Oleh
Betty Ria Hidayati
NPM 2023021014
2. Uraian Epistemologi
Landasan epistemologi berkaitan dengan prosedur ilmiah yang
digunakan peneliti untuk menjawab permasalahan. Prosedur ilmiah
yang dilakukan peneliti untuk menjawab permasalahan adalah dengan
meninjau jenis penelitian, desain penelitian, prosedur pengembangan,
teknik dan alat pengumpulan data serta analisis data.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD) berbasis Learning Cycle 5E pada materi bangun ruang sisi
datar untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis peserta didik
SMA kelas XI yang memiliki kualitas valid, praktis dan efektif.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu model
ADDIE dengan melalui Analyze, Design, Development, Implementation,
dan Evaluation. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
lembar penilaian LKPD untuk ahli materi, ahli media, angket respo
peserta didik, angket kemampuan koneksi matematis, dan tes
kemampuan koneksi matematis.
Selain tujuan dan manfaat yang teah diuraikan diatas. Uraian prosedur
ilmiah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode campuran (Mixed Method),
yaitu metodeyang memadukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif
dalam suatu penelitian untuk memahami permasalahan penelitian.
Rancangan metode menggunakan rancangan konvergen. Rancangan
konvergen adalah mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif
secara simultan, menggabungkan datanya, membandingkan hasilnya,
dan menjelaskan semua deskripsi dalam hasilnya. Tujuan dari
rancangan ini, adalah untuk menjelaskan hasil kuantitatif dengan
data kualitatif dari suatu penelitian untuk melihat apakah mereka
berkonvergensi dan memberikan hasil serupa(Creswell, 2015).
1) Tempat Penelitian
Tahap studi pendahuluan dari penelitian dan pengembangan ini
adalah dengan pra penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 4
Kotabumi.
2) Waktu Penelitian
3) Subjek Penelitian
Adapun subjek uji coba dalam penelitian media pembelajaran
ini adalah: Peserta didik yang dilibatkan dalam mengikuti uji
coba kelompok besar yaitu peserta didik kelas XI SMA Negeri 4
Kotabumi yang diambil 2 kelas dari masing-masing kelas
sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen.
c. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan merupakan penjelasan dari
modelpengembanganyang telah ditetapkan. Langkah-langkah yang
ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Analyze
Tahap ini menganalisis syarat-syarat yang dibutuhkan dalam
pengembangan bahan ajar dan model pembelajaran, meliputi
analisis kurikulum, analisis karakteristik peserta didik, analisis
materi, analisis tugas dan perumusan tujuan pembelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analyze adalah sebagai
berikut (Mulyatiningsih, 2011):
a. Analisis kurikulum
Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui masalah
yang dihadapi dalam pembelajaran, sehingga diperlukan
suatu pengembangan perangkat pembelajaran. Dalam
penelitian ini masalah yang dihadapi adalah masih minimnya
contoh perangkat pembelajaran pada kurikulum 2013 yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengkoneksikan pengetahuan secara mandiri, dari masalah
tersebut peneliti menawarkan alternatif penyelesaian masalah
tersebut dengan mengembangkan LKPD matematika berbasis
LC5E.
b. Analisis karakteristik peserta didik
Analisis peserta didik bertujuan untuk mengetahui
karakteristik peserta didik SMA/MA yang meliputi
kemampuan, latar belakang pengetahuan dan tingkat
perkembangan, ketrampilan dan sikap peserta didik. Dari
hasil analisis ini nantinya akan dijadikan kerangka acuan
untuk menyusun materi matematika untuk peserta didik
SMA/MA kelas XI materi matriks.
c. Analisis materi
Analisis materi bertujuan untuk mengidentifikasi,
merinci dan menyusun materi secara sistematis sesuai dengan
kurikulum 2013. Dalam penelitian ini yang akan
dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKPD
dengan model LC 5E untuk meningkatkan kemampuan
koneksi matematis kelas XI SMA/MA pada materi matriks.
d. Analisis tugas bertujuan untuk merumuskan dan menentukan
indikator di dalam merancang LKPD LC 5E berdasarkan
karakteristik peserta didikdan kurikulum 2013 (Satriani et al.,
2018).
e. Perumusan tujuan pembelajaran merupakan rincian-rincian
yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Perumusan
pembelajaran dijadikan dasar acuan dalam penyusunan
LKPD LC 5E.
2. Design
Tahap ini peneliti mendesain produk yang akan
dikembangakan yaitu LKPD berbasis LC5E untuk meningkatkan
kemampuan koneksi matematis peserta didik. Desain LKPD
mengacu pada 4 unsur penting dalam peracangan pembelajaran
(Tegeh, 2010) yaitu:
a. untuk siapa LKPD dirancang?;
b. kemampuan apa yang ingin dipelajari?;
c. materi apa yang akan dipelajari?;
d. bagaimana menentukan tingkat penguasaan materi yang sudah
dipelajari?
3. Development
Peneliti mengembangkan desain awal dengan cara
memvalidasi kepada ahli media dan ahli materi. Setelah mendapat
masukan lalu di revisi sesuai masukan yang diberikan oleh
validator.
4. Implementation
Tahap ini peneliti menguji cobakan pada kelompok kecil
terlebih dahulu setelah mendapat hasilnya di evaluasi kembali.
Setelah merevisi barulah diuji cobakan dalam kelas besar. Peneliti
menerapkan pre-test, post-test dan memberikan treatment yang
pada kelas eskperimen (Kelas XI IPS 2 DAN Kelas XI IPS 3 di
SMA Negeri 4 Kotabumi) yaitu penerapan LKPD LC5E yang
dikembangkan oleh peneliti. Kelas XI IPA 2 dan Kelas XI IPA 4
di SMA Negeri 4 Kotabumi sebagai kelas kontrol, menerapkan
perangkat pembelajaran konvensional.
5. Evaluation
Peneliti mengevaluasi hasil dari seluruh rangkaian
pembelajaran meliputi aspek kevalidan, kepraktisan dan
keefektifan LKPD yang dilihat dari data-data yang telah
dikumpulkan melalui analisis. Tahapi ini digunakan untuk
penyempurnaan LKPD berdasarkan masukan dan temuan-temuan
saat uji coba. Perbaikan LKPD juga dilakukan berdasarkan
analisis angket respon peserta didik.
e. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
1. Analisis deskriptif kualitatif
Teknik analisis deskriptif kualitatif ini digunakan untuk
mengolah data hasil penilaian para ahli. Teknik analisis ini
dilakukan dengan cara mengelompokkan informsi-
informasi dari data kualitatif berupa tanggapan, masukan,
kritik dan saran perbaikan yang terdapat pada angket. Hasil
analisis ini kemudian digunakan untuk merevisi produk
pengembangan.
2. Analisis deskriptif kuantitatif
Teknik analisis deskriptif kuantitatif ini digunakan
untuk mengolah data yang diperoleh melalui angket
penilaian para ahlimenggunakan skalatipe rating scale
dengan memberikan skor pada setiap jawaban. Skor
jawaban tersebut meliputi SB (Sangat Baik), B (Baik), K
(Kurang), dan SK (Sangat Kurang).