Anda di halaman 1dari 4

Jurnal

Lepa-lepa Open Submitted: 12/12/2020


https: //ojs.unm.ac.id/JLLO/index Reviewed : 12/01/2021
Volume 1 Nomor 1, 2021 Accepted : 16/02/2021
p-ISSN e-ISSN Published : 28/02/2021

Tetap Kondusif Dalam Memberikan Pelayanan Dan Pembelajaran Dalam Pandemi


Covid19 Kuliah Kerja Nyata Reguler Universitas Negeri Makassar Angkatan XlII
Tahun 2020 Kelurahan Mata Allo Kec. Bajeng Kab. Gowa
Ainul Suharman
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Makassar
ainulsuharman27@gmail.com

ABSTRAK
Ditinjau dari hasil observasi yang dilakukan Mahasiswa KKN Reguler Universitas Negeri
Makassar di Kelurahan Mata Allo Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Salah satunya Kurangnya
edukasi kepada siswa/siswi sekolah dasar mengenai tokoh-tokoh bersejarah, dengan permasalahan ini
Mahasiswa peserta KKN menawarkan solusi yang dipadukan ke dalam program kerja yakni Beda Film
Edukasi dengan tujuan meningkatkan pengetahuan anak-anak terhadap Tokoh-Tokoh Sejarah melalui
Film Edukasi yang dilaksanakan di SD Negeri Kutulu.

Kata kunci: Program Kerja, Pendidikan, Bedah Film

ABSTRACT
Judging from the results of observations made by Regular KKN Students of Makassar
State University in Mata Allo Village, Bajeng District, Gowa Regency, one of them is the lack
of education to elementary school students about historical figures, with this problem KKN
participants offer solutions that are integrated into the program. The work is Different
Educational Films with the aim of increasing children's knowledge of historical figures
through Educational Films held at SD Negeri Kutulu.

Keywords: Work Program, Education, Film Surgery

PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian mahasiswa
kepada masyarakat dengan menggunakan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada
waktu dan daerah tertentu.Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung dalam kurun
waktu antara satu hingga dua bulan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah
mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan
intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu, pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat. Terkait dengan adanya pandemi Covid19 KKN yang di
laksanakan di daerah sendiri/domisi inipun menjadi solusi akademik bagi mahasiswa KKN
UNM Angkatan Ke-42 agar seluruh aktivitas akademik tetap berjalan walaupun dalam
periode wabah Covid19. Adapun daerah yang menjadi tempat pelaksanaan kegiatan KKN
berdasarkan domisili Mahasiswa peserta KKN UNM Angkatan Ke-42 yakni di Kelurahan
Mata Allo Kec. Bajeng Kab.Gowa.
Di tinjau dari hasil observasi yang dilakukan Mahasiswa KKN Reguler Universitas
Negeri Makassar di Kelurahan Mata Allo Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa yang
dilakukan pada tanggal 21 September sampai dengan 21 November 2020 telah ditemukan
beberapa kekurangan yang terjadi di masyarakat dan kiranya perlu di tingkatkan dalam
menghadapi permasalahan ini. Salah satunya Kurangnya edukasi kepada siswa/siswi sekolah
dasar mengenai tokoh-tokoh bersejarah, dengan permasalahan ini Mahasiswa peserta KKN
menawarkan solusi yang dipadukan ke dalam program kerja yakni Beda Film Edukasi dengan
tujuan meningkatkan pengetahuan anak-anak terhadap Tokoh-Tokoh Sejarah melalui Film
Edukasi yang dilaksanakan di SD Negeri Kutulu.

