Anda di halaman 1dari 4

JPdK Volume 3 Nomor 2 Tahun 2021 Halaman 81-84

JURNAL PENDIDIKAN dan KONSELING


Research & Learning in Primary Education

Analisis Problematika Pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah


Pertama dalam Pembelajaran Daring

Ridzo Ayu Safitri1, Bima Adi Megantara2, Avellina Miftakus Saadah3, Indah Okta Widyawati4 ,
Kevin Dedrick Budiarto5 , Darmadi6

Program Studi Pendidikan Matematika


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Madiun

Email : ridzo.spensado.2014@gmail.com, bimaadimatematikaunipma@gmail.com,


avellinamiftakus223@gmail.com, indahokta613@gmail.com, kevindedrickbudiarto@gmail.com,
darmadi7868482@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan problematika pembelajaran matematika di Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dalam Pembelajaran Daring. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Subjek penelitian adalah satu guru matematika di SMP Negeri 12 Kota Madiun yang mengajar di kelas
IX dan satu guru matematika di SMP Negeri 1 Katibung yang mengajar di VIII. Instrumen penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan problematika pembelajaran matematika di
SMP Negeri 12 Kota Madiun adalah ketidaktersediaan smartphone atau perangkat lain yang memadai, pada saat
pembelajaran motivasi belajar siswa meningkat dan pemahaman konsep matematika lebih terbantu dengan adanya
pembelajaran daring. Dan pada SMP Negeri 1 Katibung yaitu masih terkendalanya sinyal dan juga data pada saat
pembelajaran daring, motivasi belajar peserta didik yang masih rendah, serta pemahaman konsep matematika yang
masih rendah.
Kata Kunci: Problematika, Pembelajaran, Matematika.

Abstract
This study aims to describe the roblems of learning mathematics in junior high schools in online learning. The
method used in this research is a qualitative approach. The research subjects were one mathematics teacher at SMP
Negeri 12 Madiun City who taught in class IX and one mathematics teacher at SMP Negeri 1 Katibung who taught
in class VIII. The research instrument used in this study was an interview. The results of this study indicate that the
problem of learning mathematics at SMP Negeri 12 Madiun City is the unavailability of smartphones or other
adequate devices, at the time of learning, learning motivation increases and understanding of mathematical concepts
is more helped by bold learning. And at SMP Negeri 1 Katibung is still having problems with signals and data at the
time of online learning, students learning motivattion is still low, and understanding of mathematical concepts is
still low.
Keywords: Problematics, learning, mathematics.

