyangsamaAB= AD=x.

Berdasarkanteoremaphytagoras:
BD2 = AB2 + AD2
BD2 = x2 + x2
BD2 = 2 x 2
BD = √ 2 x

Diperoleh nilai sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen


sudut 300 sebagai berikut :

sisi depan sudut α x 1


Sin 450 = = = √2
sisi miring sudut α √ 2 x 2
sisi samping sudut α x 1
Cos 450 = = = √2
sisi miring sudut α √ 2 x 2
sisi depan sudut α x
Tan 450 = = =1
sisi samping sudut α x

5
sisi miring sudut α √2 x = 2
Sec 450 = = √
sisi samping sudut α x
sisi miring sudut α √ 2 x
Cosec 450 = = = √2
sisi depan sudut α x
sisi samping sudut α x
Cotan 450 = = =1
sisi depan sudut α x

2.1.3 Sudut 00 dan900

Jikatitik P(x,y ) mendekatisumbu x danberhimpitdengansumbu x, maka x =


r,sudut α = 00 , y = 0. Sehingga :
sisi depan sudut α 0
Sin 00 = = =0
sisi miring sudut α r
sisi samping sudut α r
Cos 00 = = =1
sisi miring sudut α r
sisi depan sudut α 0
Tan 00 = = =0
sisi samping sudut α r
sisi miring sudut α r
Sec 00 = = =1
sisi samping sudut α r
sisi miring sudut α r
Cosec 00 = = = tidak terdefinisi
sisi depan sudut α 0
sisi samping sudut α r
Cotan 00 = = = tidak terdefinisi
sisi depan sudut α 0

Jikatitik P(x,y ) mendekatisumbuy danberhimpitdengansumbu y, maka y=

6
r,sudut α = 900 , x = 0. Sehingga:
sisi depan sudut α r
Sin 900 = = =1
sisi miring sudut α r
sisi samping sudut α 0
Cos 900 = = =0
sisi miring sudut α r
sisi depan sudut α r
Tan 900 = = = tidak terdefinisi
sisi samping sudut α 0
sisi miring sudut α r
Sec 900 = = = tidak terdefinisi
sisi samping sudut α 0
sisi miring sudut α r
Cosec 900 = = =1
sisi depan sudut α r
sisi samping sudut α 0
Cotan 900 = = =0
sisi depan sudut α r
2.1.4 Contoh SoalPerbandingan Trigonometri untuk Sudut-sudut Istimewa
1. Tentukan nilai dari masing - masing bentuk berikut ini :
a. sin 600. cos 300 + cos 600 . sin 300
b. sin2 300 +4 cot 2 450−sec 2 600
Penyelesaian :
1 1 1 1
a. sin 600 ∙ cos 300 +cos 600 ∙ sin 300= √ 3∙ √ 3+ ∙
2 2 2 2
3 1 4
¿ + = =1
4 4 4

1 2
b. sin2 300 +4 cot 2 450−sec 2 600= ()
2
+ 4 ∙ 12−22

1 1
¿ + 4−4=
4 4
2. Perhatikan gambar di bawah ini!

7
Menunjukkanseoranganak yang berada pada jarak 32 m dari kaki
sebuah Gedung. Iamengamatipuncakgedung dan helikopter di
atasnyadengansudutelevasi30o dan 45 o.
Hitunglahtinggihelikoptertersebutdariatasgedung!

Penyelesaian:
Perhatikan sketsa berikut:

Ketinggian helikopter dari atas gedung adalah Panjang CD.

8
Tinjau segitiga ABC, dengan menggunakan konsep tangen, kita
peroleh :
BC
tan30 o=
AB
BC=tan 30o × AB
1 32
BC= √3 ×32= √3m
3 3

Berikutnya, tinjau segitiga ABD. Dengan menggunakan konsep


tangen, kita peroleh:
BD
tan 45o=
AB
BD=tan 45o × AB
BD=1× 32=32m
Dengan demikian, diperoleh:
CD=BD−BC
32
¿ 32− √3
3
1
(
¿ 32 1−
3
√3 m )
1
(
Jadi, tinggi helikopter dari atas gedung itu adalah 32 1−
3 )
√3 m.

