Anda di halaman 1dari 15

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika

Materi Penjumlahan dan Pengurangan Menggunakan


Media Kartu Angka Pada Siswa Kelas I
Fatmawati1), Khoirawati2), Dede Supendi3).
1)
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Keguruan
Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Terbuka.
2)Dosen Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri

Raden Fatah Palembang.


3) Dosen Prodi Pendidikan Agama Islam (STAI) DR KH EZ Muttaqien Purwakarta.

Email : fatmawati0160@gmail.com, khoirawati123@gmail.com,


dede.supendi82@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi


Penjumlahan dan Pengurangan Menggunaan Media Kartu Angka pada Siswa
Kelas I”, adapun fokus dari penelitian ini peneliti mempunyai rumusan masalah
Apakah Penggunaan Media Kartu Angka dapat Meningkatkan Hasil
Pembelajaran Matematika Kelas 1 di SD Negeri 221 Palembang. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan
media Katru Angka pada siswa kelas 1 SD Negeri 221 Palembang. Subjek
penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah siswa kelas 1 SD Negeri 221
Palembang, yang berjumlah 22 orang siswa. Metode tindakan dari penelitian ini
menggunakan PTK dengan dua siklus, dimana setiap siklus dilakukan melalui
tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Hasil
penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar siswa dengan
menerapkan Media Kartu Angka pada siswa kelas 1 SD Negeri 221 Palembang
meningkat dengan melihat hasil tes observasi yaitu Peningkatan ketuntasan
belajar siswa yaitu peningkatan nilai diatas KKM, dimana kondisi awal sebelum
perbaikan hasil belajar siswa hanya 6 orang siswa (28%) yang mencapai standar
kriteria KKM. Dari hasil perbaikan siklus I ada 9 orang siswa (47%) yang
mencapai KKM, dan hasi perbaikan siklus II meningkat menjadi 18 Orang siswa
(84%). Dari hasil Peningkatan Pembelajaran dan peningkatan pencapaian KKM
belajar cukup memuaskan. Kesimpulan dari hasil penelitan ini dengan
menggunakan media kartu angka dikatakan berhasil yang disebabkan siswa lebih
fokus dan aktif dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan sebelum
menggunakan media kartu angka.

Kata kunci : Matematika, Media Kartu Angka, Mengenal Penjumlahan dan


Pengurangan

ABSTRACT

This research is entitled "Efforts to Improve Mathematics Learning Outcomes on


Addition and Subtraction Material Using Number Card Media for Class I

1
Students", as for the focus of this research, the researcher has a problem
formulation of whether the use of Number Card Media can Improve Class 1
Mathematics Learning Outcomes at SD Negeri 221 Palembang. The aim of this
research is to improve student learning outcomes by using Katru Angka media for
grade 1 students at SD Negeri 221 Palembang. The subjects of this classroom
action research (PTK) were 1st grade elementary school students. Negeri 221
Palembang, totaling 22 students. The action method of this research uses PTK with
two cycles, where each cycle is carried out through a planning stage,
implementation stage, observation stage and reflection stage. From the results of
this research, it can be concluded that student learning outcomes by applying
Number Card Media to grade 1 students at SD Negeri 221 Palembang have
increased by looking at the results of observation tests, namely increasing student
learning completeness, namely increasing scores above the KKM, where the initial
condition before improving student learning outcomes was only 6. students (28%)
who reached the standard KKM criteria. From the results of the first cycle
improvement, there were 9 students (47%) who achieved the KKM, and the results
of the second cycle improvement increased to 18 students (84%). The results of
improving learning and increasing achievement of KKM learning are quite
satisfactory. The conclusion from the results of this research is that using number
card media is said to be successful, causing students to be more focused and active
in the learning process compared to before using number card media.

