Jurnal Pendidikan Matematika

Vol 01 Tahun 2022

Problematika Guru Kelas XI IPA 4 SMAN 1 Pangkalan

Kerinci Dalam Pembelajaran Matematika Berbasis
Daring
Devhita Hemadwi Cahya1, Risnawati2, Mayu Syahwela3, Nasir Sa’ban4

Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. H.R. Soebrantas No. 155 Km 15, Simpang Baru, Tampan, Pekanbaru.

Email : devhitahemadwi26@gmail.com

Abstrak
Seluruh pembelajaran menggunakan sistem daring atau online disaat pandemi Covid-19. Hal
ini diterapkan Pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sehingga walaupun
pandemi masih ada, pembelajaran tetap dilakukan. Situasi ini mengganti kebiasaan dari
pembelajaran tatap muka di kelas menjadi pembelajaran daring. Dengan perubahan ini,
bukan hanya siswa saja yang merasa tidak sedia, guru juga merasa hal yang serupa. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran
matematika berbasis daring, juga memaparkan probematika yang dijalani oleh guru Kelas XI
IPA 4 SMAN 1 Pangkalan Kerinci. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif berupa deskriptif
untuk menentukan problematika yang dijalani guru dalam pembelajaran matematika.
Instrumen penelitian berupa wawancara yang dilaksanakan secara langsung. Pelaksanaan
pembelajaran berbasis daring menggunakan aplikasi seperti Google Meet, Google Classroom,
Zoom meeting, WhatsApp grup, YouTube serta aplikasi lainnya. Pembelajaran berbasis daring
ini berlangsung dengan baik, namun ada beberapa kendala yang dirasakan guru seperti kurang
stabilnya signal, serta kurangnya kemampuan guru dalam menundukkan teknologi dengan
baik. Problematika tersebut bisa diatasi melalui kerjasama antara siswa dan guru, fasilitas
pembelajaran yang memadai, serta pelatihan teknologi untuk meningkatkan kemampuan guru
dalam menggunakan teknologi yang tersedia agar pembelajaran online terlaksana dengan
sebaik mungkin.
Kata kunci : Problematika, Pembelajaran Matematika, berbasis daring.

The Problems of Class XI Science 4 SMAN 1 Pangkalan Kerinci Teachers

in Online-Based Mathematics Learning

Abstract
All learning uses an online (online) or online system during the Covid-19 pandemic. This is done
by the government to prevent the spread of Covid-19. So even though the pandemic still exists,
learning is still being carried out. This situation shifts the habit of carrying out face-to-face
learning in class to online learning. This change not only makes students feel unprepared. The
teacher felt the same way. Therefore, this study aims to find out how the implementation of
online-based mathematics learning is to describe the probematics experienced by the Class XI
IPA 4 teacher at SMAN 1 Pangkalan Kerinci. This research is a descriptive qualitative research
to show the problems experienced by teachers in learning mathematics. The research
instrument was in the form of interviews. The data collection techniques used were direct
interviews and literature studies. Implementation of online-based learning using applications
such as whatsapp group, zoom meeting, google meet, google classroom, youtube and other
applications. This online learning runs smoothly, but there are several obstacles faced by
 teachers such as the lack of stable signal, and the lack of teacher ability to master technology
well. These problems can be overcome by collaboration between students and teachers, the
availability of appropriate learning facilities, and technology training to improve the ability of
teachers to use available technology so that online learning is carried out properly.
Keywords: Problematics, Mathematics Learning, online-based

I. PENDAHULUAN Dampak pembelajaran daring di Indonesia

Pada tahun 2020, pandemi Covid-19
mewabah setiap negara di dunia, termasuk
Indonesia. Covid-19 merupakan salah satu
penyakit menular yang menyebar secara
langsung maupun tidak langsung. Hal ini
juga mempengaruhi ruang belajar siswa.
Guru dan siswa mengalami pergeseran
pembelajaran dari tatap muka ke
pembelajaran daring yang berlangsung
selama masa pandemic. Pembelajaran
daring dilakukan untuk mencegah
penyebaran wabah Covid-19 dengan
membatasi interaksi publik yang dikenal
physical distance.
Dalam beberapa tahun terakhir,
pembelajaran online telah menjadi
kebutuhan dalam dunia pendidikan.
Globalisasi berjalan semakin cepat karena
perkembangan teknologi yang semakin
maju. Menurut (Mustofa, 2019)
pembelajaran daring adalah salah satu
metode pembelajaran yang menggunakan
jaringan internet. Pembelajaran daring
dirancang untuk mendukung, serta
meningkatkan ketersediaan dari layanan
pendidikan. Teknologi dan pendidikan
merupakan dua hal yang tidak bisa
dipisahkan, dimana keduanya harus sejalan.
Guru dan siswa tentu merasa kesulitan
dalam hal ini, terutama guru yang dituntut
kreatif dalam menyampaikan materi. Dalam
pembelajaran, penggunaan teknologi
tentunya harus sesuai dengan jenjang
pendidikan yang berbeda kebutuhannya.
belum merata. Mempertimbangkan kondisi
geografis serta berbagai keterampilan
masyarakat Indonesia yang berbeda-beda.
Tentu saja, pembelajaran online
menjadi tantangan tersendiri bagi para guru.
Salah satu cara untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi guru dalam
penelitian ini adalah dengan meningkatkan
keterampilan guru terkait penguasaan
teknologi, informasi dan komunikasi. Oleh
karena itu, di era sekarang ini guru tidak
cukup jika mempunyai keterampilan
teknologi dasar saja.
Pendidikan matematika adalah salah
satu ilmu yang memegang peranan penting
dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) yang merupakan aspek
penting bagi peningkatan kualitas sumber
daya manusia. Permasalahannya juga
terdapat pada siswa-siswa yang
menganggap bahwa matematika merupakan
mata pelajaran yang sulit. Matematika
masih dianggap sebagai mata pelajaran yang
sulit bagi siswa karena bersifat abstrak, logis,
sistematis, dan penuh dengan simbol serta
rumus yang membingungkan (Auliya, 2016).
Terutama dalam pembelajaran online saat
ini yang mewajibkan kreativitas semua guru
agar bisa mengembangkan pembelajaran
matematika sesuai metode dan media yang
digunakan.
Semua guru menginginkan agar
pelaksanaan pembelajaran daring tidak
menghambat siswa gagal paham saat
mengikuti pembelajaran, khususnya di
bidang matematika. Oleh sebab itu, perlu
ditingkatkan kembali keterampilan guru
untuk pembelajaran yang efektif dan
menyenangkan. Berdasarkan hal tersebut,
penulis ingin mengetahui bagaimana
pelaksanaan pembelajaran matematika di
kelas XI IPA 4 SMAN 1 Pangkalan Kerinci,
serta apa saja problematika yang dirasakan
oleh guru.
II. METODE
Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif yang berupa deskriptif.
Menurut Sugiyono (2016:9) metode
penelitian kualitatif merupakan metode
penelitian yang berguna untuk meneliti
obyek yang alamiah dimana peneliti sebagai
instrumen kunci. Teknik mengumpulkan
data penelitian ini adalah wawancara secara
langsung.
III. HASIL
Pembelajaran matematika berbasis
daring dilakukan menggunakan aplikasi
seperti Google Meet, Google Classroom,
Zoom meeting, WhatsApp grup, YouTube
serta aplikasi lainnya. Dengan
berlangsungnya pembelajaran daring,
menuntut siswa untuk tetap mendapatkan
pendidikan yang berkualitas serta
memenuhi materi pelajaran yang akan
dicapai. Tidak sepenuhnya pembelajaran
daring ini diterima oleh siswa, guru ataupun
orang tua. Bagi guru menyampaikan materi
secara daring (online) tidak semudah luring
(tatap muka). Permasalahan tersebut juga
terjadi karena berkaitan dengan kurang
stabilnya sinyal internet baik dari guru
ataupun siswa.
Penelitian ini dilaksanakan pada guru
mata pelajaran matematika dengan
menggunakan metode wawancara. Guru
yang diwawancarai adalah guru matematika
kelas XI IPA 4. Guru itu bernama Ibu Ummi
Aisyah. Ia memberikan informasi bahwa
pembelajaran matematika berbasis daring
ini cukup memberatkan karena dalam hal
pelaksanaannya berbeda dari tahun-tahun
sebelumnya. Guru lebih dominan
menggunakan media pembelajaran online
seperti Google Meet, Google Classroom,
Zoom meeting, WhatsApp grup, YouTube
serta aplikasi lainnya. Tantangan dalam
proses pembelajaran daring ini seperti
jaringan internet yang menghilang sesaat,
terkadang terkendala dengan listrik yang
padam disaat pembelajaran berlangsung
sehingga terhambat pada baterai laptop
atau smartphone habis.
Siswa yang hanya absen tidak
mengikuti diskusi di kelas. Siswa yang ada
tetapi tidak merespon. Hal ini sangat
berbeda dengan siswa yang antusias dalam
mengikuti proses pembelajaran. Terkait
penyampaian materi guru mengatakan
bahwa pembelajaran berbasis daring saat ini
masih kurang efektif. Pada akhirnya, apa
yang diterima siswa tidak sama persis
dengan apa yang disampaikan oleh guru.
Saat guru menjelaskan materi melalui
Google Meet, bersamaan dengan jaringan
siswa yang hilang timbul, maka materi yang
dijelaskan tidak akan muncul dan terdengar
pada layar meet siswa. Hal ini mewajibkan
guru untuk mengulang kembali apa yang
disampaikannya pada saat proses meet.
Sehingga akan mempengaruhi hasil belajar
siswa nantinya.
 Metode yang dipakai guru selama
belajar mengajar adalah metode ceramah,
tetapi tidak sepenuhnya guru menggunakan
metode ceramah, guru juga menggunakan
metode demonstrasi, inquiry, diskusi,
pemecahan masalah, latihan serta
penugasan. Dalam pembelajaran berbasis
daring ini membutuhkan persiapan lama
dari pada pembelajaran tatap muka (luring).
Mulai dari menyiapkan materi menggunakan
powerpoint, dan video agar
pembelajarannya lebih menarik dan tidak
monoton.
Walaupun terdapat kendala dalam
teknologi, tidak menghambat guru untuk
mengajar siswanya dengan menggunakan
beberapa media online seperti google meet
yang dibantu dengan power point serta
papan tulisnya, whatsapp grup, google
classroom untuk mengumpulkan tugas yang
diberikan. Meskipun masih terdapat
beberapa tantangan dalam proses belajar
mengajar seperti; selama proses daring ada
siswa yang tidak memperhatikan, siswa
tersebut ada di google meet tetapi tidak tau
memperhatikan atau tidak, nah sebagai
solusinya masing-masing siswa diberi
kebebasan untuk bertanya di whatsapp grup
apabila tidak paham disertakan dengan
mengshare video pembelajaran terkait
materi yang diajarkan sebagai penambahan
referensi.
Hasil yang dapat diperoleh dalam
pembelajaran matematika berbasis daring
(online) dikelas XI IPA 4 SMA Negeri 1
Pangkalan Kerinci ini masih sama dengan
pembelajaran luring (tatap muka).
Keterbatasan jaringan bukan satu-satunya
masalah pembelajaran online yang dialami
guru. Namun, beban guru juga semakin
meningkat. Guru perlu membuat materi
lebih menarik, membuat siswa tetap
mengikuti pelajaran, dan membantu mereka
