Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI

FIQIH PADA MASA PANDEMI DI MI ASH SHOLIHIN JAKARTA

SKRIPSI

Disusun untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

FAHRIZAL

NIM : 1707015131

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

PROF.DR. HAMKA

JAKARTA

TAHUN 2021 M/1442 H

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses tanpa akhir (Education is the proces

without end), dan pendidikan merupakan proses pembentukan kemampuan

dasar yang fundamental, baik menyangkut daya pikir (daya intelektual)

maupun daya emosional (perasaan) yang diarahkan kepada tabiat manusia dan

kepada sesamanya. Dewey mengatakan bahwa berpaham behaviorisme, yakni

pengaruh pendidikan dipandang dapat membentuk manusia menjadi apa saja

yang diinginkan oleh pendidik melalui proses dan pengalaman belajar. Oleh

karena itu, proses belajar menjadi kunci untuk keberhasilan pendidikan, agar

proses belajar menjadi berkualitas perlu tata layanan yang berkualitas.

Proses pendidikan merupakan proses pembudayaan. Oleh sebab itu

proses pendidikan merupakan bagian dari proses pengembangan kebudayaan.

Pada dasarnya umat manusia mengenal dua revolusi besar, yaitu revolusi

industri Inggris pada abad ke-18 dan revolusi ilmu pengetahuan dan informasi

yang marak pada abad ke-21. Kedua jenis ini revolusi kebudayaan juga

menghasilkan revolusi di dalam proses pendidikan. Landasan formal dan

operasional tentang pendidikan dapat kita temukan dalam Undang-Undang

Republik Indonesia No. 20 Th. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan


spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.

Pendidikan merupakan kebutuhan manusia, baik pendidikan formal

maupun informal. Pendidikan senantiasa mengalami perubahan,

perkembangan dan peningkatan sesuai dengan perkembangan dalam segala

kehidupan. Perubahan dan perbaikan dibidang pendidikan mencakup berbagai

komponen di dalamnya, baik dibidang penyelenggara pendidikan (kompetensi

guru dan kualitas tenaga pengajar), mutu pendidikan, perangkat kurikulum,

sarana dan prasarana pendidikan serta mutu manajemen pendidikan termasuk

perubahannya metode dan strategi pembelajaran yang lebih inovatif. Dalam

perubahan dan perbaikan tersebut dalam rangka meningkatkan motivasi

belajar dari siswa, untuk mengembalikan semangat belajar dari siswa kembali

untuk mengikuti pembelajaran..

Pada saat ini akibat pandemi Covid-19 kegiatan pembelajaran

dilakukan dengan jarak jauh atau dilakukan dengan virtual. Pembelajaran ini

guru mengajar siswa dengan menggunakan platform aplikasi yang akan

digunakan sebagai sarana aktivitas kegiatan belajar mengajar. pembelajaran

yang dilakukan ini disebut dengan pembelajaran daring (dalam jaringan) yang

tidak dilakukan dengan tatap muka. Pada pembelajaran daring ini siswa dan

guru tidak dipertemukan secara langsung, siswa melaksanakan pembelajaran

dirumah dengan. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa pada

fasilitas pembelajaran belum semua siswa sama dengan yang disediakan di


sekolah, sehingga pembelajaran daring ini dapat mempengaruhi tingkat

pemahaman belajar pada siswa yang dilakukan dengan jarak jauh.

Pandemi Covid-19 saat ini menjadi pandemi global. Covid-19 telah

menjadi Pandemi di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia yang terkena

Covid-19. Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak Covid-19 di

berbagai sektor, antara lain sektor ekonomi, kesehatan dan pendidikan.

Melalui Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 di satuan

pendidikan. Tak terkecuali seluruh dunia pendidikan di Indonesia mengambil

langkah tegas atas imbauan pemerintah untuk melaksanakan kegiatan

pembelajaran di rumah. Ketentuan ini juga diwujudkan dalam Surat Edaran

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang

pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat pencegahan

penyebaran Penyakit Virus Covid-19 (Kemendikbud RI 2020). Semua

kegiatan akademik yang sebelumnya dilakukan di sekolah, pada masa

pandemi ini harus dilaksanakan di rumah, baik pendidik maupun siswa, guru

harus mempersiapkan metode yang mendukung keterampilan siswa dengan

pendekatan yang sesuai dengan kebutuhannya.

