LAPORAN
PERBAIKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KELAS V SD NEGERI 01 PUNJUL AGUNG KECAMATAN
BUAY BAHUGA KABUPATEN WAY KANAN
OLEH :
NITA SEPTRIANA
NIM. 855728548
OLEH :
NITA SEPTRIANA
NIM. 855728548
PENDAHULUAN
Menurut James dan James (1976) bahwa Matematika adalah pola pikir,
terorganisir, bukti logis, Matematika adalah bahasa yang menggunakan istilah
yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat representasi dari simbol dan
padat, lebih bahasa simbol dari sebuah ide darMatematikada kedengarannya.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang penting, dari
jenjang pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah,
sampai ke perguruan tinggi. Menguasai Matematika dapat meningkatkan
kecerdasan intelektual siswa serta dapat membantu berfikir sistematis. Oleh
karena itu, pembelajaran Matematika menjadi penting dikuasai sehingga siswa
dapat menyelesaikan berbagai persoalan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pengamatan peneliti saat mengajar di kelas V di SD Negeri 01
Punjul Agung ditemukan bahwa pelajaran Matematika masih menjadi
pelajaran yang kurang disukai oleh siswa-siswanya. Para siswa sebagian besar
masih kesulitan dalam pelajaran Matematika lantaran siswa masih banyak yang
ramai dan tidak memperhatikan pada saat guru menerangkan. Oleh karena itu
guru dituntut untuk menggunakan alat peraga gambar yang sesuai dengan
materi yang akan diajarkan, supaya pelajaran Matematika lebih menarik dan
tidak membosankan.
Guru menyajikan materi dengan mempergunakan dan
mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi/benda tertentu
yang sedang di pelajari (Moelyani Soemantri dalam Roetiyah 2001:82)
sehingga siswa lebih mudah memahami hal yang bersifat abstrak, dimana
siswa dituntut untuk melihat dan mempraktikkan apa yang sudah dipraktekkan
guru.
Kebanyakan siswa kurang serius dalam menerima pelajaran
dikarenakan guru yang tidak jelas dalam menyampaikan materi dan kurang
memotivasi siswa dalam belajar, jadi agar siswa dapat serius dan mengikuti
pelajaran dengan baik, terlebih dahulu guru harus meningkatkan motivasi
belajar siswanya dengan menggunakan strategi yang bervariasi. Disini penulis
mencoba meneliti motivasi siswa dengan menggunakan alat Peraga gambar
dalam pembelajaran Pengurangan Pecahan Penyebut Beda, karena dengan alat
peraga gambar dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti
pembelajaran tersebut, sehingga setelah siswa termotivasi akan timbulah daya
fikir siswa dalam memahami materi pelajaran tersebut secara lebih dalam
lagi.
Kelas V SD Negeri 01 Punjul Agung masih mengalami kesulitan dalam
memahami materi pelajaran Matematika pada materi Pengurangan Pecahan
Penyebut Beda. Berdasarkan pengamatan hasil evaluasi mata pelajaran
Matematika pada kompetensi Pengurangan Pecahan Penyebut Beda dasar
teridentifikasi masalah, yaitu nilai yang dicapai kelas V SD Negeri 01 Punjul
Agung Kecamatan Buay Bahuga Kabupaten Way Kanan 2021/2022 masih
rendah. Siswa kurang tertarik pada mata pelajaran Matematika materi
Pengurangan Pecahan Penyebut Beda dikarenakan cara berfikir siswa masih
lemah sementara pembelajarannya yang disampaikan guru kurang menarik,
sehingga setiap ada pelajaran siswa enggan mengikutinya secara serius.
Seperti yang dialami penulis sendiri, setiap ulangan pada materi Pengurangan
Pecahan Penyebut Beda menunjukkan bahwa nilai rata-rata formatif hanya
62,9 dari 12 siswa kelas V dengan KKM 70 yang lulus tuntas 4 siswa atau 33,3
% % mendapatkan nilai diatas KKM atau ≥ 70 sedangkan tidak tuntas 8 siswa
atau 66,7 % masih mendapatkan nilai dibawah KKM atau < 70.
