Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PENELITIAN

PENGEMBANAGAN BAHAN AJAR KELAS 3 SEKOLAH


DASAR MENGACU KURIKULUM 2013 SUBTEMA
PERTMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA

Oleh :

Yunika Damaika Siti Kusmanah

60403070118094

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

BINA MUTIARA SUKABUMI

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam kurikulum 2013 itu sangat penting untuk memajukan


pendidikan, zainal berkata (2011: 1-2) kurikulum 2013 di sebut juga
dengan suatu sarana agar dapat tercapainya tujuan pendidikan, kurikulum
yaitu arahan dalam suatu pelaksaan belajar di pendidikan. Yang dapat
bersifat dinamis kurikulum juga harus ada perubahan yang sesuai dengan
perkembangan zaman, yang mencapainya suatu sistem pendidikan yang
sangat bagus , dengan adanya kurikulum di Indonesia saat ini selalu
berkembang . Menurut hamalik dalam sholeh (2013:1) kurkulum
mengalami perubahan yaitu yang bertujuan filsafat di dalam pendidikan
nasional yang di jadikan sebagai Tujuan institusional yang menjadi prinsip
untuk meneliti suatu tujuan kurikulum satuan dalam pendidikan. Sangat
penting dalam membangun materi pendidikan yang membuat siswa
menjadi nyaman dan senang dn juga akan menanamkan nilai-nilai moral
kepada siswa.
Untuk memperoleh kompetensi, program atau kurikulum dan
bahan ajar ditulis hanya menurut garis besar dalam bentuk topik. Tugas
guru adalah menguraikan dokumen sehingga menjadi dokumen pengajaran
yang utuh. Ini juga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang
pengetahuan di mana inti dari program 2013 itu berbasis teks digunakan
untuk mendidik para siswa agar dapat mengembangkan dan menyusun
pembelajarannya secara sistematis untuk guru juga dapat berkembang dan
tersusunnya bahan ajar yang amat bermutu tinggi ragam dan sekaligus
menjaga materi-materi atau isi pokok dari program K13. Bersangkutan
dengan peristiwa ini siswa harus lebih aktif mengamati, menyimpulkan
kalau menanya, dan mendisukuikan suatu yang relevan dengan topik atau
materi yang dipelajari pada saat sekolah hal ini digunakan oleh  pendidik
untuk mengembangkan suatu bahan ajar yang lebih berkualitas serta
mampu menanamkan nilai-nilai yang moral yang baik dengan manfaat
yang diberikan guru kepada siswa yaitu menguasai.  Sedangkan untuk
siswa sendiri memiliki keuntungan yaitu mampu memecahkan masalah
yang diberikan oleh pendidik saat kegiatan pembelajaran serta dapat
mengidentifikasi bahan ajar memahami bahan ajar yang telah diperoleh.
Dengan pemberhasilan dalam pembelajaran yaitu ditentukan oleh
seorang tenaga pendidik yang harus profesional, input dan fasilitas yang
bagus, seperti sarana sekolah dan ruang perpustakaan. Pembelajaran
tematik adalah metode pembelajaran anak yang menyatukan topik
(integrated teaching) secara individu atau kelompok untuk menemukan
konsep dan prinsip ilmiah secara utuh, bermakna dan berbeda dari lainnya
(Majid, 201:80). Pembelajaran tematik diberikan kepada siswa dengan
membuat jaringan tematik yang menyangkut dengan sejumlah mata
pelajaran. Pembelajaran yang menyesuaikan dengan siswa membutuhkan
sumber daya pendidikan yang inovatif, menarik, dan responsif terhadap
kebutuhan siswa.
Kurikulum adalah sebuah sarana di capainya sebuah pendidikan
kurikulum murni mutlak Kurikulum 2013 lebih memperioritaskan kepada
suatu peroses atau keaktifan siswa dalam pembelajaran, siswa juga dapat
belajar mengeluarkan suatu eksperisnya untuk menaikkan kreaktifitasnya
bukan hanya siswa saja guru juga harus dapat memliki suatu keahlian yang
lebih dalam membanahi penguraian materi belajar, siswa juga akan
merespon dan senang juga terdorong dalam pembelajaran mandiri dengan
itulah ke cerdasan dan kekreatifan seorang guru harus ada agar dapat
menyepadankan suatu kualitas guru dengan siswa, guru yang cerdas dan
kreatif akan menjadi dorongan bagi siswanya tersendiri mau melakukan
peroses belajar dengan penuh semangat. Guru hanya perlu memberikan
