ABSTRAK
Ditinjau dari hasil observasi yang dilakukan Mahasiswa KKN Reguler Universitas Negeri
Makassar di Kelurahan Mata Allo Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Salah satunya Kurangnya
edukasi kepada siswa/siswi sekolah dasar mengenai tokoh-tokoh bersejarah, dengan permasalahan ini
Mahasiswa peserta KKN menawarkan solusi yang dipadukan ke dalam program kerja yakni Beda Film
Edukasi dengan tujuan meningkatkan pengetahuan anak-anak terhadap Tokoh-Tokoh Sejarah melalui
Film Edukasi yang dilaksanakan di SD Negeri Kutulu.
ABSTRACT
Judging from the results of observations made by Regular KKN Students of Makassar
State University in Mata Allo Village, Bajeng District, Gowa Regency, one of them is the lack
of education to elementary school students about historical figures, with this problem KKN
participants offer solutions that are integrated into the program. The work is Different
Educational Films with the aim of increasing children's knowledge of historical figures
through Educational Films held at SD Negeri Kutulu.
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian mahasiswa
kepada masyarakat dengan menggunakan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada
waktu dan daerah tertentu.Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung dalam kurun
waktu antara satu hingga dua bulan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah
mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan
intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu, pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat. Terkait dengan adanya pandemi Covid19 KKN yang di
laksanakan di daerah sendiri/domisi inipun menjadi solusi akademik bagi mahasiswa KKN
UNM Angkatan Ke-42 agar seluruh aktivitas akademik tetap berjalan walaupun dalam
periode wabah Covid19. Adapun daerah yang menjadi tempat pelaksanaan kegiatan KKN
berdasarkan domisili Mahasiswa peserta KKN UNM Angkatan Ke-42 yakni di Kelurahan
Mata Allo Kec. Bajeng Kab.Gowa.
Di tinjau dari hasil observasi yang dilakukan Mahasiswa KKN Reguler Universitas
Negeri Makassar di Kelurahan Mata Allo Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa yang
dilakukan pada tanggal 21 September sampai dengan 21 November 2020 telah ditemukan
beberapa kekurangan yang terjadi di masyarakat dan kiranya perlu di tingkatkan dalam
menghadapi permasalahan ini. Salah satunya Kurangnya edukasi kepada siswa/siswi sekolah
dasar mengenai tokoh-tokoh bersejarah, dengan permasalahan ini Mahasiswa peserta KKN
menawarkan solusi yang dipadukan ke dalam program kerja yakni Beda Film Edukasi dengan
tujuan meningkatkan pengetahuan anak-anak terhadap Tokoh-Tokoh Sejarah melalui Film
Edukasi yang dilaksanakan di SD Negeri Kutulu.
METODE KEGIATAN
Mahasiswa KKN Reguler Universitas Negeri Makassar di Kelurahan Mata Allo Kecamatan
Bajeng Kabupaten Gowa menggunakan metode intervensi sosial dalam melakukan pendekatan
kepada warga ataupun masyarakat di Kelurahan Mata Allo, sebagai salah satu metode dalam
mengatasi masalah sosial dan sumber daya manusia (SDM). Melalui pendekatan inilah bisa diketahui
kemampuan dan kebutuhan masyarakat. Sebelum melakukan KKN dilakukan penentuan strategi
untuk menentukan berbagai program baik bersifat pembangunan ataupun pemberdayaan masyarakat.
Ada tiga aspek dalam melakukan intervensi social dan mengidentifikasi masalah atau kebutuhan
dalam melakukan perubahan social, yaitu : masalah, populasi dan arena.
Salah satu kegiatan Program Kerja yakni Beda Film Edukasi berdasarkan hasil observasi
yang dilakukan di sekolah SD Negeri Kutulu masih terdapat siswa/siswi yang belum mengenal
bahkan tidak mengetahui sama sekali tokoh-tokoh bersejarah. Oleh karena itu yang menjadi objek
dalam kegiatan program kerja ini adalah para siswa/siswi SD Negeri Kutulu dengan memutarkan
Film Edukasi Sejarah yang diharapkan dapat memberi pengetahuan dan pemahaman menganai tokoh-
tokoh dalam sejarah.
Adapun tempat pelaksanaan kegiatan program kerja yakni di salah satu ruangan kelas SD
Negeri Kutulu Kelurahan Mata Allo Kec. Bajeng Kab. Bone yang di hadiri oleh para siswa/siswi yang
sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan Pemutaran Film Edukasi SejaUJUArah yaitu
Film “Bilal” yang menceritakan tentang seoarang Muadzi pertama yang melawan perbudakan dan
disertai dengan dakwa didalamnya, bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu dengan melakukan
pembukaan sebelum kegiatan bedah film yang diputarkan kepada siswa/siswi SD Negeri Kutulu
mulai dengan menggukan media LCD kemudian meminta tanggapan kepada para peserta kegiatan
mengenai pemutaran film edukasi sejarah yang sudah mereka saksikan dalam kegitan tersebut.
3. Memberikan pemahaman akan potensi pelajar yang diabadikan pada perjuangan Islam ,
bangsa dan bernegara.
D. Tahapan Kegiatan
1. Menyapaikan rencana kegiatan program kerja kepada kepala lurah Kelurahan Mata Allo
mengenai pelaksanaan kegiatan bedah film di SD Negeri Kutulu.
2. Mendatangi Sekolah SD Negeri Kutulu dan meminta izin kepada pihak sekolah mengenai
akan diadakannya kegitan pelaksanaan program kerja Bedah Film Sejarah.
Gambar 2,Meminta Izin Kepada Pihak sekolah mengenai akan diadakan kegiatan bedah Film
3. Proses pemutaran film yang dihari peserta dari siswa/siswi SD Negeri Kutulu.
Bagi peserta, bedah film ini dapat dijadikan sarana menjalin komunikasi dengan orang lain,
kedekatan antar teman sesama pelajar baru, juga mencari solusi permasalahan yang mungkin dihadapi
dalam kesehariannya. Interaksi yang ada dalam pelajar , antara peserta dan pemateri, adalah sebuah
hubungan timbal balik yang konstruktif dalam mengkaji lebih mendalam dan mengamalkan ajaran-
ajaran Islam serta mengetahui dan menegnal tokoh-tokoh sejarah dalam islam. Oleh karenanya,
adanya kegiatan ini dalam rangka menjalin keharmonisan hubungan, semisal berkunjung kesekolah,
atau acara rekreatif bersama.
Dengan cara beda film yang dilakukan dengan metode ini sangatlah mendidik, karena
didalamnya dinilai cukup efektif dalam diskusi akan terpantau secara lebih teliti cara tanggap peserta,
dan memungkinkan secara individu, dimana bedah film melibatkan susasana diagnosis-psikologi
akan lebih mengena dalam menanamkan nilai-nilai yang diinginkan dan akan memacu peserta untuk
aktif dan kreatif serta kritis terhadap berbagai permasalahan.
DAFTAR PUSTAKA
Munday, Y. (2013). Media Pembelajaran. Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: GP Press Group.
Indriantoro N. Penggunaan teknologi informasi berdasarkan aspek perilaku, (BEHAVIORAL
ASPECT) .
Nasution, Zulkarimen. 2002. Komunikasi Pembangunan: Pengenalan Teori dan Penerapannya.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Effendy, Heru. 2008. Industri Perfilman Indonesia. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Tanzil, Chandra, Rhino Ariefiansyah & Tonny Trimarsanto. 2010. Pemula Dalam Film Dokumenter
Gampang-Gampang Susah. Jakarta Pusat: IN-DOCS.