Menghadapi kenyataan tersebut di atas, penulis tertarik untuk
mendalami dan melakukan tindakan-tindakan perbaikan pembelajaran
Matematika, khususnya materi memahami Pengurangan Pecahan Penyebut
Beda melalui tindakan luring. Perbaikan yang peneliti lakukan mengenai
penerapan pada materi Pengurangan Pecahan Penyebut Beda dan
menggunakan alat peraga gambar. Harapan peneliti adalah terjadinya
pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan serta lebih bermakna dan
adanya keberanian peserta didik tuntas untuk menyelesaikan masalah
kontektual dengan benar serta untuk lebih menguasai materi pelajaran.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hal tersebut peneliti mengidentifikasi permasalahan yang
dialami oleh siswa. Dari beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran
yaitu :
a. Siswa kurang memahami materi pembelajaran Matematika. Kalimat ini
berada di alinea ke berapa
b. Penggunaan media dan alat peraga pembelajaran Matematika belum
optimal.
c. Siswa kurang termotivasi dalam belajar Matematika, sehingga prestasi
hasil belajar siswa rendah.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas dapat dianalisis bahwa:
a. Guru kurang menyajikan materi di perjelas dalam menyampaikan
pembelajaran.
b. Guru belum menggunakan alat peraga secara maksimal.
c. Siswa kurang senang dengan pelajaran Matematika sehingga
nilai Matematika lebih kecil dengan mata pelajaran lainnya.
Bagi siswa
Dapat meningkatan minat belajar siswa sehingga dapat dicapai
hasil belajar yang lebih baik lagi dan dijadikan pedoman untuk
menumbuhkan rasa senang /tertarik dalam pelajaran Matematika.
Bagi sekolah
Untuk meningkatkan mutu isi, masukan, proses dan hasil
pembelajaran dan pendidikan di sekolah dan tenaga kependidikan lainnya
dalam mengatasi masalah pendidikan dan pembelajaran di dalam dan
luar.
Guru
Dapat mengermbangkan wawasan keilmuan serta meningkatkan
keterampilan, motivasi guru dalam proses pembelajaran hingga dapat
menghasilkan peserta didik yang memiliki hasil belajar yang lebih baik
dari sebelumnya serta bahan informasi dan referensi tentang metode
pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Matematika
1. Pengertian Matematika
a. Penjumlahan
b. Pengurangan
c. Perkalian
d. Pembagian.
Operasi-operasi tersebut memiliki kaitan yang sangat erat
sehingga pemahaman konsep dan keterampilan melakukan operasi yang
satu akan mempengaruhi pemahaman konsep dan keterampilan operasi
yang lain (Muchtar A. Karim, 1996: 99).
1 1 2 1 1
Contoh 2 4 = 4 4 = 4
2. Domain Afektif
Domain afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri atas lima aspek,
yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan
internalisasi. Berikut ini indikator domain afektif dalam penelitian ini:
a) Mempersiapkan diri mengikuti pembelajaran;
b) Memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru;
c) Mendengarkan penjelaskan guru;
d) Aktif bekerja sama dalam diskusi;
e) Menghormati teman yang mendemonstrasikan hasil diskusi;
f) Sungguh-sungguh mengerjakan tugas dari guru;
g) Tertib selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
3. Domain Psikomotor
Domain psikomotor berkenaan dengan hasil belajar keterampilan
dan kemampuan bertindak yang terdiri dari enam aspek, yaitu:
a) Gerakan refleks;
b) Keterampilan gerakan dasar;
c) Kemampuan perseptual;
d) Keharmonisan;
e) Gerakan kompleks;
f) Gerakan ekspresif dan interpretatif.
