Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha, Volume 12 No 2, Agustus 2021

e-ISNN:2599-2600; p-ISNN: 2613-9677

PEMBELAJARAN DARING MATEMATIKA PADA MASA PANDEMI


COVID-19 DI MTS NEGERI 1 BANYUMAS KELAS IX A

Meuthia Rahmi Ramadani1, Anton Jaelani2


1
Jurusan Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto
2
Jurusan Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto

e-mail: meuthiarahmi1812@gmail.com, antonaljaelani@gmail.com

ABSTRAK
Penyebaran virus covid-19 di Indonesia berdampak pada seluruh aktivitas dan sektor
kehidupan, seperti sektor pendidikan. Untuk menghentikan penyebaran virus covid-19, pembelajaran
tatap muka di sekolah dialihkan menjadi pembelajaran daring. Penelitian ini dilakukan untuk
memberikan penjelasan mengenai pembelajaran daring yang dilakukan pada masa pandemi covid-19
di MTs Negeri 1 Banyumas Kelas IX A. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data
penelitian diperoleh dengan melakukan wawancara terhadap subjek penelitian. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pembelajaran matematika di kelas IX A selama masa pandemi Covid-19
menggunakan pembelajaran daring. Sebelum kegiatan pembelajaran, guru mempersiapkan media,
sumber belajar, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sebagainya. Meskipun guru dan siswa
menghadapi hambatan dan tantangan seperti jam pembelajaran yang kurang, kendala kuota yang
tidak memadai dan jaringan yang tidak stabil, hasil akademik siswa kelas IX A selama pembelajaran
daring memperoleh hasil yang baik.

Kata kunci: pandemi covid-19, pembelajaran daring, matematika

Abstract
The spread of the covid-19 virus in Indonesia has an impact on all activities and sectors of life,
such as the education sector. To stop the spread of the covid-19 virus, face-to-face learning in schools
has been transferred to online learning. This research was conducted to provide an explanation of
online learning carried out during the Covid-19 pandemic at MTs Negeri 1 Banyumas Class IX A. This
research is a descriptive qualitative research. Research data obtained by conducting interviews with
research subjects. The results showed that learning mathematics in class IX A during the Covid-19
pandemic used online learning. Before learning activities, the teacher prepares media, learning
resources, learning activities, assessments, and so on. Although teachers and students face obstacles
and challenges such as insufficient learning hours, insufficient quota constraints and unstable
networks, the academic results of grade IX A students during online learning get good results.

Keywords : pandemic covid-19, online learning, mathematics

PENDAHULUAN internasional, serta melakukan perawatan


Pada tahun 2021 wabah covid-19 terhadap pasien yang terinfeksi Covid-19
masih menyebar di wilayah Indonesia. (Kusumaningrum & Wijayanto, 2020).
Penyebaran virus covid-19 yang cepat dan Tindakan tersebut juga dilakukan oleh
berskala besar ini berdampak pada pihak dari sektor pendidikan. Berdasarkan
aktivitas masyarakat. Untuk itu, seluruh Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang
layanan kesehatan dan sosial secara Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam
bersama-sama menghentikan penyebaran Masa Darurat Penyebaran Coronavirus
covid-19 (Kusumaningrum & Wijayanto, Disease (Covid-19) proses pembelajaran
2020). Hal itu dilakukan dengan melakukan dialihkan dari pembelajaran tatap muka di
isolasi diri, pelacakan kontak dan karantina, sekolah menjadi belajar dari rumah melalui
menjaga jarak sosial dan fisik, pembelajaran daring. Pembelajaran daring
menghentikan perjalanan nasional dan tidak memerlukan tatap muka secara

55
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha, Volume 12 No 2, Agustus 2021
e-ISNN:2599-2600; p-ISNN: 2613-9677

langsung namun proses pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan hasil