Adanya perubahan proses pembelajaran di tengah pandemi ini tentu

menjadi suatu tantangan tersendiri bagi seluruh lembaga pendidikan terlebih

bagi guru. Guru merupakan satah satu komponen pembelajaran yang

mempunyai peranan dalam usaha keberhasilan pembelajaran. Agar seorang

guru dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, maka seorang guru juga
harus mengetahui dan memiliki gambaran yang menyeluruh mengenai

bagaimana proses belajar mengajar itu terjadi, serta langkah-langkah apa yang

diperlukan sehingga tugas-tugas keguruan dapat dilaksanakan dengan baik dan

memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan, terlebih lagi jika

mengalami kendala-kendala yang tak terduga.

Kurangnya pemahaman peserta didik terhadap materi yang

disampaikan menjadi salah satu kendala mendasar yang disebabkan oleh

kurang kesiapan guru sebagai tenaga pendidik dalam mengelola pembelajaran

jarak jauh sehingga berpengaruh terhadap penccapaian pembelajaran. Dengan

melihat hal tersebut, salah satu upaya yang perlu dilakukan guru adalah

tentang "strategi belajar mengajar". Dengan memiliki strategi, seorang guru

akan mempunyai pedoman dalam bertindak yang berkenaan. dengan berbagai

altematif pilihan yang dapat ditempuh. Sehingga kegiatan belajar mengajar

dapat berlangsung secara sistematis, terarah, lancar dan efektif.

Strategi mengajar pada masa pandemi tentu berbeda dengan strategi

yang biasa dilakukan sebelum adanya pandemi. Seperti yang kita ketahui

pembelajaran pada masa pandemi dilakukan secara jarak jauh. Hal ini tentu

menjadi situasi tak terduga yang dihadapi oleh guru maupun siswa. Kegiatan

belajar mengajar harus dipersiapkan seperti memilih media pembelajaran yang

tepat, membuat video mengajar secara virtual, memilih aplikasi yang mudah

diakses, tidak memakan kouta internet yang banyak dan mampu dipahami

bersama tentu tidak mudah dilakukan. Agar pembelajaran jarak jauh secara

online dapat dipahami siswa dengan baik maka diperlukan strategi guru dalam
menyampaikan materi, karena guru tidak dapat mengamati secara langsung

sikap dan tingkah laku siswa dalam menerima materi.

Madrasah Ibtidaiyah Ash Sholihin Jakarta salah satu lembaga

pendidikan formal yang menerapkan pembelajaran jarak jauh. Dari kondisi ini

berbagai upaya dilakukan sekolah untuk dapat melakukan pembelajaran yang

efektif dan efisien. Guru sebagai pendidik dituntut untuk melakukan aktivitas

belajar mengajar melalui pembelajaran jarak jauh atau online. Pembelajaran

online ini sendiri membutuhkan kreativitas dan inovasi dari pendidik,

sehingga pembinaan, transfer pengetahuan, dan keterampilan dapat berjalan

dengan baik.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengangkat

judul skripsi: “STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN

PEMAHAMAN MATERI FIQIH PADA MASA PANDEMI DI MI ASH

SHOLIHIN JAKARTA”

B. Identifikasi Masalah

C. Pembatasan Masalah

D. Perumusan Masalah

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

F. Penelitian Terdahulu Relevan

apun problematika yang dihadapi selama pembelajaran daring ini adalah

banyak dari siswa yang tidak memiliki smartphone yang digunakan untuk proses
belajar mengajar secara daring. Terkadang ada juga siswa yang masih bergantian

dengan orang tua dalam pemakaian smartphone-nya dan kemungkinan tidak

semua siswa mampu untuk belajar secara efektif karena dipengaruhi oleh

beberapa faktor contohnya konsentrasi, kurang memahami isi dari materi,

kurangnya kerja sama antara guru dan orang tua di dalam memantau pembelajaran

siswa ketika proses pembelajaran atau belajar di rumah.