fasilitas dalam pembelajaran kepada siswa guru juga perlu menyediakan
alat peraga kepada siswa agar lebih mudah di pahami dalam peroses
belajar seperti ini akan menjadi lebih efektif dan bermakna untuk peserta
didik yang dalam setiap materi yang telah di sampaikan. Materi
pendidikan adalah dokumen informasi berupa artikel atau teks yang ditulis
secara terstruktur dan disajikan terkait dengan pembentukan keterampilan
siswa melalui kegiatan belajar mengajar.pembelajaran untuk mendorong
partisipasi aktif dari siswa (Prastowo, 201: 139) . misalnya jenis bahan ajar
seperti manual, buku pendamping, modul, LKS, handout, model, bahan
ajar audio, bahan ajar interaktif, dan lainnya.
Tujuaannya penyusunan bahan ajar adalah untuk membantu siswa
dan guru memperoleh buku teks alternatif yang sulit diperoleh selama
pembelajaran serta penyusunannya sesuai dengan karakteristik lingkungan
belajar siswa. (Depdiknas, 2008:9). Tujuan dari materi pendidikan tersebut
tidak lepas dari karakteristik yang terkandung dalam materi
pendidikan.karakteristik materi pendidikan dari empat kategori yaitu
positif, menarik atau menyenangkan, terintegrasi dan memberikan
pengalaman langsung (Prastowo, 201: 12). Materi pendidikan dirancang
untuk memudahkan guru dalam menyampaikan pengalaman belajar
kepada siswa yang melibatkan proses pembelajaran kognitif, afektif, dan
psikologis. Hal ini dapat dilakukan dengan menyusun materi pendidikan
yang dapat meningkatkan interaksi antara siswa dan pendidik, lingkungan
bermain dan kebutuhan belajar lainnya bagi untuk memperoleh
keterampilan. Bahan ajar yang di pergunakan dalam pelajaran tematik
adalah buku pedoman tematik untuk guru dan siswa, dicetak oleh langsung
dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hasil survei yang di butuhkan peneliti bersama guru kelas III
bahwa penerapan kurikulum 2013 sudah lancar dengan utuh meskipun ada
beberapa guru juga menyampaikan bahwa dengan bahan ajar pemerintah
kepada guru masih sulit untuk di pahami, guru menyampaikan bahwa
dengan bahan ajar sampai saat ini masih perlu perbaikan .
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah di bahas dari masalah tersebut
maka kita dapat identifikasi masalah tersebut yaitu:
1. Penggunaan bahan ajar mengacu pada kurikulum 2013 masih belum
optimal pembelajaan terbatas hanya fokus kepada materi saja sehingga
proses pembelajaran monoton tanpa menggunakan alat peraga
sehingga menajdi rendahanya pemahaman siswa pada materi yang di
sampaikan.
C. Batasan Masalah
Berdasarakan uraian identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu
Pengembangan Bahan Ajar Kelas 3 Sekolah Dasar Mengacu Kurikulum
2013 Subtema Pertmbuhan Dan Perkembangan Manusia.
D. Rumusan Masalah
Di peroleh rumuasan masalah yaitu :
1. Bagaimana mengembangkan bahan ajar mengacu kurikulum SD 2013
subtema Petumbuhan dan Perkembangan Manusia.
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum SD
2013 subtema Petumbuhan dan Perkembangan Manusia untuk siswa
kelas 3 sekolah dasar dan mendeskripsikan produk yang berkualitas
dengan bahan ajar yang mengacu pada kurikulum 2013 SD subtema
Petumbuhan dan Perkembangan Manusia bagi siswa kelas 3 sekolah
dasar.
F. Manfaat Penelitian
Manfaatnya dalm penelitian ini semoga memberikan peningkatan
dalam mutu pendidikan agar tetap berkembang dengan trampil
1. Bagi mahasiswa
Untik mahasiswa yang akan terjun ke dalam dunia pendidikan yang
akan menjadi penerus bangsa untuk tetap berkembang oleh karena itu
mahasiswa harus dapat terampil dalam mengembangkan sesuatu
dalam bahan ajar agar menjadi semakin paham dalam mengelola
bahan ajar yang mengacu pada kurikulm 2013.
2. Bagi pendidik
Menambah wawasan untuk seorang pendidik dalam menggunakan
bahan ajar untuk meningkatkan keterampilan siswa
3. Bagi siswa
Dengan bahan ajar yang telah di susun, di yakini dapat membantu
siswa dengan mudah memahami materi pelajaran.
BAB II