tetap terlaksana. Sehingga, pembelajaran belajar (Fajarwati, 2016).
daring ini dapat dilaksanakan dimanapun Guna melancarkan proses
dan kapanpun. pembelajaran daring tidak cukup dengan
Pembelajaran tatap muka matematika adanya alat dan media yang mendukung
di MTs Negeri 1 Banyumas juga berganti pembelajaran. Terdapat peran penting lain
menjadi pembelajaran tatap maya. Seperti dalam pembelajaran online, yaitu sumber
yang telah disebutkan dalam pembahasan belajar. Sumber belajar memiliki peran
di atas, hal itu dilakukan untuk yang signifikan dalam pembelajaran.
menghentikan penyebaran covid-19 dan Karena sumber belajar akan membantu
melaksanakan kebijakan pada surat edaran pendidik dan siswa selama proses
pemerintah. Supaya pelaksanaan pembelajaran sehingga tujuan
pembelajaran daring berjalan dengan baik pembelajaran yang telah ditetapkan akan
dan lancar, guru perlu melakukan tercapai. Dalam hal ini, sumber belajar
perencanaan kegiatan pembelajaran. yang dimanfaatkan tidak hanya dalam
Dalam merancang pembelajaran, guru bentuk cetak seperti buku mata pelajaran.
perlu menyiapkan media pembelajaran, Namun demikian, siswa dapat
bahan ajar, sumber belajar, proses memanfaatkan sumber belajar lainnya
pembelajaran, penilaian, dan sebagainya. seperti radio pembelajaran, TV, PC, e-mail,
Dalam melaksanakan pembelajaran video intuitif, komunikasi satelit, dan inovasi
matematika secara daring diperlukan media PC (Supriadi, 2015). Karena pada
platform online atau aplikasi untuk dasarnya sumber belajar adalah segala
melaksanakan pembelajaran. Salah sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh
satunya adalah whatsapp. Whatsapp dapat pendidik dan siswa untuk membantu
digunakan dalam proses pembelajaran kegiatan pembelajaran yang bertujuan
daring (Bhagaskara, Afifah, & Putra, 2021). untuk meningkatkan efektivitas dan
Dalam whatsapp banyak fitur-fitur yang efisiensi pembelajaran guna meningkatkan
dapat dimanfaatkan untuk memperlancar hasil belajar siswa (Supriadi, 2015).
jalannya pembelajaran daring. Salah Saat ini, seluruh kegiatan
satunya fitur WhatsApp Group yang pembelajaran luring beralih menjadi
menjadi sarana orang untuk berkomunikasi pembelajaran daring. Pembelajaran secara
secara berkelompok. Dengan fitur ini, online ini merupakan suatu tantangan baru
pembelajaran matematika secara daring bagi para guru dan siswa. Guru harus
dapat terlaksana (Pustikayasa, 2019). merancang proses pembelajaran yang
Pembelajaran dikatakan berhasil sebaik-baiknya supaya pembelajaran
apabila guru berhasil merancang materi daring dapat terlaksana dengan baik dan
pembelajaran. Konsep dalam materi tercapainya tujuan pembelajaran (Nurlaila,
matematika bersifat abstrak. Sehingga, 2018). Ketika pembelajaran daring, tidak
konsep tersebut harus disusun dan diatur semua siswa dapat mengikutinya dengan
dengan baik supaya siswa dapat menerima baik. Hal itu disebabkan oleh banyaknya
informasi yang disampaikan. Salah satu hambatan seperti fasilitas yang menunjang
cara yang dapat dilakukan adalah dengan pembelajaran daring, lingkungan belajar,
memfasilitasi pembelajaran menggunakan jaringan internet dan sebagainya. Bahkan
media (Cahdriyana & Richardo, 2016). terkadang siswa merasa bosan dan malas.
Pemanfaatan media edukasi dalam Dalam hal ini, tugas pendidik sangat
pembelajaran dijadikan sebagai metode penting dalam menentukan pendekatan,
penyampaian pesan oleh pendidik. Media metode, dan model pembelajaran yang
pembelajaran diyakini dapat tepat untuk diterapkan di kelas
membangkitkan dan meningkatkan minat pembelajarannya. Guru harus bisa
dan motivasi belajar siswa (Fajarwati, menciptakan strategi pembelajaran yang
2016). Sehingga dapat meningkatkan baik supaya siswa tidak jenuh dan tetap
kualitas belajar siswa. Dengan aktif dalam pembelajaran (Huzaimah &
meningkatnya kualitas belajar siswa, Amelia, 2021).