2.2 Miskonsepsi pada Materi Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-sudut


Istimewa

Miskonsepsi saat belajar materi perbandingan trigonometri pada sudut


istimewa yang biasa dialami oleh siswa, diantaranya:
1. Banyak siswa yang sering tertukar dalam menentukan nilai sinus, cosinus
dan tangen.
2. Kebanyakan siswa hanya menghafal rumus
3. Siswa tidak tahu bagaimana mengerjakan soal yang diberikan, karena
siswa beranggapan soal tersebut tidak bisa diselesaikan karena unsur yang
diketahuinya tidak lengkap dan tidak tahu bagaimana mencari unsur-unsur

9
tersebut. Atau dengan kata lain, siswa susah memahami informasi pada
soal yang diberikan

Contoh miskonsepsi pada materi perbandingan trigonometri pada sudut


istimewa
Tentukan keliling ∆ABD dengan ∠ B=90 o, ∠ A=30o, AD = 6 cm dan BC
adalah garis tinggi yang memotong AD !
Jawaban siswa :

Mengatasi miskonsepsi siswa


Membuat segitiga berdasarkan keterangan soal

Untuk dapat menentukan keliling segitiga, harus menentukan nilai x dan y.


Perhatikan ∆ABD, diketahui bahwa
AB
sin 60o =
AD

x
sin 60o =
6

x=6 × sin 6 0o

3
x=6 × √
2

x=3 √ 3

Lalu akan dicari nilai y

BD
cos 60 o=
AD

10
y
cos 60 o=
6
y=6× cos 60 o
1
y=6×
2
y=3
Jadi, keliling∆ ABD= AB+ BD + AD=3 √3+ 3+6=3 √ 3+ 9

2.3 Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut di Berbagai Kuadran

Dalam sebuah bidang kartesius, sudut-sudut yang besranya antara 00 sampai


dengan 3600 dikelompokkan menjadi 4 kuadran, didasarkan pada besarnya
sudut.

Perhatikan gambar berikut

11
Perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran
dapat didefinisikan dengan menggunakan variabel-varibel x,y, dan r
berikut :

1. PerbandingantrigonometriuntukKuadran 1
depan sudut α y
sin α = =
miring r
samping sudut α x
cos α= =
miring r
depan sudut α y
tan α= =
samping sudut α x
miring r
cosec α = =
depan sudut α y
miring r
sec α= =
depan sudut α x
samping sudut α x
cot α = =
depan sudut α y

2. PerbandingantrigonometriuntukKuadran II
depan sudut α y
sin α = =
miring r
samping sudut α −x
cos α= =
miring r
depan sudut α y
tan α= =
samping sudut α −x
miring r
cosec α = =
depan sudut α y
miring r
sec α= =
depan sudut α −x
samping sudut α −x
cot α = =
depan sudut α y

3. PerbandingantrigonometriuntukKuadran III
depan sudut α − y
sin α = =
miring r

12
samping sudut α −x
cos α= =
miring r
depan sudut α −y
tan α= =
samping sudut α −x
miring r
cosec α = =
depan sudut α − y
miring r
sec α= =
depan sudut α −x
samping sudut α −x
cot α = =
depan sudut α −y

4. PerbandingantrigonometriuntukKuadran IV
depan sudut α − y
sin α = =
miring r
samping sudut α x
cos α= =
miring r
depan sudut α −y
tan α= =
samping sudut α x
miring r
cosec α = =
depan sudut α − y
miring r
sec α= =
depan sudu t α x
samping sudut α x
cot α = =
depan sudut α −y

Nilaitrigonometriuntuksudut-sudut di
berbagaikuadrandapatdisimpulkandenganmenggunakantandapositif (+) dannegatif
(-)

TabelNilaiPerbandinganTrigonometriuntukSudut di BerbagaiKuadran

Perbandingan Trigonometri Kuadran

I II III IV
Sin + + - -
Cos + - - +
Tan + - + -
Cosec + + - -

13
Sec + - - +
Cot + - + -

Contoh soal
1
Jika diketahui cos α = dan α pada kuadran IV maka tentukanlah nilai
3
a. Sin α b. Tan α c. Sec α

Penyelesaian :
1
Jika diketahui nilai cos α = , maka untuk menentukan nilai-nilai
3
perbandingan trigonometri yang lain, kita menggunakan bantuan segitiga
siku-siku
BC2 = 32 - 12
BC2 = 9 – 1
BC2 = 8
BC = =2
√8 √2

Sehingga karena α pada kuadran IV maka diperoleh :


2√ 2
a. Sin α = -
3
2√ 2
b. Tan α = - = 2 √2
1
3
c. Sec α = = 3
1
2.4 Miskonsepsi pada Materi Perbandingan Trigonometri Suatu Sudutdi
Berbagai Kuadran

3
Diketahuicos A= , tentukan nilai dari sin A?
5

14
Mengatasimiskonsepsi/jawaban yang benar
cos ApositifmakasudutA dapatterletakpadakudran I ataukuadran IV.
y= √ r 2 −x2 =√ 5 2−32=√ 25−9= √16=4

(3,4)
4

(3,-4)

Kuadran I Kuadran IV
y 4
UntukA di kuadran I makasin A= =
r 5
− y −4
UntukA di kuadran I makasin A= =
r 5

2.5 PerbandinganTrigonometriSudut-SudutBerelasi

Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi adalah sudut α adalah


sudut ( 90 ° ±α ) , ( 180 ° ±α ) , ( 360 ° ± α ) ,dan −α °. Dua buah sudut yang berelasi
ada yang diberi nama khusus, misalnya Penyiku (komplomen) yaitu untuk
sudut α ° dengan ( 90 ° ±α ).