Keywords: Mathematics, Number Card Media, Understanding Addition and


Subtraction

PENDAHULUAN
Kelas matematika sekolah dasar bertujuan untuk mengajarkan siswa
bagaimana menerapkan dan menumbuhkan pola pikir belajar matematika Dalam
kehidupan sehari-hari, mereka juga demikian dapat memecahkan berbagai
tantangan yang mungkin mereka hadapi. Selain itu, pembelajaran matematika
masuk dalam kurikulum dan penting untuk setiap tingkat pendidikan di sekolah,
mulailah dengan hal-hal mendasar hingga lanjutan. Namun, sebagian Siswa
memikirkan tentang pembelajaran matematika sebagai topik menakutkan dan tidak
menyukainya. Kemampuan Memahami masalah ini diperlukan untuk
menyelesaikan masalah aritmatika, membuat model solusi matematika,
menyelesaikan model matematika, dan menawarkan solusi yang sesuai.
Temuan dari observasi awal siswa di kelas 1 SD Negeri Palembang Pada
pembelajaran materi bilangan menunjukan hampir keseluruan siswa masih sangat kesulitan
dan kebingungan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Hanya beberapa siswa yang
memperhatikan guru dan fokus mengerjakan tugas yang diberikan, sedangkan siswa
lainnya tidak memperhatikan guru dan tidak fokus mengerjakan tugas karena para siswa
2
lebih asik dengan kegiatannya masing- masing. Hal ini menyebabkan para pelajar
memperoleh hasil belajar yang kurang memuaskan. Keadaan ini menunjukan perlu adanya
perbaikan pembelajaran khususnya pada proses belajar mengajar matematika materi
bilangan.
Penggunaan media dapat membantu peningkatan pembelajaran. Untuk
memberikan landasan yang kuat kepada anak-anak pada tahap berikutnya dalam
mengembangkan keterampilan matematika mereka, maka kegiatan anak usia dini
untuk belajar matematika yang menggunakan media Secara khusus pada Tujuan
memperkenalkan konsep bilangan kepada anak adalah untuk membantu mereka
lebih memahami bilangan dan cara memanipulasinya menggunakan benda nyata.
(Ratnawati, 2020). ). Memperkenalkan media kartu numerik merupakan Sebagai
salah satu dari teknik permainan dimanfaatkan untuk membantu siswa dalam
belajar matematika. Sesuai tugas guru, siswa memanfaatkan media kartu angka
yang dibuat oleh guru. Sesuai arahan guru, siswa disuruh mengurutkan dan
menempelkan kartu bernomor.
Penggunaan media kartu angka ini cocok diterapkan pada siswa SD
khususnya kelas rendah misalnya kelas 1, karena anak diusia itu masih dalam usia
bermain. Lingkungan anak adalah tempat bermain. Bermain yang merupakan ciri
khas anak mempunyai arti penting dalam kehidupan setiap anak. Selama seorang
anak masih menganggap permainan itu menarik, menghibur, dan menarik, mereka
akan menikmati memainkannya. Selain itu, nilai-nilai moral dan agama,
perkembangan sosial dan emosional, penguasaan bahasa, fungsi kognitif, dan
keterampilan motorik fisik semuanya ditingkatkan melalui permainan.
berhubungan dengan berkaitan dengan perkembangan kognitif anak usia dini. Saat
diamati, pemuda akan menunjukkan meningkatkan minat Selain itu bertanya
tentang Segala sesuatu itu ditemuinya. Pemuda mampu tumbuh memori dan
memahami masalahnya memerlukan solusi individu atau kelompok. (Nayazik,
et.al. 2019).
Memanfaatkan media dengan kartu angka ketika belajar matematika
dianggap sebagai media paling tepat untuk digunakan meningkatkan hasil
pembelajaran Pengajaran matematika kelas satu di sekolah dasar negeri 221
Palembang. Masalah ini karena guru mengharapkan media kartu angka tersebut
dapat membantu peningkatan hasil pembelajaran aritmatika untuk siswa kelas satu