Masa-masa darurat seperti sekarang ini guru dituntut untuk memiliki

strategi khusus untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran

daring terutama dalam mata pelajaran Fiqih. Dalam memotivasi belajar siswa

seorang pendidik tidak hanya harus memakai satu macam strategi saja, akan tetapi

memakai beberapa serangkaian strategi yang saling mendorong terhadap

efektifnya dari pembelajaran.

Pembelajaran yang dilakukan oleh guru di Madrasah Ibtidaiyah Ash

Sholihin dilakukan secara daring. Peneliti melakukan penelitian ini guna

mendapatkan informasi dari guru Fiqih secara mendalam tentang bagaimana

strategi guru Fiqih untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam

pembelajaran jarak jauh.

Dalam penelitian ini peneliti mengambil subjek penelitian guru Fiqih

karena pada masa pandemi ini anak mengalami banyak penurunan didalam

berperilaku dan tentunya guru dalam pembelajaran daring tidak bisa secara

keseluruhan untuk memantau tingkah laku yang diberikan dari siswa. Mata

pelajaran Fiqih merupakan salah satu mata pelajaran Agama Islam yang sangat
penting karena di dalamnya mempelajari tentang memahami, menghayati,

meyakini kebenaran dari ajaran agama islam serta mengamalkannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Dan peneliti melakukan penelitian di MI Ash Sholihin Jakarta karena

peneliti menemukan keunikan tersendiri didalam diri guru tentang bagaimana

memotivasi dan strategi guru dalam memberikan pemahaman kepada siswa yang

kurang aktif mengikuti pembelajaran secara daring. Sebagaimana hasil observasi

pra lapangan MI Ash Sholohin Jakarta yaitu beliau selalu menelpon siswaya yang

tidak aktif, kemudian diberikan kata-kata motivasi agar siswa mengikuti proses

pembelajaran secara baik dan pastinya tetap semangat untuk belajar

bagaimanapun keadaannya. Sampe Sini Jal

kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dirumah, baik guru maupun

siswa yang dilakukan secara online membutuhkan seorang guru untuk lebih

berperan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan siswa walaupun harus belajar

dari rumah. Dengan proses pembelajaran online sesuai petunjuk menteri

pendidikan maka guru harus benar-benar memperhatikan pembelajaran siswa

yang dilaksanakan secara jarak jauh. Hal ini tentunya akan menjadi tantangan

baru bagi para guru dan siswa. Dari sudut pandang guru, mereka dituntut

menjalankan tugasnya dari rumah.

Pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan dari rumah menuntut siswa

untuk lebih aktif dan kreatif dalam menerima pembelajaran yang dilakukan secara

online. Namun pada kenyataannya pembelajaran yang dilakukan di kelas


terkadang membuat siswa merasa kurang semangat untuk mengikuti

pembelajaran, padahal pembelajaran yang dilakukan online dan offline dapat

meningkatkan motivasi siswa.

Guru harus menampilkan intelektualnya sebagai pendidik, Karena

perannya sebagai cendekiawan sekaligus mendidik, guru sekurang-kurangnya

harus menguasai ilmu yang akan diajarkan, baik dari segi substansi maupun

metodologi, dan pengembangan. Bagaimana mengajarkannya kepada orang lain

atau bagaimana mempelajarinya. Guru sebagai guru lebih menekankan pada tugas

perencanaan dan pelaksanaan pengajaran. Dalam tugas ini, guru dituntut memiliki

seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis mengajar, terlepas dari

menguasai ilmu atau materi yang akan diajarkan. Guru adalah kunci sukses dalam

proses pembelajaran. Interaksi positif yang terjadi antara guru dan siswa dalam

pembelajaran sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa itu sendiri. Oleh karena

itu dengan motivasi siswa akan belajar lebih giat, ulet, rajin, dan konsentrasi

penuh dalam proses pembelajaran. Dorongan motivasi dalam belajar merupakan

salah satu hal yang perlu dibangkitkan dalam strategi pembelajaran di Madrasah

Ibtidaiyah Ash Sholihin.

BAB II

LANDASAN TEORI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai