Nama : Harsini
NIM : 857838059
Pokjar : Sragen
2022.1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah sebuah program yang mengandung komponen tujuan, proses belajar mengajar
antara murid dan gurunya sehingga, akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) menjadi lebih
baik. Apalagi kita hidup dijaman sekarang ini pendidikan sangatlah di perlukan karena pendidikan
membawa kita tidak ketinggalan jaman tetapi kita bisa memilih mana yang baik dan mana yang tidak
baik bagi kita. Menurut Heidjrachman dan Husnah (1997:77) pendidikan adalah suatu kegiatan untuk
meningkatkan pengetahuan umum sesorang termasuk di dalam peningkatan penguasaan teori dan
keterampilan, memutuskan dan mencari solusi atas persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan di
dalam mencapai tujuannya, baik itu persoalan dalam dunia pendidikan ataupun kehidupan sehari-hari.
Sedangkan menurut Prof. H. Mahmud Yunus dan Martinus Jan Langeveld mengatakan pendidikan
merupakan suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang
bertujuan meningkatkan ilmu pengetahuan, jsamani, dan akhlak sehingga secara perlahan bisa
menghantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi.
Agar anak tersebut memperoleh kehidupan yang bahagia dan apa yang dilakukannya dapat
bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, negara, dan agamanya. Selain itu pendidikan juga
dapat di jadikan sebagai upaya menolong anak untuk dapat melakukan tugas hidupnya secara mandiri
dan bertaanggung jawab dan pendidikan merupakan usaha manusia dewasa dalam membimbing
manusia yang belum dewasa menuju kedewasaannya. Pendidikan bukan sebagai sarana saja tetapi
sekaligus menyiapkan generasi masa depan yang lebih kreatif. Melalui upaya ini mutu pendidikan
sangat diharapkan dapat berubah melalui proses belajar mengajar. Belajar mengajar yaitu proses
penyampaian ilmu atau transformasi ilmu yang dilakukan oleh tenaga pendidik dan dikejakan dalam
rangka memperoleh ilmu pengetahuan oleh peserta didik, proses tersebut dapat di lakukan seacara
formal ataupun nonformal, disesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang ada. Efektifitas proses belajar
mengajar disekolah dasar merupakan sebuah proses pembelajaran dalam mencapai tujuan yang telah di
tetapkan. Proses belajar mengajar memiliki tingkat kepentingan tertinggi di banding proses lainnya
(Udin S, 2003 : 3-4).
Proses pendidikan yang bermutu ditentukan oleh berbagai unsur dinamis sebagai satu kesatuan
sebagai sebuah system. Hal tersebut di pengaruhi oleh beberapa faktor penentu untuk memperoleh
proses pendidikan yang efektif yaitu : kepemimpinan staff, pengembangan staff, penilaian diri, tujuan
dan harapan sekolah, iklim sekolah, komunikasi dan keterlibatan orang tua, dan proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran merupaka suatu rangkaian kegiatan komunikasi antara guru dan siswa
dengan tujuan agar siswa tumbuh sebagai pribadi yang utuh. Untuk itu dalam sebuah sekolah, aktor
yang mempunyai peranan paling penting dalam proses pembelajaran adalah guru. Guru merupakan
profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai pengajar. Untuk menjadi seorang guru di perlukan
beberapa syarat tertentu dan harus menguasai seluk beluk pendidikan serta menguasai ilmu pengetahuan
yang akan di ajarkan kepada siswa.
Dalam proses belajar mengajar guru harus memenuhi beberapa kriteria dalam bentuk rencana
kegiatan. Hal ini bertujuan untuk mencapai target rencana kerja bagi guru, bukan hanya melaksanakan
proses belajar mengajar tetapi juga memiliki administrasi pendukung dalam melaksanakan tugasnya
yang terlebih dahulu di ketahui dan di setujui serta di kontrol kepala sekolah dalam bentuk supervisi.
Untuk mengembangkan kemampuan guru di sekolahnya, kepala sekolah telah memberikan miotivasi
berupa dorongan, rangsangan untuk meningkatkan kompetensi insebtif, namun dalam pengembangan
kemampuan guru tidak hanya dengan motivasi saja. Pengembangan kemampuan ini juga perlu didukung
oleh adanya fasilitas penunjang saat proses belajar mengajar seperti sarana prasarana yang memadai,
media pembelajaran yang lengkap, alat-alat praktik peraga yang lengkap, suasana kelas yang nyaman,
hal ini akan mempengaruhi efektifitas dalam proses belajar mengajar.
Selama ini pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar sering kali masih menggunakan buku ajar
yang hanya mengemukakan teori saja tanpa memberikan contoh yang nyata dalam kehidupan sehari-hari
sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih bagi siswa. Seringkali metode ceramah secara
langsung kepada siswa pada saat berlangsungnya kegiatan mengajar memberikan efek siswa kurang
memahami maksud dan penjelasan guru. Seiring dengan terbentuknya kurikulum yang baru yaitu
kurikulum 2013 yang mengacu pada kompetensi dasar. Sehingga dapat memberikan dampak positif
yang signifikan terhadap kompetensi sikap, pengetahuan, keterampilan yang harus di kuasai oleh siswa.
Selajutnya agar pembelajaran tematik menjadi suatu pengetahuan dan keterampilan bagi siswa, dan
supaya tidak merasa jenuh, guru harus mencari cara terbaik dalam menyampaikan materi, seperti
memvariasikan cara penyampaian, salah satu cara yang dapat di gunakan guru adalah dengan
mengunakan media pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat di gunakan untuk menyampaikan
pesan atau informasi materi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan
minat siswa untuk belajar. Media pembelajaran mencakup alat-alat yang berupa alat grafik, visual,
elektronik atau audio dan alat peraga. Penggunaan media pembelajaran memberikan banyak manfaat
bagi siswa anatar lain, makna materi akan lebih jelas sehingga dapat di pahami oleh siswa dan
memungkinkan siswa untuk lebih menguasai tujuan pembelajaran, metode pengajaran akan lebih
bervariasi, tidak hanya narasi verbal melaui kata-kata guru dan siswa lebih banyak melakukan kegiatan
belajar, karena tidak hanya mendengarkan deskripsi guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemostrasikan dan lain-lain.
B. RUMUSAN MASLAH
1. Bagaimana minat belajar berhitung pada pelajaran sub tema tumbuhan siswa kelas 1 SD
Muhamadiyah Plosorejo dengan menggunakan media alat peraga?
2. Bagaimana hasil belajar pada pelajaran sub tema tumbuhan dengan menggunakan media alat peraga
dalam pembelajaran tematik pada siswa kelas 1 SD Muhamadiyah Plosorejo?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Meningkatkan minat belajar berhitung pada pelajaran sub tema tumbuhan siswa kelas 1 SD
Muhamadiyah plosorejo dengan menggunakan media alat peraga.
2. Meningkatkan hasil belajar pada pelajaran sub tema tumbuhan siswa kelas 1 SD Muhamadiyah
Plosorejo dengan menggunakan media alat peraga.
D. MANFAAT PENULISAN
PEMBAHASAN
Pembelajaran terpadu di dukung oleh berbagai pihak yang terkait dalam proses pembelajaran
yaitu guru, siswa, dan pihak sekolah. Guru sebagai pelaksana pembelajaran terapdu, siswa sebagai objek
pelaksanaan terpadu dan pihak sekolah berperan sebagai penyedia fasilitas pembelajaran
terpadu.pembelajaran terpadu diperlukan dalam proses pembelajaran siswa Sekolah Dasar karena akan
membentuk pengalaman secara totalitas dalam pribadi anak. Sesuai dengan tahapan perkembangan anak
yang masih melihat segala sesuatu sebagai keutuhan (berikir holistik), pembelajaran yang menyajikan
mata pelajaran secara terpisah akan menyebabkan kurang mengembangkan anak untuk berfikir holistik
dan membuat kesulitan bagi peserta didik.
Guru kurang memperhatikan nasib anak, dengan kata lain siswa terabaikan oleh guru, akibatnya
perkembangan potensi anak mengalami berbagai hambatan. Anak belum mampu mempelajari hal-hal
secara terpisah-pisah yang di sajikan secara abstrak, karena hal ini yang tidak dapat sesuai dengan
karakteristik perkembangannya. Untuk itu di perlukan suatu alternatif pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik perkembangan anak. Pembelajaran terpadu memberikan sumbangan bagi penyelengara
pendidikan yaitu sebagai alternatif pembaruan penyelenggaraan pembelajaran yang diharapkan mampu
memantau anak untuk mengembangkan potensinya seoptimal mungkin. Setiap pendidik harus
mengetahui teori pembelajaran terpadu karena guru harus menciptakan proses pembelajaran yang
menyenangkan dan bermakna. Dengan proses belajara yang menyenangkan, siswa akan lebih bisa
menerima materi yang didapatkannya. Proses pembelajaran yang bermakna juga memungkinkan siswa
dapat mengingat hasil pembelajaran lebih lama dan tidak mudah lupa. Selain itu dengan guru
menerapkan pembelajaran terpadu, siswa akan di berikan pengalaman secara nyata dalam proses
pembelajaran.