56
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha, Volume 12 No 2, Agustus 2021
e-ISNN:2599-2600; p-ISNN: 2613-9677

Kegiatan pembelajaran tidak lepas melaksanakan pembelajaran daring.


dengan penilaian. Hal itu juga berlaku untuk Ketiga, penelitian (Bhagaskara, Afifah, &
pembelajaran daring. Penilaian merupakan Putra, 2021) yang membahas mengenai
bagian penting dalam pembelajaran. penerapan aplikasi whatsapp dalam
Penilaian dilakukan untuk memperoleh pembelajaran daring dan kekurangan serta
informasi terhadap kinerja siswa (Ferita, kelebihan dari penggunaan aplikasi
2017). Penilaian dilakukan untuk whatsapp dalam pembelajaran daring.
mengetahui ketercapaian tujuan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian
pembelajaran yang telah disusun. Selain tersebut ialah aplikasi whatsapp dapat
itu, penilaian dilakukan untuk mengetahui diterapkan dalam proses pembelajaran
tingkat keberhasilan dan kelemahan suatu secara daring meskipun terdapat
proses pembelajaran. kekurangan dari penerapan pembelajaran
Penilaian pembelajaran yang dengan aplikasi whatsapp.
dilakukan akan menghasilkan suatu objek Berdasarkan uraian permasalahan
penilaian yaitu hasil belajar. Hasil belajar dan beberapa penelitian tersebut, maka
merupakan tolak ukur keberhasilan suatu peneliti melakukan penelitian yang akan
proses pembelajaran. Seperti yang membahas mengenai pembelajaran daring
dijelaskan dalam penelitian (Pratiwi, 2012) matematika pada masa pandemi covid-19.
bahwa penilaian hasil belajar adalah untuk Tujuannya ialah untuk memberikan
mengetahui pencapaian kemajuan hasil penjelasan mengenai pembelajaran daring
belajar siswa dalam menguasai kompetensi yang dilakukan pada masa pandemi covid-
yang sudah ditetapkan. Dengan hasil 19 di MTs Negeri 1 Banyumas Kelas IX A.
belajar yang diperoleh, guru dapat Melalui hasil penelitian yang akan
mengetahui kemampuan dan kompetensi diperoleh, diharapkan bisa memperoleh
yang telah dimiliki siswa dan sejauh mana informasi dan bisa menjadi inovasi baru
penguasaan siswa. dalam pembelajaran daring sehingga
Penelitian terdahulu yang pernah diharapkan akan ada perbaikan dari
melakukan penelitian tentang pembelajaran kekurangan selama proses pembelajaran
daring ialah Pertama, penelitian secara daring ini.
(Herliandry, Nurhasanah, Suban, &
Kuswanto, 2020) yang meneliti tentang METODE
pembelajaran pada masa pandemi covid- Penelitian ini merupakan penelitian
19. Kesimpulan akhir dari penelitian ini kualitatif. Penelitian ini merupakan
adalah banyak manfaat dan kendala dari penelitian bentuk deskriptif yang dilakukan
pembelajaran online di masa pandemi untuk mendeskripsikan proses
covid-19. Kedua, penelitian (Putria, Maula, pembelajaran daring matematika kelas IX A
& Uswatun, 2020) yang mengkaji proses MTs Negeri 1 Banyumas yang dilakukan
pembelajaran dalam jaringan (daring), pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini
faktor-faktor pendukung serta faktor-faktor dilaksanakan di MTs Negeri 1 Banyumas
penghambat guru dalam melaksanakan yang terletak di Jalan Jenderal Soedirman
pembelajaran daring di masa pandemi No. 791 Kota Purwokerto Kode Pos 53111.
COVID-19. Dalam penelitian tersbeut Penelitian ini dilaksanakan pada semester
diperoleh kesimpulan bahwasanya pandemi genap Tahun Ajaran 2020/2021.
COVID-19 membawa dampak yang sangat Subjek dalam penelitian ini adalah
besar terhadap proses pembelajaran, guru mata pelajaran matematika kelas IX A
pembelajaran yang biasanya dilaksanakan MTs Negeri 1 Banyumas dan 2 orang siswa
secara langsung kini dialihkan menjadi kelas IX A MTs Negeri 1 Banyumas.
pembelajaran daring. Peserta didik merasa Penentuan subjek penelitian dilakukan
jenuh dan bosan selama melaksanakan dengan teknik purposive sampling.
pembelajaran. Pembelajaran daring yang Teknik pengumpulan data yang
dilakukan untuk anak usia sekolah dasar digunakan dalam penelitian adalah
dirasa kurang efektif. Hal itu disebabkan wawancara. Wawancara tersebut dilakukan
oleh berbagai faktor yaitu faktor-faktor yang untuk menggali data mengenai
mendukung dan menghambat guru dalam pembelajaran daring matematika di kelas IX