email : lepalepa@unm.ac.id 95 halaman 95-98


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 1 Nomor 1, 2021| 96

METODE KEGIATAN
Mahasiswa KKN Reguler Universitas Negeri Makassar di Kelurahan Mata Allo Kecamatan
Bajeng Kabupaten Gowa menggunakan metode intervensi sosial dalam melakukan pendekatan
kepada warga ataupun masyarakat di Kelurahan Mata Allo, sebagai salah satu metode dalam
mengatasi masalah sosial dan sumber daya manusia (SDM). Melalui pendekatan inilah bisa diketahui
kemampuan dan kebutuhan masyarakat. Sebelum melakukan KKN dilakukan penentuan strategi
untuk menentukan berbagai program baik bersifat pembangunan ataupun pemberdayaan masyarakat.
Ada tiga aspek dalam melakukan intervensi social dan mengidentifikasi masalah atau kebutuhan
dalam melakukan perubahan social, yaitu : masalah, populasi dan arena.
Salah satu kegiatan Program Kerja yakni Beda Film Edukasi berdasarkan hasil observasi
yang dilakukan di sekolah SD Negeri Kutulu masih terdapat siswa/siswi yang belum mengenal
bahkan tidak mengetahui sama sekali tokoh-tokoh bersejarah. Oleh karena itu yang menjadi objek
dalam kegiatan program kerja ini adalah para siswa/siswi SD Negeri Kutulu dengan memutarkan
Film Edukasi Sejarah yang diharapkan dapat memberi pengetahuan dan pemahaman menganai tokoh-
tokoh dalam sejarah.
Adapun tempat pelaksanaan kegiatan program kerja yakni di salah satu ruangan kelas SD
Negeri Kutulu Kelurahan Mata Allo Kec. Bajeng Kab. Bone yang di hadiri oleh para siswa/siswi yang
sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan Pemutaran Film Edukasi SejaUJUArah yaitu
Film “Bilal” yang menceritakan tentang seoarang Muadzi pertama yang melawan perbudakan dan
disertai dengan dakwa didalamnya, bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu dengan melakukan
pembukaan sebelum kegiatan bedah film yang diputarkan kepada siswa/siswi SD Negeri Kutulu
mulai dengan menggukan media LCD kemudian meminta tanggapan kepada para peserta kegiatan
mengenai pemutaran film edukasi sejarah yang sudah mereka saksikan dalam kegitan tersebut.

HASIL & PEMBAHASAN


Observasi merupakan aktivitas dari suatu proses atau objek dengan maksud merasakan
kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena. Berdasarkan pengetahuan atau gagasan
yang telah diketahui sebelumnya, dan untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan guna
melanjutkan suatu penelitian. Proses dalam mencari atau mendapatkan informasi-informasi tersebut
haruslah secara objektif, nyata dan dapat di pertanggungjawabkan. Pada saat melkukan observasi di
Kel. Mata Allo, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, hal pertama yang kami lakukan dalam
melakukan observasi ialah berbincang dengan Lurah Mata Allo yakni Pak Harum di kediaman beliau
yang sekaligus juga menjadi posko kami lalu kami mengunjungi Kantor Lurah Mata Allo untuk
memperkenalkan diri sekaligus berbincang dengan Perangkat Kelurahan lainnya yakni Sekertaris
Lurah dan Staff Kantor Kelurahan Mata Allo. Setelah itu kami melanjutkan observasi ke Lingkungan
yang ada di Kel Mata Allo, terdapat 3 Lingkungan yaitu Lingkungan Jatia, Lingkungan Timpoppo,
dan Lingkungan Kutulu.
Sesuai hasil observasi dan saran yang diberikan oleh Masyarakat Kelurahan Mata Allo, ada
beberapa Program Kerja yang anggap perlu dan bisa dilakukan, adapun Program Kerja yang akan
dilaksanakan salah satunya itu Beda Film Edukasi yang mendapatkan respon yang baik dari berbagai
pihak terkhusus dari pihak sekolah dan para siswa/siswi di SD Negeri Kutulu. Kegitan dilakukan
dengan maksud dan tujuan untuk memperkenalakan tokoh-tokoh dalam sejarah yang mungkin perlu
disampaikan kepada siwa/siswi SD Negeri Kutulu.
A. Nama Kegiatan
Kegiatan ini bernama “Bedah Film” yakni membedah film “Bilal” yang menceritakan
tentang Muadzin yang melawan perbudakan dan dilengkapi dengan dakwa dalam film tersebut.
B. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu Ke-9 di sala satu ruang kelas SD Negeri Kutulu
Kelurahan Mata Allo Kec. Bajeng Kab. Bone. Yang dihari oleh siswa/siswi SD Negeri Kutulu.
C. Tujuan yang ingin dicapai
1. Meningkatkan pemahaman peserta bedah film akan tokoh-tokoh sejarah terkhusus tokoh-
tokoh sejarah dalam islam
2. Meningkatkan pengalaman terhadap peserta bedah film

email : lepalepa@unm.ac.id halaman 95-98


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 1 Nomor 1, 2021| 97

3. Memberikan pemahaman akan potensi pelajar yang diabadikan pada perjuangan Islam ,
bangsa dan bernegara.
D. Tahapan Kegiatan
1. Menyapaikan rencana kegiatan program kerja kepada kepala lurah Kelurahan Mata Allo
mengenai pelaksanaan kegiatan bedah film di SD Negeri Kutulu.

Gambar 1. Penyapaian Ke Kepala Lurah Tentang Pelaksanaan Bedah Film

2. Mendatangi Sekolah SD Negeri Kutulu dan meminta izin kepada pihak sekolah mengenai
akan diadakannya kegitan pelaksanaan program kerja Bedah Film Sejarah.

