Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rinda Andani

Nim : 21315750

Ujikom : KEPAUDAN

JAWABAN

1. A. Perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka

 Kurikulum 2013 dirancang dengan berdasarkan tujuan sistem pendidikan Nasional dan standar
Nasional pendidikan, sedangkan kurikulum merdeka menambahkan pengembangan projek
profil belajar Pancasila.
 Kurikulum 2013 terpacu terhadap 6 aspek perkembangan anak usia dini berdasarkan
kompetensi dasar. Sedangkan kue merdeka merumuskan capaian perkembangan anak pada
beberapa elemen : Nilai agama dan bukti pekerti, jati diri, tiga dasar literasi yaitu matematika,
sains, teknologi, rekayasa, dan seni,
 Alokasi waktu pembelajaran pada kurikulum merdeka lebih fleksibel dari pada kurikulum 2013
yang melakukan pembelajaran rutin perminggu dengan mengutamakan kelas.
 Menurut para ahli Perbedaaan Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013Kurikulum
2013Menurut Jingga, Mardiyana, & Triyanto (2018) dalam jurnalnya yang
berjudul“Pendekatan dan Penilaian Pembelajaran Kurikulum pada Kurikulum 2013 Revisi2017
yang Mendukung Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis” menyatakanbahwa
kurikulum 2013 menggunakan pendekatan keilmuan (scientific appoach)meliputi kegiatan
mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.Kurikulum 2013 ini
menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semuakompetensi sikap, keterampilan,
dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.
 Nugraha (2022) pada jurnalnya yang berjudul “Kurikulum Merdeka untuk PemulihanKrisis
Pembelajaran” menyatakan bahwa pada Kurikulum Merdeka, mengedepankankonsep “Merdeka
Belajar” bagi siswa yang dirancang untuk membantu pemulihan krisis pembelajaran yang terjadi
akibat adanya pandemi COVID-19. B. Persamaan kurikulum 2013 dan kurikulum merderka.

B. Persamaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka

 Rancangan landasan kedua kurikulum tersebut yaitu tujuan sistem pendidikan Nasional dan
standar nasional pendidikan, yakni untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
 Menggunakan jam pelajaran selama 900 menit per minggu sebagai standar kurikulumnya.
 Menurut Nugroho & Narawaty (2022) pada jurnalnya yang berjudul “Kurikulum 2013,Kurikulum
Darurat (2020-2021), dan Kurikulum Prototipe atau Kurikulum Merdeka(2022) Mata
Pelajaran Bahasa Inggris: Suatu Kajian Bandingan” menyatakan bahwakesamaan dan
kemiripan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka terletak padarancangan landasan
utama kedua kurikulum tersebut yaitu tujuan Sistem PendidikanNasional dan Standar
Nasional Pendidikan, yakni untuk mewujudkan suasana belajar danproses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif.

2. Menurut saya :

 Kurikulum harus selalu berubah agar sesuai dengan perkembangan zaman, apalagi masa
sekarang ini Ilmu Pengetahuan dan teknologi informasi telah berkembang dan pembelajaran
akan membosankan tanpa adanya perubahan bukankah tugas kita untuk menyiapkan para
peserta didik kita menghadapi zaman yang baru.
 Pengembangan kurikulum merupakan suatu kegiatan yang harus dilaku-kan secara terus
menerus dan berkelanjutan. Namun, menurut Muhaimin (2009: 151),biasanya pengembangan
kurikulum yang dilakukan lebih banyak disibukkan dan berhenti pada aspek curriculum plan
(kurikulum sebagai dokumen).

3. Mensiasati perubahan kurikulum :

 Jika terdapat perubahan kurikulum, guru harus bisa mengimplementasikan kurikulum dalam
satuan pendidikan dengan tepat dan mendalami kurikulum yang berlaku agar tujuan pendidikan
bisa tercapai. Sebaik apapun konsep perubahan pendidikan, jika gurunya tidak adaptif dan tidak
siap maka akan sulit diimplementasikan.
 Perbanyak mengikuti seminar pelatihan tentang kurikulum terbaru.
 Implementasi kurikulum terbaru dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan sekolah
tersebut.
 Menurut Arich Lewy (1977) proses pengembangan kurikulum dilaksanakan melalui beberapa
tahapan sebagaimana yang dikutip dalam buku dasar-dasar pengembangan kurikulum karya
Burhan Nurgiyanto terdiri dari penentuan tujuan umum, perencanaan, uji coba dan revisi, uji
lapangan, pelaksanaan kurikulum dan pengawasan mutu kurikulum.

4. Teori soal no satu

1) Din Wahyudin (2014: 6), kurikulum dipandang sebagau tujuan, konteks dan strategi dalam
pembelajaran melalui program pengembangan instrumen atau materi belajar, interaksi sosial
dan teknik pembelajaran secara sistematis di lingkungan lembaga pendidikan.
2) Menurut S. Nasution (1989), kurikulum merupakan suatu rencana yang disusun untuk
melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau
lembaga pendidikan beserta staf pengajaran.
3) Hasbulloh (2007) kurikulum adalah keseluruhan program, fasilitas, dan kegiatan suatu lembaga
pendidikan atau pelatihan untuk mewujudkan visi, misi dan lembaganya. Oleh karena itu,
pelaksanaan kurikulum untuk menunjang keberhasilan sebuah lembaga pendidikan harus
ditunjang berbagai pengetahuan.
4) Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di
mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami
konsep dan menguatkan kompetensi (Indrawati dkk, 2020).
5) kebijakan kurikulum adalah change and continuity yaitu perubahan yang dilakukan secara terus
menerus (Daniel, 2020).
6) Sejak Indonesia merdeka, pendidikan telah mengalami berbagai perubahan dan perbaikan
kebijakan kurikulum (Iskandar, 2019).

Teori soal no dua

1) Menurut pandangan (Krisdiana, I., Apriandi, D., & Setiansyah, R. K. (2014) bahwa peran guru
merupakan ujung tombak utama untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar yang melibatkan
siswa, guru, media, metode dan evaluasi sebagai bahagian akhir sebuah proses mengajar.
2) Masalah yang muncul dalam kurikulum karakter cukup beragam menimbulkan kebingungan
pihak guru, sekolah, orang tua wali terhadap kurikulum selalu berubah-rubah selama untuk
mengingkatkan kualitas pendidikan pada semua jenjang (Sofyan Gani, 2015).
3) Peranan guru sebagai pendidik dapat memahami dan mengembangkan idea dan reka bentuk
dalam proses belajar mengajar. Pemahaman guru terhadap kurikulum akan sangat menentukan
dalam oprasional program pembelajaran agar siswa mudah mengikuti dari setiap pertemuan
dalam kelas. Diharapkan siswa dapat langsung berkaitan dengan materi ajar yang dijelaskan oleh
guru berhubungan langsung dengan pengalaman siswa sebelumnya (Resti Fauziah, Ade G. A,.
Dadang L. H, 2017).
4) (Abi, A. M. 2017; Fauzan Rozi & Purnomo, 2017) bahwa kurikulum pendidikan yang dilaksanakan
sangat difahami oleh guru sebagai tenaga pendidik tetap berpegang kepada pedoman kurikulum
nasional.
5) dalam pendidikan menjadi tiang penyangga utama kegiatan belajar mengajar. Beberapa pakar
bahkan mengatakan bahwa kurikulum merupakan jantungnya pendidikan, baik buruknya hasil
pendidikan ditentukan oleh kurikulum (Asri, 2017).
6) Tidak lain karena kurikulum adalah poros atau sentral dari proses pendidikan. Sehingga
kurikulum merupakan bidang yang paling langsung berpengaruh terhadap hasil pendidikan
(Muhammedi, 2016).

5. 1. Modul ajar

Tema : Tanaman

Sub tema : buah-buahan

Sub-sub tema : pisang

1. Nilai agama dan Budi pekerti : Anak menyadari bahwa makhluk hidup itu semua ciptaan tuhan.
Sesama makhluk Tuhan kita harus saling menyayangi termasuk merawat tanaman.Anak menghargai
sesama manusia dengan berbagai perbedaannya dan mempraktikkan perilaku baik dan berakhlak mulia.
Anak menghargai alam dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk hidup
yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Tujuan pembelajaran :

 Anak menyiram pohon pisang


 Anak bersyukur bisa memakan pisang

Alur pembelajaran : anak membawa ember berisi air

2. Jati diri : Anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan taktil) untuk mengeksplorasi
dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar sebagai bentuk pengembangan diri.

Tujuan pembelajaran :

Anak menirukan gerakan pohon pisang tertiup angin

Anak Membuka buah pisang

Anak Menanam pohon pisang

Alur pembelajaran :

Anak membawa benih pohon pisang kecil

3. Dasar-dasar literasi matematika, sains, teknologi, rekayasa, seni : Anak mengenali dan menggunakan
konsep pramatematika untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Anak menunjukkan
kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.

Tujuan pembelajaran :

Anak mengetahui bentuk pisang

Anak mengetahui warna pisang

Anak mengetahui rasa pisang

Alur pembelajaran :

Anak membawa pisang dari rumah

2. Modul Proyek

Peta konsep : makanan khas Sunda (Sale pisang, Keripik pisang,Bubur pisang)

Tema : Sale pisang


Alat : golok, pisau, wadah , sendok, cangkul, wajan, susur

Bahan : pisang, terigu, gula, air, minyak goreng

Cara menanam pisang :

Membawa benih kecil pohon pisang yang tumbuh dibawah pohon pisang besar

Menggali lobang ukuran benih pisang

Memupuk pisang

Cara membuat sale :

Langkah pertama Pisang dikupas, dipotong kecil secukupnya, ditaroh diwadah, dijemur hingga bentuk
pisang berubah warna cokelat kering.

Langkah kedua pisang sudah dijemur sajikan terigu yang sudah diberikan gula dan air secukupnya
masukan pisang yang sudah dijemur sampai rata ke terigu tersebut.

Langkah ke tiga goreng pisang yang sudah dilumuri terigu sampai matang dan bisa dimakan.

Tujuaan pembelajaran :

Anak mengetahui proses menanam pisang

Anak mengetahui proses cara pembuatan sale pisang

Anak mengetahui makanan khas sunda

Anda mungkin juga menyukai