adalah peran guruatau pendidik antara lain sebagai


PENDAHULUAN
fasilitator (facilitator), pemotivasi (motivator), pemacu
Pendidik merupakan sebutan untuk perekayasa pembelajaran (to drive of instructional
seseorang yang berprofesi atau berperan sebagai engginering), dan pemberi inspirasi belajar (inspiring
seorang pendidik, atau orang yang mendidik. Dalam learning) bagi peserta didik yang berfungsi untuk
pandangan penelitian ini yang dimaksudkan adalah meningkatkan mutu pendidikan nasional. Sebagai
guru matematika sekolah menengah pertama. fasilitator maka, seorang pendidik memiliki peran
Dalam (UNDANG-UNDANG REPUBLIK dalam memberikan kemudahan belajar (facilitate of
INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005, n.d.) pasal learning) kepada seluruh peserta didik, agar dapat
4 dikatakan bahwa guru sebagai tenaga profesional belajar dalam suasana yang menyenangkan (joyfull)
berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran gembira (happy/fun), penuh semangat
guru sebagai agen pembelajaran (learning agent)
JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2021
(morale/anthusias), tidak cemas (unnervous), dan suntuk dengan durasi pembelajaran daring yang lama.
berani mengemukakan pendapat secara terbuka Dalam pembelajaran matematika secara daring
(confident to open opinion). sendiri pastinya ada banyak problematika tersendiri,
Sejak diumumkan oleh pemerintah pada pada lebih lagi dalam pembelajaran matematika. Masih
awal Maret 2020 yang lalu mengenai kasus pertama banyak peserta didik yang sulit memahami konsep
Coronavirus Disease 2019. Covid-19 menyebar dan matematika. Seperti yang sudah dijelaskan oleh
menular dengan begitu cepat, hingga menyebar ke (Auliya, 2016) matematika memiliki karakteristik yang
seluruh negara termasuk Indonesia dihadapkan bersifat abstrak, logis, sistematis dengan banyak
pada masa pandemi yang panjang hingga saat ini. lambang dan rumus yang membingungkan. Hal ini yang
Hampir seluruh sektor mengalami dampak akibat memicu kebingungan dan ketidakpaham konsep
terjadinya pandemi ini, tidak terkecuali pada sektor matematika serta menurunkan motivasi belajar peserta
pendidikan. Di sektor pendidikan, Pemerintah didik dalam pembelajaran daring.
melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Problematika pembelajaran matematika secara
(Kemdikbud) diajurkan untuk menerapkan daring yang dirasakan oleh guru tidak serta merta
kebijakan learning from home atau belajar dari kesalahan dari peserta didik ataupun guru tetapi juga
rumah. keikut sertaan orang tua dalam mengawasi dan juga
Belajar dari rumah dilaksanakan dengan mendampingi peserta didik dalam pembelajaran di
sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Berdasarkan rumah. Sehingga ada kerjasama dari orangtua dan juga
(Undang - Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang guru dalam mewujudkan tujuan pembelajaran daring
Sistem Pendidikan Nasional, 2003) pasal 1 ayat 15, agar terlaksana dengan baik.
menyatakan bahwa PJJ adalah pendidikan yang Berdasarkan latar belakang yang sudah
peserta didiknya terpisah dari pendidik dan dipaparkan di atas, rumusan masalah dalam peelitian ini
pembelajarannya menggunakan berbagai sumber adalah bagaimana problematika guru dalam
belajar melalui teknologi komunikasi, informasi, pembelajaran matematika di Sekolah Menengah
dan media lain. Dalam pelaksanaannya terbagi Pertama (SMP) Negeri 1 Katibung dan Sekolah
menjadi dua jenis, yakni daring dan juga luring. Menengah Pertama (SMP) Negeri 12 Kota Madiun
Dimana PJJ daring dilakukan dalam jaringan secara daring. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui
sedangkan PJJ luring lakukan di luar jaringan. problematika yang dialami oleh guru dalam
Satuan pendidikan boleh memilih salah satunya pembelajaran matematika secara daring di Sekolah
ataupun kedua – duanya dengan memperhatikan Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Katibung dan
kesiapan, ketersediaan sarana dan prasarana yang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 12 Kota
menunjang kegiatan tersebut. Madiun.
Dari pemaparan diatas, salah satu PJJ yaitu
METODOLOGI PENELITIAN
pembelajaran daring. Pembelajran daring sendiri
yaitu sistem pembelajaran yang dilaksanakan tanpa Subjek penelitian ini adalah satu guru kelas
melakukan tatap muka secara langsung melainkan IX di SMP Negeri 12 Kota Madiun dan satu guru
dilakukan secara online melalui sambungan kelas VIII di SMP Negeri 1 Katibung. Penelitian
internet. Biasanya menggunakan berbagai aplikasi dilaksanakan pada hari Kamis, 10 Juni 2021 secara
online seperti, whatsApp, Telegram, Google Meet, daring menggunakan google meeting dan luring
Zoom Meeting, Google Clashroom, dan aplikasi pada hari Jum’at, 11 Juni 2021. Metode yang
lainnya. Meskipun sudah banyak aplikasi digunakan dalam penelitian ini adalah metode
pendukung terlaksananya PJJ daring dalam penelitian kualitatif.
pelaksanaanya masih ada kesulitan – kesulitan yang Menurut (Dr. Wahidmurni, 2017), metode
menghambat proses pembelajaran. Beberapa penelitian kualitatif merupakan suatu cara yang
hambatan yang terjadi selama pembelajaran daring digunakan untuk menjawab penelitian yang
antara lain, kurang kesiapan sumber daya manusia, berkaitan dengan data berupa narasi yang
kurangnya sarana yang menunjang proses bersumber dari wawancara, pengamatan,
pembelajaran daring, khususnya dukungan penggalian dokumen. Hal ini sejalan dengan (Lexi
teknologi dan jaringan internet (Fieka Nurul, 2020) & M.A., 2010) menyatakan dalam penelitian
. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang kualitatif metode yang biasanya dimanfaatkan
dilakukan oleh (Juliya & Herlambang, 2021) yakni adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan
ketiadaan fasilitas yang menunjang, sulit dokumen.
mengakses fasilitas internet, kondisi lingkungan Teknik pengumpulan data menggunakan
belajar yang kurang kondusif, kesulitan dalam teknik wawancara. Data yang terdapat pada
memahami konten materi serta merasa bosan dan penelitian ini adalah data kualitatif diskriptif.