3
sekolah dasar negeri 221 Palembang. Menurut Suardika (2022) penekanannya
terutama pada pemberian pekerjaan rumah karena kurangnya media nyata untuk
mendukung pengembangan pembelajaran kepada siswa baik di lembar kerja siswa
selain buku. Diperlukan seorang pendidik yang dapat membantu menstimulasi
dalam mengembangkan potensi anak secara optimal, karena guru memiliki peran
penting dalam memfasilitasi proses pembelajaran (Megawati, 2020).
Menurut Nursyamsiah, et.al (2019) menyatakan bahwa Kemampuan
anak berhitung diperlukan sejak dini untuk merangsang kemampuan berpikir
pemuda dan mempersiapkan mereka untuk belajar matematika nantinya.
Pentingnya belajar matematika adalah agar anak belajar dasar-dasar cara
berhitung. Hal ini diperlukan untuk mempersiapkan anak-anak selanjutnya untuk
berpartisipasi dalam pembelajaran matematika pada tingkat pendidikan yang lebih
kompleks berikutnya.
Media kartu angka berupaya untuk meningkatkan prestasi akademik siswa
dalam berbagai mata pelajaran matematika. Penggunaaan media ini diharapkan
menjadi salah satu referensi tembahan untuk para guru dalam memperbaiki hasil
belajar siswa. Media yang menggunakan kartu angka mempunyai banyak mamfaat
Saat mengajar matematika, guru dapat melakukannya dengan cepat dan mudah.
menunjukan contoh bilangan numerik yang berbeda. Anak-anak akan memahami
konten relevan yang diajarkan dengan cepat, dan cara terbaik untuk
menyampaikan pelajaran dapat memahaminya. Menurut Ratnawati (2020) Guru
menggunakan kartu angka, disebut juga kartu alat peraga, yaitu kartu yang diberi
nomor tercetak di atasnya, sebagai alat bantu mengajar Sesuai dengan tema
pelajaran. Atribut kartu adalah instrumen untuk membantu Anak-anak mengingat
pelajaran yang mereka pelajari. Atribut yang menyerupai Surat mempunyai
kekuatan untuk memberikan kesan. mendalam pada anak agar sulit untuk
dilupakan. Memanfaatkan materi pendidikan juga dapat memberikan siswa
rangsangan yang mereka perlukan agar proses tersebut terjadi.
Kualitas proses belajar mengajar selanjutnya ditunjang dengan
pembelajaran, materi pendidikan Apa pun yang dengannya pesan dapat
diungkapkan dan menggugah minat peserta didik sekaligus merangsang pikiran,
perasaan, dan kemauannya dianggap sebagai media pembelajaran dan dapat
mendukung proses pembelajaran yang terarah, terarah, dan teratur. (Ratnawati,
4
2020). Uraian permasalahan dan alternative solusi yang telah dipaparkan menjadi
dasar untuk melakukan sebuah penelitian. Kajian Hal ini berupaya untuk
meningkatkan hasil belajar bagi siswa pada kelas menggunakan matematika
melalui pemanfaatan media kartu angka. Penggunaan media Ini diharapkan
menjadi salah satunya referensi tambahan selain itu para guru dalam memperbaiki
hasil pencapaian siswa. Melalui penggunaan media, sumber belajar dan alat
pembelajaran sarana bantu yang dapat digunakan karena keterbatasan guru dalam
penyampaian menggunakan bahasa, kata-kata atau kalimat sehingga mudah
dipahami oleh siswa yang sangat berguna dalam proses pengajaran dan
pembelajaran di kelas (Caswo, 2020).

METODE PENELITIAN
Subyek yang digunakan Siswa kelas satu sekolah dasar negeri
berpartisipasi dalam penelitian ini 221 Palembang tahun ajaran 2023–2024,
dengan Jumlah siswanya 22 orang—11 laki-laki dan 11 perempuan.. Tema yang
diangkat pada siklus I adalah Tema : 3 (Kegiatanku) / subtema : Kegiatan Siang
(Subtema 2) Jadwal pembelajaran ke 3 pelaksanaan khususnya siklus I dan II
Tema : 3 (Kegiatanku ) / subtema Daytime Activities (Subtema 2) jadwal
pembelajaran ke 6 pelaksanaan siklus II.
Perbaikan pembelajaran ini melalui penelitian tindakan di kelas (PTK),
dilaksanakan dalam dua siklus, yang terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Sebelum melakukan perbaikan
pada mata pelajaran Matematika dengan Daytime Activities siswa ini tidak fokus
dan memperhatikan guru di kelas sedangkan siswa hanya bermain dan fokus pada
kegiatannya masing-masing. Oleh karena itu peneliti meminta bantuan rekan-rekan.
Langkah analisis pembuatan penelitian: a) mengumpulkan data dari hasil tes dan
observasi siswa. b) dalam menetapkan standar nilai siswa menerapkan standar
kelengkapan hasil Meneliti siswa, standar lengkap (65–100) dan standar tidak
memadai (0-60). c) dalam menetapkan kriteria aktivitas murid yang punya
beberapa standar yaitu kriteria sangat baik (80–100), cukup baik (65–70), dan
buruk (0–60). d) Informasi aktivitas siswa belajar dari hasilnya observasi Pelajar
pada setiap siklus, selama proses memperoleh pengetahuan melalui observasi
beberapa standar yang ditentukan. Setelah itu diperiksa dan digunakan rumus
5
untuk menentukan rata-ratanya. e) kemudian tujuan pembelajaran kemudian
diperiksa melalui tes perbandingan antar siklus dan metrik kinerja. Perbandingan
hasil tes dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan hasil analisis
ini dapat dikembangkan untuk menilai kedalaman pemahaman siswa terhadap
matematika Untuk memperoleh nilai tes formatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Sebelum memulai tindakan, pertama-tama diadakan prasiklus pada hari
senin, 16 Oktober 2023Untuk memastikan pemahaman awal dan kesiapan murid
dalam menerima pembelajaran. Pada hasil prasiklus peneliti menemukan banyak
sekali nilai siswa yang belum mengikuti KKM (Ketuntasan 70). Murid masih
kesulitan dan bingung dalam mengenal bilangan.
Tabel 1. Nilai Hasil Pendidikan Murid pada PraSiklus
No Nilai Jumlah Murid Presentase%
1 0 – 10 - -
2 11 – 20 - -
3 21 – 30 5 23%
4 31 - 40 4 18%
5 41 – 50 2 9%
6 51 – 60 6 27%
7 61 – 70 5 23%
8 71 – 80 - -
9 81 – 90 - -
10 91 – 100 - -
100%