Contoh: Penyiku sudut 50 ° adalah 40 ° ,pelurus sudut 110°adalah 70 °.


1. Perbandingan trigonometri untuk sudut α dengan ( 90 °−α ).
Dari gambar 1.12. Diketahui titik p1 ( x 1 , y 1 ) bayangan dari p ( x , y )
a. ∠ xop=α dan ∠ xo p1=90 °−α
b. x 1=x , y 1= y dan r 1=r

15
Dengan menggunakan hubungan di atas dapat diperoleh:
y1 x
a. sin ( 90 °−α )= = =cos α
r1 r
x1 y
b. Cos ( 90 °−α )= = =sin α
r1 r
y1 x
c. Tan ( 90 °−α )= = =cot α
x1 y
Dari perhitungan tersebut maka rumus perbandingan trigonometri sudut α
dengan( 90 °−α ) dapat dituliskan sebagai berikut.

a. sin ( 90 °−α )=cos α d. csc ( 90 °−α )=sec α


b. Cos ( 90 °−α )=sin α e. sec ( 90 °−α )=cos ec α
c. Tan ( 90 °−α )=cot α f. cot ( 90 °−α )=tan α

2. Perbandingan trigonometri untuk sudutα ° dengan180 °−α titik


p1 ( x 1 , y 1 ) adalah bayangan dari titik p ( x , y ) akibat pencerminan
terhadap sumbu y, sehingga:
a. ∠ xop=α dan ∠ xo p1=180 °−α
b. x 1=x , y 1= y dan r 1=r

16
Dari perhitungan tersebut maka rumus perbandingan trigonometri sudut α
degan( 180 °−α ) dapat dituliskan sebagai berikut:
y1 y
a. sin ( 180 °−α )= = =sinα
r1 r
x 1 −x
b. Cos ( 180 °−α )= = =−cos α
r1 r
y1 y
c. Tan ( 180 °−α )= = =−tanα
x 1 −x
Dari hubungan di atas diperoleh rumus:

a. sin ( 180 °−α )=sin α d. csc ( 180 °−α )=cs c α


b. Cos ( 180 °−α )=−cos α e. sec ( 180 °−α )=−secα
c. Tan ( 180 °−α )=−tan αf. cot ( 180 °−α )=−cot α

3. Perbandingan trigonometri untuk sudutα ° dengan180 °+ αdari gambar 1.15


titik p1 ( x 1 , y 1 ) adalah bayangan dari titik p ( x , y )akibat pencerminan
terhadap garis y=−x ,sehingga:
a. ∠ xop=α dan ∠ xo p1=180 ° +α
b. x 1=x , y 1= y dan r 1=r

Maka diperoleh hubungan :


y1 −y
a. sin ( 180 °+ α ) = = =−sinα
r1 r
x 1 −x
b. Cos ( 180 °+ α ) = = =−cos α
r1 r
y1 −y y
c. Tan ( 180 °+ α ) = = = =tan α
x 1 −x x

17
Dari hubungan di atas diperoleh rumus:
a. sin ( 180 °+ α ) =−sin α d. csc ( 180 °+ α ) =cs c α
b. Cos ( 180 °+ α ) =−cos α e. sec ( 180 °+ α ) =−secα
c. Tan ( 180 °+ α ) =tan α f. cot ( 180 °+ α ) =−cot α

4. Perbandingan trigonometri untuk sudutα ° dengan(−α )dari gambar 1.16


diketahui titik p1 ( x 1 , y 1 ) adalah bayangan dari titik p ( x , y )akibat
pencerminan terhadap garis x ,sehingga:
a. ∠ xop=α dan ∠ xo p1=−α
b. x 1=x , y 1=− y =r
Maka diperoleh hubungan:
y1 −y
a. sin (−α )= = =−sin ⁡
r1 r
x1 x
b. Cos ( – α )= = =cos α
r1 r
y1 −y
c. Tan (−α )= = =−tan α
x1 x

Dari hubungan di atas diperoleh rumus:


a. sin (−α )=−sin α d. csc (−α )=−cs c α
b. Cos (−α )=cos α e. sec (−α )=secα
c. Tan (−α )=−tan α f. cot (−α )=−cot α