Kajian Pustaka

A. Kajian Teori
1. Bahan Ajar
a. Pengertian Bahan Ajar
Belajar yaitu proses pembentukan pengetahuan dan keterampilan
yang dilakukan oleh seseorang. pengetahuan yang diperoleh dan
keterampilan biasanya diberikan oleh menggunakan materi
pendidikan. Dalam konteks ini, materi pendidikan dapat dipahami
sebagai sesuatu yang di dalamnya mengandung informasi dan
pemahaman yang dapat dipelajari peserta didik juga dapat memperoleh
sejauh mana pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Dalam
kegiatan pembelajaran, bahan ajar berperan sebagai mediator untuk
transmisi pengetahuan dan keterampilan dari sumber daya manusia
kepada peserta didik atau peserta didik. (Smaldino, dkk., 2017:16).

Bahan kurikulum adalah dokumen atau sebuah topik yang telah


disusun dengan sistematis dan akan digunakan oleh pendidik untuk
mengajar siswa. Bahan ajar yaitu bahan yang di susun dengan cara
sistematis oleh pendidik dan siswa dalam proses pembelajaran
(paneen, 1995). Materi pendidikan juga dapat berupa materi cetak,
audio, audiovisual, visual dan multimedia. Menurut Pusat Pelatihan
Berbasis Kompetensi Nasional, alat peraga adalah bentuk yang
digunakan untuk membantu guru menyelesaikan proses. belajar
mengajar di kelas secara non tertulis maupun tertulis sedangkan
Bahan ajar menurut pandangan para ahli yaitu satu perangkat materi
yang telah menyusun dengan baik sehingga dapat tercipta suasana
yang memungkinkan peserta didik untuk siap dalam belajar, peneliti
menggunakan bahan ajar cetak.
1. Pengertian bahan ajar cetak
Bahan ajar cetak juga dapat di artikan dengan suatu perangkat
bahan yang memuat materi atau dalam isi pelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran menggunakan bahan cetak.
2. Manfaat Bahan Ajar Cetak
Manfaat bahan ajar cetak untuk mempemudah kinerja seorang guru
jika seorang guru dapat mengembangkannya sendiri yang dapat
sesuai dengan kurikulum dengan sesuai kebutuhan peserta didik
dan tidak lagi tergantung dengan buku yang terkadang sangat sulit
untuk di pahami .
Menurut Andi Prastowo (2012: 43) bahan ajar harus
mengandung kriteriasebagai berikut:
1. Pengetahuan Dalam pengajarannya pengetahuan:
a. Adapun fakta yang terjadi mewujudkan kenyataan dan
kebenaran yang meliputi objek, peristiwa, sejarah lambang,
empat, orang dan nama bagian dan komponen benda dan
sebagainya.
b.  Konsep yaitu segala perwujudan yang timbul sebagai hasil
pemikiran yang meliputi definisi pengertian ciri khusus
hakikat.
2. Kompetensi
Kompetensi adalah dokumen pembelajaran yang melibatkan
pengembangan ide, pemilihan pemahaman materi, dan
penggunaan alat dan teknik kerja.
3. Prinsip-Prinsip :
a. Prinsip Harmoni.
Prinsip harmoni berarti hubungan. Materi pembelajaran harus
yakin atau relevan atau dapat dikaitkan dengan pencapaiannya
kompetensi inti dan standar kompetensi. Misalnya, jika
keterampilan yang perlu dikuasai siswa adalah fakta yang perlu
dihafal, materi pembelajaran yang akan diberikan kepada
peserta didik yaitu berupa fakta atau sebuah hafalan. Masnur
Muslich (2007: 25)
b. Prinsip konsistensi.
Prinsip konsistensi berarti konsisten. siswa harus dapat
menguasai empat kategori keterampilan dasar , jika sudah
menguasai untuk bahan ajar pun harus diajarkan juga dan