57
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha, Volume 12 No 2, Agustus 2021
e-ISNN:2599-2600; p-ISNN: 2613-9677

A selama masa pandemi covid-19 baik dari pembelajaran daring matematika adalah
guru maupun siswa. Instrumen yang handout, fitur voice note whatsapp, dan
digunakan dalam penelitian ini adalah gambar pada whatsapp. Handout
pedoman wawancara. Setelah data digunakan oleh guru sebagai media
diperoleh, data dianalisis untuk pembelajaran. Fitur voice note digunakan
mendapatkan informasi mengenai untuk membagikan pesan melalui suara
pembelajaran daring matematika di kelas IX dan gambar pada whatsapp digunakan
A. untuk membagikan gambar (Bhagaskara,
Afifah, & Putra, 2021).
HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum pembelajaran, guru
Berdasarkan penelitian yang telah menyiapkan handout dalam bentuk file pdf
dilakukan, pembelajaran matematika di yang akan digunakan selama proses
kelas IX A selama masa pandemi Covid-19 pembelajaran. Guru menyiapkan handout
menggunakan pembelajaran daring. Hal ini yang berisi ringkasan materi yang diperoleh
merupakan dampak dari adanya wabah dari berbagai literatur, baik dari buku paket
covid-19 yang menyebabkan kegiatan sekolah, buku mandiri, internet, dan video
belajar mengajar dilaksanakan dari rumah pembelajaran youtube. Prastowo (2012)
melalui pembelajaran dalam jaringan yang dikutip dalam penelitian Retno
(daring). Seperti halnya yang disampaikan Ningtyas, dkk. (2014) juga mengemukakan
dalam penelitian Mansyur (2020) bahwa bahwa handout bersumber dari beberapa
pembelajaran yang sebelumnya literatur yang terkait tentang kompetensi
dilaksanakan di gedung sekolah harus dasar dan topik yang diajarkan. Selain
dialihkan ke rumah. Hal itu dilakukan untuk ringkasan materi, dalam handout tersebut
mengurangi penyebaran covid-19 pada juga terdapat contoh-contoh soal dan
anak-anak. Seperti halnya yang pembahasannya supaya siswa mempunyai
disampaikan dalam penelitian Luh Devi, gambaran mengenai penerapan teori dalam
dkk (2020) bahwa penutupan sekolah menyelesaikan soal. Handout tersebut juga
merupakan tindakan bantuan terbaik untuk berisi latihan soal untuk siswa dan
membatasi penyebaran wabah pada anak- didiskusikan selama pembelajaran
anak. matematika. Selain itu, terdapat penugasan
Pembelajaran daring matematika yang diberikan pendidik kepada siswa
kelas IX A dilaksanakan pada hari Senin berupa latihan terstruktur. Latihan
pukul 09.30-10.50 atau 2 jam pelajaran X terstruktur ini berupa soal pilihan ganda
40 menit dalam sepekan. Untuk atau soal uraian. Handout ini dibagikan
melangsungkan proses pembelajaran kepada siswa melalui whatsapp group
daring maka diperlukan media untuk sebelum pembelajaran matematika dimulai.
menyampaikan pesan selama proses Guru matematika kelas IX A
pembelajaran. Dengan adanya media dapat mengembangkan handout secara mandiri
memudahkan proses pembelajaran. Hal itu karena guru perangkat handout tersebut
senada dengan penelitian yang disesuaikan dengan kemampuan dan
disampaikan oleh Mansyur (2020) bahwa karakteristik siswa kelas IX A. Seperti
guru menggunakan media untuk halnya yang disampaikan oleh penelitian
memudahkan proses pembelajaran yang Jacobsen (2009) yang dikutip dalam Gazali
dilakukan. Pembelajaran matematika Kelas (2016) bahwa guru sebagai penyaji materi
IX A menggunakan media whatsapp group harus mampu memilih metode atau
untuk melangsungkan proses pendekatan yang sesuai dengan kondisi
pembelajaran. Pembelajaran daring kemampuan siswa di dalam kelas,
matematika ini diikuti oleh 32 siswa yang termasuk kesesuaian dalam
terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 21 siswa mengembangkan materi/bahan ajar untuk
perempuan. mendukung kegiatan pembelajaran
Berdasarkan hasil wawancara dengan tersebut. Guru matematika kelas IX A
guru matematika kelas IX A dapat memilih menggunakan handout sebagai
disimpulkan bahwa media pembelajaran media pembelajaran karena mudah disusun
yang digunakan di kelas IX A selama dan praktis penggunaannya selama