Tabel 1 menunjukkan apa yang bisa dilihat bahwa tujuan belajar siswa di
pra siklus nilai siswa yang memenuhi syarat KKM berjumlah 5 (23%) murid dari
22 siswa, sedangkan sisanya 17 (77%) siswa tidak memenuhi standar KKM. Data
di atas memperlihatkan masih banyak siswa yang tidak mencapai KKM karena
Guru dalam mengajar masih menggunakan metode lama dalam bentuk perkuliahan
dan gagal menggunakan media yang menarik minat mahasiswa, jadi siswa tidak
memperhatikan guru dan tidak fokus mengerjakan tugas maka perlu dilakukan
6
perbaikan pada pembelajaran siklus I. Menurut Magdalena (2021) menyatakan
bahwa dengan adanya Menggunakan media pendidikan untuk menyajikan konten
di kelas akan membuat siswa lebih terlibat dalam pembelajarannya, dengan
penggunaan media merangsang anak untuk bertanya dan dan yang penting
merespon positif bagi guru saat mengajar didalam kelas. Sebelum melakukan
perbaikan pada pendidikan siklus I, hasil belajar dalam situasi ini nilai murid pada
pra siklus 22 siswa kelas 1 yang mencapai KKM hanya 23%, sisanya 77% siswa
gagal memenuhi KKM yang ditetapkan, oleh karena itu hasil tersebut harus
diperbaiki memanfaatkan penelitian tindakan di kelas (PTK).
Perencanaan pada awal perbaikan di susun dalam upaya meningkatkan hasil
belajar bagi siswa proses pendidikan melalui cara memanfaatkan media kartu
angka. Langkah-langkah yang harus ditempuh adalah membuat rencana perbaikan
dibantu oleh supervisor 2 dan penilai, dengan mempersiapkan media pembelajaran,
penelitian mempersiapkan lembar pelaksanaan dan mempersiapkan pelaksanaan
terhadap Kegiatan Siang Hari, mempersiapkan lembar kerja siswa tentang
Bilangan (Nilai Tempat), mempersiapkan lembar pelaksanaan untuk akhir
tindakan pada siklus I. Kemampuan numerik dasar adalah keterampilan yang
dimiliki setiap anak dalam bidang matematika, seperti: Kegiatan penyortiran,
penghitungan, dan manipulasi angka untuk meningkatkan kemampuan tersebut
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari (Nuhidayah, et al., 2019).
Pelaksanaan Strategi pembelajaran dengan penggunaan media kartu angka ini
di pilih oleh karena siswa mengharapkan hasil belajarnya meningkat dan dapat
memecahkan masalah pada persoalan tentang Bilangan (Nilai Tempat).
penggunaan media kartu angka membuat siswa mampu memecahkan masalah pada
persoalan tentang bilangan dan hitungan yang diberikan guru. Pelaksanaan
perbaikan pertama dimulai pada tanggal 26 November 2022 dengan pokok bahasan
tentang Nilai Tempat.
Pada tahap melaksanakan pengamatan dari tujuan pembelajaran siswa dapat
diambillDari hasi tes pada siklus 1 didapat hasil sebagai berikut yaitu terungkap di
bawah ini pada Tabel 2.

