DISUSUN OLEH :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalamnya untuk bekerja secara maksimal, penuh rasa tanggung jawab, dan
loyalitas yang tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu, pendidikan
juga dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam
mempersiapkan sekaligus membentuk generasi muda di masa yang akan datang.
serta berkarakter. Hal tersebut sejalan dengan Undang-undang No. 20 tahun 2003:
siswa yang melibatkan kegiatan belajar dan mengajar untuk mencapai tujuan
Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar hampir ke
semua negara termasuk Indonesia, sehingga WHO pada tanggal 11 Maret 2020
menetapkan wabah ini sebagai pandemi global. Hal ini membuat beberapa negara
Pembatasan Sosial Beskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.
pemerintah ini mulai diberlakukan di Kabupaten Barru pada bulan Maret 2020
dan diperpanjang hingga saat ini mengikuti surat edaran Gubernur Sulawesi
Selatan yang dikeluarkan pertama kali pada tanggal 17 Maret 2020 tentang Masa
SMP/MTs Sederajat, SD/MI dan SLB Negeri dan Swasta Se Sulawesi Selatan.
dapat berinteraksi secara langsung. Untuk itu, diperlukan adanya alternatif supaya
diterapakan untuk pembelajaran jarak jauh tanpa adanya tatap muka secara
jaringan internet dalam pelaksanaannya. Hal ini sejalan dengan teori berikut.
tergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa. Proses belajar dapat
atau komputer, serta jaringan internet yang memadai dalam penerapannya. Hal ini
berarti baik siswa maupun guru harus mempunyai media dan ketersediaan kuota
learning berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Guru dituntut untuk mengatur
baik.
handphone dan aplikasi WhatsApp (WA) dengan membuat grup bersama siswa
untuk melaksanakan pembelajaran. Selain itu, ada juga guru yang melaksanakan
pembelajaran melalui aplikasi Zoom, namun sebagian besar guru lebih memilih
penggunaan tekonolgi.
elektronik dan internet. Selain itu, mereka juga masih perlu bimbingan dalam
menerima materi pelajaran. Hal ini merupakan masalah yang harus diperhatikan
Sekolah Dasar.
Penelitian tentang kesiapan pembelajaran E-learning pada masa pandemi
Covid-19 pernah dilakukan oleh Jamal (2020) yang menunjukkan bahwa kesiapan
E-learning setidaknya perlu dipertimbangkan dua hal yaitu peserta didik yang
B. Rumusan Masalah
berikut.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan wawasan dan
2. Manfaat Praktis
learning.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengertian Pembelajaran
perpaduan dari dua aktivitas belajar dan mengajar. Aktivitas belajar secara
siswa agar dapat belajar dengan baik. Dalam implementasinya, sering kali kata
inilah yang terjadi ketika seseorang sedang belajar, kondisi ini juga sering terjadi
2. Kesiapan Pembelajaran
dilihat dari kesiapan guru dimana terdapat tiga aspek kesiapan yaitu:
membuat peserta didik aktif dan kreatif dalam mengembangkan ide sesuai
kerja dan mampu mengatur waktu dalam mencapai tujuan yang sesuai dengan
tugas.
komponen yang satu sama lain saling berinteraksi. Oleh sebab itu, kesiapan
pembelajaran juga dapat dilihat dari kesiapan komponen pembelajaran. Pane &
pembelajaran dilihat dari aspek siswa yang memiliki latar belakang berbeda-beda.
siswa di dalam kelas juga merupakan aspek lain yang dapat mempengaruhi proses
pembelajaran.
b. Tujuan Pembelajaran
pembelajaran. Dengan adanya tujuan, maka guru memiliki pedoman dan sasaran
yang akan dicapai dalam kegiatan mengajar. Apabila tujuan pembelajaran sudah
jelas dan tegas, maka langkah dan kegiatan pembelajaran lebih terarah. Tujuan
c. Materi Pembelajaran
Oleh karena itu, guru yang mengajar pasti memiliki dan menguasai materi
d. Metode Pembelajaran
tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode sangat
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Penggunaan metode pembelajaran yang
e. Evaluasi
befungsi sebagai umpan balik guru atas kinerja yang telah dilakukannya dalam
dapat dilihat dari kesiapan guru yaitu kesiapan sikap dan emosi, kognitif, serta
dari dari guru dan siswa, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode
aplikasi dan proses yang dibuat untuk kegiatan pembelajaran. E-learning memiliki
pada keberadaan elektonik sebagai media utamanya. Teori lain yang menjelaskan
tanpa terhalang waktu dan tempat. Untuk dapat mendukung sistem pendidikan di
Teori tersebut sejalan dengan Ucu, Paturusi, & Sompie (2018) yang
berikut.