58
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha, Volume 12 No 2, Agustus 2021
e-ISNN:2599-2600; p-ISNN: 2613-9677

pembelajaran. Hal itu juga diungkapkan pembelajaran adalah ceramah, diskusi, dan
oleh Retno, Tri, Wahyudi (2014) bahwa tanya jawab.
handout praktis dalam penggunaannya Guru matematika kelas IX A memilih
untuk pembelajaran matematika. model, metode, dan pendekatan tersebut
Berdasarkan hasil wawancara dengan sebab mudah dilakukan. Selain itu, guru
siswa kelas IX A, tanggapan mereka matematika kelas IX A belum pernah
terhadap penggunaan handout dalam menerapkan model, metode dan
pembelajaran juga positif. Karena menurut pendekatan yang lain selama pembelajaran
mereka, handout tersebut dapat digunakan daring. Guru matematika kelas IX A merasa
kembali untuk belajar mandiri dan handout membutuhkan waktu yang lama jika
yang dibuat oleh guru mudah dipahami menggunakan pendekatan scientific dan
sehingga membantu siswa dalam model pembelajaran yang membuat siswa
memahami materi. aktif. Sebab guru mempertimbangkan dari
Sumber belajar yang digunakan oleh faktor jam pembelajaran matematika yang
siswa selama pembelajaran adalah berkurang dibandingkan ketika
handout dari guru dan buku mandiri. pembelajaran luring. Jam pembelajaran
Handout ini digunakan sebagai sumber luring matematika kelas IX A dalam waktu 1
belajar untuk menyempurnakan kelemahan pekan adalah 4 X 40 menit. Sedangkan jam
buku mandiri (Rahmayani, Hindun, & pembelajaran daring matematika kelas IX A
Hudha, 2015). Karena buku mandiri dalam waktu 1 pekan adalah 2 X 40 menit.
tersebut berisi ringkasan materi yang Sehingga, hal itu menyulitkan guru dalam
sedikit dan perlu adanya bimbingan dari melaksanakan pembelajaran yang inovatif.
guru. Selain itu, buku mandiri tersebut Penerapan model, pendekatan, dan
berisi soal-soal High Order Thinking Skills metode dalam proses pembelajaran daring
untuk dikerjakan siswa. Guru matematika matematika di kelas IX A MTs Negeri 1
kelas IX A biasanya mengambil soal-soal di Banyumas adalah sebagai berikut:
buku mandiri untuk bahan diskusi siswa
ketika pembelajaran maupun untuk Kegiatan Pendahuluan
penugasan siswa. Selain handout dan buku Pada kegiatan ini, guru memulai
mandiri, guru matematika kelas IX A juga pembelajaran dengan mengucapkan salam
memberi anjuran kepada siswa untuk kepada siswa melalui whatsapp group dan
mencari sumber belajar lain, seperti situs- siswa membalas salam dari guru sebagai
situs di internet maupun video bentuk kehadiran siswa. Setelah itu, guru
pembelajaran youtube dan buku-buku menanyakan kondisi fisik dan psikis siswa.
matematika di perpustakaan sekolah. Kemudian, guru meminta siswa untuk
Model pembelajaran yang diterapkan mengawali pembelajaran dengan berdoa.
di kelas IX A adalah direct instruction atau
pembelajaran langsung. Menurut Majid Kegiatan Inti
(2013) yang dikutip dalam penelitian Aisjah Fase 1 : Menyampaikan Tujuan dan
(2014), tahapan model pembelajaran Mempersiapkan Siswa
langsung adalah menyampaikan tujuan dan Pada fase ini, guru memulai
mempersiapkan siswa, mendemonstrasikan pembelajaran dengan membagikan
pengetahuan atau kemampuan, handout yang telah dipersiapkan oleh guru.
membimbing pelatihan, mengecek Kemudian, guru meminta siswa untuk
pemahaman dan memberi umpan balik, membaca handout terlebih dahulu.
dan memberikan kesempatan untuk Fase 2 : Mendemonstrasikan
pelatihan lanjutan dan penerapan. Karena Pengetahuan atau Kemampuan
model pembelajaran langsung merupakan Pada tahap ini, guru memberikan
model pembelajaran yang bersifat teacher penjelasan materi yang ada di handout
center, maka pendekatan pembelajaran melalui fitur voice note whatsapp. Siswa
daring matematika di kelas IX A adalah dimohon untuk mendengarkan voice note
pendekatan berpusat pada guru (teacher tersebut sambil menyimak materi handout
centered learning). Sedangkan untuk yang sedang dijelaskan dalam voice note.
metode yang diterapkan dalam

59
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha, Volume 12 No 2, Agustus 2021
e-ISNN:2599-2600; p-ISNN: 2613-9677

Selain dengan menggunakan voice note, penugasan dan kesalahan dalam


guru juga menggunakan fitur gambar untuk menyelesaikan soal.
memberikan materi tambahan yang tidak
ada dalam handout dengan tujuan Kegiatan Penutup
menambah pengetahuan siswa dan Pada tahap ini, guru menutup
penguatan pemahaman konsep siswa. pembelajaran daring matematika dengan
Guru juga memberikan penjelasan contoh memberikan apresiasi kepada siswa yang
soal dan pembahasan yang ada di handout. telah mengikuti pembelajaran dengan baik
Pada fase ini, guru juga melakukan tanya dan mengucapkan salam.
jawab dan diskusi dengan siswa mengenai Penilaian pembelajaran daring
materi yang disampaikan dan kesulitan matematika kelas IX A meliputi penilaian
siswa dengan tujuan mengetahui sejauh sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan
mana pemahaman siswa. keterampilan (psikomotorik). Penilaian
sikap yang dilakukan adalah keaktifan
Fase 3 : Membimbing Pelatihan siswa selama pembelajaran, tanggung
Pada tahap ini, guru memberikan jawab dalam mengerjakan tugas-tugas, dan
kesempatan kepada siswa untuk menjawab kedisiplinan siswa dalam mengumpulkan
latihan soal-soal yang telah disediakan tugas-tugas. Penilaian pengetahuan siswa
dalam handout. Guru juga ikut membimbing pada semester genap ini diukur melalui
siswa yang mengalami kesulitan ketika penugasan, penilaian harian, dan penilaian
mengerjakan. akhir semester. Sedangkan untuk penilaian
keterampilan siswa, guru mengukurnya
Fase 4 : Memeriksa Pemahaman melalui tugas-tugas yang telah dikerjakan
dan Memberikan Umpan Balik siswa. Guru melihat dari kemampuan siswa
Pada fase ini, guru memberikan dalam menyelesaikan permasalahan,
kesempatan kepada siswa untuk menggambar, menghitung, dan komunikasi
menyampaikan hasil pekerjaan latihan soal matematikanya.
dengan mengirimkannya melalui gambar Hasil belajar matematika siswa kelas
melalui whatsapp group. Kemudian, guru IX A selama pembelajaran daring ini
menanggapi hasil pekerjaan tersebut. memperoleh hasil yang baik. Hal itu
Terkadang, guru juga memberikan dibuktikan dengan nilai matematika kelas IX
kesempatan kepada siswa lain untuk A. Nilai penugasan yang diperoleh siswa
menanggapi hasil pekerjaan tersebut. kelas IX A selalu mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan
Fase 5 : Memberikan Kesempatan untuk penilaian harian dan penilaian akhir
Untuk Pelatihan Lanjutan dan Penerapan semester hampir semua siswa kelas IX A
Pada fase ini, guru memberikan nilainya mencapai Kriteria Ketuntasan
penugasan kepada siswa berupa latihan Minimal (KKM) dan mayoritas melebihi
terstruktur. Latihan ini dapat berupa soal Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
pillihan ganda maupun soal uraian. Siswa Biasanya hanya 1 atau 2 anak yang belum
mengerjakan latihan ini dengan mencapai KKM dan perlu mengikuti
menyertakan proses penyelesaiannya dan remidial. Hal itu terjadi karena siswa kelas
dikerjakan di buku tugas. Kemudian, siswa IX A merupakan kumpulan siswa pilihan
mengirimkan penugasan tersebut dengan atau siswa yang memiliki prestasi yang baik
mengirimkan foto hasil pekerjaannya dan atau bisa disebut kelas IX A merupakan
dikirimkan melalui whatsapp chat guru. kelas untuk siswa unggulan dan
Guru memberikan batas waktu berprestasi. Sehingga, siswa kelas IX A
pengumpulan penugasan paling lambat 1 memperoleh hasil belajar matematika yang
minggu sejak pembelajaran matematika. baik.
Setelah siswa mengirimkan penugasan, Banyak hambatan dan tantangan
guru matematika kelas IX A memberikan dalam pembelajaran daring matematika di
umpan balik tentang penugasan tersebut kelas IX A MTs Negeri Banyumas. Menurut
dengan memberi tahukan nilai dari sudut pandang guru matematika kelas IX A,
hambatan yang dihadapi adalah jam