7
Tabel 2. Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus 1

No Nilai Jumlah Siswa Presentase%


1 0 – 10 - -
2 11 – 20 - -
3 21 – 30 - -
4 31 - 40 - -
5 41 – 50 6 27%
6 51 – 60 4 18%
7 61 – 70 7 32%
8 71 – 80 5 23%
9 81 – 90 - -
10 91 – 100 - -
100%

Menurut tabel diatas terlihat hasil belajar siswa di siklus I, nilai yang
memenuhi standar KKM hanya 12 (55%) siswa dari 22 orang siswa, sementara
sisanya 10 (45%) orang siswa yang tidak mencapai KKM. Lebih meningkat
dibandingkan prasiklus nilai siswa yang mencapai KKM hanya 5 (23%)
dikarenakan Guru dalam mengajar masih menggunakan metode lama dalam bentuk
perkuliahan dan gagal menggunakan media yang menarik minat mahasiswa, jadi
siswa tidak memperhatikan guru dan tidak fokus mengerjakan tugas dengan
melihat hasil diatas masih banyak siswa tidak mencapai KKM.
Pembelajaran siklus I juga melakukan kegaitan refleksi setelah melakukan
observasi dan diskusi dengan pengawas tentang perbaikan. Hasil refleksi
menunjukan masih Banyak siswa yang tidak mampu menjawab pertanyaan
tersebut diajukan oleh guru karena tidak banyak kartu angka pada media dan
angkanya tidak terlihat sehingga beberapa siswa menemukan sulit menjawab
pertanyaan guru. Permasalahan ini diatasi guru dengan membuat kartu bernomor
lebih banyak pada siklus II. Kelebihannya adalah siswa dapat lebih fokus dan
memperhatikan guru selama proses pembelajaran meskipun masih ada siswa
yang tidak mencapai KKM. Pada siklus pertama kemampuan selain itu kefokusan

8
siswa pada pembelajaran matematika sangat tinggi, walaupun pada proses
pembelajaran siklus I dengan media kartu angka belum begitu memenuhi standar
kriteria KKM yang telah ditentukan yaitu 70. Sehingga upaya dalam
meningkatkan hasil belajar siswa siklus I melalui media kartu angka belum
berjalan dengan sempurna.
Penilaian observasi (pengamatan) yaitu instruktur menelusuri
pertumbuhan setiap siswa dari terbelakang hingga tumbuh dengan sangat baik
hingga tumbuh sesuai dengan harapan. Langkah selanjutnya adalah penilaian
kinerja, yaitu tugas di mana siswa menyelesaikan tugas-tugas seperti menulis
angka di papan tulis di bawah bimbingan guru. Langkah terakhir adalah checklist
yang diisi setiap hari oleh guru dan melihat perkembangan anak dari segi kognitif,
fisik, dan motorik, serta sudah berkembang atau belum (Widodo, 2019: 23).
Perencanaan menurut Siklus I merupakan hasil refleksi yang menunjukkan
hasil pendidikan murid masih belum optimal, setelah itu siswa belajar perlu
diadakan siklus II. Pada siklus II disusun rencana tindak lanjut. Dalam Guru
membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai bagian dari latihan
perencanaan ini. sumber pengajaran Kegiatan Siang Hari, Tema 3, Subtema 2.
(Menempatkan Nilai Bilangan) dan lembar observasi yang digunakan untuk
pertemuan selanjutnya. Pelaksanaan Pelaksanaan siklus kedua ini pada tanggal 06
November 2023 dengan pokok bahasan Kegiatan Siang Hari (Nilai Tempat
Bilangan). Dengan tujuan agar Siswa mampu menentukan nilai tempat bilangan
11 sampai 20 dengan tepat menggunakan media kartu angka.
Hasil pengamatan dari siklus II merupakan dari hasil kesimpulan perbaikan
pada siklus 1. Pengamatan siklus II adalah puncak keberhasilan dari siklus
pertama, nilai diperoleh siswa pada siklus kedua mengalami peningkatan dan bisa
dikatakan berhasil. Refleksi Hasil diskusi dengan supervisor 2 dan penilai
diperoleh hasil perbaikan menunjukan peningkatan yang signifikan, terbukti dari
siswa lebih cepat tanggap dan menjawab pertanyaan yang diajukan guru, walau
masih ada beberapa siswa yang menjawab dengan salah. Sehingga pengamatan
dapat menemukan kekurangan dan kelebihan secara tepat. Peningkatan hasil tes
dan prestasi akademik siswa terlihat jelas dari Tabel 3 ditunjukkan di bawah ini.