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2021


Wawancara dilakukan secara daring dan jawaban yang menunjukkan bahwa pemahaman
luring. Wawancara daring dilakukan dengan konsep matematika pada peserta didik di SMP
guru di SMP Negeri 1 Katibung, sedangkan Negeri 1 Katibung terbilang rendah, hal ini
wawancara luring dilakukan dengan guru di dikarenakan sulitnya guru menyampaikan konsep
SMP Negeri 12 Kota Madiun. Berikut adalah matematika kepada siswa melalui media
beberapa pertanyaan yang digunakan dalam pembelajaran secara daring. Rendahnya
wawancara: pemahaman konsep matematika pada jenjang
1. Apa saja problematika guru yang dialami sebelumnya oleh peserta didik yang mengakibatkan
selama proses pembelajaran matematika guru harus selalu mengulang konsep sebelumnya
secara daring? sehingga dalam pembelajaran akan memakan waktu
2. Bagaimana pemahaman konsep yang lama dan membuang waktu sehingga guru
matematika pada peserta didik secara juga tidak dapat menjelasan materi baru sesuai
daring? dengan rencana pembelajaran.
3. Bagaimana motivasi dari peserta didik Rendahnaya kemampuan peserta didik dalam
dalam pembelajaran matematika secara memahami konsep matematika, bisa disebabkan
daring? oleh beberapa faktor, baik eksternal guru maupun
insternal peserta didik (Amintoko, 2017). Faktor
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
eksternal yakni penjelasan dari guru terkait konsep
Berdasarkan hasil wawancara yang matematika, bisa metode atau strategi yang
dilakukan secara daring pada guru SMP Negeri digunakan guru dalam pembelajaran. Faktor
1 Katibung didapatkan hasil wawancara sebagai internal berasal dari peserta didik itu sendiri, bisa
berikut: pola pemahaman, emosi dan sikap terhadap
Pada pertanyaan pertama didapatkan pelajaran matematika.
jawaban yang menunjukkan bahwa tidak semua Pada pertanyaan ketiga diperoleh jawaban
siswa memiliki handphone (android) sehingga yang menunjukkan bahwa motivasi belajar peserta
menyulitkan guru untuk mengkoordinir peserta didik selama pembelajaran daring masih terbilang
didik dalam pelaksanaan pembelajaran, selain kurang, hal ini dikarenakan kurangnya pemantauan
itu keterbatasan sinyal dan data menjadi salah orang tua terhadap peserta didik dalam penggunaan
satu permasalahan yang masih belum teratasi handphone (android), sehingga sebagian peserta
hingga saat ini. Hal ini sejalan dengan hasil didik hanya memanfaatkan handphone (android)
penelitian (Ilmiah, n.d.), empat kendala yang sebagai sarana bermain tanpa belajar. Oleh karena
dihadapi dalam pembelajaran pada masa itu, pengawasan serta pola asuh orang tua sangat
pandemi covid-19 antara lain: terbatasnya dibutuhkan untuk menambah motivasi belajar
penguasaan internet, kurangnya sarana dan peserta didik selama melaksanakan pembelajaran
prasarana, terbatasnya akses internet, dan pada dari rumah.
masa darurat dana belum tersiapkan. Sedangkan Pola asuh yang tepat akan berdampak positif
pada penelitian (Asmuni, 2020) menyatakan, bagi peserta didik, sehingga pemanfaatan
sebagian orang tua peserta didik tidak memiliki handphone (android) dan fasilitas daring dapat
perangkat handphone (android) atau komputer diaplikasikan secara maksimal. (Harianti et al.,
untuk menunjang pembelajaran daring. Hal 2016) menyatakan bahwa faktor yang
inilah yang mengakibatkan guru mengalami mempengaruhi motivasi belajar salah satunya
kesulitan dalam memberikan materi atau bahan adalah pola asuh yang selanjutnya akan menentukan
ajar kepada peserta didik, memberikan tugas kualitas hasil belajar peserta didik. Jadi, peran orang
serta dalam pengumpulan tugas. Selain itu, tua sangat membantu dalam membangkitkan
masih ada sebagian guru yang belum motivasi belajar pada peserta didik.
mengetahui cara menggunakan aplikasi-aplikasi Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan
terkini yang bisa membantu pendidik dalam secara luring pada guru di SMP Negeri 12 Kota
kegiatan pembelajaran secara daring. Hal ini Madiun mendapatkan hasil sebagai berikut:
juga disampaikan dalam penelitian (Asmuni, Pada pertanyaan pertama diperoleh jawaban
2020) menyatakan, mereka tidak mampu yang menunjukkan bahwa problematika yang
mengakses lebih jauh berkaitan dengan jaringan dihadapi pada saat ini adalah seputar teknlogi
internet, menggunakan berbagai aplikasi informasi sebagai penghubung antara guru dan
pembelajaran, membuat media/ video murid. Di SMP Negeri 12 Kota Madiun siswa sudah
pembelajaran sendiri dan sebagaianya. lumayan menguasai teknologi, tetapi tidak banyak
Pada pertanyaan kedua, diperoleh siswa juga terkendala dengan ketidaktersedianya