Berikuti ini indikator domain psikomotorik dalam penelitian ini:
1) Menanggapi apersepsi dari guru;
2) Mengerjakan lembar kerja siswa yang dilengkapi alat peraga gambar
3) Mendemonstrasikan hasil diskusi di depan kelas;
4) Menanggapi hasil diskusi kelompok lain;
5) Siswa aktif bertanya mengenai materi yang belum dipahami;
6) Siswa menyimpulkan hasil diskusi
A. Subjek Penelitian
a. Lokasi
: SD Negeri 01 Punjul Agung Kec. Buay
Nama Sekolah
Bahuga Kab. Way Kanan
: V SD yang berjumlah 12 siswa ( 7 Laki-
Kelas Tempat Mengajar
laki dan 5 perempuan).
Tema : Operasi Hitung Pecahan
Sub Tema : Pengurangan Pecahan Penyebut Beda
Waktu : 2 x 35 Menit
b. Waktu Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
2021/2022, waktu pembelajaran setiap 1 x pertemuan yaitu, 2 x 35 menit.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021. Penelitian ini
dilaksanakan pada Prasiklus tanggal 01 November 2021, Siklus I pada
tanggal 08 November 2021, Siklus II pada tanggal 15 November 2021,
masing-masing siklus memiliki rentang waktu 1 minggu.
Adapun jadwal penelitiannya dapat dibuat sebagai beikut :
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksaan Perbaikan Pembelajran
1. Perencanaan
Menyiapkan lembar
observasi/pengamatan untuk guru guna
mengetahui kekurangan dari
pelaksanaan pembelajaran dan saran
untuk memperbaiki dan
mengembangkan pelaksanaan
pembelajaran selanjutnya.
2. Pelaksanaan
3. Pengamatan
Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perkembangan
dan keberhasilan siswa dalam menerima serta memahami materi
pembelajaran. Pada tahap ini yang dilakukan oleh peneliti dengan cara
pengamatan secara kognitif, pesikomotor, maupun sikap.
Tabel 1.3
Tabel Penilaian Kognitif Siklus
Nilai Keterangan
No Nama KKM
Siklus 1 Tuntas Tidak Tuntas
1 Adam Gio Ramadani 70 65 Tidak Tuntas
2 Adil Ferdiansah 70 65 Tidak Tuntas
3 Anggi Hikmah 70 85 Tuntas
4 Chindy Amelia Putri 70 80 Tuntas
5 Dicki Marviansyah 70 75 Tuntas
6 Dinda Dewi 70 75 Tuntas
7 Firman Abdulah 70 90 Tuntas
8 Muhamad Dani Afriandi 70 75 Tuntas
9 Rahmat Irwansah 70 60 Tidak Tuntas
10 Sistya Adinda Faradina 70 65 Tidak Tuntas
11 Syifa Adriana Jusun 70 75 Tuntas
12 Yongki Adi Saputra 70 65 Tidak Tuntas
Jumlah 875 7 5
Rata-rata 72,9
Presentase Ketuntasan 58,3 %
Presentase Tidak Tuntas 41,7 %
Nilai Max 90
Nilai Min 60
Tabel 1.4
Tabel Penilaian Pesikomotor Siklus
Siklus
No. Kegiatan Pembelajaran 1 2 3 4
1 Siswa aktif dalam belajar. √
2 Keaktifan siswa pada saat menjawab pertanyaan dari
guru. √
3 Siswa berinteraksi dan bekerja sama dengan siswa lain
pada saat diskusi kelompok . √
Tabel 1.5
Data Keaktifan Sikap siswa Kelas V
Pembelajaran Matematika
Keterangan:
TA : Terlibat Aktif
TP : Terlibat Pasif
TT : Tidak Terlibat
4. Refleksi
2008.Metode Diskusi.
Tepadu.Yogyakarta: FAMILIA.
Mulyani Sumantri, dalam Roestiyah (2001: 82), Roestiyah N.K (2001: 83), Udin Nana
Bandung.
Nasution, 2006, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar (Jakarta:
Bumi Aksara).
Kompasiana.com.
Mulyani Sumantri dan Johar Permana. 2001. Strategi Belajar Mengajer. Bandung :
CV Maulana.
1980.
Tim FKIP-UT. 1987. Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG). Jakarta: FKIP-
UT.Terbuka.