9
Tabel 3. Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus 2
No Nilai Jumlahj Siswa Presentase%
1 0 – 10 - -
2 11 – 20 - -
3 21 – 30 - -
4 31 - 40 - -
5 41 – 50 - -
6 51 – 60 2 9%
7 61 – 70 3 14%
8 71 – 80 15 68%
9 81 – 90 2 9%
10 91 – 100 - -
100%

Setelah diadakan tes kembali, Pada siklus II terjadi peningkatan hasil


belajar siswa yang cukup signifikan. Siswa itu sudah 17 siswa mencapai tingkat
KKM (77%) sedangkan yang belum memenuhi standar KKM, sebanyak 5 siswa
(23%) memiliki jumlah 22 siswa. Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut,
diperlukan strategi khusus yang memudahkan pembelajaran bagi siswa. Sebagai
gambaran, menyelesaikan tugas individu sebagai anggota kelompok dan/atau
menurunkan rasa bosan jika instruktur menugaskan siswa dalam kelompok tetap.
Hal ini melibatkan pengawasan pencarian awal siswa dan penemuan konten
kursus. Peneliti dapat memanfaatkan model pembelajaran make a match sebagai
salah satu strategi untuk meningkatkan tujuan dan kegiatan pembelajaran
matematika (Winarni, 2019).
Pada tahap perencanaan pembelajaran siklus II, dilakukan inisiatif untuk
meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa terhadap tujuan pembelajaran
dengan merumuskan masalah berdasarkan refleksi siklus I. Dengan menyiapkan
media Kartu Angka sebanyak-banyaknya, menyiapkan lembar tugas untuk
diselesaikan oleh siswa serta penilaian formatif untuk memastikan seberapa besar
pelajar mengalami peningkatan dan perubahan data siswa. Keaktifan dan fokus
siswa juga sudah terlihat pada siklus kedua ini, pada tahap siklus kedua ini
penerapan Media Kartu Angka sudah dapat digunakan dengan baik. Hasil

10
Ketika kartu digunakan sebanyak mungkin, pembelajaran siswa meningkat.
Proses siswa menguasai materi pelajaran dipandang sebagai pembelajaran sudah
dipelajari, semakin baik mutu belajar yang dilakukan instruktur akan baik juga
perolehan hasil belajar tanggapan siswa dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor
(Atika, 2023).
Setelah melakukan penelitian di kelas I Sekolah Dasar Negeri 221
Palembang kapasitas siswa dan fokus siswa pada pembelajaran Matematika sangat
tinggi, padahal pada proses pembelajaran siklus I dengan media kartu bilangan
tidak memenuhi standar kriteria Ditetapkan KKMnya sebesar 70. Jadi upaya
peningkatan tujuan pembelajaran bagi siswa dalam siklus I tersebut dengan media
kartu bilangan belum berjalan dengan sempurna, karena masih tanggapan siswa
dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor diajukan oleh guru karena media kartu
bilangan belum banyak sehingga sebagian siswa kesulitan dalam menjawab
pertanyaan guru. Hal inilah yang menyebabkan hasil belajar siswa belum
maksimal. Dari 22 murid, hanya 12 murid(55%) yang lulus di KKM, sisanya 10
murid (45%) belum mencapai KKM serta fokus dan keaktifan siswa dalam
memperhatikan pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi dalam upaya peningkatan pembelajaran pada
siklus kedua, ternyata pemahaman memanfaatkan media dengan kartu angka
meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran matematika. Memahami
dan menciptakan proses pembelajaran yang membangkitkan minat siswa
mengarah pada siswa tertarik serta fokus selain itu mengembangkan
kemampuannya. Media kartu bilangan ini juga dapat memberikan fokus dan
meningkatkan kemampuan siswa dalam proses pembelajaran matematika. Dari
hasil pembelajaran dengan menggunakan media kartu angka sangat terlihat di atas
siklus kedua Ini dimana tujuan belajar siswa meningkat dan memenuhi
persyaratan. Guru tidak lagi hanya dengan ceramah namun sekarang dilengkapi
memanfaatkan media kartu angka, hasil belajar jumlah murid yang lebih banyak
meningkat karena siswa lebih semangat dan tertarik untuk belajar terutama dalam
pembelajaran matematika (Kadir, 2019).
Penggunaan media kartu bilangan berdampak positif terhadap kemampuan
awal berhitung. Secara umum dapat dikatakan bahwa penggunaan media
pembelajaran meningkatkan minat anak dalam belajar dan memudahkan mereka
11
dalam memahami materi pelajaran. Hal ini konsisten dengan penelitian.
Sevtiandini & Hajerah (2021) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara
independent (X) dan dependent (Y) dapat meningkatkan kemampaun berhitung
Kelompok.
Menurut (Deby Ambarwati, 2022) Pengenalan bilangan dengan
menggunakan media gambar Apa yang dilakukan pendidik untuk membantu anak-
anak menjadi lebih mampu secara kognitif terhadap bilangan 1 sampai 10 adalah
metode pendidikan yang menarik dan menawan bervariasi membantu kemampuan
kognitif siswa. Melihat keadaan saat ini, Anda dapat melihat bahwa banyak hal
telah berubah secara signifikan akibat laju globalisasi dan kemajuan teknologi
yang pesat. Oleh karena itu, pendidikan tidak boleh ketinggalan jaman dan harus
menemani setiap tahapan kehidupan yang mengalami perubahan. Sistem
pendidikan adalah salah satu bidang yang sedang mengalami perubahan agar
dapat melayani kebutuhan masyarakat dengan lebih baik dan membantu mereka
menghadapi tantangan dunia modern yang terus berkembang (Siregar et. al,
2020). Zaman modern seperti sekarang guru harus menggunakan media supaya
siswa lebih tertarik, sehingga yang awalnya pembelajaran matematika
menakutkan menjadi pelajaran yang menyenangkan.
Berdasarkan hasil pengamatan dalam upaya memperbaiki pembelajaran
siklus II, ternyata pemahaman bersama mengunakan media dengan kartu nomor
internal meningkatkan pemahaman siswa perhadap pembelajaran matematika.
Karena dengan pemahaman dan menciptakan proses pembelajaran yang menarik
bagi siswa membuat siswa tertarik dan fokus dalam mengembangkan
kemampuannya. Media kartu angka ini juga dapat memberikan kefokusan dan
meningkatkan kemampuan siswa dalam proses pembelajaran matematika. Dari
hasil pembelajaran menggunakan media kartu angka sudah sangat terlihat jelas
padas iklus II ini dimana tujuan belajar siswa II meningkat dan mencapainya
standar KKM dilihat dari 15 murid (84%) yang sementara itu tiba di KKM 7
murid (16%) yang masih dibawah ambang batas KKM.