Hernawan dan Resmini (2005:1:14) menjelaskan beberapa prinsip yang perlu di perhatikan
dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu yaitu 1. Prinsip pada saat penggalian tema-tema, 2. Prinsip
pada pelaksanaan pembelajaran, dan 3. Prinsip pelaksanaan penilaian, di jabarkan sebagai berikut :
1. Prinsip pada saat penggalian tema-tema
Prinsip yang perlu di perhatikan pada saat penggalian tema-tema adalah :
a. Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah digunakan memadukan banyak
bidang studi.
b. Tema harus bermakna artinya bahwa tema yang di pilih untuk dikaji harus memberikan bekal
bagi siswa untuk belajar selanjutnya.
c. Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak.
d. Tema yang di kembangkan harus mampu mewadahi sebagian besar minat anak.
e. Tema yang di pilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi
dalam rentang waktu belajar.
f. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku, serta harapan dari
masyarakat.
g. Tema yang di pilih hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
2. Prinsip pengelolaan pembelajaran
a. Guru hendaknya jangan menjadi “single aktor” yang mendominasi pembicaraan dalam proses
belajar mengajar.
b. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang
menuntut adanya kerjasama kelompok.
c. Guru perlu akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak terfikirkan dalam
proses perencanaan.
3. Prinsip dalam proses penilaian pembelajaran
a. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi diri di samping bentuk evaluasi
lainnya.
b. Guru perlu mengajak siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah di capai
berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian tujuan yang telah di sepakati dalam kontrak.
D. Manfaat Pembelajaran Terpadu di SD
a. Penggabungan beberapa kompetensi dasar dan indikator dapat terjadi tumpang tindih materi
sehingga dapat dikurangi dan bahkan dapat dihilangkan.
b. Isi materi pelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, sehingga siswa dapat melihat hubungan-
hubungan yang lebih bermakna.
c. Siswa lebih fokus dan tidak terpecah-pecah, karena materi yang disajikan lebih terpadu, sehingga
penguasaan materi pelajaran akan semakin baik dan meningkat.
d. Memperkaya transfer belajar (transfer of learning) siswa, karena isi pelajaran diterapkan dari dunia
nyata di sekitar kehidupan siswa.
e. Mengembangakan keterampilan sosial pada siswa, seeprti kerjasama, toleransi, komunikasi, berbudi
pekerti, dan dapat menerima masukan dan tanggapan dnegan sopan dari orang lain tanpa minder atau
malu.
f. Mengembangkan keterampilan berfikir siswa.
g. Perkembangan dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tahap perkembangan dan kebutuhan anak
sekolah dasar.
h. Embelajaran terpadu memberikan penerapan-penerapan dunia nyata.
i. Melalui pembelajaran terpadu terjadi kerjasama yang lebih meningkatkan antar para guru, para
siswa, guru-siswa, dan siswa-orang atau narasumber lain.
Strategi yang di gunakan dalam pelajaran sub tema tumbuhan dengan mengguankan media alat
peraga pada siswa kelas 1 SD Muhamadiyah Plosorejo, yang pertama siswa di perlihatkan alat peraga
yang berbentuk tumbuhan, kemudian siswa di minta untuk mendiskripsikan dan menghitung jumlah dari
setiap bagian bagian dari tumbuhan tersebut, setelah di peroleh inormasi tentang bagian tumbuhan
tersebut, siswa mempresentasikan di depan kelas dengan mengguankan intonasi dan ejaan yang bisa di
pahami oleh guru.
BAB III
PENUTUP
Adanya peningkatan hasil belajar berhitung siswa dari penggunaan alat peraga sebagai media
pada pembelajaran terpadu sub tema tumbuhan di SD Muhamadiyah Plosorejo. Yang semula hanya
beberapa siswa yang dapat berhitung, dengan pengguanaan alat peraga sebagai media pembelajaran
siswa yang belum pandai berhitung kini dapat berhitung. Dengan demikian dapat di tarik keismpulan
bahwa penggunaan media pembelajaran alat peraga dapat meningkatkan minat hasil belajar kelas 1 SD
Muhamadiyah Plosorejo.