60
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha, Volume 12 No 2, Agustus 2021
e-ISNN:2599-2600; p-ISNN: 2613-9677

pembelajaran yang kurang. Seperti yang Negeri 1 Banyumas pada masa pandemi
sudah dijelaskan pada pembahasan covid-19 adalah pembelajaran daring
“Model, Metode, dan Pendekatan yang berbasis whatsapp. Kedua, pendekatan
Diterapkan dalam Pembelajaran Daring yang diterapkan dalam pembelajaran
Matematika”. Jam pelajaran yang kurang daring matematika kelas IX A adalah
tersebut menjadikan guru harus merancang pendekatan yang berpusat pada guru,
pembelajaran dan materi supaya dapat model yang diterapkan adalah direct
terangkum dan tercapai tujuan instruction dan metode yang digunakan
pembelajarannya. Hambatan lain adalah adalah tanya jawab, ceramah, dan diskusi.
persiapan-persiapan yang dilakukan untuk Ketiga, media yang digunakan selama
pembelajaran menyita waktu. Karena guru pembelajaran daring adalah handout dan
perlu merancang bahan ajar yang bisa fitur dalam whatsapp yaitu voice note dan
membuat siswa memahami materinya. gambar. Keempat, sumber belajar yang
Karena harus mencarinya dari berbagai digunakan adalah handout, buku mandiri,
literatur. Untuk itu, guru merancang bahan buku perpustakaan, dan video
ajar lebih awal dari sebelum pembelajaran pembelajaran youtube. Kelima, penilaian
matematika dimulai. Karena tidak cukup pembelajaran daring matematika kelas IX A
dalam 1 hari dalam menyusunnya. meliputi penilaian sikap (afektif),
Sedangkan tantangan yang dihadapi guru pengetahuan (kognitif), dan keterampilan
selama pembelajaran daring adalah ketidak (psikomotorik). Keenam, hasil belajar
aktifan anak selama pembelajaran. Guru matematika siswa kelas IX A selama
dapat melihat keaktifannya dari fitur Info pembelajaran daring ini memperoleh hasil
yang ada di whatsapp. Dari situ, siswa yang baik. Ketujuh, hambatan yang
dapat melihat siapa yang menyimak dan dihadapi oleh guru adalah jam
yang tidak. Bagi yang tidak aktif dan tidak pembelajaran yang kurang dan persiapan-
menyimak pembelajaran, biasanya guru persiapan yang dilakukan untuk
matematika kelas IX A mengirim pesan pembelajaran menyita waktu. Tantangan
lewat chat pribadi whatsapp atau menelfon yang dihadapi guru selama pembelajaran
siswa tersebut. daring adalah ketidak aktifan anak selama
Menurut pandangan siswa, hambatan pembelajaran. Sedangkan hambatan yang
yang dihadapi adalah siswa tidak dihadapai siswa ialah kendala kuota yang
sepenuhnya bisa mengikuti pembelajaran tidak memadai dan jaringan yang tidak
daring karena kendala kuota yang tidak stabil.
memadai dan jaringan yang tidak stabil.
Seperti halnya yang disampaikan dalam DAFTAR PUSTAKA
penelitian Huzaimah dan Amelia (2021)
bahwa hambatan siswa ketika Bhagaskara, A. E., Afifah, E. N., & Putra, E.
pembelajaran online adalah : (1) Kuota M. (2021). Pembelajaran Dalam
yang tidak memadai atau terbatas; (2) Jaringan (Daring) Berbasis
Koneksi internet yang tidak stabil. Karena Whatsapp Di SD Yapita. ZAHRA:
kendala tersebut, terkadang siswa tidak Research And Tought Elmentary
dapat membuka handout yang dibagikan School, 2(1), 13-23.
oleh guru. Untuk itu, guru mengatasinya
dengan memberikan materinya dalam Cahdriyana, R. A., & Richardo, R. (2016).
bentuk gambar yang membutuhkan kuota Karakteristik Media Pembelajaran
yang lebih sedikit. Kendala tersebut
membuat guru memaklumi apa yang Berbasis Komputer Untuk Siswa
dialami oleh siswanya. SMP. Alphamath : Journal of
Mathematics Education, 2(2), 1-11.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang Fajarwati, S. (2016). Media Pembelajaran
telah dilakukan, diperoleh kesimpulan Animasi Swishmax Sebagai
diantaranya, pertama pembelajaran Alternatif Untuk Siswa SD Yang
matematika yang dilaksanakan di MTs

