Oleh
Dwi Permatasari
(2023023008)
A. Tema Penelitian
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS RHYTHM READING VOCAL
DIMASA PANDEMI COVID-19 DALAM MENINGKATKANKEMAMPUAN
PROBLEM SOLVING PADA Kelas VII SMP 38 BANDAR LAMPUNG.
B. Kemampuan Pemikiran berdasarkan Tema Penelitian
Pandemi covid-19 menjadi kendala bagi semua kalangan di dunia dan ini
merupakan krisis kesehatan bagi manusia. Dalam dunia pendidikan, pandemi
covid-19 juga memberikan dampak dimana banyak sekolah di dunia ditutup untuk
menghentikan penyebaran covid-19, berdasarkan laporan ABC news tanggal 7
maret 2020, setidaknya 290,5 juta peserta didik di seluruh dunia menjadi
terganggu aktivitas belajarnya karena sekolah ditutup.
Proses pembelajaran di sekolah merupakan alat kebijakan publik sebagai
upaya peningkatan pengetahuan dan skill. Selain itu banyak peserta didik
menganggap bahwa sekolah adalah kegiatan yang sangat menyenangkan, mereka
bisa berinteraksi satu sama lain. Kesamaan situasi Indonesia dengan negara-
negara lain di belahan dunia mesti segera diatasi dengan seksama. Kementerian
pendidikan di bawah kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim, mendengungkan
semangat meningkatkan produktivitas bagi peserta didik untuk mengangkat
peluang kerja ketika menjadi lulusan sebuah sekolah. Namun dengan adanya
pandemi covid-19 yang sangat mendadak, maka dunia pendidikan Indonesia perlu
mengikuti alur yang sekiranya dapat menolong kondisi proses pembelajaran di
sekolah dalam keadaan darurat. Sekolah perlu memaksakan diri menggunakan
media daring.
Pembelajaran daring yang berhasil membutuhkan rekonstruksi peran dan
tanggung jawab bukan hanya dari guru namun juga dari peserta didik. Beberapa
penelitian mengungkapkan kelebihan pembelajaran daring antar lain adalah
fleksibilitas waktu dan kemudahan pengumpulan tugas, kemudian peserta didik
mendapat kendali atas pembelajarnnya karena bisa melakukan kontrol langsung
pada sumber informasi dan bisa mengakses apa yang menadi kebutuhannya terkait
pembelajran, serta pembelajarn juga terjadi tanpa batasan ruang dan disinyalir
bahwa pembelajaran secara daring dapat meningkatkan kemandirian peserta didik.
Oleh sebab itu, pembelajaran secara daring menuntut guru untuk tetap
mengoptimalakn proses pembelajaran dengan lebih kreatif lagi.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin canggih untuk membuat
proses pembelajaran yang menyenangkan dan menarik tidaklah sulit. Menciptakan
3
1. Mudah digunakan
2. Muudah dipahami
3. Menarik
langsung peserta didik untuk paham dengan materi yang disampaikan atau tidak,
lalu kebanyakan orangtua yang biasanya mengerjakan tugas pada anak-anaknya,
kemudian kendala lainya yang dihadapi ialah guru dominan hanya menggunkan
via whatsapp jadi peserta didik tambah mengalami ketidakpahaman, kejenuhan
didalam pembelajaran matematika. Dengan banyaknya bahan ajar yang tersedia
didalam sekolah, masih belum memenuhi apa yang menjadi tujuan belajar. Peserta
didik masih merasa kesulitan dalam memahami mata pelajaran matematika yang
diberikan sehingga hasil yang diharapkan belum tercapai. Hal ini didukung
dengan data nilai ujian akhir semester ganjil (UAS) pada mata pelajaran
matematika kelas VII di SMP 38 Bandar Lampung tahun 2020 dimana dalam 4
kelas yang terdiri dari 107 peserta didik, hanya terdapat 9 peserta didik yang
melampaui nilai KKM (x ≥ 65). Jadi bisa disimpulkan bahwa peserta didik dikelas
VII di SMP 38 Bandar Lampung belum optimal dalam hasil belajar dan
menyangkut dengan proses pembelajaran yang dimana terdapat bahan ajar yang
digunakan, dan berkaitan dengan suatu kemampuan pada peserta didik yang
dimana salah satunya adalah kemampuan pemecahan masalah problem solving di
masa pandemi covid-19 ini.
Berdasarkan uraian di atas tentang pengembangan e-modul berbasis
rhythm reading vocal dimasa pandemi covid-19 untuk meningkatkan kemampuan
problem solving peserta didik maka rumusan masalah pada penelitian dan
pengembangan ini akan dijawab melalui pertanyaan:
Bagaimana hasil pengembangan e-modul berbasis rhythm reading vocal
dimasa pandemi covid-19 dalam meningkatkan kemampuan problem solving pada
kelas VII SMP 38 Bandar Lampung?
2. Uraian Epistemologi
Landasan epistemologi berkaitan dengan prosedur ilmiah yang digunakan
peneliti untuk menjawab permasalahan. Prosedur ilmiah yang dilakukan
peneliti untuk menjawab permasalahan adalah dengan meninjau jenis
penelitian, desain penelitian, prosedur pengembangan, teknik dan alat
pengumpulan data serta analisis data. Selain tujuan dan manfaat yang telah
diuraikan di atas. Uraian prosedur ilmiah yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
11
a. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini yakni penelitian pengembangan atau Research and
Development (R&D) yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk
dan menguji keefektifan produk tersebut. Menurut Borg dan Gall (2003),
penelitian penegmbangan adalah penelitian yang berorientasi untuk
mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam
pendidikan. Produk yang akan dikembangkan pada penelitian ini adalah
pengemnbangan e-modul berbasis rhythm reading vocal dimasa pandemi
covid-19 dalam meningkatkan kemampuan problem solving pada kelas
VII SMP 38 Bandar Lampung.
b. Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian
1) Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakn di SMP 38 Bandar Lampung.
2) Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran
202/2021.
3) Subjek Penelitian
Subjek pada tahap ini yakni sebagai kelas uji coba adalah seluruh
peserta didik kelas VII SMP A dan B yang berjumlah 60 peserta didik
sebagai kelas eksperimen, dan seluruh peserta didik kelas VII C dan D
yang berjumlah 47 sedagai kelas kontrol.
c. Prosedur Pengembangan
Prosedur penelitian pengembangan ini dilakukan dengan mengacu pada
prosedur R&D dari Borg dan Gall (2003), yang memuat 10 langkah
pelaksanaan strategi penelitian dan penegmbangan, yaitu:
• Penelitian dan pengumpulan data (research and
informating collecting).
• Perencanaan (planning).
• Pengembangan desain/draf produk awal (develop preliminary of
product).
• Uji coba lapangan awal (preliminary field
testing).
• Revisi hasil uji coba lapangan awal (main product
revision).
• Uji coba lapangan (main field
testing).
• Penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan (operational
product revision).
• Uji pelaksanaan lapangan (operational field
testing).
• Penyempurnaan produk akhir (final product
12
revision).
• Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation).
Langkah pengembangan desain/draf produk awal
mandiri. E-modul berupa draft untuk pembelajarn jarak jauh, materi yang
berbasis rhythm reading vocal serta susunan dan isi yang disesuaikan
dan instrumen tes Perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh ahli
Analyze
Development
3. Uraian Aksiologi