Untuk relasi α dengan (−α ) tersebut identik dengan relasi α dengan 360 °−α
, misalnya sin ¿.
Rumus perbandingan trigonometri sudut yang berelasi dapat dirangkum
sebagai berikut :

Sin (90 + ) = Cos 


Sin (90 - ) = Cos 
Cos (90 +) = - Sin 
Cos (90 - ) = Sin 
tg (90 +) = - Ctg 
tg (90 - ) = Ctg 

Sin (180 - ) = Sin Sin (180+) = - Sin


Cos (180 - ) = - Cos Cos (180+) = - Cos
tg (180 - ) = - Tg

18
tg (180+) = Tg
Sin (270 - ) = - Cos Sin (270+) = - Cos
Cos (270 - ) = - Sin  Cos (270+) = Sin 
tg (270 - ) = Ctg tg (270+) = - Ctg
Sin (360 - ) = - Sin Sin (360+) = Sin
Cos (360 - ) = Cos  Cos (360+) = Cos 
tg (360 - ) = - tg tg (360+) = tg

Contoh :
1.Tentukan nilai dari :
a. Sin 150o
b. Cos 210
c. tg 225
Jawab :
a.Sin 150o(kuadran II)
Sin 150o = Sin (180o – 30o)
= Sin 30o
1
= 2

b.Cos 210o(kuadran III)


Cos 210o = Cos (180o + 30o)
= - Cos 30o
1
− √3
= 2

c.Tg 225o(kuadran III)


Tg 225o= tg (180o + 45o)
= tg 45o
= 1
2.Terdapat sebuah kursi pantai yang memiliki sandaran punggung dengan besar
sudut 150 o. Jika tinggi ujung sandaran diukur dari alas penyangga sandaran
adalah 50 cm. Berapakah panjang dari pangkal sandaran sampai ujung
sandaran (AC)?

19
50 cm

50 cm

Penyelesaian:y
Konsep fungsi trigonometri yang digunakan dalam soal ini adalah fungsi sinus.
Diperoleh:
BC θ A
Sin 150 o =
AC x
B
Sin 150 o = Sin ( 180o– 30o)
Sin 150 o = Sin 30o
1
Sin 150 o =
2
Dengan demikian maka ,
BC
Sin 150 o =
AC
1 50
=
2 AC
1 1
AC =50 AC =50 ×
2 2
AC=25 cm
Jadi, panjangpangkalsandaransampaikeujung sandaran adalah 25 cm.

20
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

A. MiskonsepsiNilaiPerbandinganTrigonometriSudutBerelasi
1. Banyak siswa yang sering tertukar dalam menentukan nilai sinus,
cosinus dan tangen.
2. Kebanyakan siswa hanya menghafal rumus
3. Siswa tidak tahu bagaimana mengerjakan soal yang diberikan,
karena siswa beranggapan soal tersebut tidak bisa diselesaikan
karena unsur yang diketahuinya tidak lengkap dan tidak tahu
bagaimana mencari unsur-unsur tersebut. Atau dengan kata lain,
siswa susah memahami informasi pada soal yang diberikan

B. MiskonsepsiNilaiPerbandinganTrigonometriSudutBerelasi
1. Kebanyakan siswa keliru ketika menentukan kuadran, bukan
berdasarkan soal tapi berdasarkan hasil
2. Kesulitan siswa menentukan perubahan bentuk sin/cos/tan di tiap
kuadran
3. Beberapa siswa masih merasa kesulitan terkait menentukan nilai
plus minus di tiap kuadran

21
DAFTAR PUSTAKA

Andi, Tanponas.2007. Seribu Pena Matematika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga

Kristayulita.2020. Trigonometri. Mataram : Sanabil.

Mayasara, Abo Hassain, Afifi. Jurnal: Paper Knowledge, Toward a Media History
of Ducuments Th 2014.

Nurfauziah, Puji dan Veny Triyana Andika Sari. 2019. Bahan Ajar Trigonometri
IKIP Siliwangi. Diakses di https://dosen.ikipsiliwangi.ac.idpada 30 Agustus
2021

Nurdiyanto, Tito. 2019. Trigonometri :mengupasKonsepDasardanPembelajarannya.


Yogyakarta

Ryane Muslim, Siska, Eva Mulyani dan Mega Nur Prabawati. 2017. Kajian
Learning Obstacle Mahasiswa Pendidikan Matematika Pada Materi
Trigonometri Dalam PerkuliahanKapita Selekta Sekolah Menengah. Jurnal
Siliwangi Vol. 3. No.2, Seri Pendidikan. Tersedia : http://jurnal.unsil.ac.id.
Diakses pada 02 September 2021.

Syarah, S.P. 2011. Intisari Matematika untuk SMA/MA Kelas X. Yogyakarta:


Erlangga

22

Anda mungkin juga menyukai