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2021


smartphone/handphone (android) atau DAFTAR PUSTAKA
perangkat lain yang memadai. Sehingga Amintoko, G. (2017). Model Pembelajaran Direct
beberapa pembelajaran masih mengandalkan Instruction Dalam Meningkatkan Pemahaman
media sosial. Hal ini juga disampaikan dalam Konsep Dan Hasil Belajar Definisi Limit Bagi
penelitian (Sina, 2020) yang menyatakan bahwa Mahasiswa. Supremum Journal of Mathematics
selain keterbatasan jaringan internet, Education (SJME), 1(1), 6–11.
ketersediaan smartphone atau notebok yang http://journal.unsika.ac.id/index.php/supremum
Asmuni, A. (2020). Problematika Pembelajaran Daring di
tidak semua siswa memilikinya. Hal ini Masa Pandemi Covid-19 dan Solusi Pemecahannya.
menunjukan bahwa sebenarnya kendala Jurnal Paedagogy, 7(4), 281.
semacam ini menjadi kendala yang umum https://doi.org/10.33394/jp.v7i4.2941
terjadi di sebagian daerah. Auliya, R. N. (2016). Kecemasan Matematika dan
Pada pertanyaan kedua, diperoleh Pemahaman Matematis. Formatif: Jurnal Ilmiah
jawaban yang menunjukkan bahwa pemahaman Pendidikan MIPA, 6(1).
https://doi.org/10.30998/formatif.v6i1.748
siswa dalam pembelajaran matematika sendiri
Dr. Wahidmurni, M. P. (2017). Pemaparan Metode
sedikit banyak terbantu dikarenakan siswa Penelitian Kualitatif. UIN Maulana Malik Ibrahim.
memiliki tingkat pemahaman menengah, hal ini Fieka Nurul, A. (2020). Tantangan Pelaksanaan
ditandai dengan siswa yang lebih nyaman Kebijakan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat
belajar menggunakan smartphone dengan Covid-19. Info Singkat;Kajian Singkat Terhadap Isu
waktu yang lebih luwes ketimbang belajar Aktual Dan Strategis, 12(7).
dengan menggunakan buku. Harianti, R., Amin, S., Studi, P., Masyarakat, K., Al-
Insyirah, S., & Pekanbaru, I. (2016). POLA ASUH
Pada pertanyaan ketiga diperoleh
ORANG TUA DAN LINGKUNGAN
jawaban yang menunjukkan bahwa motivasi PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI
siswa pada pembelajaran matematika secara BELAJAR SISWA. 1(2).
daring ini dibilang semakin meningkat karena https://doi.org/10.22216/JCC.v2i2.983
guru juga membebaskan siswa untuk mengakses Ilmiah, F. (n.d.). Problematika Belajar dan Pembelajaran
materi dan belajar menggunakan sumber belajar Daring Pada Masa Pandemi Covid-19.
dari internet yang menurut siswa dapat lebih Juliya, M., & Herlambang, Y. T. (2021). Analisis
problematika pembelajaran daring dan pengaruhnya
mudah untuk dipahami. terhadap motivasi belajar siswa. Genta Mulia, 12(1).
Dari hasil wawancara di SMP Negeri 1 Lexi, J., & M.A., M. (2010). Metodologi Penelitian
Katibung secara daring dan SMP Negeri 12 Kualitatif. In Metodologi Penelitian Kualitatif. Rake
Kota Madiun secara luring menunjukkan bahwa Sarasin, 54–68.
Problematika Pembelajaran Matematika secara https://scholar.google.com/citations?user=O-
daring secara umum masih terkendala pada B3eJYAAAAJ&hl=en
Sina, I. (2020). PERAN MEDIA TEKNOLOGI
sarana penunjang pembelajaran daring seperti,
PENDIDIKAN PADA KEGIATAN BELAJAR
handphone(smartphone), kuota internet, sinyal MENGAJAR DI TENGAH PANDEMIK COVID-19.
yang kurang stabil. Untuk motivasi dan 16(2).
pemahaman konsep matematika sendiri UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR
dimasing – masing sekolah memiliki 14 TAHUN 2005. (n.d.).
problematika sendiri, untuk SMP Negeri 1 Undang - Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Katibung untuk motivasi dan pemahaman Pendidikan Nasional. (2003). 1.
konsep masih rendah, sedangkan pada SMP
Negeri 12 Kota Madiun peserta didik memiliki
tingkah pemahaman menengah dengan motivasi
belajar yang lumayan meningat baik selama
pembelajaran daring.
SIMPULAN
Problematika pembelajaran matematika yang
dilaksanakan secara daring secara umum masih
terkendala pada ketersediaan sarana penunjang
pembelajaran secara daring, terkendala dengan
kuota internet dan juga sinyal yang masih kurang
stabil serta sumber daya manusia yang kurang dalam
penggunaan sarana pembelajaran yang ada sehingga
pembelajaran daring terkesan kurang menarik.

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2021

Anda mungkin juga menyukai