harus mencakup empat kategori. Tahun SM. Prinsip yang
cukup. Prinsip dengan kecukupan berarti bahwa bahan ajar
harus cukup untuk dapat membantu speserta didik menguasai
keterampilan dasar yang diajarkan.
b. fungsi bahan ajar
Sebagai sarana yang di gunakan dalam penyusunan untuk
mengawasi suatu peroses peserta didik dan juga dalam
memperoleh suatu informsasi sebagai penunjang media
pembelajaran.
c. Unsur-Unsur Bahan Ajar
Unsur bahan ajar yaitu menyusun sistematis bahan yang telah
dapat berhasil mengumpulkan yang berasal dari berbagai sumber
pembelajaran. Menurut Prastowo (2015:28), dengan adanya
komponen yang terkait oleh faktor-faktor tersebut, seperti yang
dijelaskan pada adapun penjelasannya yaitu :
1. Panduan dalam belajar
Unsur memberikan arah bagi seorang guru, hal ini
memberitahukan bagaimana seorang penididik
memberitahukan kepada peserta didik tentang bahan ajar yang
harus di lakukan
2. Keterampilan yang harus dikuasai
Suatu keterampilan yang harus di kuasai oleh seorang peserta
didik di bagian ini dapat menjelaskan mencakup kompetensi
dan standar kompetensi inti dari indikator.
3. adapun beberapa isi bahan ajar
Isi bahan ajar harus mencakup subjek resensi, yaitu harus
berasal dari sumber yang relevan sehingga tidak cacat
konseptual. Isi dokumen merupakan elemen sentral dari
kurikulum.
d. Tujuan Dan Manfaat Bahan Ajar
Adapun beberapa tujuan bahan ajar Depdiknas (2008: 9) yaitu :
1. Tersedianya bahan dapat memenuhi persyaratan kurikulum
dengan memedulikan keperluan peserta didik , termasuk bahan
ajar yang sesuai dengan kriteria, latar belakang, atau
lingkungan sosial siswa.
2. Membantu menemukan alternatif untuk buku teks yang sulit
ditemukan.
3. Menciptakan kondisi belajar bagi guru.
Menurut Prastowo (2015:25), ada dua fungsi bahan ajar
dapat di bedakan menjadi dua fungsi untuk pendidik maupun
peserta didik yaitu :
1. Adapun peranan bahan ajar untuk peserta didik meliputi:
- Menyingkat durasi untuk pendidik pembelajaran.
- peran guru berubah menjadi fasiliator
- memperoses pembelajaran menjadi efisien.
2. Adapun peranan bahan ajar bagi peserta p antara lain:
a) Peserta didik dapat belajar tanpa pengawasan pendidik atau
siapapun
b) Peserta didik dapat belajar dimana saja yang mereka
inginkan.
c) Peserta didik juga dapat belajar dengan kecepatan mereka
sendiri.
d) Peserta didik dapat belajar dalam urutan apa pun yang
mereka pilih.
e) Mendorong siswa menjadi jauh lebih mandiri
B. Penelitian yang relevan
Dengan hasil penelitian yang sangat relevan menyesuaikan dengan
skenario penelitian Nur Hidayatama (2016) yang ditulis dalam skripsinya
mengenai judul “Pengembangan Bahan Ajar Kurikulum SD Kurikulum
2013 Subtema Keindahan” Kebudayaan Indonesia untuk Siswa Kelas VI
SD”.menggunakan penelitian (Research and Development) R&D metode
Penelitian ini bertujuan untuk membantu siswa lebih memahami topik
yang diberikan.
C. Kerangka berpikir
Kurikulum 2013 berlaku semua mata pelajaran dalam satu dan
membaur menajadi satu tema pembelajaran dalam bahan ajar amat penting
terutama bagi pendidik dan peserta didik di dalam kegiatan pembelajaran
maka dari itu untuk menggunakan bahan ajar, bahan ajar sangat penting
bagi siswa dengan gambar kerangka berpikir adalah sebagai berikut :