DAFTAR PUSTAKA
Haryanto, 2012: dalam artikel “pengertian pendidikan menurut para ahli https://belajar
psikologi.com/pengertian-pendidikan menurut ahli/diakses tanggal 29 mei 2022
Izzaty, Rita Eka 2012. “Pentingnya Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini : Sudut Pandang Psikologi
Perkembangan Anak,” 1-9
.
Sa ud, Udin. S (2003) Pembinaan Pembelajaran Terpadu (Modul) Bandung; PPS-UPI Kantor Diklat Kota
Bnadung.
(RPP)
Kelas :3/1
I. Standar Kompetensi
1. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya.
III. Indikator
- Menunjukan bagian-bagian tumbuhan
- Mengidentifikasi fungsi akar pada tumbuhan
- Mengidentifikasi fungsi batang, daun, bunga, buah pada tumbuhan
- Menjelaskan contoh-contoh tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar rumah dan sekolah
V. Materi Pokok
Tumbuhan
IX. Penilain
Tes Tertulis
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Sebutkan bagian –bagian pada tumbuhan mangga !
2. Sebutkan fungsi batang pada tumbuhan !
3. Berikan 3 contoh tumbuhan yang dapat berbuah !
4. Gambarlah tumbuhan lengkap beserta bagian-bagian nya !
5. Sebutkan fungsi dari akar pada tumbuhan !
Lembar Kerja Siswa :
LAMPIRAN
Kunci Jawaban
Tes Tertulis
1. Akar, Batang, Daun, Bunga, Buah
2. Untuk memperkokoh dan menyokong berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya.
3. Pohon Mangga, Pohon Pisang, Pohon Durian.
4.
5. Untuk menyerap air dan mineral dari tanah, kemudian diangkut ke bagian batang.
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU 1
NAMA : HARSINI
GURU/MAHASISWA
NIM : 857838059
TEMPAT MENGAJAR : SD MUHAMADIYAH
PLOSOREJO
KELAS : 1
MATA PELAJARAN : IPA
WAKTU : 2 X 35
UPBJJ-UT : SURAKARTA
PETUNJUK :
Baca dengan cermat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang akan digunakan oleh
guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam RPP tersebut
dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini. Sesuaikan RPP yang dikembangkan dengan
beberapa butir aspek yang di nilai yang terfokus pada pendekatan tematik.
1 2 3 4 5
1.1.Kesesuaian tema penghubung
dengan kompetensi dasar 3 tema pelajaran.
Rata-rata burir I = A
Rata-rata butir 2 = B
Rata-rata butir 3 = C
Nilai APKG 1 = R
R = A+B+C+D+E+F+G =
7
R = Rata-rata butir
Pengamat ,
(Kepala Sekolah/ Teman Sejawat/Tutor
Nilai APKG 1 = R
R = 5+4+4+3+4+5+5 = 4,2
7
R = Rata-rata butir
NIP.
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU 2
1 NAMA : HARSINI
. GURU/MAHASISWA
2 NIM : 857838059
.
3 TEMPAT : SD MUHAMADIYAH
. MENGAJAR PLOSOREJO
4 KELAS : 1
.
5 MATA PELAJARAN : IPA
.
6 WAKTU : 2 X 35
.
7 UPBJJ-UT : SURAKARTA
.
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang akan digunakan oleh
guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam RPP tersebut
dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini. Sesuaikan RPP yang dikembangkan dengan
beberapa butir aspek yang di nilai yang terfokus pada pendekatan tematik.
1. Melakukan Pembelajaran 1 2 3 4 5
d. Melaksanakan kegiatan
Pembelajaran secara individu,
Kelompok, atau klasikal
Rata-rata butir 2 = Q
a. Bahasa Indonesia
1) Mendemontrasikan tugas materi
Bahasa indonesia
Rata-rata butir 3a = R
b. Matematika
1) Menanamkan konsep matematika
Melalui kegiatan manipulati
2) Menguasai simbol-simbol
Matematika
c. IPA
1) Mendemonstrasikan pembelajaran IPA
Melalui pengalaman langsung
Rata-rata butir 3c = R
d. IPS
1) Mengembangkan pemahaman konsep
Waktu
2) Mengembangkan pemahaman
konsep ruang
3) Mengembangkan pemahaman
Konsep kelangkaan (scarcity)
Rata-rata butir 4 = S
Rata-rata butir 5 = T
Nilai APKG 2 = K
K = P+Q+R+S+T =
5
K = Rata-rata butir
Pengamat
(Kepala Sekolah/ Teman Sejawat/Tutor)
Nilai APKG 2 = K
K = 5+4+4+5+5 = 4,6
5
K = Rata-rata butir
NIP.