relatif mudah baik antara guru dan siswa maupun antar sesama siswa melalui
yang dapat dikerjakan secara mandiri oleh siswa serta dapat disimpan pada
perangkat yang digunkanan sehingga dapat diakses kapan saja dan dimana
menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri artrtinya dapat dikerjakan secara
mandiri oleh siswa dan dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
5. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran E-learning
memberikan kemudahan dalam pembelajaran jarak jauh. Hal ini merupakan salah
berikut.
siswa untuk mandiri dalam hal mencari sendiri bahan atau materi pelajaran pada
a. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu
sendiri.
pendidikan.
menggunakan internet.
E-learning yang dilakukan secara jarak jauh juga dapat mengurangi frekuensi
kontak dan sosialisasi antara guru dan siswa. Selain itu, untuk mengembangkan
jaringan internet.
dimanapun selama masih terhubung dengan internet, melatih siswa untuk lebih
mandiri dalam pembelajaran, dan meningkatkan pengalaman belajar siswa. Selain
diantaranya kurangnya interaksi langsung baik antara guru dan siswa maupun
a. Web Course, yaitu pembelajaran online secara utuh dimana terdapat pola
komunikasi antara siswa dan guru yang didominasi sistem jarak jauh melalui
b. Web Centric Course, yaitu memadukan pembelajaran jarak jauh dan tatap
muka. Materi sebagian disediakan di web dan sebagian melalui tatap muka.
c. Web Enhanced Course, yaitu pembelajaran yang ditingkatkan melalui
secara utuh, memadukan antara pembelajaran online dengan tatap muka, dan
E-learning adalah kesiapan mental atau fisik suatu organisasi atau individu terkait
kemampuan dan pengetahuan dalam mencapai pengalaman dalam pembelajaran
E-learning membutuhkan strategi berbeda dan terdapat beberapa hal yang perlu
a. Perencanaan Pembelajaran
pembelajaran meliputi empat komponen yaitu tujuan, materi atau bahan ajar,
keberhasil E-learning melalui jenis, isi, dan bobot konten. Sistem E-learning
harus:
1) Menyediakan konten yang bersifat teacher-centered yaitu konten intruksional
yang bersifat procedural, deklaratif, serta terdefinisi dengan baik dan jelas.
c. Penyampaian Pembelajaran
B. Kerangka Konsep
meliburkan siswa dan mengalihkan aktivitas belajar di rumah. Kebijakan ini mulai
diterapkan pada bulan Maret 2020 dan diperpanjang sampai bulan Oktober
mengikuti surat edaran Gubernur Sulawesi Selatan yang dikeluarkan pada tanggal
Salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Barru yaitu UPTD SDN 134
Barru memulai aktivitas belajar di rumah pada tanggal 23 Maret 2020 mengikuti
surat kebijakan dari pemerintah, dimana sistem pembelajaran dilaksanakan
handphone dan aplikasi WhatsApp (WA) dengan membuat grup bersama siswa
untuk melaksanakan pembelajaran. Selain itu, ada juga guru yang melaksanakan
pembelajaran melalui aplikasi Zoom, namun sebagian besar guru lebih memilih
penggunaan tekonolgi.
proses belajar yang dialami oleh siswa. Proses belajar dapat dipengaruhi oleh
pembelajaran tatap muka. Selain itu, proses pembelajaran E-learning juga berbeda
PANDEMI COVID-19
C. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
mendeskripsikan dengan adanya, tidak ada perlakuan, tidak ada hipotesis, dan
berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Proses penelitian kualitatif ini,
data yang spesifik dari partisipan, menganalisis data secara induktif mulai dari
tema-tema yang khusus ke tema-tema yang umum, serta menafsirkan makna data.
Laporan akhir untuk penelitian ini memiliki struktur atau kerangka yang fleksibel.
Penelitian ini akan dilaksanakan pada 21 s.d. 24 Mei 2021 dan bertempat
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru kelas UPTD SDN 134
dilakukan dengan cara memilih sampel dari salah satu sekolah di Kelurahan
Definisi operasional variable adalah suatu sifat atau nilai dari objek atau
kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh calon peneliti
konten E-learning.
pembelajaran E-learning.
DAFTAR PUSTAKA
Aminoto, T. & Pathoni, H. 2014. Penerapan Media E-learning Berbasis
Schoology untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Usaha
& Energi di Kelas XI SMAN 10 Kota Jambi. Jurnal Sainmatika. ISSN
1979-0910. Vol. 8 (1): 18-29.