12
DAFTAR NILAI PRA SIKLUS, SIKLUS I, DAN SIKLUS II MATA PELAJARAN
MATEMATIKA SD NEGERI 221 PALEMBANG

Nilai
No. NAMA SISWA Pra Siklus Keterangan
Siklus 1
Siklus 11
1 Adzan Pilka 70 70 80 Tuntas
2 Ahmad Rizki 30 40 50 TidakTuntas
3 Alesha Ayudia Inara 30 50 70 Tuntas
4 Ariyadi Saputra 60 70 80 Tuntas
5 Arjulian Fathir 60 70 80 Tuntas
6 Dicky Wilyanda 80 80 80 Tuntas
7 Dira Via Morlika 80 80 90 Tuntas
8 Jihan Anggraini 30 40 70 Tuntas
9 Khayla Desi Apriyani - 40 50 TidakTuntas
10 M. Diendra Ade Nugraha 30 40 70 Tuntas
11 Muhamad Zefri Qurniawan 30 40 70 Tuntas
12 Muhira 40 60 70 Tuntas
13 Neria Izora Betrice Viona 50 60 70 Tuntas
14 Putri Lestari 30 50 70 Tuntas
15 Putri Cahaya Humairo 30 40 60 TidakTuntas
16 Rafael Raditiyas 70 80 80 Tuntas
17 Rafindo Shakti 80 80 80 Tuntas
18 Ramadhan Ahnaf 70 80 80 Tuntas
19 Rassya Firnando 70 80 80 Tuntas
20 Repa 60 80 80 Tuntas
21 Sri Indah Lestari 80 80 80 Tuntas
22 Zahira 80 80 90 Tuntas

Mengingat hasil dari pengamatan Hal ini dapat disimpulkan dari siklus I,
siklus II, dan pra siklus tersebut penggunaan media kartu angka dalam pengajaran
matematika di Kelas Satu pendidikan Utama Negeri 221 Palembang Bisa
meningkatkan tujuan pembelajaran. Terdapat kelebihan dan kelemahan dari
13
pembelajaran menggunakan media kartu angka pada simulasi siklus I,
kelebihannya antara lain Instruktur telah melakukan pelajaran secara langkah demi
langkah dan teratur dan Sudah menggunakan media yang menarik minat belajar
siswa. Kekurangan pada simulasi siklus I antara lain guru dalam penyajian materi
terlalu cepat sehingga Masih ada pelajar yang kurang fokus, sehingga penelitian
perlu dilanjutkan pada siklus II tersebut.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil peningkatan pembelajaran yang dilakukan dengan