memecahkan masalah matematika dengan
benar dan tepat.
Pembelajaran berbasis daring (online)
ini merupakan alternatif pembelajaran yang
dipilih untuk memastikan siswa tetap
mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Meskipun ada beberapa kendala dan jauh
dari ideal dibandingkan dengan pendidikan
tatap muka. Kendala yang dihadapi guru
dalam pembelajaran berbasis online adalah
ketidakstabilan internet. Hal ini mengganggu
komunikasi antara siswa dan guru. Sehingga
mempersulit siswa dalam memahami materi
yang disajikan.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat
disimpulkan bahwa dampak dari pandemic
Covid-19 sekarang ini telah memberikan
kontribusi yang signifikan bagi dunia pendidikan,
karena menyebarnya Covid-19 ini proses belajar
mengajar yang biasanya dilaksanakan secara
konvensional digantikan dengan pembelajaran
berbasis daring (online). Problematika guru
dalam pembelajaran matematika berbasis daring
di kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci
berlangsung secara daring dengan menggunakan
aplikasi-aplikasi pembelajaran seperti Google
Meet, Google Classroom, Zoom meeting,
WhatsApp grup, YouTube serta aplikasi
lainnya. Pembelajaran ini berjalan dengan
lancar. Namun, masih ada beberapa kendala
bagi guru. Hasil belajar yang dicapai pun
bervariasi dalam beberapa hal sangat baik, baik,
serta cukup.
V. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
diuraikan, saran yang dapat diberikan antara
lain: (1) Fasilitas pendukung, kemampuan dan Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh
pelatihan bagi siswa dan guru harus
Berbasis Tekhnologi Informasi dan
dipersiapkan terlebih dahulu sebelum
melaksanakan program pembelajaran daring Komunikasi. Bandung: CV Alfabeta.
(online). (2) Selama proses pembelajaran daring, Mustakim. (2020). Efektivitas Pembelajaran
diharapkan siswa sudah mempersiapkan semua
hal yang akan digunakan kegiatan pembelajaran Daring Menggunakan Media Online
dan solusi ketika kendala terjadi sehingga siswa Selama Pandemi Covid-19 Pada Mata
dapat menghadapi proses pembelajaran daring
Pelajaran Matematika. Al asma:
dengan baik.
Journal of Islamic Educatio, 2(1), 1-12.
DAFTAR PUSTAKA
Anshariyah, Aulia. 2016. Penerapan model Mustofa, Chodzirin, & Sayekti, L. (2019).
pembelajaran kooperatif tipe Team Formulasi Model Perkuliahan Daring
Assisted Individualization (TAI) untuk Sebagai Upaya Menekan Disparitas
Kualitas Perguruan Tinggi. Journal of
melatih kemampuan pemecahan
Information Technology, 01, 154.
masalah matematis siswa SMA. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Asywid, Andi Nur. 2020. Problematika Guru
Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Dalam Pembelajaran Daring Di
Bandung: Alfabeta.
Tengah Pandemi Covid-19 (Studi Kasus
Yolanda, Sisca.2020. Problematika Guru
Guru Ips Smpn 3 Selayar). Skripsi.
Dalam Pelaksanaan Kelas Daring
Universitas Muhammadiyah Makassar.
(Online) Selama Masa Pandemi Covid-
Makassar.
19 Pada Pembelajaran Tematik Siswa
Basar, A.M. (2021). Problematika
Kelas Iv Sekolah Dasar Negeri 22/Iv
Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa
Kota Jambi. Skripsi. UIN Sulthan Thaha
Pandemi Covid-19 (Studi Kasus di
Saifuddin. Jambi.
SMPIT Nurul Fajri – Cikarang Barat –
Bekasi). Edunesia: Jurnal Ilmiah
Pendidikan, 2 (1): 208- 218.
Fauzy, A., Puji N. (2021). Kesulitan
Pembelajaran Daring Matematika
Pada Masa Pandemi COVID19 di SMP
Muslimin Cilili. Jurnal Cendekia: Jurnal
Pendidikan Matematika, 5(1), 551-561.