61
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha, Volume 12 No 2, Agustus 2021
e-ISNN:2599-2600; p-ISNN: 2613-9677

Berkesulitan Belajar Pada Materi Pembelajaran Tematik Untuk Siswa


Bangun Ruang. Jurnal Probisnis, Sekolah Dasar Kelas III. Scholaria,
9(1), 38-51. 4(3), 42-53.

Ferita, R. A. (2017). Pengembangan Nurlaila. (2018). Urgensi Perencanaan


Perangkat Penilaian Autentik Untuk Pembelajaran Dalam Peningkatan
Pembelajaran Matematika Di Kelas Profesionalisme Guru. Jurnal Ilmiah
VII Semester 1. Math Didactic: Sustainable, 1(1), 93-112.
Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1),
1-9. Pratiwi, L. D. (2012). Penilaian Hasil Belajar
Matematika Di Sekolah
Gazali, R. Y. (2016). Pengembangan Penyelenggara Pendidikan Inklusif.
Bahan Ajar Matematika untuk Siswa Jurnal Pendidikan Khusus, 1(1), 1-8.
SMP Berdasarkan Teori Belajar
Ausubel. PYTHAGORAS: Jurnal Pustikayasa, I. M. (2019). Grup WhatsApp
Pendidikan Matematika, 11(2), 182- Sebagai Media Pembelajaran.
192. Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama
dan Kebudayaan Hindu, 10(2), 53-
Herliandry, L. D., Nurhasanah, Suban, M. 62.
E., & Kuswanto, H. (2020).
Pembelajaran Pada Masa Pandemi Putria, H., Maula, L. H., & Uswatun, D. A.
Covid-19. Jurnal Teknologi (2020). Analisis Proses
Pendidikan, 22(1), 65-70. Pembelajaran dalam Jaringan
(DARING) Masa Pandemi Covid- 19
Huzaimah, P. Z., & Amelia, R. (2021). Pada Guru Sekolah Dasar. Jurnal
Hambatan yang Dialami Siswa Basicedu, 4(4), 861 - 872.
Dalam Pembelajaran Daring
Matematika Pada Masa Pandemi Rahmayani, F., Hindun, I., & Hudha, A. M.
COVID-19. Jurnal Cendekia: Jurnal (2015). Pengembangan Handout
Pendidikan Matematika, 5(1), 533- Berbasis Kontekstual Pada
541. Pelajaran Biologi Materi
Bioteknologi Untuk Siswa Kelas XII
Kusumaningrum, B., & Wijayanto, Z. SMK Negeri 02 Batu. Jurnal
(2020). Apakah Pembelajaran Pendidikan Biologi Indonesia, 1(1),
Matematika Secara Daring Efektif? 47-59.
(Studi Kasus pada Pembelajaran
Selama Masa Pandemi Covid-19). Supriadi. (2015). Pemanfaatan Sumber
KREANO Jurnal Matematika Kreatif- Belajar Dalam Proses
Inovatif, 11(2), 136-142. Pembelajaran. Lantanida Journal,
3(2), 127-139.
Mansyur, A. R. (2020). Dampak COVID-19
Terhadap Dinamika Pembelajaran
Di Indonesia. Education and
Learning Journal, 1(2), 113-123.

Ningtyas, R., Yunianta, T. N., & Wahyudi.


(2014). Pengembangan Handout

62

Anda mungkin juga menyukai