penelitian tindakan kelas (PTK), dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran
matematika bilangan menggunakan Media Kartu Angka dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas I SD Negeri 221 Palembang. Hal ini dibuktikan dari hasil
pembelajaran matematika sebagai berikut yaitu pada pra siklus hanya 5 siswa yang
mencapai ketuntasan, pada siklus I terdapat 12 siswa yang mencapai ketuntasan,
kemudian pada siklus II dari hasil observasi keaktifan dan juga berkat kerjasama 17
siswa yang mencapai ketuntasan. Siswa dari siklus I dan II penelitian ini
ditingkatkan. Penilaian ini terlihat dari tujuan pembelajaran siswa dalam
mengerjakan soal yang diberikan guru siswa mampu melakukannya dengan baik.
Menurut hasil dari penelitian tindakan kelas pada siswa Kelas I SD Negeri
221 Palembang, ada beberapa saran yang perlu peneliti sampaikan sehubungan
dengan penelitian ini, yaitu: a) Bagi guru, peneliti berharap pada proses
pembelajaran selanjutnya guru dapat menggunakan Media Kartu Angka khususnya
dalam pembelajaran matematika tentang bilangan. b) Bagi peneliti selanjutnya,
dalam melakukan penelitian selanjutnya dengan masalah yang sama, sebaiknya
penelitian lebih dioptimalkan lagi dalam melengkapi materi agar diperoleh hasil
penelitian yang optimal. c) Bagi sekolah, hendaknya sekolah memberikan fasilitas
dan dorongan kepada guru untuk selalu mengembangkan proses pembelajaran yang
berkualitas dengan menggunakan Media Kartu Angka.

DAFTAR PUSTAKA

Aryanti. (2020). Inovasi Pembelajaran Matematika di SD (Problem Based


Learning Berbasis Scaffolding Pemodelan dan Komunikasi Matematis).
Sleman: Penerbit Deepublish.

14
Atika, A., Andriati, N. (2023). Minat Belajar Anak Swon Learner. Jambi: PT.
Sonpedia Publishing Indonesia.

Caswo. (2020). Bagaimana Membuat Kartu Permainan Pembelajaran Konsep


Dasar Matematika SD. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.

Kadir., Anggo, M., Sahidin, L., Jazuli, L, A., Samparaja, H., Salim. (2019).
Pembelajaran Matematika Dalam Era Revolusi Industri 4.0. Kendali: 2019.

Maesaroh, M., Sumardi, S., & Nur, L. (2020). Kemampuan Berhitung Permulaan
Anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B Se-Kelurahan Lengkongsari Kota
Tasikmalaya. Jurnal Paud Agapedia, 3(1), 61–75.

Magdalena, I., Shodikoh, A, F., Pebrianti, A, R., Jannah, A, W., Susilawati, I.


(2021). Pentingnya Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Minat
Belajar Siswa SD Meruya Selatan 06 Pagi, 3(2), 312-325.

Nayazik, A., Suwingyo, J. & Meidika, F. (2019). Peningkatan Kemampuan


Kognitif Dalam Mengurutkan Lambang Bilangan Melalui Media Kartu
Angka. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 9(2), 160-171.

Nuhidayah, W., & Astari, T. (2019). Permainan Barbelin untuk Meningkatkan


Kemampuan Berhitung Pada Anak Usia 5-6 Tahun di Raudatul athfal An-
Nuur. Subang. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 133-147.

Nursyamsiah, H., Cendana, T. P., Rohaeti, E. E., & Alam, S. K. (2019).


Kemampuan Berpikir Simbolik Anak Usia Dini Pada Usia 5 – 6 Tahun.
Jurnal Ceria, 2(6), 286.

Ratnawati. (2020). Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka melalui


Media Kartu Angka pada Anak. Jurnal Penelitian Tindakan dan
Pendidikan, 2, 61-70.

Sevtiandini, A., & Hajerah. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Kartu Angka
terhadap Kemampuan Berhitung Permulaan di Taman Kanak-kanak.
Tematik: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Anak Usia Dini,,
5(1), 1-8.

Suardika, I. K. (2022). Peningkatan kemampuan berhitung permulaan melalui


media bahan alam. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 5(2), 21–32.

Widodo, H. (2019). Dinamika Pendidikan Anak Usia Dini. Jawa Tengah: Alprin.

Winarni, T. (2019). Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika melalui


Model pembelajaran Make a Match Berbantu Kartu Angka. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Matematika, 2(2), 2615-4072

15

Anda mungkin juga menyukai