Gambar 2,Meminta Izin Kepada Pihak sekolah mengenai akan diadakan kegiatan bedah Film

3. Proses pemutaran film yang dihari peserta dari siswa/siswi SD Negeri Kutulu.

Gambar 3. Proses Pemutaran Film

4. Selesainya kegiatan program kerja bedah film di SD Negeri Kutulu

Gambar 4. Selesainya Pemutaran Film

email : lepalepa@unm.ac.id halaman 95-98


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 1 Nomor 1, 2021| 98

Bagi peserta, bedah film ini dapat dijadikan sarana menjalin komunikasi dengan orang lain,
kedekatan antar teman sesama pelajar baru, juga mencari solusi permasalahan yang mungkin dihadapi
dalam kesehariannya. Interaksi yang ada dalam pelajar , antara peserta dan pemateri, adalah sebuah
hubungan timbal balik yang konstruktif dalam mengkaji lebih mendalam dan mengamalkan ajaran-
ajaran Islam serta mengetahui dan menegnal tokoh-tokoh sejarah dalam islam. Oleh karenanya,
adanya kegiatan ini dalam rangka menjalin keharmonisan hubungan, semisal berkunjung kesekolah,
atau acara rekreatif bersama.
Dengan cara beda film yang dilakukan dengan metode ini sangatlah mendidik, karena
didalamnya dinilai cukup efektif dalam diskusi akan terpantau secara lebih teliti cara tanggap peserta,
dan memungkinkan secara individu, dimana bedah film melibatkan susasana diagnosis-psikologi
akan lebih mengena dalam menanamkan nilai-nilai yang diinginkan dan akan memacu peserta untuk
aktif dan kreatif serta kritis terhadap berbagai permasalahan.

KESIMPULAN & SARAN


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian mahasiswa
kepada masyarakat dengan menggunakan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada
waktu dan daerah tertentu.Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung dalam kurun
waktu antara satu hingga dua bulan. Terkait dengan adanya pandemi Covid19 KKN yang di
laksanakan di daerah sendiri/domisi inipun menjadi solusi akademik bagi mahasiswa KKN
UNM Angkatan Ke-42 agar seluruh aktivitas akademik tetap berjalan walaupun dalam
periode wabah Covid19. Adapun daerah yang menjadi tempat pelaksanaan kegiatan KKN
berdasarkan domisili Mahasiswa peserta KKN UNM Angkatan Ke-42 yakni di Kelurahan
Mata Allo Kec. Bajeng Kab.Gowa.
Salah satu kegiatan Program Kerja yakni Beda Film Edukasi berdasarkan hasil
observasi yang dilakukan di sekolah SD Negeri Kutulu masih terdapat siswa/siswi yang
belum mengenal bahkan tidak mengetahui sama sekali tokoh-tokoh bersejarah. Oleh karena
itu yang menjadi objek dalam kegiatan program kerja ini adalah para siswa/siswi SD Negeri
Kutulu dengan memutarkan Film Edukasi Sejarah yang diharapkan dapat memberi
pengetahuan dan pemahaman menganai tokoh-tokoh dalam sejarah. Dengan cara beda film
yang dilakukan dengan metode ini sangatlah mendidik, karena didalamnya dinilai
cukup efektif dalam diskusi akan terpantau secara lebih teliti cara tanggap peserta,
dan memungkinkan secara individu, dimana bedah film melibatkan susasana
diagnosis-psikologi akan lebih mengena dalam menanamkan nilai-nilai yang
diinginkan dan akan memacu peserta untuk aktif dan kreatif serta kritis terhadap
berbagai permasalahan.
Pihak sekolah diharapkan memperkenalkan tokoh-tokoh sejarah kepada
siswa/siswinya guna menambah pengetahuan, motivasi dan pembentukan
karakter terkusus siswa/siswi SD Negeri Kutulu.

DAFTAR PUSTAKA
Munday, Y. (2013). Media Pembelajaran. Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: GP Press Group.
Indriantoro N. Penggunaan teknologi informasi berdasarkan aspek perilaku, (BEHAVIORAL
ASPECT) .
Nasution, Zulkarimen. 2002. Komunikasi Pembangunan: Pengenalan Teori dan Penerapannya.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Effendy, Heru. 2008. Industri Perfilman Indonesia. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Tanzil, Chandra, Rhino Ariefiansyah & Tonny Trimarsanto. 2010. Pemula Dalam Film Dokumenter
Gampang-Gampang Susah. Jakarta Pusat: IN-DOCS.

email : lepalepa@unm.ac.id halaman 95-98

Anda mungkin juga menyukai