Guru sebelum Siswa kurang paham dalam


Kondisi pertama menggunakan mengenai pembelajaran
bahan ajar

Dalam pembelajaran
Guru menggunakan subtema pertumbuhan
Yang dilakukan dan perkembangan
bahan ajar cetak
manusia menggunakan
babahan ajar

Kondisi akhir Siswa lebih paham dalam Menggunakan bahan ajar


mengenai pembelajarn cetak seperti,
brosur&pamflet
e. Hipotesis Tindakan
Dengan penelitian di atas , maka hipotesis di dialamnya penelitian
ini yaitu tentang bahan ajar pengembangan untuk SD kelas III
Mengacu Pada Kurikulum SD 2013 tentang pertumbuhan dan
perkembangan manusia.
BAB III

Metode Penelitian

A. Jenis penelitian/ desain penelitian


Jenis penelitian ini menggunakan pengembanganban bahan ajar atau bisa
di sebut juga dengan R&D (research and development). Menurut
pendapat Sugiyono (2011: 297) metode R&D yaitu metode yang dapat
dilakukan untuk memproduksi suatu produk tertentu, dan juga
dimungkinkan untuk menguji keefektifan suatu dalam produk di dalam
penelitian ini, yaitu merupakan dokumen pendidikan mengacu pada
program 2013 dengan subtema pembangunan dan pembangunan manusia
di kelas 3 sekolah dasar.
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penlitian ini dilakukan di SDN Leuwiliang alamatnya berada di
Kp.cigarung Rt01/Rw10 Desa Parakanlima Kecamatan Cikembar
Kabupaten Sukabumi. Dengan siswa -siswi sebanyak uapuluh satu siswa,
dua belas siswa laki-laki , dan sembilan siswa perempuan peneliti satu
orang dan di hadiri guru kelas satu orang.
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini peneliti melakukan pengembangan Research and
Development (R&D).
Menggunakan langkah awal adalah untuk dapat juga membantu
pemahaman siswa melalui bahan ajar cetak seperti brosur dan pamplet,
menyampaikan bahwa penelitian dengan pengembangan untuk
menemukan dan memvalidasi peserta didik.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik untuk pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi agar
dapat mendapatkan informasi agar tahu mengenahi kebutuhan seorang
guru dan angket dapat membantu peneliti melakukan revisi oleh bahan
ajar yang di lakukan SD Negeri Leuwiliang.
E. Instrumen Penelitian
Penilitian yang akan di gunakan yaitu berupa wawancara, observasi juga
angket. Peneliti untuk melakukan suatu wawancara dengan guru kelas III
SD Negeri Leuwiliang. Sementara angket diselenggarakan untuk dapat
dibagikan kepada guru pelaksana program pada tahun 2013.
F. Teknik analisis data
Teknik menganalisis data bahwa produk yang akan di hasilkan sehingga
dibuatlah analisis data secara kuantitatif untuk mengevaluasi kelayakan
bahan ajar yang dihasilkan, bagaimana cara menghitung apakah bahan ajar
tersebut baik atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai